Anda di halaman 1dari 8

Nama : SUCI RAHMANIA PUTRI, S.

Pd
Kelas : A/001

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya hasil Hasil kajian literatur: Setelah dilakukan
belajar siswa 1. Elvira Nathalia Husna. analisis terhadap hasil
pada materi 2022. Analisis Faktor kajian literatur dan
menyelesaikan Penyebab Kesulitan Belajar hasil wawancara,
masalah yang Matematika di Sekolah serta dikonfirmasi
berkaitan Dasar. Jurnal Pendidikan melalui
dengan keliling dan Konseling. Volume 4 observasi/pengamatan
dan luas Nomor 3 Tahun 2022. dapat diketahui
lingkaran pada Rendahnya hasil belajar bahwa penyebab
pelajaran pada Matematika rendahnya hasil
matematika di disebabkan hanya belajar siswa adalah:
kelas 6 menghafal rumus dalam 1. Motivasi belajar
pembelajaran. Yang mana siswa rendah
seharusnya dalam 2. Siswa malas
pembelajaran matematika mengulang
harus membuat konsep pelajaran di rumah
memahami dan mampu 3. Guru tidak
memecahkan persoalan menggunakan
pada pelajaran media pembelajaran
matematika. Sebagai guru
harus membuat konsep
pembelajaran matematika
yang mudah dan
menyenangkan. Dengan
menggunakan media-media
pembelajaran yang dapat
meningkatkan pemahaman
peserta didik tersebut.
2. Ayu Ardila. 2017. Faktor
yang Mempengaruhi
Rendahnya Hasil belajar
Matematika Siswa SD
Iskandar Muda Batam.
Jurnal program Studi
Pendidikan Matematika.
Vol. 6 No. 2 2017, Adapun
faktor penyebabnya adalah
yang berasal dari diri siswa
(internal) adalah : a) Faktor
sikap, b) Faktor malas,
c)Faktor waktu, d)
Menggampangkan Tugas,
e) Cara belajar siswa di
dumah , f) Terlalu Santai,
Itulah faktor yang berasal
dari diri 3 siswa, sehingga
hasil belajar siswa akhir-
akhir ini mengalami
penurunan. Adapun faktor
eksternal yaitu faktor yang
berada diluar diri siswa
atau individu (lingkungan
siswa itu sendiri) antara
lain: a) Lingkungan
Keluarga atau orang tua, b)
Lingkungan Sekolah, c)
Lingkungan Masyarakat.

Hasil wawancara:
1. Pelajaran matematika
kurang diminati karena
merupakan pelajaran yang
sulit, siswa harus belajar
menghitung
2. Guru harus menggunakan
media pembelajaran agar
siswa tertarik terhadap
materi yang akan diajarkan
3. Guru harus memberikan
motivasi sehingga siswa
mampu mengungkapkan
kesulitannya dalam
mempelajari matematika
2 Siswa sulit Hasil literatur: Setelah dilakukan
berkonsentrasi 1. Nur Hamidah. 2022. analisis terhadap hasil
dalam menerima Faktor-Faktor Penyebab kajian literatur dan
materi yang Kesulitan Berkonsentrasi hasil wawancara,
disampaikan Pada Siswa Kelas IV SD. serta dikonfirmasi
guru Jurnal Pendidikan Islam melalui
dan Multikulturalisme. observasi/pengamatan
Vol.4 No.1 Tahun 2022. dapat diketahui
Faktor-faktor yang dapat bahwa penyebab
menyebabkan siswa siswa sulit
kesulitan berkonsentrasi berkonsentrasi dalam
dibagi menjadi dua yaitu menerima materi yang
faktor internal dan faktor disampaikan guru
eksternal. Faktor internal adalah:
siswa (dari dalam diri 1. Siswa tidak
siswa), antara lain: 1) sarapan dari
Faktor fisiologis: cacat rumah
mental, bakat, motivasi, 2. Guru tidak
ego, dan intelegensi. Faktor menggunakan
eksternal siswa (dari luar media
diri siswa), antara lain: 1). pembelajaran di
Faktor keluarga, salah satu setiap materi yang
faktor kesulitan belajar diajarkan
adalah suasana dalam 3. Pembelajaran
keluarga kurang hanya berpusat
mendukung kegiatan pada guru (teacher
belajar seperti: kegaduhan centered)
di rumah, kurang
perhatian orang tua,
kurangnya peralatan
belajar, dan kurangnya
faktor ekonomi keluarga
sehingga fasilitas anak
tidak dapat disediakan. 2).
Faktor lingkungan sekolah,
faktor lingkungan sekolah
yang kurang mendukung
dalam proses pembelajaran
akan mengakibatkan
kesulitan belajar pada
anak seperti: kegaduhan,
bau bususk, dan
sebagainya. 3). Faktor
lingkungan tempat tinggal.
Faktor lingkungan tempat
tinggal yang kurang
mendukung seperti:
pergaulan, pengaruh
teknologi, pengaruh
menonton TV, dan keadaan
alam dapat mempengaruh
kesulitan belajar pada
anak.
2. Junaidi Budi Prihanto.
2018. Hubungan Sarapan
Pagi dengan Konsentrasi
siswa di Sekolah. Jurnal
Universitas Negeri
Surabaya, faktor
pendukung konsentrasi
belajar dari faktor internal
adalah faktor jasmaniah
dan rohaniah.
3. Sembilan indikator
konsentras belajar
menurut Nuramaliana
(2017) yaitu: 1. Adanya
penerimaan atau perhatian
pada materi pelajaran. 2.
Merespon materi yang
diajarkan. 3. Adanya
gerakan anggota badan
yang tepat sesuai dengan
petunjuk guru. 4. Mampu
mengaplikasikan
pengetahuan yang
diperoleh. 5. Mampu
menganalisis pengetahuan
yang diperoleh. 6. Mampu
mengemukakan
ide/pendapat. 7. Kesiapan
pengetahuan yang didapat
segera muncul bila
diperlukan. 8. Berminat
terhadap mata pelajaran
yang dipelajari. 9. Tidak
bosan terhadap proses
pembelajaran yang dilalui.
4. Faktor penghambat
konsentrasi belajar
menurut Meutirani (2017)
dari jurnal Universitas
Muhammadiyah Jakarta,
adalah tidak memiliki
motivasi diri, suasana
lingkungan belajar yang
tidak kondusif, kondisi
kesehatan siswa, siswa
merasa jenuh.

Hasil wawancara:
1. Beberapa siswa tidak
sarapan dari rumah, minat
belajar kurang
2. Sekitar 20-30% persentase
siswa yang sulit
berkonsentrasi dalam
menerima materi
3. Guru tidak menggunakan
media di setiap materi yang
diajarkan
4. Guru harus
membangkitkan semangat
siswa, memberikan
motivasi agar jangan takut
bertanya kepada guru
5. Guru memberikan pujian
kepada siswa

3 Orang tua siswa Hasil literasi: Setelah dilakukan


kurang 1. Yohanes Bahari (2018) analisis terhadap hasil
memperhatikan bahwa keluarga berperan kajian literatur dan
pembelajaran penting dalam hasil wawancara,
anaknya di menanamkan kebiasaan serta dikonfirmasi
sekolah dan pola tingkah laku, melalui
serta menanamkan nilai, observasi/pengamatan
agama, dan moral sesuai dapat diketahui
dengan usia dan budaya di bahwa penyebab
keluarganya. orang tua siswa
2. Indah Zahro. 2022. Peran kurang
Orang Tua Dalam memperhatikan
Meningkatkan Motivasi pembelajaran anaknya
Belajar Anak Di Sd Nurul di sekolah adalah
Hikmah Babat. Jurnal adalah:
Mahasiswa BK An-Nur : 1. Orang tua siswa
Volume 8 Nomor 1 Tahun yang sibuk bekerja
2022, Peran orang tua 2. Tingkat pendidikan
dalam kehidupan anak orang tua yang
sangat penting terutama rendah
dibidang pendidikan. 3. Orang tua belum
Orang tua sebagai sekolah memahami bahwa
pertama bagi anak sangat mereka juga harus
berpengaruh dalam terlibat dalam
pertumbuhan dan pembelajaran
perkembangan anak, oleh anaknya
karena itu orang tua harus
memberikan perhatian,
memotivasi anak untuk
terus belajar, membimbing
anak ketika dirumah, dan
memperhatikan kegiatan-
kegiatan anak di sekolah.

Hasil wawancara:
1. Karena kedua orang tua
yang sibuk bekerja
sehingga anak sepenuhnya
diserahkan kepada sekolah
2. Tingkat pendidikan orang
tua yang rendah
3. Setelah diadakan
pertemuan dengan orang
tua siswa, terjadi
perubahan perilaku yang
dilakukan siswa
4 Guru belum Hasil literasi: Setelah dilakukan
mengoptimalkan 1. Abdul Rahman. 2018. analisis terhadap hasil
model Model-Model Pembelajaran kajian literatur dan
pembelajaran Inovatif. Jurnal STKIP hasil wawancara,
yang inovatif Dampal Selatan, serta dikonfirmasi
sesuai dengan memaknai model melalui
karakteristik pembelajaran sebagai observasi/pengamatan
materi yang suatu rencana mengajar dapat diketahui
diajarkan yang memperlihatkan pola bahwa penyebab guru
pembelajaran tertentu, belum
dalam pola tersebut dapat mengoptimalkan
terlihat kegiatan model pembelajaran
gurupeserta didik di dalam yang inovatif sesuai
mewujudkan kondisi dengan karakteristik
belajar atau sistem materi yang diajarkan
lingkungan yang adalah:
menyebabkan terjadinya 1. Guru hanya
belajar pada peserta didik. menggunakan
2. Nasrun. 2018. metode
Pendampingan Model pembelajaran
Pembelajaran Inovatif di konvensional
SD Kecamatan Medan 2. Guru jarang tidak
Selayang Kota Medan. mengkombinasikan
Jurnal Pengabdian Kepada antara model,
Masyarakat. Vol. 24 No. 2 metode, dan media
April 2018, pembelajaran pembelajaran
inovatif dapat diartikan 3. Waktu yang
sebagai pembelajaran yang terbatas
dirancang oleh guru yang
sifatnya baru tidak seperti
biasanya dilakukan dan
bertujuan untuk
memfasilitasi siswa dalam
membangun pengetahuan
sendiri dalam rangka
proses perubahan prilaku
kearah yang lebih baik
sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh siswa.

Hasil wawancara:
1. Dikarenakan waktu yang
tidak cukup, 1 JP = 35
menit
2. Dalam menggunakan
media pembelajaran bisa
memanfaatkan benda-
benda yang ada di sekitar,
seperti cincin, gelang, jam
dinding, dan benda-benda
yang berbentuk lingkaran
lainnya
3. Guru bisa menggunakan
model dan metode
pembelajaran seperti
diskusi, demonstrasi, dan
kerja kelompok
4. Guru tidak mengalami
kesulitan dalam
menentukan model
pembelajaran yang sesuai
dengan materi
pembelajaran

5 Siswa mengalami Hasil literasi: Setelah dilakukan


miskonsepsi 1. Nurul Mukhlisa. 2019. analisis terhadap hasil
pada materi Miskonsepsi pada Peserta kajian literatur dan
menghitung luas Didik. Jurnal Universitas hasil wawancara,
bangun datar Negeri Makassar. Vol. 4 No. serta dikonfirmasi
pada pelajaran 2, “Tafsiran atau melalui
Matematika pemahaman peserta didik observasi/pengamatan
terhadap suatu konsep dapat diketahui
disebut konsepsi”. Peserta bahwa penyebab
didik harus memiliki siswa mengalami
konsepsi yang benar. miskonsepsi pada
2. Saputri, Muldayanti, & materi menghitung
Setiadi (2018) Apabila luas bangun datar
miskonsepsi terjadi pada pada pelajaran
peserta didik dan tidak Matematika adalah:
diperhatikan, maka akan 1. Guru jarang
berakibat semakin menggunakan
bertambahnya konsep yang media sehingga
tidak dipahami oleh pembelajaran
peserta didik dan kurang tersebut kurang
mampu menjawab soal- menarik bagi siswa
soal yang diberikan dan 2. Siswa belum
akhirnya berdampak pada sepenuhnya
rendahnya hasil belajar. mengenal bentuk-
3. Dwi, Rahayu, & Erman bentuk bangun
(2017) Faktor-faktor yang datar
menyebabkan miskonsepsi 3. Siswa jarang
siswa, antara lain konsep berlatih
awal yang salah, tahap mengerjakan soal-
perkembangan kognitif soal
tidak sesuai dengan
konsep yang dipelajari,
penalaran siswa yang
terbatas dan salah,
kemampuan siswa
menangkap dan
memahami konsep yang
dipelajari, penggunaan
istilah sehari-hari yang
salah, dan minat siswa
untuk mempelajari konsep
yang diberikan dan
diajarkan.

Hasil wawancara:
1. Guru jarang menggunakan
media pembelajaran
2. Siswa kurang mengenal
bentuk-bentuk bangun
datar
3. Siswa harus sering berlatih
menerapkan rumus-rumus
bangun datar
4. Siswa sering mengalami
miskonsepsi dalam materi
ini karena masih banyak
yang belum paham
perkalian

6 Guru belum Hasil literasi: Setelah dilakukan


mengoptimalkan 1. Fitriani Hafifah. 2017. analisis terhadap hasil
pemanfaatan Optimalisasi Pemanfaatan kajian literatur dan
teknologi Teknologi Informasi Oleh hasil wawancara,
informasi (TIK) Guru Untuk Kemajuan serta dikonfirmasi
dalam Sekolah Di Sd Malang. melalui
pembelajaran Universitas Negeri Malang, observasi/pengamatan
mengatakan bahwa dapat diketahui
efektivitas pemanfaatan bahwa penyebab guru
teknologi informasi akan belum
memberikan kontribusi mengoptimalkan
agar tugas-tugas dapat pemanfaatan teknologi
dilaksanakan dengan baik. informasi (TIK) dalam
2. Anis Huriyatunnisa. 2022. pembelajaran adalah:
Penerapan Adaptasi 1. Sarana dan
Teknologi Bagi Guru prasarana yang
Sekolah Dasar dalam tidak mendukung
Menunjang Pembelajaran 2. Guru sulit
Dalam Jaringan (Daring) di menggunakan TIK,
Masa Pandemi. Jurnal khususnya guru
Basicedu. Volume 6 Nomor senior
2 Tahun 2022, 3. Guru jarang
pengetahuan guru mengikuti
terhadap pemanfaatan seminar/diklat
media berbasis teknologi terkait pemanfaatan
sangat penting dijadikan TIK
sebagai dasar dalam
meningkatkan mutu
pendidikan dan
pembelajaran yang lebih
modern dengan dukungan
teknologi.

Hasil wawancara:
1. Sarana dan prasarana yang
tidak mendukung, seperti
infokus yang tidak ada
2. Guru sulit menggunakan
TIK, khususnya guru
senior karena beliau tidak
hidup dizamannya, sudah
sulit mempelajari teknologi
3. Sesekali guru juga
menggunakan handphone
dan laptop dalam proses
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai