Kurangnya minat siswa 1. Dikutip dari buku tahun 1990 milik Setelah dianalisis,
mengikuti pelajaran Sardiman, ia menyatakan bahwa minat semua disebabkan
berhitung akan terlihat dengan baik jika mereka bisa oleh :
menemukan objek yang disukai dengan -Peserta didik sering
tepat sasaran serta berkaitan langsung izin keluar pada saat
dengan keinginan tersebut. Minat juga jam pelajaran
harus memiliki objek yang jelas untuk menghitung.
mempermudah kemana arahnya seseorang -Penghitungan dasar
harus bersikap dan menuju objek yang yang kurang kuat dari
tepat. tingkat SD
(pembagian dan
2. Menurut An Nur Ami Widodo, perkalian)
“Pengaruh Kecerdasan Matematis Logis
Mahasiswa Terhadap Kemampuan Solusi:
Penalaran Dasar Matematika dan Statistika -Pada pembelajaran
Farmasi”, JKPM, Vol. 5 No. 1, 2018, hlm. berhitung usahakan
40. guru harus mencari
metode yang tepat
digunakan agar siswa
dapat menarik dan
berminat mengikuti
pelajaran berhitung.
-Siswa yang
penghitungan dasar dari
tingkat rendah masih
kurang diberi motivasi
agar lebih rajin untuk
mengejar ketertinggalan
dalam berhitung.
2 Sulitnya orang tua untuk Analisis Masalah.
1. Yulianingsih, W. et al. (2020)
datang kesekolah ketika Penyebab dari
‘Keterlibatan Orangtua dalam
mendapat surat kondisi ini adalah :
Pendampingan Belajar Anak selama Masa
panggilan dari -Orang tua tidak tau
Pandemi Covid-19’, Jurnal Obsesi : Jurnal
sekolah.yang berkaitan perkembangan
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), pp.
dengan kehadiran anak putra/putri di sekolah
1138–1150. doi: 10.31004/obs
disekolah. -Orang tua kurang
Hasil Wawancara
Terdapat beberapa faktor utama penyebab
menurunnya hasil belajar siswa yaitu:
1.kurangnya konsentrasi siswa saat belajar
2.kurangnya perhatian orang tua
3.terdapat beberapa siswa yang
mengganggu teman2 nya saat belajar
4 Guru belum mendalami HOTS awalnya dikenal dari konsep -Pada mapel
beberapa materi yang Benjamin S. Bloom dkk. dalam buku berhitung siswa tidak
sulit khusus nya pada berjudul Taxonomy of Educational antusias mengikuti
materi yang HOTS Objectives: The Classification of pelajaran,sering
Educational Goals (1956) yang keluar masuk
mengategorikan berbagai tingkat kelas.
pemikiran bernama Taksonomi Bloom, -Guru mengalami
mulai dari yang terendah hingga yang kesulitan
tertinggi. dalam
menyelesaikan
soal
Pengetahuan
(contoh soal UN )
-Guru masih terpaku
Pemahaman
pada materi-materi
Aplikasi LOST
-pembelajaran belum
Analisis
memfasilitasi
ketrampilan berpikir
Sintesis
tingkat tinggi
Evaluasi
SOLUSI:
Ranah kognitif versi Bloom ini kemudian -Guru harus banyak
direvisi oleh Lorin Anderson, David membaca referensi
Karthwohl, dkk. pada 2001. Urutannya yang berkaitan dengan
diubah menjadi enam, yaitu: materi2 HOST dan
mulai menerapkannya
1. Mengingat (remembering)
dalam pembelajaran
2. Memahami (understanding)
-Guru harus melihat
3. Mengaplikasikan (applying)
situasi dan mengajarkan
4. Menganalisis (analyzing)
kepada siswa tentang
5. Mengevaluasi (evaluating)
materi2 yang berkaitan
6. Mencipta (creating)
dengan pemikiran tingkat
tinggi baik dalam hal
Soal HOTS itu lebih susah dari pada soal teori maupun praktek
LOTS, benarkah? Jawabanya relatif
tergantung dari apa yang ditanyakan oleh
soalnya. Karena tidak selamanya soal
LOTS itu mudah dan soal HOTS itu susah,
karena kedua jenis soal tersebut memang
memiliki karakteristik yang berbeda.