LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

NAMA HAYIK HEDITULLAH

NIM 201901244080
ASAL SEKOLAH SMK ISLAM AL IMAM CUMEDAK-SUMBERJAMBE
KABUPATEN JEMBER
PROPINSI JAWA TIMUR

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab

No. Akar penyebab masalah
masalah
1 Literasi:
- Perpustakaan sepi dari - Peserta merasa tidak
kunjungan siswa
- sarana prasarana
perpustakaan sekolah tidak
memadai - Refrensi Buku
Numerasi:
- Siswa kurang memahami
konsep numerasi seperti
satuan gram,kilogram dll.
- Peserta didik terbiasa
Sehingga siswa kesulitan
dalam menerapkan
langkah-langkah yang
tertulis dalam teks
prosedur dengan tepat
Pedagogik:
- Peserta didik tidak
- Peserta didik harus
semangat mengikuti
pembelajaran
- Peserta didik banyak yang
diam saat ditanya kembali
tentang materi yang baru
saja dipelajari.
masalah
- Gedung / ruang perpustakaan
nyaman apabila belum memperoleh tempat
melakukan kegiatan di yang layak di lingkungan
perpustakaan sekolah. Gedung/ruang
perpustakaan dalam keadaan
perpustakaan tidak yang memprihatinkan dan
lengkap terletak di tempat yang
“terbelakang”, “tersembunyi”,
dan tidak strategis. Bahkan
untuk ruang perpustakaan
sekolah hanya memanfaatkan
menggunakan alat ruangan sisa yang ada
hitung kalkulator dilingkungan sekolah.
- Penggunaan kalkulator
secara intens juga
menyebabkan para peserta
didik tidak mampu
menyelesaikan suatu materi
melihat catatan atau berupa soal-soal. Hal ini jelas
buku apabila ditanya akan mempengaruhi hasil
kembali mengenai ujian yang pada saat ujian
materi biasanya tidak diperbolehkan
menggunakan kalkulator.
Maka, nantinya siswa atau
siswi tidak akan bisa
mengerjakan soal-soal
tersebut karena sudah
terbiasa menghitung dengan
kalkulator.
- perserta didik terkadang mengalami
gangguan, baik yang berasal dari diri
siswa itu sendiri, yang mungkin
diakibatkan oleh adanya kondisi
internal yang tidak atau kurang
mendukung proses aktivtas belajar
tersebut, seperti kondisi fisik yang
kurang sehat, intelegensi, bakat,
minat, motivasi, dan faktor internal

2 - Peserta didik memilih - Peserta didik tidak
sembari bekerja untuk
membantu keluarganya.
3 - orang tua sibuk bekerja, - Orang tua siswa/peserta
kurang memperhatikan
belajar peserta didik
4 - Peserta didik kurang aktif - Peserta didik harus
mengikuti pembelajaran
5 - Peserta didik memilih - Kurangnya perhatian
bermain dari pada
membaca untuk
mengulang materi
6 - Kurangnya kemampuan - Peserta didik kurang
siswa lainnya. Maupun yang
diakibatkan oleh adanya faktor
eksternal seperti faktor orang tua,
suasana rumah dan keadaan ekonomi
keluarga, lingkungan  sekolah, media
massa, serta lingkungan sosial di
mana siswa itu berdomisili.
Peserta didik sembari bekerja sebagai
masuk sekolah dan kuli pertanian. Semua itu dilakukan
untuk mencukupi kebutuhan
sering tertinggal keluarganya.
materi/pelajaran
dikarenakan menjadi
tulang punggung
keluarga dan
membantu
keluarganya.
didik hanya pasrah Terkadang orang tua agak apatis atau
kurang respon terhadap
terhadap guru di
perkembangan anak-anaknya di
sekolah. sekolah. Karena bagi sebagian orang
tua ketika anak memasuki sekolah
sudah menjadi tanggung jawab guru
terkait perkembangan anak.
Peserta didik tidak terbiasa
melihat catatan atau dengan diskusi maupun
buku apabila ditanya presentasi dikelas
mengenai materi
sebagian besar orang tua
keluarga terkait literasi beranggapan bahwa sekolahlah
anak dirumah yang memiliki tanggung jawab
sepenuhnya. Orang tua hanya
perlu mendaftarkan anak-
anaknya ke sekolah serta
memenuhi kebutuhan finansial
yang diperlukan anak selama
sekolah, tanpa tau sejauh mana
anak menyerap pendidikan.
Dan juga kendala terbesarnya
adalah orang tua tidak
memiliki cukup waktu luang
karena rutinitas pekerjaan.
Selain itu, sebagian orang tua
juga tidak memiliki latar
belakang pendidikan yang
baik, sehingga menyerahkan
sepenuhnya urusan pendidikan
anak sebagai tanggung jawab
sekolah.
Peserta didik melaksanakan
siswa dibidang TIK terbiasa mengoprasikan program-program komputer
media PC dan aplikasi hanya pada saat ujian berbasis
yang berkaitan dengan komputer.
presentasi dll.