Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Dhian Kusumawati
Kelas : 003

Masalah KD/CP
Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. yang
masalah masalah masalah
bersesuaian
1 Pedagogi 1. Siswa tidak menyukai Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran Kelas 2
Semangat belajar siswa pelajaran matematika pembelajaran yang kurang (K13) KD 3.4
dalam mengikuti 2. Materi yang disajikan kurang bervariasi,
bervariasi,cenderung & 4.4
pembelajaran matematika tidak menarik cenderung monoton dan kurang tentang
masih rendah 3. Materi sulit dipahami monoton dan media membuat siswa perkalian
4. Tidak ada stimulus kurangnya media
merasa jenuh dan dan
dari guru bosan, hal ini pembagian
5. Cara mengajar kurang mengakibatkan siswa bilangan
bervariasi tidak bersemangat cacah
6. Pembelajaran hanya dalam mengikuti dengan hasil
ceramah pembelajaran kali sampai
7. Mempelajari apa yang matematika.Pembelajara dengan 100
hanya ada di dalam yang dilakukan dengan
buku bervariasi dan
menggunakan media
pastinya membuat siswa
menjadi senang
sehingga semangat
belajranya meningkat.
2 Numerasi 1. Materi perkalian dan Siswa belum Materi prasyarat tentang Kelas 2
Rendahnya hasil belajar pembagian sulit memahami penjumlahan dan (K13) KD 3.4
matematika materi dipahami siswa konsep dasar pengurangan berulang & 4.4
perkalian dan pembagian 2. Guru tidak perkalian dan belum dikuasai siswa. tentang
pada siswa kelas 2 menyampaikan konsep pembagian Penjumlahan dan perkalian
dasar perkalian dan pengurangan berulang dan
pembagian merupakan konsep pembagian
dasar perkalian dan bilangan
3. Perkalian dan pembagian yang harus cacah
pembagian bersifat dikuasi siswa terlebih dengan hasil
hafalan dahulu untuk kali sampai
4. Materi perkalian dan memudahkan siswa dengan 100
pembagian belum belajar perkalian dan
dikaitkan dengan pembagian. Jika konsep
masalah dalam dasar sudah dikuasai
kehidupan sehari hari pastinya siswa akan
5. Guru menjelaskan lebih mudah untuk
masih secara abstrak berlajar materi pada
belum menggunakan tahap selanjutnya.
alat peraga/media Memahamkan konsep
pembelajaran yang dasar perkalian dan
tepat pembagian kepada siswa
bisa dengan
menggunakan media
atau alat peraga
sehingga siswa tidak
belajar secara abstrak.
Pembelajaran yang
bersifat nyata akan
memudahkan siswa
memahami materi.
3 Literasi 1. Pembelajaran Metode Penggunaan metode Kelas 2 (k13)
Pemahaman dan menggunakan metode pembelajaran pembelajaran yang KD 3.8 & 4.8
penalaran isi bacaan pada membaca bergilir atau yang digunakan kurang sesuai serta tentang
siswa kelas 2 mupel Bahasa kurang sesuai tidak digunakannya Fabel
dikte
Indonesia masih rendah serta kurangnya media membuat siswa
2. Mengajar dengan media tidak bersemangat
metode ceramah pembelajaran. dalam mengikuti
pembelajaran, hal ini
3. Mengajar membaca juga berakibat siswa
tanpa memberi sulit memahami materi
dan mengakibatkan
penekaan pada isi tujuan pembelajaran
tidak tercapai. Pemilihan
bacaan.
dan penggunaan metode
4. Sumber belajar hanya serta media
dari buku teks pembelajaran yang tepat
pelajaran dapat membantu siswa
lebih mudah dalam
5. Siswa tidak diberi
memahami materi.
pertanyaan yang
memantik mengenai isi
bacaan
6. Kemampuan membaca
siswa kurang baik
7. Keterbatasan
perbendaharan kata
yang dimiliki siswa
4 Kesulitan belajar siswa 1. Pembelajaran dengan Guru belum
Pembelajaran yang Kelas 2
Lamban belajar yang metode ceramah mengaitkan materi
dilakukan dengan (K13) KD 3.6
terjadi pada hampir 2. Pembelajaran dilakukan pembelajaranceramah tanpa & 4.6
50% siswa kelas II pada dengan konteks
mengaitkan dengan tentang
secara abstrak
mupel matematika dunia nyata konteks dunia nyata pengukuran
materi pengukuran 3. Sumber belajar hanya dapat mempengaruhi berat
berat dari buku teks pelajaran cepat lambatnya siswa
4. Materi pengukuran berat dalam memahami materi
belum dikaitkan dengan yang disampaikan. Jika
masalah dalam pembelajaran diakaitkan
kehidupan sehari-hari dengan konteks dunia
nyata diyakini akan
mempercepat siswa
dalam memahami
materi.
5 Membangun hubungan 1. Kesenjangan antara Guru belum Desain pembelajaran Kelas 2
dengan orang tua siswa mendesain yang belum melibatkan (K13) Mupel
guru dengan orang tua
Hubungan komunikasi pembelajaran orang tua merupakan SBdP KD 3.4
antara guru dengan faktor utama penyebab & 4.4
orang tua terkait 2. Terbatasnya yang melibatkan lemahnya atau belum tentang
pembelajaran masih orang tua maksimalnya karya
partisipasi orang tua di
kurang maksimal. komunikasi antara imajintaif
sekolah terkait orang tua dan guru dua dan tiga
dalam pembelajaran. dimensi
pembelajaran
Jika kegiatan
3. Kurangnya kolaborasi pembelajaran sudah
antara guru dan orang melibatkan orang tua
tua dalam pastinya komuikasi
pembelajaran antara orang tua dengan
4. Orang tua belum guru akan lebih intens.
maksimal ikut
membimbing siswa
dirumah

6 Pemahaman/ 1. Guru enggan Guru kurang Guru kurang memiliki Kelas 2


pemanfaatan model- menerapakan model memiliki kepercayaan diri dan (K13) KD 3.4
model pembelajaran pembelajaran inovatif kepercayaan diri keinginan untuk & 4.4
inovatif dan keinginan menerapkan tentang
2. Guru merasa nyaman
untuk pembelajaran inovatif perkalian
Guru belum optimal dengan pembelajaran menerapkan merupakan faktor dan
dalam memanfaatkan konvensional/ceramah pembelajaran utama guru belum pembagian
model pembelajaran 3. Pembelajaran monoton inovatif optimal dalam bilangan
inovatif pada mupel 4. Pemahaman guru memanfaatkan model cacah
matematika tentang model model pembelajaran dengan hasil
pembelajaran inovatif inovatif. Walaupun kali sampai
masih rendah dengan keterbatasn dengan 100
5. Guru jarang waktu dan pemahaman
menggunakan model guru tentang model
pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif
6. Guru membutuhkan antara lain dari
jenisnya, sintaknya,
waktu yang cukup
kelebihan ataupun
lama untuk kekurangannya akan
mempersiapkan tetapi apabila guru terus
pembelajaran inovatif. belajar dan mencoba
pastinya model
pembelajaran inovatif
dapat diterpakan
dengan baik dalam
pembelajaran
7 Materi HOTS 1. Soal berbasis HOTS Pembelajaran Pembelajaran masih Kelas 2
Pembelajaran di kelas dianggap sulit masih bersifat bersifat LOTS karena (K13) Mupel
belum dilaksanakan secara 2. Guru masih melaksanakan LOTS kurangnya literasi dan PPKN KD 3.1
HOTS latihan penerapan HOTS & 4.1
pembelajaran berbasis
pada guru ,yang tentang
LOTS mengakibatkan hubungan
3. Guru merasa lebih mudah pembelajaran di kelas antara
mengemas pembelajaran belum dilaksanakan simbol dan
secara LOTS secara HOTS sila-sila
4. Guru enggan Pancasila
melaksanakan dalam
lambang
pembelajaran berbasis
negara
HOTS karena merasa “Garuda
sudah cukup nyaman Pancasila”
dengan pembelajaran yang
dilakukan selama ini.

8 Pemanfaatan 1. Keterbatasan Guru enggan Faktor utama penyebab Kelas 2


teknologi/inovasi dalam kemampuan IT yang mencoba guru belum optimal (K13) KD 3.4
pembelajaran. dimiliki guru menerapkan dalam pemanfaatan & 4.4
Guru belum 2. Guru merasa apa yang tekhnologi/inovasi teknologi/inovasi tentang
mengoptimalkan dikuasainya tentang IT dalam pembelajaran yaitu perkalian
pemanfaatan sudah cukup sehingga pembelajaran dari guru itu sendiri, dan
tidak mau upgrade skill. dimana guru merasa pembagian
teknologi/inovasi
3. Faktor umur yang sudah malas dan tidak bilangan
pembelajaran tua membuat guru tidak memiliki keinginan cacah
memiliki keinginan untuk untuk belajar, dengan hasil
mempelajarai dan mencoba dan kali sampai
menggunakan tekhnologi menerapkan dengan 100
dalam pembelajaran tekhnologi/inovasi
4. Guru enggan untuk dalam pembelajaran.
menerapkan hal baru Guru harus memiliki
dalam pembelajaran keinginan untuk
meningkatkan
kemampuan diri dan
mencoba berinovasi agar
dapat mengoptimalkan
tekhnologi/inovasi
dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai