No. Nama Masalah terpilih yang akan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan
1 TUTI ERLIN 1. Anak usia 5-6 tahun belum 1. Anak belum mampu 1. Penggunaan media
mampu merangkai huruf mengenal beberapa konkret. Misal : gambar
menjadi kata lambang huruf. ayam
2. Guru hanya 2. Penggunaan video
menggunakan Lembar audio visual tentang
Kerja. ayam.
3. Cara mengajar guru 3. Penggunaan media
yang monoton tidak kartu huruf untuk
berpusat pada anak merangkai kata.
(guru menggunakan 4. Penggunaan metode
metode ceramah) domonstrasi dalam
pembelajaran.
5. Penggunaan metode
bermain dalam
merangkai huruf
menjadi kata.
1. Penggunaan media
kartu angka ukuran
kertas A4 dan lambang
bilangan yang berwarna
2. Anak masih terbalik dalam 1. Anak belum memahami agar menarik.
menuliskan lambang bilangan lambang bilangan (2 2. Penggunaan media
dan 4).
(2 dan 4) 2. Guru menerangkan pasir dalam
lambang bilangan mengenalkan lambang
hanya dengan bilangan.
menggunakan gambar 3. Pemilihan jenis
angka di papan tulis. kegiatan mengecap
3. Guru hanya dalam mengenal
menggunakan Lembar lambang bilangan 2 dan
Kerja 4.
1. Mengenalkan tahapan
dalam menggunting
kepada anak
(menggunting lurus,
zigzag dan lingkaran).
2.
1.Dengan memanfaatkan
bahan alam seperti daun
jeruk, agar terlihat lebih
menarik dan asyik untuk
anak, bisa menggunakan
kardus atau kertas. Nantinya
tuliskan angka dan anak
suruh untuk memasukkan
2. Rendahnya kemampuan anak 1. Kegiatan belajar anak daun ke dalam tali. Selain
dalam memahami lambang dalam pemahaman belajar angka, anak juga bisa
bilangan 1-10 lambang bilangan belajar untuk lebih kreatif.
lebih sering 2.Kegiatan belajar mengisi
menggunakan LKA pola angka menggunakan
daripada benda media konkret seperti daun,
konkrit. buah jeruk, kulit jeruk.
2. Media pembelajaran
tidak menarik untuk
anak. (hanya 1. Media belajar yang
mengandalkan kartu digunakan bisa
angka dalam menggunakan benda
pengenalan lambang konkret seperti anak
bilangan) membuat susunan
potongan buah yang
berbeda warna
menjadi bentuk sate
buah.
2. Metode pembelajaran
mengurutkan pola abc-abc
dilakukan dengan cara
1. Media untuk pola metode demonstrasi didepan
3. Anak kurang memahami abc-abc kurang anak langsung guru
dalam mengurutkan pola abc- inovatif dan beragam memberikan pemahaman dan
abc (guru sering praktik langsung tentang
mengandalkan LK mengurutkan pola abc-abc
dalam kegiatan 3. Kegiatan belajar
belajar mengurutkan mengurutkan pola abc-abc
pola abc-abc) menggunakan media belajar
yang bervariasi contoh
2. Metode menggunakan daun yang
pembelajaran dalam berbeda warna dan
penyampaian konsep diurutkan secara berulang.
pola masih
menggunakan
metode ceramah
(storytelling)
1. Kegiatan mencap
menggunakan spons
bentuk bentuk
geometri (contoh
kegiatan membuat
pohon geometri)
2. Metode ceramah
bisa diganti dengan
metode demonstrasi
langsung, guru
langsung
memraktekkan
didepan anak-anak
tentang kegiatan
bermain.
3. Kegiatan membentuk
geometri dengan ranting
pohon dan daun.
2. Metode pembelajaran
yang digunakan guru
masih dengan
ceramah, tidak
melalui permainan
yang menyenangkan
untuk anak.
3 Rika Nur’aeni Rendahnya minat baca peserta didik 1. Kurang menariknya 1. Menggunakan buku
bahan bacaan, bacaan yang banyak
misalnya buku berisi ilustrasi
cenderung berisi 2. Menggunakan media
lain misalnya bigbook
paragraf penuh atau
3. Membuat pojok baca
minim ilustrasi
(Perpustakaan mini)
2. Tidak ada dorongan 4. Membiasakan kegitaan
dari guru, orangtua, membaca di setiap
dan lingkungan kegiatan (menghadirkan
sekitar mengenai buku bacaan)
urgensi membaca.
3. Kebiasaan yang
dilakukan di rumah,
anak cenderung 1. Penggunaan kartu huruf
kecanduan gadget bergambar
2.
1. Media kurang
Anak kesulitan dalam mengenal
menarik, cenderung
jenis-jenis huruf vokal
menunjukkan bentuk
huruf tanpa ilustrasi
gambar
2. Metode yang
digunakan kurang
tepat, cenderung
menggunakan satu
metode yakni metode
tanya jawab.
3. Guru mengalami
kesulitan dalam
memberikan kesulitan
dalam pemahaman
huruf vokal pada anak
1. Guru cenderung
Anak kesulitan dalam memahami menggunakan
konsep korespondensi satu-satu pendekatan akademik
dan tidak disesuaikan
dengan karakteristik,
kebutuhan, serta
minat anak
2. Penggunaan media
belajar dalam
pemahaman konsep
korespondensi satu-
satu kurang variatif
(tidak menggunakan
benda konkrit)
3. Metode yang
digunakan
1. Guru tidak
menghadirkan benda
konkrit dalam
pemahaman pola
Anak kesulitan dalam memahami ABCD-ABCD
pola ABCD-ABCD 2. Guru terlalu focus
pada materi, bukan
pada bagaimana cara
penyampaiannya
3. Guru kurang
memfasilitasi belajar
peserta didik sesuai
dengan karakteristik
bermain seorang anak
4 Windi 1. Anak belum dapat membedakan 1. Proses pembelajaran 1. Kegiatan belajar yang
Widianingsih bentuk atau gambar geometri hanya berpusat pada dilakukan memakai
(persegi, persegi panjang, lingkaran, guru benda konkret
setengah lingkaran) 2. Media yang digunakan contohnya
guru tidak menarik dan menggunakan barang-
kurang konkret hanya barang bekas minuman
menggunakan gambar susu berbentuk persegi
3. Cara guru menjelaskan dll, atau dengan
bentuk geometri yang menggunakan daun-
monoton hanya daunan dan dibentuk
menggunakan papan menjadi bentuk-bentuk
tulis dan lembar kerja geometri.
2. metode pembelajaran
yang digunakan
adalah metode
bermain dengan
pendekatan STEAM
(science, Technology,
Engineering, Arts, and
Math)
1. Media yang digunakan
loose part dan
menggunakan kartu
angka, bermain
pompom dan angka
5 Dwi Indra a. Anak belum mengenal konsep huruf a. Anak belum mengenal A. Konsep Huruf
Pratiwi vokal (fokus u dan o) pada konsep huruf vokal a. Pengenalan konsep per
kelompok usia 4-5 tahun (aiueo) dalam kegiatan huruf
pembelajaran anak
b. Penguatan dengan
langsung menebalkan
dalam kata pada LK menulis dengan media
b. Kemampuan bahasa verbal,
b. Kosakata anak masih crayon, arang, jari dsb
utamanya dalam mengemukakan
rendah, Guru kurang c. Melengkapi huruf vokal
kemampuan berbicara masih
efektif dalam dalam kata
kurang
memberikan motivasi
dan apresiasi untuk
memantik kemampuan
anak berbicara B. Keterampilan Bicara
a. Membandingkan ukuran
(panjang-pendek, besar
kecil) dengan benda nyata
b. Membandingkan lebih
banyak-sedikit dengan
benda nyata
D. Pengenalan Geometri
a. Mengenalkan geometri
dasar seperti : lingkaran,
segitiga, dan segiempat
b. Mengenalkan dengan
benda-benda sekitar,
kemudian anak-anak
mengamati dan
menyebutkan benda
sekitar
c. Engklek menggunakan
bentuk geometri sesuai
instruksi bentuk geometri
E. Melipat
a. Mengenalkan kegiatan
melipat 1 lipatan
b. Melipat 2 lipatan
c. Melipat 3 lipatan
d. Melipat 4 lipatan
e. Kegiatan melipat
dengan menggunakan
kertas origami, kertas
kado, dsb.
3. Tidak sesuai
dengan tingkat
perkembangan siswa
1. Metode yang digunakan
metode demonstrasi
2. Media yang digunakan
Rendahnya kemampuan siswa dalam 1. Guru hanya bola-bola pompom, cat
mengurutkan pola AB-AB. air, daun dan ranting,
mengandalkan metode
papan flanel, Meronce
ceramah
2. Media yang
digunakan guru hanya
menggunakan gambar
1. Guru cenderunng
menggunakan metode
ceramah.
2. Seringnya penggunaan
Rendahnya kemaampuan siswa
LK.
dalam membedakan ukuran besar-
3. Media yang digunakan
kecil.
hanya gambar, bukan
benda konkrit
7 Yuniar Fauziah 1. Anak kesulitan dalam membuat 1. Metode yang digunakan 1. Penggunan metode
lambang bilangan 1-10 dengan guru masih dengan bermain seperti menulis
benar. ceramah lambang bilangan di atas
2. Guru masih
pasir, menggunakan
menggunakan media
playdough membentuk angka
kartu angka yang kecil;
dari benang basah.
3. Kurangnya motivasi
2. Menyiapkan reward stiker
dari guru terhadap dan permen kepada anak
anak (pemberian yang aktif dalam
reward). pembelajaran.
1. Terbatasnya kosakata
3. Anak kesulitan menyebutkan kata
atau perbendaharaan
lain yang memiliki suku kata
kata anak;
awal sama.
2. Media dan metode
yang digunakan oleh
guru kurang inovatif.
1. Anak belum
memahami konsep
3. Anak masih kesulitan dalam
pola berurutan 1. Metode yang digunakan
mengurutkat pola ab-ab
2. Media yang dengan pendekatan
digunakan masih STEAM
dengan gambar 2. Media yang digunakan
3. Metode untuk menggunakan benda
menunjang konkret seperti barang-
pembelajaran di barang loose part, puzzle
kelas kurang geometri,
memadai
2. Kemampuan menyimak
anak yang masih butuh
stimulasi.
3. Kemampuan guru
dalam mengembangkan
kemampuan bahasa
ekspresif anak masih
kurang
3. Guru belum
memberikan kegiatan yang
bervariasi dalam
mengenalkan pola ABC-
ABC seperti kegiatan
meronce saja
Media loosepart, plastisin
Kegiatan meronce, finger
1. Media yang digunakan print
belum menggunakan
Anak belum mampu mengenal lambang benda konkret (cenderung
bilangan 1-10 kartu angka)
2. Metode pembelajaran
guru cenderung dengan
ceramah
Media dengan loosepart
11 Istinganah 1.Masalah:Beberapa anak masih 1.Guru masih menggunakan 1. Dalam konsep pengenalan
belum bisa mengurutkan angka 1-10 media yang kurang mengurutkan bilangan
menarik{masih menggunakan media
menggunakan LKA) kartu angka
Kegiatan:
12 Yanis Masitoh 1. Terdapat beberapa anak yang 1. Kemampuan fisik motorik 1. Menggunakan media
tidak menyukai kegiatan yang halus anak belum lain selain kertas dan
berhubungan dengan tulis berkembang dengan baik pensil, misalnya media
menulis, misalnya : dan anak masih pasir,tepung.
menebalkan huruf / kata, memerlukan stimulus
menarik garis. (Kelompok A) motorik halus lebih lanjut. 2. Finger painting.