Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Dwi Mawanto
No UKG : 201502374683
NIM : 2200103921027107

No Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1. Pedagogik, literasi, dan numerasi.
1.1 Minat Belajar Siswa Rendah (Tidak antusias belajar/sibuk sendiri)
1.1.1 Kebiasan belajar siswa menurun akibat lost learning selama  Kebiasan belajar siswa menurun akibat lost  Menurunnya semangat belajar siswa disebabkan karena tidak
pandemi learning selama pandemi adanya interaksi langsung antara pengajar dengan siswa
1.1.2 Guru kurang menyiapkan media ajar selama pembelajaran daring dan menjadikan pembelajaran
tidak optimal, sehingga siswa mengalami kemunduran secara
akademis baik pengetahuan maupun keterampilan
1.2 Minat baca siswa masih rendah dan membaca belum menjadi budaya
1.2.1 Siswa lebih senang bermain gawai atau menonton televisi dari  Siswa tidak suka membaca, malas dan  Disamping dirumah tidak mempunyai koleksi buku dan orang
pada membaca buku kurangnya motivasi tua sibuk bekerja siswa cenderung menonton TV dan bermain
1.2.2 Kurangnya pemahaman para siswa terhadap teks yang dibaca  Terbatasnya jumlah dan keberagaman buku HP
1.2.3 Kurangnya penguasaan kosakata serta kurang adanya keteladanan membaca
1.2.4 Belum mengerti cara membaca yang baik sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai
1.2.5 Kegiatan membaca buku belum menjadi prioritas kegiatan utama
1.3 Kemampuan berhitung siswa masih rendah
1.3.1 Siswa masih belum memahami konsep dan menghafal operasi  Penanaman konsep dasar matematika yang  Dalam mengajar guru hanya menggunakan metode ceramah,
hitung perkalian dan pembagian, siswa masih bingung tentang kurang sehingga beberapa siswa kesulitan tanya jawab dan penugasan jarang sekali menggunakan
konsep dasar dari faktor dan kelipatan bilangan berhitung dan menganggap matematika itu media pembelajaran yang menarik siswa
rumit
 Guru disamping mengajar juga mengerjakan
administrasi sekolah
2. Kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran (berdiferensiasi) di kelas berdasarkan pengalaman mahasiswa saat menjadi guru
2.1 Kondisi Psikologi siswa dan Perhatian Orang tua yang kurang
terhadap kegiatan belajar siswa
2.1.1 Kondisi mental siswa yang tidak stabil. Hal ini terlihat dari siswa  Orang tua siswa kebanyakan bekerja sebagai  Akibat orang tua siswa banyak menghabiskan aktivitas diluar
sering emosi atau marah pada saat tidak bisa mengerjakan soal petani, orang tua berangkat kerja di pagi hari rumah, anak kurang mendapatkan perhatian sehingga anak
atau kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang sulit dan pulang saat sudah petang sehingga ketika menjadi tidak semangat belajar. Kebiasaan anak dirumah
2.1.2 Orangtua siswa tidak memiliki target prestasi yang akan sudah di rumah orang tua sudah merasakan sedikit banyak akan dibawa ke sekolah, seperti malas
diperoleh anaknya lelah dan mengakibatkan orang tua menjadi mengerjakan tugas, malas mengerjakan PR, tidak mau
2.1.3 Sebagian orangtua siswa tidak mau hadir ke sekolah untuk kurang mendukung kegiatan belajar siswa di memperhatikan penjelasan guru dan lain sebagainya
memenuhi undangan atau pun panggilan tentang perkembangan rumah dan kegiatan belajar siswa hanya
hasil belajar anaknya di sekolah karena mereka sibuk dengan dibebankan pada pihak sekolah saja
pekerjaannya sendiri
2.2 Dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi guru belum
melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu:
kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid
2.2.1 Guru belum dapat mengelola kelas dengan baik  Guru belum maksimal dalam melakukan  Guru belum mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan
2.2.2 Guru belum sepenuhnya bisa menggunakan informasi tentang pemetaan minat belajar siswa karena belajar berdasarkan profil belajar murid
minat, kesiapan dan profil belajar siswa untuk membantu guru mengajar di dua kelas dalam waktu yang
merancang dan melaksanakan pembelajaran secara efektif bersamaan
3. Membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa
3.1 Beberapa orang tua siswa kurang memberikan perhatian terhadap
perkembangan belajar siswa. Dimana siswa tidak didampingi oleh
orang tua pada saat belajar di rumah
3.1.1 Sebagian besar orang tua menghabiskan waktunya untuk bekerja  Kesibukan orang tua bekerja  Mindset orang tua bahwa kegiatan belajar anak menjadi tugas
 Bila ada undangan rapat walimurid sering guru
3.1.2 Para orang tua tidak mengatur waktu belajarnya, tidak diwakilkan
menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan  Orangtua dirumah belum bisa memberikan
apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah situasi belajar yang nyaman bagi anak
kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam
belajar

