2 Dalam hal Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih lanjut
Numerasi, 1. Yuli, dkk. (2018) mengatakan kemampuan penyebab kemampuan dasar
Kemampuan dasar matematika siswa rendah karena matematis siswa rendah:
dasar pembelajaran yang diberikan masih 1. Pembelajaran di kelas
matematika berbasis teacher center. masih belum melibatkan
siswa rendah. 2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kaeaktifan peserta didik,
kemampuan berasal dari kata mampu yang 2. Rasa percaya diri siswa
artinya bisa atau sanggup melakukan kurang sehingga
sesuatu. Kemampuan berarti membatasi siswa untuk
kesanggupan/ kecakapan/kekuatan untuk meningkatkan kemampuan
melakukan sesuatu. Setiap siswa memiliki dasar matematika
ide–ide atau pengetahuan yang berlainan, 3. Peserta didik
dari pengetahuan yang sangat elementer membutuhkan bimbingan
sampai kepada yang tinggi, dan luasnya secara khusus untuk
jenis pengetahuan yang dimilikinya dan meningkatkan kemampuan
berlainan. Demikian pula kemampuan dasar matematis siswa.
dasar seseorang dalam menguasai
pelajaran Matematika berlainan. Tinggi
rendahnya hasil belajar pelajaran
Matematika mencerminkan pula tinggi
rendahnya kemampuan dasar pada
pelajaran Matematika.
3. Menurut Slameto (2009: 198), kemampuan
dasar yang dimiliki oleh siswa sebelum
memulai pelajaran baru, mempunyai
pengaruh pada kemampuan siswa untuk
memahami materi pelajaran yang akan
dihadapinya. Hal ini terjadi jika antara
kemampuan dasar dan materi pelajaran
baru menunjukkan adanya relevansi,
terutama kalau pengetahuan awal tersebut
merupakan pengetahuan persyaratan
pelajaran berikutnya.
Sumber Wawancara kepada siswa dan teman
guru sejawat:
1. Peserta didik menyebutkan pelajaran
matematika pelajaran yang tidak disukai.
2. Guru belum menjadi figur yang
menyenangkan bagi siswa.
3. Adanya learning loss, sehingga banyak
materi yang belum tersampaikan ke siswa
sehingga ketika siswa sdah naik kelas,
untuk materi prasarat belum terpenuhi
4. Kurang percaya dirinya siswa dalam
mengerjakan soal-soal latihan, siswa tidak
ada keinginan untuk mencoba mengerjakan
soal mereka lebih cenderung menunggu
temannya yang pintar selesai mengerjakan.
Sehingga matematika dasar siswa sulit
berkembang.
5. Kesadaran siswa terkait kemampuan dasar
matematika tentang hitung dasar -/+ masih
kurang.
6. Kesadaran orang tua tentang masalah anak
masih kurang.
3 Dalam hal Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih lanjut
literasi, 1. National Institute for Literacy, penyebab kurangnya literasi
kurangnya mendefinisikan Literasi sebagai siswa dalam memahami
siswa dalam “kemampuan individu untuk membaca, konteks isi bacaan dalam
memahami menulis, berbicara, menghitung dan menyelesaikan masalah soal
konteks isi memecahkan masalah pada tingkat keahlian cerita adalah :
bacaan dalam yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga 1. Budaya literasi siswa
menyelesaikan dan masyarakat.” Definisi ini memaknai masih kurang, siswa lebih
masalah soal Literasi dari perspektif yang lebih suka menonton video
cerita. kontekstual. Dari definisi ini terkandung dibanding membaca.
makna bahwa definisi Literasi tergantung 2. Siswa enggan mengexplore
pada keterampilan yang dibutuhkan dalam dan memahami suatu
lingkungan tertentu. permasalahan dan lebih
2. Menurut de Lange (Ronda, 2011), literasi suka menunggu atau
matematika adalah keaksaraan menyeluruh mendengarkan penjelasan
yang meliputi berhitung, kesadaran dari guru.
terhadap literasi kuantitatif dan literasi 3. Ketika siswa menyalin
spasial. jawaban dari internet siswa
3. Literasi matematis adalah salah satu enggan untuk memahami
kemampuan kognitif yang penting dikuasai langkah maupun cara
siswa. Literasi matematis merupakan pengerjaannya, jadi hanya
kemampuan matematika yang asal tulis.
komprehensif, menyangkut kemampuan 4. Guru belum maksimal
merumuskan, menerapkan, dalam meberikan
menginterpretasikan matematika dalam keanekaragaman soal.
berbagai konteks; menalar; dan 5. Guru belum optimal dalam
menghubungkan matematika dengan membimbing mendampingi
kehidupan sehari-hari (the Organization for serta mengarahkan siswa
Economic Cooperation and Development dalam memahami
(OECD), 2013). penyelesaian masalah.
4 Penguasan guru Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih lanjut
terhadap model 1. Model pembelajaran merupakan kerangka penyebab Penguasan guru
pembelajaran konseptual yang melukiskan prosedur yang terhadap model pembelajaran
masih terbatas sistematis dalam mengorganisasikan masih terbatas dan belum
dan belum pengalaman belajar untuk mencapai tujuan maksimal dalam memilih
maksimal dalam belajar tertentu dan berfungsi sebagai model pembelajaran adalah:
memilih model pedoman bagi perancang pembelajaran dan 1. Siswa lebih paham jika
pembelajaran para guru dalam merencanakan dan dijelaskan secara langsung
yang tepat melaksanakan aktivitas belajar-mengajar dibandingkan
(Suyanto dan Jihad, 2013: 134). pembelajaran secara
2. Suprihatiningrum (2013, hlm. 145) yang kelompok.
menyatakan bahwa model pembelajaran 2. Guru lebih suka
adalah kerangka konseptual yang menjelaskan secara
melukiskan prosedur pembelajaran dengan langsung daripada
sistematis untuk mengelola pengalaman memakai model
belajar siswa agar tujuan belajar tertentu pembelajaran
yang diinginkan bisa tercapai. 3. Guru belum bisa
3. Joyce & Weil dalam Rusman (2018, hlm. menentukan ketepatan
144) berpendapat bahwa model dari model pembelajan
pembelajaran adalah suatu rencana atau yang sesuai dengan
pola yang bahkan dapat digunakan untuk karakteristik siswa.
membentuk kurikulum (rencana 4. Guru kurang mendapatkan
pembelajaran jangka panjang), merancang pelatihan mengenai
bahan-bahan pembelajaran, dan pemanfaatan model-model
membimbing pembelajaran di kelas atau pembelajaran inovatif
lingkungan belajar lain. berdasarkan karakteristik