Anda di halaman 1dari 27

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

No. Nama Masalah terpilih yang akan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan

1 TUTI ERLIN 1. Anak usia 5-6 tahun belum 1. Anak belum mampu 1. Penggunaan media
mampu merangkai huruf mengenal beberapa konkret. Misal : gambar
menjadi kata lambang huruf. ayam
2. Guru hanya 2. Penggunaan video
menggunakan Lembar audio visual tentang
Kerja. ayam.
3. Cara mengajar guru 3. Penggunaan media
yang monoton tidak kartu huruf untuk
berpusat pada anak merangkai kata.
(guru menggunakan 4. Penggunaan metode
metode ceramah) domonstrasi dalam
pembelajaran.
5. Penggunaan metode
bermain dalam
merangkai huruf
menjadi kata.

1. Penggunaan media
kartu angka ukuran
kertas A4 dan lambang
bilangan yang berwarna
2. Anak masih terbalik dalam 1. Anak belum memahami agar menarik.
menuliskan lambang bilangan lambang bilangan (2 2. Penggunaan media
dan 4).
(2 dan 4) 2. Guru menerangkan pasir dalam
lambang bilangan mengenalkan lambang
hanya dengan bilangan.
menggunakan gambar 3. Pemilihan jenis
angka di papan tulis. kegiatan mengecap
3. Guru hanya dalam mengenal
menggunakan Lembar lambang bilangan 2 dan
Kerja 4.

1. Mengenalkan tahapan
dalam menggunting
kepada anak
(menggunting lurus,
zigzag dan lingkaran).
2.

1. Motorik halus anak


3. Anak belum mampu belum berkembang
menggunting sesuai bentuk dengan baik
geometri 2. Kurangnya stimulasi
motorik halus anak
yang dilakukan secara
terus menerus.
3. Media gunting yang
digunakan kurang dari
kapasitas anak
sehingga anak saling
berebutan.

1. Anak belum mampu


mengenal konsep
4. Anak belum mampu berhitung penjumlahan.
penjumlahan dengan 2. Media yang guru
menggunakan benda konkret gunakan belum
konkret.
3. Guru hanya
menggunakan Lembar
Kerja dalam kegiatan
berhitung.
4. Guru menggunakan
metode bercerita dalam
mengenalkan
penjumlahan.

2 Fentika Riayani 1. Guru masih 1.Kegiatan belajar yang


1. Rendahnya kemampuan anak menggunakan kreatif untuk anak contohnya
dalam mengenal huruf metode ceramah melalu kegiatan belajar
konsonan ( b , d , p ) dengan dalam memahami huruf b d dan p
baik menyampaikan menggunakan permainan
pengenalan huruf ke matching puzzle
anak. menggunakan stik es krim.
2.Anak membuat bentuk
2. Media yang huruf b d dan p
digunakan guru menggunakan media daun
terlalu monoton biji dan buah. ( b : biji,
(sering menggunakan media yang digunakan biji
LK dalam kegiatan buah pepaya. d :daun, media
pengenalan dan yang digunakan daun pepaya
pemahaman pada p : pepaya ,media yang
huruf) digunakan buah pepaya.

1.Dengan memanfaatkan
bahan alam seperti daun
jeruk, agar terlihat lebih
menarik dan asyik untuk
anak, bisa menggunakan
kardus atau kertas. Nantinya
tuliskan angka dan anak
suruh untuk memasukkan
2. Rendahnya kemampuan anak 1. Kegiatan belajar anak daun ke dalam tali. Selain
dalam memahami lambang dalam pemahaman belajar angka, anak juga bisa
bilangan 1-10 lambang bilangan belajar untuk lebih kreatif.
lebih sering 2.Kegiatan belajar mengisi
menggunakan LKA pola angka menggunakan
daripada benda media konkret seperti daun,
konkrit. buah jeruk, kulit jeruk.
2. Media pembelajaran
tidak menarik untuk
anak. (hanya 1. Media belajar yang
mengandalkan kartu digunakan bisa
angka dalam menggunakan benda
pengenalan lambang konkret seperti anak
bilangan) membuat susunan
potongan buah yang
berbeda warna
menjadi bentuk sate
buah.

2. Metode pembelajaran
mengurutkan pola abc-abc
dilakukan dengan cara
1. Media untuk pola metode demonstrasi didepan
3. Anak kurang memahami abc-abc kurang anak langsung guru
dalam mengurutkan pola abc- inovatif dan beragam memberikan pemahaman dan
abc (guru sering praktik langsung tentang
mengandalkan LK mengurutkan pola abc-abc
dalam kegiatan 3. Kegiatan belajar
belajar mengurutkan mengurutkan pola abc-abc
pola abc-abc) menggunakan media belajar
yang bervariasi contoh
2. Metode menggunakan daun yang
pembelajaran dalam berbeda warna dan
penyampaian konsep diurutkan secara berulang.
pola masih
menggunakan
metode ceramah
(storytelling)

1. Kegiatan mencap
menggunakan spons
bentuk bentuk
geometri (contoh
kegiatan membuat
pohon geometri)

2. Metode ceramah
bisa diganti dengan
metode demonstrasi
langsung, guru
langsung
memraktekkan
didepan anak-anak
tentang kegiatan
bermain.
3. Kegiatan membentuk
geometri dengan ranting
pohon dan daun.

4. Rendahnya kemampuan anak 1. Guru memberikan


dalam mengenal bentuk- kegiatan terlalu
bentuk Geometri (lingkaran, monoton (hanya
segi tiga, persegi dan persegi menggunakan LK) ,
panjang) tidak bervariasi.

2. Metode pembelajaran
yang digunakan guru
masih dengan
ceramah, tidak
melalui permainan
yang menyenangkan
untuk anak.

3 Rika Nur’aeni Rendahnya minat baca peserta didik 1. Kurang menariknya 1. Menggunakan buku
bahan bacaan, bacaan yang banyak
misalnya buku berisi ilustrasi
cenderung berisi 2. Menggunakan media
lain misalnya bigbook
paragraf penuh atau
3. Membuat pojok baca
minim ilustrasi
(Perpustakaan mini)
2. Tidak ada dorongan 4. Membiasakan kegitaan
dari guru, orangtua, membaca di setiap
dan lingkungan kegiatan (menghadirkan
sekitar mengenai buku bacaan)
urgensi membaca.
3. Kebiasaan yang
dilakukan di rumah,
anak cenderung 1. Penggunaan kartu huruf
kecanduan gadget bergambar
2.

1. Media kurang
Anak kesulitan dalam mengenal
menarik, cenderung
jenis-jenis huruf vokal
menunjukkan bentuk
huruf tanpa ilustrasi
gambar
2. Metode yang
digunakan kurang
tepat, cenderung
menggunakan satu
metode yakni metode
tanya jawab.
3. Guru mengalami
kesulitan dalam
memberikan kesulitan
dalam pemahaman
huruf vokal pada anak

1. Guru cenderung
Anak kesulitan dalam memahami menggunakan
konsep korespondensi satu-satu pendekatan akademik
dan tidak disesuaikan
dengan karakteristik,
kebutuhan, serta
minat anak
2. Penggunaan media
belajar dalam
pemahaman konsep
korespondensi satu-
satu kurang variatif
(tidak menggunakan
benda konkrit)
3. Metode yang
digunakan

1. Budaya literasi siswa


kurang optimal
2. Media yang
digunakan kurang
beragam
3. Guru kurang
Rendahnya kemampuan berpikir menstimulasi siswa
tingkat tinggi (HOTS) peserta didik dalam kemampuan
dalam kegiatan membuat cerita berpikir saintifik
gambar berseri

1. Guru tidak
menghadirkan benda
konkrit dalam
pemahaman pola
Anak kesulitan dalam memahami ABCD-ABCD
pola ABCD-ABCD 2. Guru terlalu focus
pada materi, bukan
pada bagaimana cara
penyampaiannya
3. Guru kurang
memfasilitasi belajar
peserta didik sesuai
dengan karakteristik
bermain seorang anak

4 Windi 1. Anak belum dapat membedakan 1. Proses pembelajaran 1. Kegiatan belajar yang
Widianingsih bentuk atau gambar geometri hanya berpusat pada dilakukan memakai
(persegi, persegi panjang, lingkaran, guru benda konkret
setengah lingkaran) 2. Media yang digunakan contohnya
guru tidak menarik dan menggunakan barang-
kurang konkret hanya barang bekas minuman
menggunakan gambar susu berbentuk persegi
3. Cara guru menjelaskan dll, atau dengan
bentuk geometri yang menggunakan daun-
monoton hanya daunan dan dibentuk
menggunakan papan menjadi bentuk-bentuk
tulis dan lembar kerja geometri.
2. metode pembelajaran
yang digunakan
adalah metode
bermain dengan
pendekatan STEAM
(science, Technology,
Engineering, Arts, and
Math)
1. Media yang digunakan
loose part dan
menggunakan kartu
angka, bermain
pompom dan angka

2. Anak masih butuh bimbingan 1. Metode pembelajaran


guru cenderung dengan
dalam inti bilangan korespondensi
pemberian tugas
satu-satu (seperti membilang benda
2. Media pembelajaran
dengan angka)
yang digunakan
cenderung monoton 1. Media yang digunakan
tidak menggunakan untuk menulis
benda kongkret dan menggunakan media
hanya menggunakan pasir, plastisin, cat air,
lembar kerja menggunakan benda
3. Anak belum dapat mengenal dan loose part.
menulis huruf alfabeth (b-d, p-q, w-
m) 1. Media pembelajaran
yang digunakan guru
hanya pensil dan buku
2. Metode pembelajaran
yang kurang bervariasi
3. Motorik halus anak 1. Media yang digunakan
belum berkembang bahan loose part seperti
dengan baik biji-bijian, beras warna
warni,
4. Rendahnya kreatifitas serta
koordinasi mata dan tangan anak
pada kegiatan kolase
1. Bahan yang digunakan
untuk kolase kurang
bervariasi (hanya
menggunakan kertas
origami)
2. Koordinasi Motorik
halus anak belum
berkembang dengan
baik
3. Anak kurang sabar
untuk menempel bahan
kolase sampai selesai

5 Dwi Indra a. Anak belum mengenal konsep huruf a. Anak belum mengenal A. Konsep Huruf
Pratiwi vokal (fokus u dan o) pada konsep huruf vokal a. Pengenalan konsep per
kelompok usia 4-5 tahun (aiueo) dalam kegiatan huruf
pembelajaran anak
b. Penguatan dengan
langsung menebalkan
dalam kata pada LK menulis dengan media
b. Kemampuan bahasa verbal,
b. Kosakata anak masih crayon, arang, jari dsb
utamanya dalam mengemukakan
rendah, Guru kurang c. Melengkapi huruf vokal
kemampuan berbicara masih
efektif dalam dalam kata
kurang
memberikan motivasi
dan apresiasi untuk
memantik kemampuan
anak berbicara B. Keterampilan Bicara

a. Dengan kegiatan saintifik,


c. Media kegiatan dengan merecall kegiatan
c. Anak belum mengenal konsep pembelajaran yang sudaha anak-anak
mengurutkan angka (1 sampai 5) mengurutkan dan amati dan lakukan
dan membandingkan ukuran membandingkan hanya b. Membacakan buku cerita,
pada “matematika awal” anak dengan menggunakan kemudian tanya jawab
usia 4-5 tahun gambar atau lembar serta diskusi
d. Anak mengalami kesulitan dalam kegiatan anak c. Mendeskripsikan benda
mengenal bentuk geometri d. Anak belum mengenal nyata yang guru siapkan
konsep geometri, Guru C. MATEMATIKA AWAL
dalam menerangkan
Mengurutkan:
e. Kemampuan anak dalam motorik dengan media 2
a. Mengenalkan konsep
halus melipat masih kurang dimensi angka 1-5 dengan
maksimal.
e. Penyampaian guru menggunakan benda-
kurang jelas per benda nyata
tahapnya, Media yang b. Anak mengenal urutan
digunakan, terlalu kecil angka 1-5, kemudian
pengenalan dengan
menggunakan LK PD
(tertulis, tidak
tertulis/tanya jawab atau
kombinasi)
Membandingkan:

a. Membandingkan ukuran
(panjang-pendek, besar
kecil) dengan benda nyata
b. Membandingkan lebih
banyak-sedikit dengan
benda nyata

D. Pengenalan Geometri
a. Mengenalkan geometri
dasar seperti : lingkaran,
segitiga, dan segiempat
b. Mengenalkan dengan
benda-benda sekitar,
kemudian anak-anak
mengamati dan
menyebutkan benda
sekitar
c. Engklek menggunakan
bentuk geometri sesuai
instruksi bentuk geometri

E. Melipat
a. Mengenalkan kegiatan
melipat 1 lipatan
b. Melipat 2 lipatan
c. Melipat 3 lipatan
d. Melipat 4 lipatan
e. Kegiatan melipat
dengan menggunakan
kertas origami, kertas
kado, dsb.

6 Wisnu Ningsih 1. Penyampaian guru 1. Metode yang digunakan


Rendahnya kemampuan siswa dalam yang kurang jelas. oleh guru adalah
Fisik motorik halus di kegiatan Melipat. 2. Metode menggunakan audio-
demonstrasi yang visual (rekaman
demostrasi cara melipat)
diberikan terlalu cepat

3. Tidak sesuai
dengan tingkat
perkembangan siswa
1. Metode yang digunakan
metode demonstrasi
2. Media yang digunakan
Rendahnya kemampuan siswa dalam 1. Guru hanya bola-bola pompom, cat
mengurutkan pola AB-AB. air, daun dan ranting,
mengandalkan metode
papan flanel, Meronce
ceramah

2. Media yang
digunakan guru hanya
menggunakan gambar

3. Siswa belum mengenal 1. Metode yang digunakan


urutan pola dengan benar. demonstrasi
2. Pembelajaran
Menggunakan media
papan flanel, kartu
angka, celemek angka
1. Guru terlalu sering
menggunakan metode
ceramah
1. Metode yang digunakan
2. Guru sering
demonstrasi
Rendahnya kemampuan siswa dalam menggunakan LK. 2. Media yang digunakan
mengenal lambang bilangan 1-10 bahan loose part batu-
batu, botol, daun

1. Guru cenderunng
menggunakan metode
ceramah.
2. Seringnya penggunaan
Rendahnya kemaampuan siswa
LK.
dalam membedakan ukuran besar-
3. Media yang digunakan
kecil.
hanya gambar, bukan
benda konkrit

7 Yuniar Fauziah 1. Anak kesulitan dalam membuat 1. Metode yang digunakan 1. Penggunan metode
lambang bilangan 1-10 dengan guru masih dengan bermain seperti menulis
benar. ceramah lambang bilangan di atas
2. Guru masih
pasir, menggunakan
menggunakan media
playdough membentuk angka
kartu angka yang kecil;
dari benang basah.
3. Kurangnya motivasi
2. Menyiapkan reward stiker
dari guru terhadap dan permen kepada anak
anak (pemberian yang aktif dalam
reward). pembelajaran.

1.Penggunaan metode cerita


tentang kebiasaan rutin anak.
2. Pengunaan media dari
2. Anak masih kesulitan mengenal 1. Guru piring silver untuk membuat
kurang jam tiruan.
fungsi jam dan konsep waktu. mendalami standar 3. Menunjukkan jam sesuai
pencapaian anak usia gambar kebiasaan rutin
5-6 tahun tentang anak.
konsep waktu;
2. Anak usia TK tidak
dikenalkan konsep
waktu dengan
kebiasaan rutin anak;
3. Penggunaan media dan
metode yang tidak
menyenangkan untuk
anak

1. Terbatasnya kosakata
3. Anak kesulitan menyebutkan kata
atau perbendaharaan
lain yang memiliki suku kata
kata anak;
awal sama.
2. Media dan metode
yang digunakan oleh
guru kurang inovatif.

1. Anak kurang diberi


motivasi misalnya
pemberian reward,
dan;
4. Anak masih sulit
2. Pengelolaan kelas
menghubungkan dua suku kata.
yang kurang
maksimal dari guru
misalnya dengan
metode ataupun
media yang
digunakan oleh guru
kurang menarik
perhatian anak.

8 Tri utami 1. Anak masih kesulitan dalam 1. Guru menggunakan


merespon saat pembelajaran 1. Pembendaharaan kata metode bermain peran
dan pengucapan kata
dalam pembelajaran
anak belum banyak. sentra
2. Anak kurang percaya 2. Media yang digunakan
diri. benda konkret seperti
buah-buahan, sayuran

1. Media yang digunakan


adalah kartu huruf,
mengenalkan huruf
dengan media pasir,
2. Anak kesulitan dalam 1. Media yang digunakan papan flanel, membentuk
membedakan huruf b dan d. guru yang kurang huruf dengan plastisin.
menarik bagi anak 2. Metode pembelajaran
(biasanya hanya yang digunakan STEAM
menggunakan kartu
huruf)
2. Metode penyampaian
guru yang kurang
menarik bagi anak 1. Media menggunakan
bahan loose part,
menggunakan roncean,
papan flanel, cat air,
2. Metode yang digunakan
pendekatan STEAM