4. Pemahaman/ pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa.
4.1 Guru belum mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan karateristik materi
4.1.1 Model pembelajaran kurang variatif dan belum mendorong siswa  Guru belum begitu memahami model  Disamping guru pemahaman guru tentang pembelajaran inovatif
antusias dan menyenangkan dalam pembelajaran pembelajaran inovatif sehingga antara model, yang masih kurang, guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk
4.1.2 Guru kurang berkolaborasi untuk merancang pembelajaran Teknik mengajar, Media pembelajaran dan merancang pembelajaran yang inovatif
inovatif yang berpusat pada murid di sekolah strategi pembelajaran yang inovatif belum saling
4.1.3 Guru masih melakukan model pembelajaran ceramah terkait (miskonsepsi pembelajaran inovatif)
5. Materi terkait Literasi numerasi, Advanced material, miskonsepsi, HOTS.
5.1 Pembelajaran di kelas masih belum berbasis HOTS
5.1.1 Pembelajaran yang diterapkan guru masih berbasis LOTS  Guru belum mengintegrasikan tingkat berpikir  Guru pernah mendapat pelatihan dalam merancang
5.1.2 Siswa terbiasa mengerjakan soal LOTS sehingga kesulitan dalam tinggi dalam (HOST) dalam RPP. Misalnya: pembelajaran berbasis HOTS namun belum mampu
mengerjakan soal HOTS Dalam tujuan pembelajaran dan Penilaian ) menerapkanya dalam kegiatan belajar mengajar setiap hari.
5.1.3 Beberapa siswa sudah mampu bertanya tetapi belum  Kurangnya Pembiasan taksonomi bloom C4 s/d
menggambarkan tingkat berpikir kritis C6, komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi dan
5.1.4 Karena siswa mencari sumber materi dari internet bukan dari buku kreatif dalam proses pembelajaran
bacaan maka ada miskonsepsi dalam sumber belajar
6. Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.
6.1 Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi
(TIK) dalam pembelajaran
6.1.1 Dalam Penerapanya guru hanya dapat menerapkan satu atau dua  Guru kurang waktu untuk merencanakan  Guru masih butuh waktu untuk bisa mengaplikasikan kegiatan
model pembelajaran yang inovatif (hanya model sole) pembelajaran berbasis TIK, dalam penerapanya belajar mengajar menggunakan metode blended learning
6.1.2 Masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk melaksanakan guru hanya dapat menerapkan satu atau dua dengan menggunakan model pembelajaran model sole
pembelajaran berbasis TIK model pembelajaran yang inovatif (hanya model
6.1.3 Guru kurang waktu untuk merencanakan pembelajaran berbasis sole)
TIK, karena dibutuhkan lebih banyak waktu untuk merancang
proyek yang mencakup penggunaan teknologi baru daripada
menyiapkan pelajaran untuk mengajar dengan cara tradisional
dengan buku dan lembar kerja

Anda mungkin juga menyukai