Anda di halaman 1dari 4

LK 2.1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan
NAMA : Irman Kusnadi, M.Pd
Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Kota Blitar
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas : XI

Analisis Akar Penyebab Masalah terpilih


Akar Penyebab
No Hasil Ekplorasi Masalah (Data yang akan
Masalah
Pendukung) diselesaikan)
1 Peserta didik masih punya semangat 1.Model pembelajaran a. Guru kurang 1. Penerapan
belajar yang rendah dalam Pelajaran yang digunakan guru menguasai dan jarang penggunaan
Bahasa Arab dalam mengajar menerapkan variasi model
masih monoton model pembelajaran pembelajaran
Hasil eksplorasi di atas dapat dipaparkan di kelas inovatif denga
2.Media pembelajaran
hasil sbb: memanfaatkan
yang digunakan dalam b. Penggunaan media
Kajian Literatur : teknologi.
menyampaikan materi pembelajaran terpaku
(Rahman, 2021) Penelitian ini
masih kurang pada penggunaan
menunjukkan bahwa Motivasi sebagai Penjelasan
bervariasi buku pelajaran/e-
faktor utama dalam belajar yakni Kurangnya
book
berfungsi menimbulkan, mendasari, dan 3.Siswa belum memiliki keterampilan
menggerakkan perbuatan belajar. cita-cita yang jelas c. Kurangnya teknologi guru
kebanyakan siswa yang besar pemahaman siswa dalam proses
4. Siswa belum memiliki
motivasinya akan giat berusaha, tampak mengenai pembelajaran. Ini
tujuan yang jelas
gagah, tidak mau menyerah, serta giat pemilihanjurusan adalah masalah
dalam belajar
membaca untuk meningkatkan hasil yang tidak berdasar yang signifikan
belajar serta memecahkan masalah yang bakat dan minat karena
dihadapinya. Sebaliknya mereka yang d. Siswa belum memiliki kemampuan
memiliki motivasi rendah, tampak acuh pemahaman teknologi sangat
tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya mengenai orientasi penting dalam
tidak tertuju pada pembelajaran yang karir setelah lulus dunia yang
akibatnya siswa akan mengalami semakin
kesulitan belajar. terhubung secara
digital.
Rahman, S. (2021). Pentingnya Motivasi
Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran
Belajar. Merdeka Belajar, November, dengan berbagai
289–302. dengan media
teknologi akan
(Syahrani, 2015)Hasil penelitian lebih menarik
menunjukkan bahwa orang tua yang bagi siswa seiring
sibuk bekerja sehingga kurang dengan
memberikan perhatian dan waktu pperkembangan
kepada anak dapat menyebabkan rendah jaman dewasa ini.
motivasi belajar siswa, motivasi belajar
siswa disekolah diindikasikan dengan
tidak menyimak penjelasan guru,
bermain HP pada saat jam pelajaran dan
tidak mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru dan PR yang diberikan guru.

Syahrani. (2015). Analisis faktor orang tua


penyebab rendahnya motivasi
belajar pada mata pelajaran
sosiologi di SMA. Jurnal Pendidikan
Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(9),
1–11.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/
jpdpb/article/view/11421

2. Metode pembelajaran yang dilakukan


oleh guru cenderung menoton, guru lebih 1. Pengetahuan guru Berdasarkan hasil diskusi Metode
menekankan pada tercapainya tujuan dalam pembelajran dan hasil analisis yang pembelajaran
pembelajaran yang terkonsep dalam bahasa arab sangat dilakukan akar penyebab belum bervariatif
kurikulum tanpa memperhatikan hasil minim. masalah Metode
yang diperoleh siswa. pembelajaran belum Perlu metode
2. Sebagian diasumsikan bervariatif yang menarik
Hasil eksplorasi di atas dapat dipaparkan hanya sebatas untuk
hasil sbb: menggugurkan Metode pembelajaran meningkatkan
kewajiban sebagai yang monoton akan minat siswa
Kajian Literasi pengajar Bahasa arab. mempengaruhi faktor dalam proses
Memilih Pendekatan/ Metode yang penyebab masalah lainya pembelajaran
Tepat Dalam pembelajaran tidak kalah 3. Kreatif dan inovatif di harapkan guru
pentingnya karena keduanya bertalian yang dimiliki guru menggunakan metode
dengan penyajian bahan ajar. sangat minim yang menarik untuk
Ketidaktepatan memilih pendekatan/ meningkatkan minat
metode tentu berdampak pada tidak siswa dalam proses
optimalnya pemahaman siswa. Bahkan, pembelajaran
bisa jadi suasana pembelajaran bersifat
verbalistis dan menjenuhkan sehingga
mematikan kreasi dan inovasi siswa.
Oleh sebab itu, untuk mewujudkan
pembelajaran yang bermutu dan
bermakna hendaknya mempertimbangkan
tujuan pengajaran dan sifat bahan ajar
ketika melakukan pemilihan pendekatan/
metode.
Pendekatan merupakan cara pandang
yang mewarnai proses pengajaran,
sedangkan metode merupakan strategi
atau cara yang ditempuh untuk
mewujudkan tujuan. Secara sederhana
bisa dikatakan bahwa metode adalah
elemen dari pendekatan

International Seminar on Education,


Technology, and Art Banjarmasin,
Indonesia, May 31, 2022 Volume 1 DOI:
https://doi.org/10.33654/iseta

Hasil Wawancara (guru)


“ Selama ini saya mengajar sesuai
dengan tuntutan yang ada dalam buku,
tujuan kami asalkan anak mampu
mengerjakan test akhir dengan baik dan
memperoleh nilai yang memuaskan”

3. Media, Sarana dan Prasarana 1. Kemampuan a. Keterbatasan guru Penggunaan


pembelajaran. Guru mengandalkan buku penguasaan teknologi dalam berinovasi Media yang lebih
paket atau LKS yang sudah ada, alat dalam pembelajaran membuat media, krartif dan
peraga jarang dibuat, inovasi dalam masih minim. kemalasan inovatif
pembelajaran melalui media jarang
dilakukan b. Sarana yang disediakan
pihak sekolah terbatas
Hasil eksplorasi di atas dapat dipaparkan
hasil sbb:
Kajian Literasi
Dengan menggunakan media
pembelajaran secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
peserta didik. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk:
Menimbulkan gairah/ semangat belajar
1. Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara peserta didik
2. dengan lingkungan dan
kenyataan.Memungkinkan peserta
didik, belajar sendiri-sendiri
menurut
3. kemampuan dan
minatnyaMemudahkan untuk menggali
informasiyang dibutuhkan.

Pendapat lain ( Trihariyanto : 2020)


menjelaskan bahwa media pengajaran
memilki kegunaan sebagai berikut:
1. Menarik minat siswa
2. Meningkatkan pengertian siswa
3. Memberikan data yang
kuat/terpercaya
4. Memadatkan informasi

Trihariyanto, S., Supriyanto, E., Muthoifin,


M., & ’Uyun, Z. (2020). Strategi
Pembelajaran Inovatif Pendidikan
Agama Islam Dengan Media
Powerpoint Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Di Sdit
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Dan Sd Muhammadiyah Pk Bayat.
Profetika: Jurnal Studi Islam, 21(1),
109–120.
https://doi.org/10.23917/profetika.v
21i1.11653

4. Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam 1. Guru belum bisa a. Jaringan internet yang Pemanfaat
pembelajaran. Guru masih belum mengatur waktu belum bisa menjangkau Teknologi dalam
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dengan baik dan semua ruang karena pembelajaran
infirmasi dalam pembelajaran disekolah. konsisten dalam keterbatasan jangkauan
Sekolah melarang siswa untuk membawa menggunakan sinyal
gawai/alat komunikasi ke sekolah. perangkat teknologi
disekolah. b. Kemampuan guru
Hasil eksplorasi di atas dapat dipaparkan terbatas dalam bidang
hasil sbb: teknologi

Kajian Literasi
Menjadi seorang guru harus lebih inovatif
dalam proses pembelajaran. Guru harus
bisa mengikuti dan memanfaatkan
teknologi yang semakin maju, agar tidak
ketinggalan zaman, dan membuat siswa
merasa bosan atas metode pembelajaran
yang itu-itu saja. Seorang guru dapat
memberdayakan media iptek yang ada
saat ini. Guru tidak boleh gagap dalam hal
mencari informasi materi dalam
pemenuhan kebutuhan belajar peserta
didik
Diskominfo. 2020. Peranan Teknologi
Informasi Dalam Dunia Pendidikan. Dalam
https://diskominfo.kedirikab.go.id/baca/p
eranan-teknologi-informasi-dalam-dunia-
pe ndidikan.

Perkembangan IPTEK juga


mengharuskan seorang guru untuk
senantiasa mengikutinya dan memiliki
inovasi yang kreatif. Dengan
perkembangan ini mengharuskan seorang
guru untuk lebih mengembangkan lagi
dalam hal informasi dan teknologi Inovasi
yang dapat dilakukan guru dalam proses
pendidikan dengan berbasis pada
teknologi informasi yaitu mampu
membuat media atau metode
pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik perubahan sosial, artinya
mampu menyesuaikan dalam keadaan
seperti sekarang ini. Guru sebagai pihak
yang berhadapan langsung dengan
peserta didik sehingga mempunyai peran
penting dalam perkembangan teknologi
informasi. Guru menjadi contoh dalam
penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi di sekolah, sehingga guru
harus bijak dan teladan bagi peserta didik,
sehingga mengurangi penyalahgunaan
teknologi bagi peserta didik.

Samo, D. D., Dominikus, W. S., Kerans, D.


S., & Rusik, R. M. (2019). PELATIHAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI GURU
MATEMATIKA SE-KECAMATAN SULAMU
KABUPATEN KUPANG. Jurnal Pendidikan
Dan Pengabdian Masyarakat, 2(3).
https://doi.org/10.29303/jppm.v2i3.1359

Blitar 30 Oktober 2023

Mahasiswa PPG

IRMAN KUSNADI

Anda mungkin juga menyukai