1. Anak belum
memahami konsep
3. Anak masih kesulitan dalam
pola berurutan 1. Metode yang digunakan
mengurutkat pola ab-ab
2. Media yang dengan pendekatan
digunakan masih STEAM
dengan gambar 2. Media yang digunakan
3. Metode untuk menggunakan benda
menunjang konkret seperti barang-
pembelajaran di barang loose part, puzzle
kelas kurang geometri,
memadai

1. Metode guru yang


kurang bervariatif
4. Anak masih kesulitan dalam 2. Media yang
kegiatan mengelompokkan digunakan guru
benda sesuai bentuk geometri kurang bervariatif
(segitiga, lingkaran,persegi) (biasanya hanya
dengan gambar belum
menggunakan benda
konkrit

9 Eka Ari 1. Kemampuan anak dalam 1. Dalam mengenalkan


Setyaningrum 1. Anak kesulitan dalam mengenal konsep konsep bilangan
mengelompokkan dan mengurutkan bilangan belum menggunakan benda
benda menurut ukuran banyak- berkembang sesuai konkret yang
sedikit. harapan. disesuaikan dengan
2. Kemampuan kognitif konsep banyak-sedikit.
anak dalam hal
mengelompokkan benda
menurut ukuran banyak-
sedikit belum
berkembang. 1. Menggunakan benda
konkrit berupa tanaman di
sekitar.
1.Penggunaan media konkrit 2. Menggunakan metode
2.Anak kesulitan dalam dalam mengelompokkan bermain untuk mengurutkan
mengelompokkan dan mengurutkan benda masih kurang. tinggi badan temannya
benda menurut ukuran tinggi-rendah.
dengan angka.
3. Menempel gambar dari
ukuran tinggi-rendah.
3.Anak mengalami kesulitan 1. Media yang digunakan
mengungkapkan kembali isi cerita yang guru kurang menarik dan
disampaikan oleh guru. kurang beragam.

2. Kemampuan menyimak
anak yang masih butuh
stimulasi.

Guru masih menggunakan


keterampilan berpikir
4.Rendahnya kemampuan anak tingkat rendah atau Low
dalam pembelajaran sains. Order Thingking Skills
(LOTs) dalam pembelajaran.
10 Siti Asiyah Anak kurang mampu menjawab Memakai media audio visual,
pertanyaan sesuai topik saat kegiatan 1.Media yang digunakan miniatur, boneka jari dll
saintifik cenderung gambar
metode proyek membuat
2. Metode pembelajaran hasil karya yang berkaitan
masih berpusat pada tema
guru (cenderung
ceramah)

3. Kemampuan guru
dalam mengembangkan
kemampuan bahasa
ekspresif anak masih
kurang

Metode demonstrasi dengan


1. Metode pembelajaran guru gerakan tubuh
Anak belum mampu mengenal pola cenderung dengan
ABC-ABC dan mengulanginya ceramah Media loosepart, plastisin

2. Media yang digunakan


kurang bervariasi dan
menarik bagi anak
(cenderung kertas lipat)

3. Guru belum
memberikan kegiatan yang
bervariasi dalam
mengenalkan pola ABC-
ABC seperti kegiatan
meronce saja
Media loosepart, plastisin
Kegiatan meronce, finger
1. Media yang digunakan print
belum menggunakan
Anak belum mampu mengenal lambang benda konkret (cenderung
bilangan 1-10 kartu angka)
2. Metode pembelajaran
guru cenderung dengan
ceramah
Media dengan loosepart

Anak belum mampu mengenal huruf 1. Metode pembelajaran


vokal a-i-u-e-o guru cenderung dengan
ceramah
2. Media dalam
mengenalkan huruf
vokal belum bervariasi
(cenderung kartu huruf
dan LK)
3. Guru belum
memberikan kegiatan
yang bervariasi dalam
mengenalkan huruf
vokal (seperti
menebalkan)

11 Istinganah 1.Masalah:Beberapa anak masih 1.Guru masih menggunakan 1. Dalam konsep pengenalan
belum bisa mengurutkan angka 1-10 media yang kurang mengurutkan bilangan
menarik{masih menggunakan media
menggunakan LKA) kartu angka
Kegiatan:

1.kegiatan belajar anak


dengan mengurutkan angka
1-10 dengan media kartu
angka yang ditempel
sehingga membentuk bentuk
ulat dan menempelkan daun
diatas tubuh ulat sesuai
dengan lambang bilangan.

2.Melengkapi angka sesuai


dengan urutannya dengan
1.APE yang digunakan guru media kartu angka
2.Masalah: Anak belum mengenal
kurang menarik untuk
konsep bilangan dengan pola ABCD-
mengenalkan pola ABCD-
ABCD dalam kegiatan meronce
ABCD dalam kegiatan
1.Dalam mengenalkan pola
meronce
ABCD-ABCD guru
2.Dalam pemberian contoh menggunakan metode
kurang menarik meronce dengan manik-
manik yang warna-warni
agar anak lebih tertarik.

2.Menghitung jumlah manik-


manik yang sudah dirangkai.

3.Masalah:Anak belum mampu


menulis simbol lambang bilangan 1.Media yang digunakan
1-10 guru kurang menarik dan 1.Membentuk angka 1-10
dengan menggunakan
menyenangkan plastisin

-Guru hanya mengandalkan 2.Dalam pengenalan simbol


LKA dan buku tulis. lambang bilangan 1-10
dengan media menulis
4.Masalah: .Anak belum bisa dengan kapur dikardus.
membedakan bentuk huruf abjad b
dan d.
1.Pembelajaran guru yang 1.Dalam mengenalkan dan
kurang menarik dan kurang membedakan huruf abjad
menyenangkan(guru masih yang terutama huruf b dan d
menggunakan metode yaitu dengan media kartu
ceramah} huruf.

12 Yanis Masitoh 1. Terdapat beberapa anak yang 1. Kemampuan fisik motorik 1. Menggunakan media
tidak menyukai kegiatan yang halus anak belum lain selain kertas dan
berhubungan dengan tulis berkembang dengan baik pensil, misalnya media
menulis, misalnya : dan anak masih pasir,tepung.
menebalkan huruf / kata, memerlukan stimulus
menarik garis. (Kelompok A) motorik halus lebih lanjut. 2. Finger painting.

2. Media pembelajaran yang


digunakan oleh guru
kurang variatif. Karena
hanya menggunakan
kertas dan pensil

1 Kurangnya stimulus 1. Memberikan pengantar


2. Kemampuan anak dalam yang diberikan oleh dahulu melalui
guru agar anak dapat demonstrasi cerita yang
mengurutkan gambar seri membuat urutan diberikan oleh guru,
belum berkembang dengan cerita bergambar sebelum mengajak anak
baik. (kelompok A) dengan lebih baik. mengurutkan gambar
seri.
2. Guru jarang
memberikan kegiatan 2. Menempelkan gambar
pembelajaran cerita seri secara berurutan
bergambar. pada papan flanel.

3. Rasio gambar seri 3. Menambahkan jumlah


dengan anak tidak gambar seri. Agar anak
seimbang. dapat mempraktekan
satu persatu.

3. Terdapat beberapa anak yang 1. Tingkat kemampuan 1. Menggunakan media


belum mengenal angka kognitif anak berbeda pasir/ beras dan lem,
dengan baik dan masih – beda, dalam hal (pola angka dibuat
terbalik dalam menulis mengenal angka. terlebih dahulu lalu anak
angka. (seharusnya angka menabur pasir / beras
ditulis menghadap kiri tetapi 2. Media yang diatasnya).
ditulis menghadap kanan) digunakan guru
(kelompok A) kurang menarik 2. Mengecap
untuk anak / hanya menggunakan pelepah
menggunakan LK. daun pisang pada pola
angka yang sudah di
sediakan.
4. Terdapat anak yang sudah 1. Metode pembelajaran 1. Metode pembelajaran
mengenal lambang bilangan dalam berhitung menggunakan flash card
tetapi belum dapat angka yang diberikan / kartu angka.
menghitung secara urut dari guru monoton /
angka 1 sampai 5. (Kelompok ceramah. 2. Menggunakan media
A) nyata, bukan hanya
2. Kurangnya motivasi gambar.
dari keluarga anak
dalam belajar
berhitung urut dari
angka 1 – 5.

Anda mungkin juga menyukai