Anda di halaman 1dari 2

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Padoli, S.Pd
No. UKG : 201500544021
Tempat Tugas : SDN 03 Lubuk Keliat

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
1 1. Guru kurang mendapatkan 1. Kurangnya penggunaan 1. Kurangnya penggunaan
pelatihan tentang cara media pembelajaran yang media pembelajaran
menerapkan pembelajaran efektif. berdampak buruk bagi
inovatif, sehingga 2. Guru kurang kreatif siswa karena
mengajarnya monoton. dalam menata ruang menurunkan motivasi
2. Guru belum memiliki cukup kelas menjadi ruangan belajar, sehingga materi
waktu untuk menyiapkan yang menarik dan yang diberikan kurang
media pembelajaran yang nyaman untuk menarik.
sesuai, sehingga mengajar digunakan. 2. Penataan ruang kelas
alakadarnya saja. yang menarik juga
3. Tuntutan kurikulum tidak mempengaruhi minat
sejalan dengan kondisi belajar siswa. Hal ini
dilapangan, sehingga terlihat jika guru asal
seringnya guru hanya asalan menata ruang
mengejar materi selesai kelas maka membuat
diajarkan meski siswa belum kelas kurang nyaman
menguasai materi tersebut. digunakan.
4. Guru kurang kreatif dalam
menata ruang kelas menjadi
ruangan yang menerik dan
nyaman untuk digunakan.
2 1. Siswa yang belum bisa Guru dan orang tua kurang Kurangnya pendampingan
membaca merupakan siswa mendampingi siswa dalam dalam membaca oleh orang
yang jarang masuk sekolah belajar membaca. tua dan guru di sekolah
2. Keluarga kurang sehingga menjadi penyebab
mendukung kebiasaan beberapa siswa kelas 4 SD
membaca siswa belum bisa membaca dengan
3. Guru kurang lancar. Pendampingan yang
memperhatikan kelancaran intensif dari orang tua dan
siswa dalam membaca guru di sekolah dapat
memotivasi siswa untuk
belajar membaca dan seiring
berjalannya waktu, dapat
diyakini beberapa siswa
tersebut dapat membaca
dengan lancar.
3 1. Persepsi orang tua, kalau Kurangnya komunikasi antara Kurangnya komunikasi
anaknya sudah sekolah guru dengan orang tua terkait antara guru dengan orang tua
diserahkan sepenuhnya pada pembelajaran. terkait pembelajaran menjadi
pihak sekolah. penyebab lemahnya
2. Anak kalau sudah pulang hubungan guru dan orang tua
sekolah, dibiarkan saja bebas siswa . walaupun orang tua
bermain. jarang diundang atau
3. Beberapa orangtua tidak hadir diundang tetapi tidak hadir,
saat diundang oleh sekolah. ketika guru berkomunikasi
dengan tetap menyampaikan
informasi perkembangan
belajar siswa kepada orang
tua maka hubungan guru dan
orang tua pasti akan semakin
baik.
4 1. Guru belum memahami Guru kurang memiliki Guru kurang memiliki
setiap karakteristik dari kepercayaan diri dan keinginan kepercayaan diri dan
model model pembelajaran untuk mengimplementasikan keinginan untuk
2. Kegiatan belajar mengajar pembelajaran inovatif. mengimplementasikan
masih terpusat pada guru pembelajaran inovatif yang
3. Guru kurangnya inisiatif merupakan faktor utama guru
untuk mengembangkan diri. belum maksimal
mengimplementasi model-
model pembelajaran yang
inovatif. Guru harus lebih
percaya diri dan memcoba
mengimplementasikan
pembelajaran inovatif
walaupun dengan waktu yang
terbatas. Untuk bisa
meningkatkan kepercayaan
diri guru harus banyak
membaca dan memcoba.
5 1. Kurangnya Pemahaman guru Guru belum memahami Banyak guru belum
tentang HOST tentang pembelajaran dan soal memahami tentang
2. Guru masih menggunakan HOTS. pembelajaran HOTS
soal-soal yang sudah sehingga guru masih sulit
disediakan dibuku dan dari dalam menerapkan HOTS di
sumber yang lain sekolah. Seharusnya guru
3. Guru belum membuat soal belajar untuk memahami
tentang memcahkan masalah pembelajaran menggunakan
HOTS agar proses belajar
mengajar disekolah akan
lebih mudah.

6 1. Guru hanya menggunakan Guru kurang menguasai Guru kurang menguasai


pesan Whatsapp dalam berbagai teknologi dalam berbagai teknologi dalam
pembelajaran daring pembelajaran. pembelajaran sehingga
2. Jaringan internet yang kurang menyebabkan guru kurang
mendukung (belum ada maksimal dalam
jaringan wifi, sinyal profider menggunakan teknologi.
Internet jelek) Guru harus berani mencoba
3. Sarana TIK sekolah yang penggunaan berbagai
kurang. teknologi pembelajaran.
Tanpa keberanian mencoba,
walaupun gurunya
mempunyai fasilitas, maka
diyakini juga guru kurang
maksimal memanfaatkan
teknologi pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai