Anda di halaman 1dari 6

Nama : Septia Nur Pitaloka

No. UKG : 201901305469


Asal Instansi : SD Negeri 2 Pajaresuk Pringsewu
Identifikasi Masalah : Kelas I

LK. 2.2 Menentukan Solusi


No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Masalah : Bedasarkan hasil kajian literatur Pendidik memilih menggunakan model Analisis alternatif solusi
Rendahnya hasil belajar dann wawancara, maka solusi yang pembelajaran inovatif PBL (Problem Based menggunakan Model pembelajaran
Peserta didik dikelas 1 Materi terpilih dalam permasalahan Learning), dikarenakan: PBL (Problem Based Learning) adalah :
Matematika, Menyelesaikan rendahnya hasil belajar peserta didik 1. Lebih tepat dan sesuai dengan Kelebihan dapat Menantang
penjumlahan pada soal cerita, dikelas 1, muatan materi matematika karakteristik materi yaitu menyelesaikan kemampuan siswa serta memberikan
Tema 2, Sub Tema 1, menyelesaikan penjumlahan pada permasalahan sehari-hari berupa soal kepuasan untuk menemukan
pembelajaran ke-6, Rendahnya soal cerita adalah menggunakan cerita. pengetahuan baru bagi siswa. Serta
hasil belajar Peserta didik Model pembelajaran PBL (Problem meningkatakan motivasi dan aktivitas
dikelas 1 Materi Matematika, Based Learning), dengan Media Alat 2. Dapat meningkatkan motivasi dan pembelajaran siswa.
Menyelesaikan penjumlahan Peraga Benda Konkrit. aktifitas peserta didik dalam
pada soal cerita, Tema 2, Sub pembelajaran. Kekurangan Bagi peserta didik yang
Tema 1, pembelajaran ke-6, minat belajarnya rendah akan sulit
(Bahasa Indonesia dan PPKN) 3. Membantu peserta didik untuk mengikuti pembelajaran tersebut,
membangun pengetahuan secara mandiri maka pendidik mengatasinya dengan
dan membantu peserta didik untuk menggunakan stimulus diawal
Alternatif Solusi : berfikir kritis. pembelajaran yaitu berupa
1. Model pembelajaran PBL penyampaian ice breaking dan
(Problem Based Learning) 4. Bedasarkan kajian literatur dan hasil penyampaian orientasi masalah
penelitian Menurut Emylia Sugiarto (2018) diawal dengan menggunakan media
2. Model pembelajaran menyimpulkan terdapat peningkatan dan PPT interaktif atau video interaktif.
Kooperatif tipe Make a siswa mampu melampaui indikator kinerja
Match pada penggunaan Model Pembelajaran
PBL dikelas 1 dalam meningkatkan
3. Media Alat peraga benda kemampuan berhitung penjumlahan dan
konkrit pengurangan.
Pendidik memilih menggunakan Media Alat Analisis alternatif solusi
Peraga Benda Konkrit, dikarenakan : menggunakan Media Alat Peraga
1. Dapat membantu peserta didik Benda Konkrit adalah :
meningkatkan kemampuan berhitung Kelebihan memberi kemudahan pada
dengan menggunakan objek nyata. peserta didik untuk belajar berhitung
dengan menggunakan objek nyata,
2. Bedasarkan kajian literatur dan hasil yang bisa mereka lihat dan
penelitian Menurut Ramiati Eka, dipergunakan sesuai kebutuhan.
dkk(2022) menyimpulkan terdapat
peningkatan yang signifikan terhadap Kekurangan Biaya yang diperlukan
hasil belajar siswa setelah mendapat untuk mengadakan berbagai objek
perlakuan berupa penerapan media nyata kadang-kadang tidak sedikit,
konkrit pada mata pelajaran matematika apalagi ditambah dengan
materi penjumlahan pada siswa kelas I. kemungkinan kerusakan dalam
menggunakannya, pendidik
mengatasinya hal tersebut dengan
tidak menggunakan alat peraga yang
tersedia disekolah namun
memberikan kesempatan pada peserta
didik mencari media benda konkrit
yang bisa mereka temukan sendiri
dan digunakan sendiri, seperti
(batu,kelereng,stik eskrim dll)

2. Masalah : Solusi yang terpilih dalam Pendidik memilih Media pembelajaran


Rendahnya hasil belajar permasalahan rendahnya hasil berbasis audio visual (video cerita),
peserta didik dalam menyimak belajar peserta didik dalam dikarenakan :
dan memahami teks bacaan menyimak dan memahami teks 1. Memberikan pengalaman baru kepada
atau cerita, materi PPKN, bacaan atau cerita, muatan materi peserta didik dalam kegiatan menyimak
tentang aturan yang berlaku PPKN tentang aturan yang berlaku dan memahami teks bacaan atau cerita
ketika bermain dan ketika bermain dan berolahraga
berolahraga, Tema 2, Sub adalah menggunakan Media 2. Dapat menarik perhatian dan fokus
Tema 1, Pembelajaran ke-3. pembelajaran berbasis audio visual peserta didik untuk menyimak dan
(video cerita). memahami topik pembelajaran yang ingin
disampaikan pendidik.

