Anda di halaman 1dari 15

BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama Mahasiswa : Usnida Junaeka Verawati


Nomor Peserta : 22204072306
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi MTs Negeri 6 Ponorogo


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah
Tujuan yang ingin dicapai Aksi PPL 1
Dengan menggunakan model problem based learning
(PBL) dapat meningkatkan pemahaman peserta didik
terkait literasi numerasi, memecahkan dan
menyelesaikan masalah pada materi sistem persamaan
linier dua variabel dengan menggunakan video
pembelajaran, powerpoint, LKPD, dan google form.
Aksi PPL 2
Dengan menggunakan model project based learning
(PjBL) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
peserta didik pada materi ukuran pemusatan data dengan
menggunakan powerpoint, LKPD, dan google form.
Penulis Usnida Junaeka Verawati
Tanggal PPL 1 hari Selasa, tanggal 20 Juni 2023
PPL 2 hari Kamis, tanggal 06 Juli 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar adalah :
belakang masalah, mengapa 1. Belum optimalnya guru dalam menggunakan media
praktik ini penting untuk pembelajaran yang menarik yang dapat mendukung
dibagikan, apa yang menjadi materi pembelajaran yang akan disampaikan,
peran dan tanggung jawab anda seperti: LKPD, video pembelajaran yang
dalam praktik ini. mengantarkan pada permasalahan (video
pembelajaran yang menarik), media evaluasi yang
masih terbatas pada paper dan belum
memanfaatkan IT. Kondisi tersebut dikarenakan
guru merasa dalam zona nyaman, kurang
memotivasi diri untuk meningkatkan
kompetensinya sehingga kurang terpacu dalam
menciptakan media pembelajaran yang menarik
2. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran
3. Motivasi dan minat peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran masih kurang
4. Hasil belajar peserta didik masih rendah
5. Kemampuan literasi numerasi peserta didik masih
kurang
6. Peserta didik kurang tertantang untuk mengeksplor
kemampuan yang dimilikinya, karena mereka
hanya menerima ceramah serta tugas mandiri
mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
7. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik. Model
pembelajaran guru selama ini masih bersifat
monoton, dengan menggunakan metode ceramah
dengan dalih kurangnya waktu ketika harus
menerapkan model - model pembelajaran yang
lain
Berdasarkan permasalahan di atas, untuk mengatasinya
maka diperlukan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan penggunaan
media pembelajaran yang menarik, sesuai dengan
materi yang disampaikan.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena
memberikan dampak yang positif dan pengaruh
yang besar dalam proses pembelajaran diantaranya:
1. Model pembelajaran yang dipilih dan diterapkan
untuk mengatasi permasalahan di atas adalah model
Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan
Saintifik dan TPACK. Alasan pemilihan model ini
adalah agar pembelajaran tidak hanya terpusat pada
siswa saja atau berpusat pada guru saja, akan tetapi
ada kolaborasi antara guru dan peserta didik. Karena
pembelajaran di abad 21 ini kita sebagai guru perlu
mengorientasikan pembelajaran untuk menghasilkan
peserta didik yang berdaya kreatifitas tinggi.
Memberikan permasalahan di awal pembelajaran
kemudian peserta didik secara berkelompok dapat
menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan
menggunakan daya berfikir kritis, kreatif akan
membangun daya pikir, mengkonstruk pola pikir dari
peserta didik, terjalin komunikasi dan membangun
hubungan kedekatan antar guru dan peserta didik.
Selanjutnya peserta didik diminta presentasi untuk
meningkatkan rasa percaya diri, keberanian dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
2. Peserta didik menjadi aktif dan pembelajaran
menjadi bermakna.
3. Penggunaan media yang tepat dan menarik seperti
LKPD yang menarik dan video pembelajaran
penting untuk menumbuhkan semangat dan gairah
belajar peserta didik dalam proses pembelajaran ✓
Media belajar yang tepat dan menarik
membangkitkan minat siswa untuk belajar.
4. Pembelajaran tidak hanya student center tetapi
tercipta kolaborasi anatara pendidik dan peserta
didik akan membangun hubungan kedekatan secara
sosial dan emosional.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam
praktik ini adalah:
1. Mengikuti pengantar persiapan PPL 1 dan PPL 2
melalui vicon bersama dosen dan guru pamong.
2. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri
dari RPP, LKPD, bahan ajar dan instrumen penilaian
yang akan digunakan dalam rencana aksi (PPL 1)
dan PPL 2.
3. Mengunggah perangkat PPL 1 dan PPL 2 di LMS.
4. Mengkomunikasikan dengan Kepala Madrasah dan
teman sejawat terkait persiapan PPL dan proses
rekam (syuting video).
5. Mengambil dokumentasi baik dalam bentuk rekaman
zoom dan bentuk vidio saat pelaksanaan PPL.
6. Mengunggah link video (90 Menit) ke LMS
7. Mengupload link video editing produk PPL ke-1 dan
PPL ke-2 dengan durasi 15 menit ke LMS.
8. Melaksanakan dan mengupload refleksi praktik
pembelajaran ke LMS

Dokumentasi saat kegiatan PPL 1

Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti: Siswa Berkelompok dan Berdiskusi


Dokumentasi saat kegiatan PPL 2

Guru sedang menyampaikan penilaian yang akan


dilaksanakan saat pembelajaran

Guru sedang menggali informasi tentang kegiatan proyek


setiap kelompok
Salah satu kelompok sedang mempresentasikan hasil
proyeknya melalui powerpoint

Salah satu kelompok sedang mempresentasikan hasil


proyeknya melalui poster

Salah satu kelompok sedang menjelaskan jawaban saat ada


kelompok lain yang bertanya

Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan


Apa saja yang menjadi adalah:
tantangan untuk mencapai 1. Guru perlu menguasai dan memahami model -
tujuan tersebut? Siapa saja yang model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
terlibat peserta didik.
2. Guru harus terbuka dengan perkembangan IT dan
mau mengikuti perubahan dan menciptakan media
sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat menarik
minat dan motivasi siswa dalam belajar yang
tentunya itu membutuhkan waktu lebih lama.
3. Guru harus menghilangkan kekhawatiran bahwa
pembelajaran dengan menerapkam model sesuai
sintaknya dapat menyita waktu target kompetensi
dasar tidak sepenuhnya tercapai.
4. Pemanfaatan media berbasis IT tentunya
memerlukan sinyal yang bagus dan mendukung, jadi
kendala sinyal sering menjadi penghambat utama
dalam proses pembelajaran.
5. LCD di kelas karena lama tidak dipakai ternyata
banyak yang tidak bisa digunakan.
6. Tidak semua peserta didik bisa aktif dalam
pembelajaran walaupun itu dengan model
pembelajaran kelompok.
7. Peserta didik belum terbiasa untuk presentasi di
depan teman - temannya, sehingga komunikasi
mereka hanya terbatas menyampaikan dan menjawab
pertanyaan teman.
8. Video full dengan durasi 80 menit memerlukan alat
perekam, semisal HP dengan ruang kosong / baik
RAM atau internal yang cukup besar
9. PPL 2 dilaksanakan saat libur semester, sehingga
banyak peserta didik yang izin dengan alasan keluar
kota/ diajak orangtuanya pergi, dan ada juga yang
sakit.
Dari berbagai uraian tantangan yang dihadapi,
tentu saja banyak pihak yang terlibat dalam proses
pembelajaran ini, diantaranya:
1. Peserta didik kelas VIII sebagai subjek dan sentral
dalam kegiatan belajar
2. Guru sebagai fasilitator
3. Dosen dan Guru pamong sebagai pembimbing
pelaksanaan PPL-1 dan PPL-2
4. Teman guru IT yang terlibat dalam proses
pengambilan video
5. Guru matematika (rekan sejawat) yang membantu
guru dalam mengevaluasi hasil pelaksanaan PPL-1
dan PPL -2.
6. Kepala madrasah dalam hal permohonan izin saat
pelaksanaan PPL, terutama ketika PPL 2, yaitu saat
membuatkan surat resmi dari madrasah untuk
peserta didik masuk, karena PPL 2 dilaksanakan
ketika libur semester.
Aksi : Langkah - langkah, strategi dan proses yang
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
dilakukan untuk menghadapi Sesuai dengan penjelasan dan uraian tantangan di atas,
tantangan tersebut/strategi apa maka berikut langkah - langkah/ strategi yang
yang digunakan/bagaimana diperlukan untuk dapat mengatasi atau meminimalisir
prosesnya, siapa saja yang tantangan yang ada, diantaranya:
terlibat /Apa saja sumber daya 1. Model Pembelajaran
atau materi yang diperlukan Guru harus mengetahui model pembelajaran dan
untuk melaksanakan strategi ini sintak - sintak yang ada pada setiap model
pembelajaran. Dalam hal ini penulis memilih
menerapkan model Problem Based learning pada
kegiatan PPL 1 dengan materi sistem Persamaan
Linier Dua Variabel dan pada kegiatan PPL 2
model Project Based Learning materi Statistika,
sub materi Ukuran Pemusatan Data. Pemilihan
model merupakan salah satu dari model - model
yang ditawarkan pada pembelajaran abad- 21.
2. Media Pembelajaran
Guru membuat dan menggunakan media
pembelajaran diantaranya: video pembelajaran,
media LKPD yang menarik yang berproses pada
pemecahan masalah, media google form sebagai
hasil evaluasi kemampuan belajar siswa, serta
refleksi dan evaluasi terhadap minat siswa dengan
pembelajaran yang diberikan melalui google form
juga.
3. Sinyal/ Jaringan/ WiFi
Pada saat PPL 2 dilaksanakan ketika madrasah
libur, sehingga sinyal dapat diakses lebih besar.
Pendidik juga menyiapkan data sebesar 23 GB
untuk digunakan teathering bagi peserta didik yang
masih kesulitan mengakses sinyal WiFi. Akan
tetapi masih ada 4 anak yang tidak bisa mengakses
kuis melalui google form tetap melanjutkan
mengakses dari rumah.
4. Guru menyiapkan perangkat / device untuk
mendukung proses pengambilan video, sebagai
berikut:
Pada saat PPL 1
a. Handphone sebanyak 3, satu masuk zoom
untuk merekam dari depan, satu untuk suara
agar terdengar dari zoom dan satu untuk
pengambilan video
b. Laptop 2, satu untuk zoom dan satu untuk
menanyangkan video pembelajaran dan PPT.
c. Audio luar untuk agar suara yang berasal dari
video pembelajaran bisa terdengar lebih keras,
karena jika suara dari laptop saja kurang.
Pada saat PPL 2
a. Laptop 2 sebagai zoom, satu diletakkan di
depan siswa dan menghadap siswa, satu
diletakkan di belakang siswa, merekam dari
belakang agar proses guru mengajar terlihat.
b. Handphone 2. Satu handphone masuk ke
dalam zoom kamera dihadapkan siswa agar
proses siswa berdiskusi dan berinteraksi
terlihat dan masuk zoom. Dan handphone
satunya sebagai rekaman mobile 80 menit
video pembelajaran
c. Clip On (Mic Wireless)
5. Baik PPL 1 dan 2 menggunakan kelas dengan
kondisi LCD yang jelas dan bisa digunakan. Kelas
yang dipilih adalah kelas IXB karena LCD masih
baru dan dekat dengan sinyal WiFi Advokat (absen
siswa) sebagai satu - satunya WiFi dengan sinyal
paling besar dan minim gangguan sesuai dengan
rekomendasi teman IT.
6. Meminta izin kepala madrasah dan dari Madrasah
membuatkan surat resmi agar peserta didik masuk
pada saat PPL 2
7. Memberikan dorongan, motivasi lebih pada peserta
didik yang masih malu dan bingung dengan
bagaimana cara presentasi atau menyampaikan
pendapatnya agar mereka memiliki kepercayaan
diri untuk berbicara/ berkomunikasi di depan kelas
Siapa saja yang terlibat :
Peserta didik, teman guru matematika untuk melakukan
pengamatan/ observasi terhadap proses pembelajaran,
satu teman tim IT untuk membantu proses perekaman
dan Kepala Madrasah, dosen dan guru pamong
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini adalah :
Handphone, Jaringan Internet (wifi), media PPT, video
pembelajaran, bahan ajar, LKPD, laptop, Clip On (Mic
Wireless), Audio eksternal
Refleksi Hasil dan dampak Dampak pelaksanaan aksi dari langkah - langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan :
dari Langkah-langkah yang 1. Semua tahapan kegiatan mulai dari pendahuluan,
dilakukan? Apakah hasilnya kegiatan inti dan penutup telah dilaksanakan
efektif? Atau tidak efektif? 2. Diberikan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran siswa. Pada kegiatan PPL 1
orang lain terkait dengan strategi dilaksanakan uji kompetensi akhir saja, sedang
yang dilakukan, Apa yang pada kegiatan PPL 2 dilaksanakan pretest dan
menjadi faktor keberhasilan atau posttest, sehingga perbandingan hasil belajar dapat
ketidakberhasilan dari strategi diukur.
yang dilakukan? Apa Apakah hasilnya efektif / tidak efektif mengapa?
pembelajaran dari keseluruhan 1. Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis
proses tersebut masalah, yaitu Problem Based Learning (PBL)
pada kegiatan PPL 1 dan dengan model
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
pada PPL 2, di mana menggunakan aplikasi Canva
sebagai aplikasi yang digunakan untuk
membuat media pembelajaran berbasis IT yang
berupa video pembelajaran, powerpoint serta
pembuatan LKPD yang sesuai dengan karakteristik
materi menjadikan peserta didik lebih
termotivasi dan bersemangat selama proses
pembelajaran. Kegiatan kerja kelompok dan
melakukan presentasi di depan kelas melatih
peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran dan
berani tampil serta berkomunikasi.
2. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik.
Dari hasil google form tentang tes evaluasi akhir
didapatkan data sebagai berikut :
 Pada PPL 1 dengan materi Sistem Persamaan
Linier Dua Variabel dengan model
pembelajaran Problem Based Learning
didapatkan hasil ada 17 anak mendapat nilai di
atas KKM, yaitu nilai 100 diperoleh 8 anak,
nilai 80 oleh 9 anak dan 5 anak mendapat nilai
dibawah KKM. Dan diperoleh rata - rata nilai
80 dan prosentase ketuntasan 77, 27%
 Pada PPL 2 dengan materi Ukuran pemusatan
data model pembelajaran Project Based
Learning, didapatkan hasil 22 siswa, diperoleh
ketuntasan sebesar 50% artinya 11 anak nilai
sama dengan atau di atas KKM, dan dari hasil
post test mengalami kenaikan yaitu 18 anak
nilai sama dengan atau di atas KKM dan 4
siswa nilai dibawah KKM, dengan prosentase
ketuntasan 81,8% dan hasil rata - rata nilai
secara keseluruhan 87,5.
3. Hasil evaluasi pembelajaran tentang antusiasme,
motivasi, dan perasaan peserta didik dalam
pembelajaran dimana survey dilakukan melalui
polling dalam googleform, didapatkan pada PPL 1
dari 22 siswa sebanyak 16 berekspresi senang
sekali dan 5 siswa biasa saja, 1 siswa cemberut.
Pada PPL 2 mendapatkan hasil lebih baik dari 22
siswa, 19 siswa berekspresi senang sekali dan 3
siswa berekspresi biasa saja.
4. Hasil evaluasi dari teman sejawat pada PPL 1 ada
kekurangan yaitu saya tidak melaksanakan Ice
breaking dan pada PPL 2 poin ice breaking sudah
saya terapkan.
Bagaimana respon oranglain terkait strategi yang
dilakukan:
1. Berdasarkan wawancara dari teman sejawat/
observer (guru matematika), memberi respon
positif, bahwa memang perlu adanya variasi dalam
mengajar, sehingga peserta didik tidak bosan dan
dapat diajak berproses dalam pembelajaran.
Kedepannya teman sejawat berkeinginan
melakukan model pembelajaran serupa untuk
memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika
2. Berdasarkan wawancara dengan teman guru (mapel
PPKn), melihat dari hasil video full 80 menit,
bahwa perlu sekali mengajar dengan memberikan
media seperti video maupun LKPD untuk dapat
membuat siswa berdiskusi dalam kelompok,
sekaligus presentasi yang dapat mengingkatkan
keberanian serta kebiasaan berkomunikasi dengan
baik. Tidak hanya di mata pelajaran amtematika,
akan tetapi juga di pelajaran yang lain. Teman
sejawat termotivasi kedepannya bisa juga
menerapkan penggunaan IT dalam pembelajaran.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Yang menjadi faktor keberhasilan diantaranya:
1. Dukungan dari kepala madrasah yang telah
memberi dukungan maksimal kepada saya dalam
mengikuti kegiatan PPG.
2. Dukungan dari teman yang turut membantu
pelaksanaan persiapan sebelum PPL
3. Persiapan sendiri di rumah, sebelum PPL
dilaksanakan dengan mengecek kembali perangkat
dan poin - poin penting dalam kegiatan proses
pembelajaran yang akan dilakukan, sehingga
tahapan proses pembelajaran tidak terlewat.
Yang menjadi faktor ketidakberhasilan
diantaranya:
1. Pada saat PPL 1 pengambilan video dari arah
belakang siswa yang tidak tersimpan/ hilang,
dikarenakan ram dan memori penyimpanan HP
yang kecil. Sehingga video hanya berasal dari arah
depan saja
2. Pada saat PPL 2 video telah dapat diambil dan
disimpan dengan baik dari arah depan maupun
belakang, kendala ada pada audio saat zoom saja.
Untuk audio/ suara di video tetap jelas.
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan
proses yang telah dilakukan diantaranya :
1. Peserta didik lebih semangat dan aktif mengikuti
kegiatan pembelajaran.
2. Peserta didik berlatih untuk berdiskusi ,
bekerjasama dalam kelompok, berpikir kritis,
berani berpendapat serta terjalin hubungan
kedekatan baik dengan guru dan antar peserta
didik.
3. Suasana selama kegiatan belajar mengajar
menjadi lebih dinamis dan menyenangkan oleh
keaktifan siswa.
4. Guru dapat berkreasi membuat LKPD yang
menarik sesuai dengan karakteristik dan materi
pembelajaran.
5. Guru termotivasi dan kreatif membuat video
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai