Anda di halaman 1dari 14

FORMAT RANGKUMAN LITERATUR

NAMA MAHASISWA : DHIAN KUSUMAWATI


KELAS : 003

Tahun Nama Isi Literatur yang Mendukung Permasalahan


No Judul Artikel/Buku Penulis
Terbit Jurnal/Penerbit yang Diangkat

1 Permasalahan 1 ( Rendahnya semangat/ motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika)
Psikologi Belajar Dr. Arfi Parnawi , M.Pd 2020 Deepbulish Menurut Arfi Parnawi (2020: 72) motivasi belajar siswa
rendah disebabkan karena kurangnya perhatian guru,
mengajar dengan cara monoton dan membosankan,serta
guru kurang memahami karakteristik peserta didik.

Link Google Drive Literatur


Pemanfaatan Alat Peraga Benda Konkret Kuncoro Adi Sapotro 2021 Jurnal Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada muatan
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Basicedu , Vol 5
dkk. pembelajaran matematika disebabkan guru masih kurang
Belajar Matematika Di Sekolah Dasar Nomor 4
bervariasi dalam mengajar serta kurangnya menggunakan
media pembelajaran yang menarik. Siswa hanya
mengerjakan buku, serta kurangnya penjelasan dalam
pembelajaran. Akibatnya siswa kurang motivasi dan hasil
belajar siswa rendah.

Link Google Drive Literatur https://doaj.org/article/c657b7f181f046c6b0762c9edb770c5e


Penerapan Media Realia untuk Anna Yulia Susilowati 2021 Jurnal Basicedu , Vol 5 Dari penelitian ini ditemukan beberapa masalah antara
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada dkk. lain banyak siswa yang menganggap matematika adalah
Nomor 4 Halaman
Siswa Sekolah Dasar pelajaran yang sulit, kurangnya penggunaan media
2090-2029 pembelajaran dan alat peraga pada proses pembelajaran,
pembelajaran banyak didominasi dengan menggunakan
media buku dan papan tulis membuat siswa menjadi
jenuh dan tidak aktif.

Link Google Drive Literatur  https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1160


Melinda Rismawat dkk 2020 Jurnal Pendidikan Hasil analisis faktor ditemukan 6 faktor yang mempengaruhi
Analisis Faktor yang mempengaruhi Matematika, Vol 2 No
rendahnya motivasi belajar siswa dalam 2 rendahnya motivasi belajar siswa yang diberi nama faktor
pelajaran matematika sarana belajar, faktor minat, faktor perhatian, faktor
kemampuan diri, fakor teman sebaya, dan faktor kesehatan

Link Google Drive Literatur jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/jpimat/article/view/860

Permasalahan 1 (Kurangnya pemahaman dan penalaran isi bacaan pada mupel Bahasa Indonesia dan IPAS )

Hubungan antara kemampuan memahami isi Eka Oksarini dkk 2019 Jurnal Pengembangan Terdapat beberapa faktor penyebab rendahnya penguasaan
bacaan dengan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV sd Ilmu Komunikasi dan siswa dalam keterampilan membaca yaitu guru kurang
negeri 067690 medan johor tahun pelajaran Sosial Vol 3 No 1 mempersiapkan materi pembelajaran sehingga bahan
2017/2018
bacaan belajar siswa kurang, saat pembelajaran metode yang
digunakan guru kurang bervariasi, guru hanya menggunakan
metode membaca bergilir atau metode dikte, pembelajaran
berpusat pada guru sehingga siswa merasa bosan dengan
pembelajaran yang diberikan guru, kurangnya minat baca
siswa, motivasi siswa dalam membaca kurang, siswa cepat
lupa terhadap isi bacaan yang baru dibaca dan kecepatan
membaca siswa masih kurang.
Link Google Drive Literatur http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/KOMUNIKOLOGI/article/view/5314
Peningkatan Kemampuan Yuli Rahmi dkk 2020 Jurnal Basicedu Vol 4 Penggunaan pendekatan, metode, dan teknik membaca yang
Membaca Pemahaman Siswa
Melalui Metode Pembelajaran No 3 tidak tepat diasumsikan merupakan salah satu faktor
Cooperative Integrated Reading penentu kurang maksimalnya pencapaiaan tujuan
And Compotion(CIRC)
membaca di sekolah. Selain itu, alokasi waktu yang
disediakan untuk pembelajaran masih sangat minim.
Akibatnya pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh guru
untuk pelatihan membaca siswa cenderung diarahkan
hanya membaca bacaan-bacaan pendek yang terdapat
dalam buku paket. Pemahaman guru terhadap kiat-kiat
pengembangan membaca yang baik juga disinyalir sangat
kurang.
Link Google Drive Literatur https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/406/pdf
Penerapan model poe (predict- Fatonah dkk 2019 JPGSD Vol 1 No 1 Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya proses dan
observeexplain) untuk
meningkatkan keterampilan hasil keterampilan membaca pemahaman siswa, hal ini
Membaca pemahaman siswa ditandai dengan banyaknya siswa yang masih dibawah KKM
Kelas iv sekolah dasar
yang telah ditentukan. Pembelajaran secara konvensional
menjadi salah satu faktor rendahnya keterampilan membaca
pemahaman sehingga pembelajaran menjadi membosankan
Link Jurnal https://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd/article/view/9070/5645
Permasalahan 1 (Rendahnya hasil belajar matematika materi perkalian dan pembagian)
Drs. Sinar, M.Ag 2018 Deepublish Menurut Sinar (2018:2) rendahnya hasil belajar disebabkan
Metode Active Learning Upaya
karena siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan metode
peningkatan keaktifan dan hasil belajar
mengajar yang digunakan guru masih konvensional.
siswa
Peningkatan hasil belajar kognitif Nursina Sari dkk 2020 Jurnal Elemetary, Vol Berdasarkan hasil penelitian rendahnya hasil belajar
melalui model pembelajaran
kooperatif tipe number head 3 No.2 matematika materi perkalian dan pembagian disebabkan
together (nht) tema perkalian dan karena peserta didik mengalami kesulitan memahami
pembagian pecahan
konsep pembagian dan perkalian. Hal ini dikarenakan
penggunaan model, pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan
pembelajaran kurang efektif dan membosankan.
Link Literatur http://journal.ummat.ac.id/index.php/elementary/article/view/2425
Analisis Kesulitan Belajar Operasi Putri Juliana Indah dkk 2020 DIKDAKTA Jurnal Faktor yang melatarbelakangi kesulitan belajar operasi
Hitung Perkalian dan Pembagian
Pada Masa Pandemi (Covid-19) di Pendidikan Sekolah hitung perkalian dan pembagian terdiri dari faktor internal
Sekolah Dasar Dasar , Volume 3, dan faktor eksternal. Faktor internal : (1) kognitif siswa
Nomor 2, 129–138, meliputi belum menguasai konsep, keterampilan dasar
2020. operasi perkalian dan pengurangan yang masih lemah, (2)
kurangnya perhatian siswa saat menerima pelajaran, (3)
minat belajar yang masih rendah.
Faktor eksternal terdiri dari: (1) Orang tua dan keluarga,
kurangnya perhatian orang tua terhadap kebiasaan belajar
anak di rumah, rendahnya ekonomi orang tua, dan
kurangnya pengetahuan orang tua, (2) pada masa pandemi
(covide19) ini siswa belajar dirumah secara online yang
tidak kondusif, (3) faktor sekolah meliputi, pendekatan guru
terhadap siswa yang kurang terjalin, banyaknya materi
pelajaran dan kurangnya waktu, pemberian latihan soal –
soal pembagian yang belum tepat, kedisiplinan sekolah
belum terwujud, jumlah siswa dalam kelas, managemen
kelas yang kurang baik, kurangnya kesabaran guru
menghadapi siswa
https://journal.uny.ac.id/index.php/didaktika
Zulfida dkk 2019 JUPENDAS Vol.6 No 1 Keterampilan berhitung operasi perkalian dan pembagian
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
mempunyai peranan yang penting bagi siswa untuk
pada materi perkalian dan pembagian
memperoleh prestasi belajar matematika yang baik. Namun
dengan menggunakan pendekatan realistikdi pada kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami
kelas IV SD Negeri 6 Peusangan kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal mengenai operasi
hitung perkalian dan pembagian. Hal ini disebabkn karena
pembelajaran materi perkalian dan pembagian masih belum
mengaitkan dengan masalah dalam kehidupan sehari hari.

Link http://www.jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/500
Tahun Nama Isi Literatur yang Mendukung Permasalahan
No Judul Artikel/Buku Penulis
Terbit Jurnal/Penerbit yang Diangkat

2 Permasalahan 2 Slow leaner yang terjadi pada beberapa siswa dan hampir pada semua mupel.

Startegi Guru Dalam Menangani Pelajar Zalukhu 2020 REPOSITORY Anak slow learner membutuhkan metode pembelajaran yang
Lamban/ Lamban Belajar (Slow Leaner) menarik, sehingga anak bisa lebih mudah mengerti dan
mamahami materi, dan dilakukan secara rutin, atau
dilakukan secara berkelanjutan sehingga anak lebih mudah
memahami materi pembelajaran dengan baik. Ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan anak lamban belajar, antara
lain: kemiskinan, emosi, faktor pribadi, orang tua dan anggota
keluarga yang semakin banyak.

Link Google Drive Literatur http://repo.sttsetia.ac.id/149/


Analisis Faktor Penyebab Anak Lamban Septi Nurfadillah dkk 2021 Jurnal Pendidikan dan Anak lamban belajar atau slow learner adalah mereka yang
Belajar (Slow Learner) di SD Negeri memiliki prestasi belajar rendah atau sedikit dibawah rata-
Ilmu Sosial
Jelambar 01 Jakarta Barat rata dari anak pada umumnya, pada slah satu atau seluruh
Volume 3, Nomor 3, area akademik. Faktor penyebab anak lamban belajar,
antara lain: 1) faktor prenatal (sebelum lahir) dan
416-426
genetik; 2) faktor biologis non keturunan; 3) faktor natal
(saat proses kelahiran); dan 4) faktor postnatal (sesudah
lahir) dan lingkungan.

Link Google Drive Literatur https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa/article/view/1540


Peran Guru dalam Mengatasi Kesulitan Fadila Nawang Utami 2020 Jurnal Ilmu Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar
Belajar Siswa Sekolah Dasar Pendidikan Volume 2 siswa antara lain: Faktor fisiologis, psikologis, faktor
Nomor 1 Halm 93-101 kelurga, lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal.
Tahun Nama Isi Literatur yang Mendukung Permasalahan
No Judul Artikel/Buku Penulis
Terbit Jurnal/Penerbit yang Diangkat

Link Google Drive Literatur https://edukatif.org/index.php/edukatif/index


3 Permasalahan 3 (Hubungan komunikasi antara guru dengan orang tua terkait pembelajaran masih kurang maksimal)

Pengaruh Komunikasi Guru Dan Siti Walimah 2021 JURNAL BASICEDU Komunikasi guru dan orang tua dapat memberikan
Orang Tua Terhadap Kemampuan Volume 5 Nomor 3 pengaruh yang positif terhadap kemampuan membaca
Membaca Permulaan Siswa di Tahun 2021 permulaan siswa, karena keikutsertaan orang tua dalam
Sekolah Dasar Halaman1532-1538 menciptakan komunikasi yang intesif dengan guru dapat
membantu dalam mencapai tujuan dan fungsi sekolah.
Sebagai pendidik, guru dituntut untuk mampu
menciptakan iklim mengajar yang kondusif, serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar. Selain itu, keterlibatan
orang tua siswa pun sangat berperan aktif dalam
mewujudkan tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan.
Dengan demikian, Peranan orang tua sangat penting dan
dibutuhkan dalam mewujudkan keberhasilan belajar
siswa, karena tujuan pembelajaran dalam pendidikan
sesungguhnya tidak hanya memperhatikan mutu dari
instituisi pendidikan saja, tetapi juga memperlihatkan
keberhasilan keluarga dalam membentuk kepribadian dan
kemandirian anak melalui interaksi sosial dalam
keluarga.
Link Google Drive Literatur https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/966/pdf
Kerjasama orang tua dan guru dalam Heryanto Susilo dkk 2020 J+PLUS UNESA Vol Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar dapat
meningkatkan hasil belajar peserta 2 No.9 menciptakan suasana belajar yang berkualitas yaitu dengan
didik di kelompok bermain mambaul menjalin kerjasama yang baik antara guru dan orang tua
ulum peserta didik. Hambatan-hambatan yang dialami dalam
menerapkan kerjasama antara orang tua dan guru dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik yaitu waktu,
pandangan orang tua tentang guru, Rasa percaya diri orang
tua masih rendah dan masih terbatasnya kemampuan dan
pemahaman guru dan orang tua terkait kerjasama antara
guru dan orang tua

Link Google Drive Literatur https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-luar-sekolah/article/view/42383


Peran Orang Tua dan Guru Dalam Yosi Fimala dkk 2021 JPGI Vol. 6, No. 1, Orang tua dan guru berperan dalam memotivasi siswa
Memotivasi Peserta didik 2021, pp. 44-48 belajar. Motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu
Sekolah Dasar di Masa kegiatan. Dengan cara komunikasi persuasif, pendekatan
Pandemi personal, mengatur waktu belajar, cara belajar anak,
mengawasi perkembangan anak, melakukan pendampingan,
memfasilitasi sarana prasarana belajar, membangun
kolaborasi antara orang tua dan guru, memaksimalkan peran
sebagai fasilitator dan motivator, melengkapi program atau
aturan terstruktur dalam belajar dirumah, menyiapkan media
belajar yang inovatif dan mudah diakses serta mudah
digunakan, memberikan dukungan untuk mengerjakan tugas,
memberi kesempatan bagi anak untuk menemukan minat
dan bakat yang ada pada dirinya, serta memfasilitasi sarana
dan prasarana kelengkapan belajar anak, serta membantu
anak jika mendapat kesulitan belajar.
Tahun Nama Isi Literatur yang Mendukung Permasalahan
No Judul Artikel/Buku Penulis
Terbit Jurnal/Penerbit yang Diangkat

Link Google Drive Literatur http://www.jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/view/927/641


4 Permasalahan 4 (Guru belum optimal dalam memanfaatkan model- model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan
siswa)

Pengembangan model pembelajaran Ade 2020 Jurnal Teknologi


Dari hasil analisis diperoleh informasi bahwa (1) secara
inovatif berbasis teknologi informasi Koesnandar Pendidikan Vol:umum guru sudah berusaha menerapkan model
dan komunikasi (TIK) sesuai 08/01 Juli 2020pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum 2013
kurikulum 2013 sekalipun masih mengalami kesulitan, (2) masih dirasakan
kurangnya contoh-contoh dan pelatihan implementasi
model pembelajaran inovatif menyebabkan masih lemahnya
pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran inovatif,
(3) guru masih memerlukan tambahan pengetahuan dan
bimbingan dalam penerapan pembelajaran inovatif,
Link Google Drive Literatur https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwangsan/article/view/121
Kesulitan Guru dalam Yusriani dkk 2020 Prosiding Seminar Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan guru dalam
Mengimplementasikan Model model pembelajaran inovatif contohnya berbasis proyek
Nasional Fisika PPs yakni, alokasi waktu yang dibutuhkan melampaui jam
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata
Pelajaran Fisika di SMA Negeri Kota UNM, Vol 2 hal 138- pelajaran, ketersediaan alat dan bahan terbatas, guru masih
Makassar asing dengan sintaks model pembelajaran berbasis proyek,
141 dan guru kurang dapat menentukan proyek yang sesuai
dengan model pembelajaran berbasis proyek. Adapun faktor-
faktor penghambat yakni, membutuhkan biaya yang cukup
banyak, guru tidak pernah mendapatkan pelatihan terkait
model pembelajaran berbasis proyek, tidak tersedia LKPD
berbasis proyek, guru merangkap jabatan, administrasi guru
banyak, peserta didik tidak mandiri, dan penilaian
menghabiskan banyak waktu.
Link Google Drive Literatur http://ojs.unm.ac.id/semnasfisika Hal. 138 - 141
Kendala guru dalam menerapkan model Indah Fajar Friyani 2018 Jurnal Ilmiah Berdasarkan hasil analisis data, kendala yang dihadapi guru
pembelajaran pada pembelajaran dkk Pendidikan Guru dalam menerapkan model pembelajaran tematik
tematik berdasarkan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar FKIP diantaranya adalah dalam rencana pelaksanaan
sd negeri 2 kota banda aceh Unsyiah Volume 2 pembelajaran (RPP ) guru kurang memahami langkah-
Nomor 1, 88-97 langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model
pembelajaran.

Link Google Drive Literatur https://media.neliti.com/media/publications/188143-ID-kendala-guru-dalammenerapkan-model-pembe.pdf


5 Permasalahan 5 (Guru tidak memahami secara utuh apa itu HOTS, akibatnya tidak mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran
HOTS begitu pula dengan membuat soal level HOTS)
HOTS( Kemampuan Berfikir Tingkat R.Arifin Nugroho 2018 Grasindo Guru belum mampu memilih materi yang esensial, yang
Tinggi: Konsep, Pembelajaran,Penilaian sesuai dengan konteks siswa, sosial budaya dan wilayah
dan Soal-soal geografis. Pembelajaran masih berpusat pada guru. Arifin
(2018:9)
Analisis kesulitan guru bahasa Posma 2021 BAHASTRA Vol 5, No. Penerapan dalam penyusunan soal berbasis HOTS masih
indonesia dalam penerapan 2, Maret sangat minim untuk diterapkan dalam pembelajaran yang
pembelajaran higher order thinking ada di sekolah. Sesuai dengan pernyataan, permasalahan
skills (hots) di SMK swasta pariwisata yang muncul adalah cenderung berkaitan dengan masih
Prima Sidikalang banyak guru yang kebingungan dalam menerapkan
pembelajaran berbasis HOTS tersebut. Para guru masih
belum paham tentang penyusunan soal, sehingga mereka
kesulitan tentang cara menerapkan dan menilai.
1)Penerapan model-model pembelajaran, 2)Peranan guru
dalam pengembangan K13, 3)Strategi implementasi dan
pengembangan HOTS, 4)Bentuk, jenis dan teknik penilaian
sesuai dengan K13, 5)Dalam hal memahamkan proses
konsep pembelajaran berorientasi HOTS, 6)Perbedaan
penyusunan RPP berorientasi HOTS dengan yang bukan
HOTS dan penilaian dan evaluasi pembelajaran,
7)Menerapkan desain pembelajaran dalam bentuk
pertanyaan dan peran guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran HOTS 8)Menerapkan model pembelajaran
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(HOTS) pada pembelajaran, 9)Format mengembangkan
keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS),
10)Implementasi penyusunan dan format kisi-kisi soal HOTS
Tahun Nama Isi Literatur yang Mendukung Permasalahan
No Judul Artikel/Buku Penulis
Terbit Jurnal/Penerbit yang Diangkat

Link Google Drive Literatur https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/Bahastra


Implementasi Pembelajaran HOTS Nevi Retnoasih 2018 Jurnal Penelitian Data di lapangan menunjukkan hasil UN tahun 2018, bahwa
(Higher Order Thinking Skill) IPA Pendidikan siswa-siswa masih lemah dalam keterampilan berpikir
Menggunakan Alat Sederhana Matematika dan tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) seperti menalar,
Sains Vol 2 No 2 menganalisa, dan mengevaluasi. Kreatifitas dan inovasi guru
diperlukan untuk memberikan pemecahan agar
pembelajaran HOTS dapat dilaksanakan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Langkah awal pembelajaran HOTS
adalah mennganalisis Kompetensi yang sesuai, karena tidak
semua kompetensi dasar yang termuat dalam SKL dapat
diterapkan pembelajaran HOTS.
Link Google Drive Literatur http://journal.unesa.ac.id/index.php/jppms/
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Dea Aananda dkk 2020 Al Azka: Jurnal Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran HOTS meliputi
IMPLEMENTASI HIGHER Penelitian Guru MI
kualifikasi pendidikan guru yang kurang memadai, tingkat
ORDER THINKING SKILLS (HOTS) Vol 10 No 2
TERHADAP HASIL BELAJAR pemahaman guru yang relatif rendah, sarana prasarana yang
SISWA kurang memadai, manajeman kelas yang masih kurang maksimal
dan Pelatihan dan pendampingan tentang HOTS masih minim
diperoleh guru.

Link Google Drive Literatur http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/adzka/article/view/4005/pdf


6 Permasalahan 6 (Guru belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi/inovasi pembelajaran)
Tekhnologi Pembelajaran Dr.Deni 2022 Remaja Rosdakarya Deni Darmawan ( 2022:9) Salah satu penyebaba utama
Darmawan,S.Pd,M.Si belum optimalnya TIK dalam pembelajaran adalah
kurangnya ketersediaan SDM , proses transformasi
tekhnologi, insfrastruktur telekomunikasi.
Tahun Nama Isi Literatur yang Mendukung Permasalahan
No Judul Artikel/Buku Penulis
Terbit Jurnal/Penerbit yang Diangkat

Kompetensi Teknologi Informasi dan Delia Sari Batubara 2018 Mualimuna Jurnal Beberapa hambatan yang dihadapi guru dalam pemanfaatan
Komunikasi Guru SD/MI Pendidikan Madrasah TIK untuk pembelajaran, yaitu: 1) penolakan untuk
(Potret, Faktor-faktor, dan Upaya Ibtidaiyah VOL 3 No 1 melakukan perubahan, khususnya dari pimpinan sekolah
Meningkatkannya) dan guru; 2) penguasaan guru terhadap perangkat TIK
masih rendah, 3) fasilitas TIK di Sekolah masih kurang
memadai,seperti daya listrik dan jumlah komputer, 4) guru
mempunyai jam mengajar sangat padat setiap hari di
sekolah, 5)pelatihan guru di bidang pemanfaatan TIK yang
sudah dilaksanakan bertahun-tahun masih belum dapat
menjangkau semua guru, 6) belum tersedianya teknisi,
sehingga saat guru menghadapi berbagai masalah dalam
komputer, seperti serangan virus maka komputer tidak
langsung bisa diperbaiki, dan 7) koneksi internet yang
belum memadai.
Link Google Drive Literatur https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalmuallimuna/article/view/954/806
Pemanfaatan teknologi dalam proses Darwin Efendi dkk 2019 PROSIDING Kunci utama maju pesatnya pendidikan adalah kemampuan
pembelajaran menuju pembelajaran abad 21 SEMINAR NASIONAL guru dalam mengolah dan menginovasi setiap proses
PENDIDIKAN pembelajaran yang diajarkannya. Kendala yang paling inti
PROGRAM merupakan hambatan dari diri guru sendiri yaitu kemauan
PASCASARJANA guru untuk mempelajari teknologi dan memotivasi diri
UNIVERSITAS PGRI sendiri untuk mencoba dan belajar suatu teknologi
PALEMBANG 03 MEI
2019
Link Google Drive Literatur https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2977
Analisis Kesulitan Guru dalam Rose Winda dkk 2021 Jurnal Pedagogi dan Kesulitan guru dalam pemanfaatan tekhnologi dalam
Penggunaan Media Pembelajaran Pembelajaran pembelajaran antara lain: guru kesulitan merancang media
Online di Sekolah Dasar Volume 4, Number 2, berbasis IT, mengoperasikan media berbasis IT, sarana dan
Tahun 2021, pp. prasarana yang tidak lengkap serta kesulitan terakhir guru
211-221 adalah mengenai kreatifitas guru

Link Google Drive Literatur https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JP2/article/view/38941

Anda mungkin juga menyukai