1. Media pembelajaran berbasis 3. Bedasarkan kajian literatur dan hasil


audio visual (video cerita) penelitian Menurut Ningsih dan
Mulyani(2015) dapat disimpulkan bahwa
2. Media Boneka Tangan terdapat pengaruh yang signifikan dengan
penggunaan media audio visual terhadap
hasil belajar siswa pada tema benda,
hewan dan tanaman di sekitarku siswa
kelas I.

3. Masalah : Solusi yang terpilih dalam Pendidik memilih Model pembelajaran


Rendahnya kemampuan permasalahan rendahnya Kooperatif tipe Teams Games Tournament
peserta didik dalam membaca kemampuan membaca permulaan (TGT), dikarenakan :
permulaan dan memahami dan memahami kosakata, muatan 1. Pembelajaran berbasis permainan/games
kosakata, Muatan materi materi Bahasa Indonesia mengenal dapat meningkatkan semangat dan minat
Bahasa indonesia, Mengenal kosakata tentang cara memelihara peserta didik untuk mengikuti
kosakata tentang cara kesehatan melalui teks pendek pembelajaran
memelihara kesehatan melalui adalah menggunakan Model Model
teks pendek, Tema 2, Sub Tema pembelajaran Kooperatif tipe Teams 2. Model pembelajaran berbasis
1, Pembelajaran ke-2 Games Tournament (TGT), berbantu permainan/games sesuai dengan
dengan Media kartu huruf/Kartu karakteristik peserta didik dikelas 1 yang
kata. masih memiliki kecenderungan bermain

1. Model pembelajaran 3. Dapat menumbuhkan kerjasama yang


Kooperatif tipe Teams baik dalam kegiatan berkelompok
Games Tournament (TGT).
4. Menumbuhkan tekad untuk mencoba
2. Model pembelajaran menyelesaikan suatu permasalahan
Kooperatif tipe Picture and karena adanya situasi persaingan dalam
Picture permainan/games.

3. Media kartu huruf/Kartu 5. Berdasarkan kajian literatur dan hasil


kata penelitian Menurut Anggraeni dan Alpian
(2019) menyimpulkan bahwa telah
menunjukkan peningkatan kemampuan
membaca permulaan siswa dalam
pembelajaran setelah menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT). Aktivitas
siswa selama pembelajaran lebih aktif
dan lebih termotivasi/semangat dalam
mengikuti pembelajaran, siswa berlomba-
lomba untuk menjadi kelompok terbaik.

Pendidik memilih Media kartu huruf/Kartu


kata, dikarenakan :
1. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam
proses pemebalajaran berlangsung

2. Menarik perhatian dan minat belajar


peserta didik,dengan kartu
huruf/kartu kata yang beragam variasi
warna dan gambar.

3. Berdasarkan kajian literatur dan hasil


penelitian Menurut Rumidjan, dkk.
(2017) menyimpulkan bahwa dalam
pelaksanaan pembelajaran
pengembangan Media Kartu Kata
untuk Melatih Keterampilan Membaca
Permulaan pada Siswa Kelas 1 SD,
berhasil dikembangkan dan mampu
melatih keterampilan membaca
permulaan. Media kartu kata dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran yang mudah untuk
dilakukan, menyenangkan dan tidak
membahayakan siswa dalam kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia.

4. Masalah : Solusi yang terpilih dalam Pendidik memilih Model Model pembelajaran
Rendahnya keaktifan dan hasil permasalahahan rendahnya bermain peran (role playing), dikarenakan :
belajar peserta didik pada keaktifan dan hasil belajar peserta 1. Menciptakan pengalaman yang
muatan materi PPKN hal-hal didik dikelas 1,muatan materi PPKN menyenangkan dan berkesan bagi
yang boleh dan tidak boleh tentang hal-hal yang boleh dan tidak peserta didik.
dilakukan di rumah.Tema 2, boleh dilakukan dirumah adalah
Sub Tema 1, Pembelajaran ke- menggunakan Model pembelajaran 2. Pendidik dapat melihat tingkat
6 bermain peran (role playing). pemahaman dan dapat
mengevaluasinya melalui peran yang
peserta didik mainkan.
1. Model pembelajaran
bermain peran (role playing) 3. Berdasarkan kajian literatur dan hasil
penelitian Menurut Franciska (2021)
2. Model Kooperatif tipe Make dapat disimpulkan bahwa penerapan
a Match metode role playing (bermain peran)
dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, khususnya selama proses
belajar mengajar. Terbukti adanya
peningkatan yang cukup besar pada
hasil belajar siswa atau hasil
performance yang didapat siswa
dikelas 1 SD mencapai target yang
inginkan.

Anda mungkin juga menyukai