Anda di halaman 1dari 25

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah

Nama Guru : EVI AFRIYANTI


No. UKG : 201699621012
Asal Institus : SDN 25 Prabumulih
Nama Sekolah yang di teliti : MAN 1 Prabumulih

Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:


 Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
 Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
 Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
 Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama eksplorasi penyebab masalah.
 Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk situasi
tersebut.
 Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang dihadapi oleh
guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
 Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas keseharian guru.
 Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci.
 Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi akar penyebab Analisis akar penyebab masalah (data pendukung) Masalah terpilih
penyebab masalah masalah yang akan
diselesaikan

1 Berdasarkan hasil Kurangnya 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan


eksplorasi penyebab motivasi belajar a. Jurnal Ilmiah motivasi belajar
masalah siswa kesulitan siswa disebabkan siswa
belajar tipe slow leaner oleh faktor genetik, FAKTOR PENYEBAB ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN KLASIFIKASI ABK,
2. Penerapan model
adalah : trauma fisik dan Rezieka,D.A, dkk , Program Magister PIAUD, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
pembelajaran yang
1. Genetik/perkembangan trauma psikis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.2021
kreatif
organ otak anak misalnya
https://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/bunayya/article/download/10424/5810
faktor prenatal, faktor
biologis non keturunan - Pada proses pembelajaran terdapat perbedaan antara siswa lamban belajar dan
dan faktor natal siswa yang reguler. Siswa reguler lebih aktif dan lebih sering mengutarakan
2. Trauma psikis pendapat, namun lebih cuek ketika ditegur dibandingkan siswa lamban belajar.
3. Trauma fisik - Siswa lamban belajar kesulitan dalam menghafal dan pemahaman, sehingga sering
4. Kurangnya motivasi tertinggal dibandingkan teman-temannya. Anak lamban belajar disebabkan karena
belajar siswa faktor yang berbeda-beda. Pertama MU yaitu disebabkan karena faktor prenatal
5. Motivasi kelurga (sebelum kelahiran), SA disebabkan karena faktor natal (saat proses kelahiran).
6. latar belakang keluarga.
- Kajian Literatur
Menurut Triani dan Amir (2013) dalam buku Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Lamban Belajar (Slow Leaner) menyatakan bahwa faktor penyebab anak slow learner
yaitu:
1. Faktor Prenatal (Sebelum Lahir) dan Genetik Kelambanan belajar terjadi akibat
faktor prenatal yaitu karena kelaman pada kromosom yang menyebabkan suatu
kelainan fisik serta memengaruhi kecerdasan otak adanya gangguan biokimia di
dalam tubuh ibu serta kelahiran prematur yang mengakibatkan organ tubuh
bayi belum siap untuk berfungsi.
2. Faktor Biologis Non-Keturunan, hal yang menyebabkan anak slow learner yaitu
ibu yang mengandung mengonsumsi obat obatan yang tidak aman untuk janin
atau mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang ataupun zat adiktif
lainnya, ibu mengalami gizi buruk, ibu terkena radiasi sinar X faktor rhesus.
3. Faktor Saat Proses Kelahiran (Natal) Penyebab anak lamban belajar pada faktor
natal yaitu terjadinya kekurangan oksigen saat melahirkan karena adanya
masalah saat proses bersalin. Hal tersebut mengakibatkan transfer oksigen ke
otak bayi menjadi terhambat. Faktor nätal dapat menyebabkan anak lamban
belajar. Adapun penyebabnya adalah suatu kondisi di mana anak kekurangan
oksigen saat proses kelahiran karena proses persalinan yang lama atau terjadi
masalah, sehingga menyebabkan transfer oksigen ke otak bayi terhambat.

b. Jurnal Ilmiah

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB SISWA LAMBAT DAN CEPAT BELAJAR KELAS IV DI


SDN Kp. BULAK, Nurfadhillah,S, dkk, Prodi PGSD, Universitas Muhammadiyah
Tangerang, 2022

http://unimuda.-journal.id

- Anak lamban belajar dikenal dengan istilah slow learners, backward, dull, atau
borderline.
- Indikator atau faktor yang menjadi acuan anak dikategorikan lamban belajar
dan cepat belajar yaitu dilihat dari proses belajar di kelas dan hasil belajar yang
ditunjukan di akhir pembelajaran maupun akhir semester. Selain itu juga sikap
anak yang ditampilkan di kelas, yang merupakan faktor internal. Anak yang
hyperaktif atau bahkan tidak bersosialisasi, berteman, atau berbicara dengan
temannya juga menjadi indikator bahwa anak tersebut memiliki gangguan
terhadap belajar salah satunya lamban belajar. Faktor ekternal yang dapat
mempengaruhi kesulitan belajar pada anak slow leaner disebabkan faktor
lingkungan.

- Beberapa penyebab anak slow learner, meliputi: 1) faktor keturunan; 2)


perkembangan otak terbatas karena kurangnya rangsangan; 3) motivasi yang
rendah; 4) masalah perhatian; 5) perbedaan latar belakang
kebudayaan anak dengan sekolah; dan 6) kekacauan masalah pribadi (Hopkins,
2008)

2. Sumber wawancara
- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Kamis, 21 September 2023

a. Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar tipe slow leaner dapat disebabkan
karena kognitif nya lamban sehingga setiap soal yang dikerjakan tidak pernah
selesai dan mendapat nilai dibawah KKM
b. Siswa tipe slow leaner mungkin disebabkan oleh faktor genetik perkembangan otak
karena terbatas rangsangan, dan faktor lingkungan yaitu motivasi yang rendah dari
keluarga dan latar belakang keluarga

3. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Kamis, 21 September 2023

- Faktor yang menyebabkan siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar tipe
slow leaner adalah mungkin disebabkan karena dari factor dari siswa itu sendiri
yaitu faktor keturunan genetik dari kedua orang tua nya, Jadi jika salah satu
orang tua siswa mempunyai gejala slow leader maka ada kemungkinan anaknya
juga slow leader.
- Selain itu juga dapat disebabkan mungkin karena adanya trauma
psikis/kejiwaan, misalnya karena sering dimarahi oleh kedua orang tuanya atau
orang-orang disekitarnya sehingga mempengaruhi perkembangan otak anak.
Selain trauma psikis juga dapat disebabkan trauma fisik, misalnya karena
kecelakaan yang menyebabkan anak mengalami cedera otak yang dapat
mempengaruhi kinerja saraf otaknya.

4. Sumber wawancara
- Siti Fatimah, guru geografi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Anak kesulitan belajar tipe slow leaner dapat disebabkan karena motivasi yang
kurang dari siswa dan guru yang mengajar menggunakan metode lama tidak
inovatif tanpa memberikan bimbingan secara personal kepada siswa tersebut.
2 Berdasarkan hasil Faktor kepribadian Sumber Kajian Literatur 1. Meningkatkan
eksplorasi penyebab guru (sikap, sifat, pemahaman guru
masalah kurangnya perkataan) yang 1. Jurnal ilmiah terhadap interaksi
keakraban dan keterikatan disebabkan karena edukatif
HUBUNGAN INTERAKSI GURU DENGAN SISWA DI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
guru dan siswa adalah : kurangnya 2. Memperbaiki
TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MOTOR BENSIN KELAS XI JURUSAN TEKNIK
1. Faktor pemahaman guru pemahaman guru kepribadian guru
KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI , Setiawan, T, dkk, Jurusan Pendidikan
terhadap terhadap interaksi Teknik Otomotif FT Universitas Negeri Padang, 2013
2. interaksi edukatif edukatif
3. Faktor kepribadian guru https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/poto/article/view/783
4. Sikap guru
- Adanya hubungan yang positif dan berarti antara interaksi guru dengan siswa.
5. Sifat guru
Interaksi ini dapat dilihat dari keakraban dan keterikatan antara guru dan
6. Perkatan guru
siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor yang berasal dari
guru sebagai faktor utamanya. Jika interaksi antara guru dan siswa baik maka
hasil yang diperoleh juga baik.

2. Kajian literatur
Menurut Iswarddhany. (2020) menyatakan faktor yang mempengaruhi interaksi
guru dan siswa
1. Faktor pemahaman guru terhadap interaksi edukatif
2. Faktor kepribadian guru

Menurut Suardiman, (1999: 111) membagi teori keterikatan menjadi tiga yaitu :

- Teori interaktienist menyebutkan bahwa salah satu faktor seseorang tertarik


pada orang lain karena adanya keterikatan pada pribadi sebagai suatu konsep
- Teori Reinforcement adalah teori yang menjelaskan tentang adanya hubungan
anatara stimulus/penguatan dengan respon dalam suatu keterikatan pribadi.
- Teori cognitive menyatakan bahwa proses berpikir adalah salah satu faktor yang
menjadi dasar dalam menentukan tingkah laku.

- faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan


interpersonal yang baik yaitu dengan saling percaya, sikap supportif (saling
mendukung) dan sikap terbuka (Achmad Nashrudin, 2011:79)

3. Sumber wawancara
- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya keakraban/keterikatan guru dan


siswa adalah faktor kepribadian guru. Jika kepribadian guru ramah, mau
menjadi pendengar yang baik, maka siswa akan menjadi akrab dengan guru.
Siswa akan menceritakan semua masalah yang dia hadapi baik dalam hal
masalah belajar, berteman bahkan kehidupan pribadinya. Guru dapat
melakukan pendekatan secara personal kepada siswa.

4. Sumber wawancara
Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih
Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi keakraban dan keterikatan guru dan siswa dapat
dipengaruhi oleh faktor guru itu sendiri baik dalam hal kepribadian guru, sifat,
sikap dan perkataan guru. Jika seorang guru terlihat cuek, tidak peduli terhadap
siswa maka guru dan siswa tidak akan memiliki keterikatan dan keakraban yang
baik.

5. Sumber wawancara
- Siti Fatimah, guru geografi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Senin, 25 September 2023

-Kurangnya keakraban dan keterikatan guru dan siswa dapat dipengaruhi oleh
sifat kepribadian guru misalnya apakah sifat guru tersebut ramah, perhatian.
Jika guru perhatian dengan siswa maka siswa akan akrab dan memilki
keterikatan dengan guru.
3 Berdasarkan hasil eksplorasi Kurangnya 1. Sumber Kajian Literatur 1. Meningkatkan
penyebab masalah motivasi diri siswa a. Jurnal ilmiah motivasi siswa
kurangnya kesadaran siswa karena faktor 2. Meningkatkan
dalam kedisiplinan adalah : keluarga, sekolah, ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETIDAKDISIPLINAN SISWA DI SMA SANTUN UNTAN pemberian sanksi
1. Faktor keterpaksaan teman dan media PONTIANAK Utari,dkk, Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN, Pontianak,2019
siswa untuk bersekolah sosial
karena kurangnya https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/31750/75676580406
motivasi diri siswa.
- Faktor penyebab ketidakdisiplinan siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal.
2. Sifat kepribadian siswa
- Faktor internal disebabkan keterpaksaan siswa untuk bersekolah.
3. Ketidakharmonisn
- Faktor eksternal disebabkan kurangnya ketegasan dalam memberi sanksi terhadap
keluarga
pelanggaran tata tertib membuat siswa tidak segan untuk melanggar peraturan
4. Kurangnya pengawasan
dari keluarga
- Menurut Hurlock (2006: 83) disiplin diperlukan oleh siapa saja dan dimana saja,
5. Perekonomian keluarga
termasuk bagi para siswa. Disiplin diperlukan oleh para siswa perkembangan
6. Kurangnya motivasi pribadi dirinya.
kelurga
7. Kurangnya ketegasan - Melalui disiplinlah siswa dapat belajar berperilaku dengan baik agar diterima oleh
pemberian sanksi warga sekolah maupun masyarakat. Menurut pendapat Hoover (Rachman,
8. Pengaruh teman dan 1997:191)
media sosial.
2. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Kamis, 21 September 2023

- Siswa tidak disiplin baik dalam hal berpakaian, rambut atau piket kelas dapat
disebabkan karena dari dalam diri anak sendiri yang tidak mau untuk di atur, tidak
patuh pada peraturan, mencari jati diri, mencari perhatian dari guru.
- Selain itu juga dapat disebabkan karena faktor keluarga yang tidak memperhatikan,
pengaruh teman dan media sosial atau sanksi yang diberikan oleh sekolah kurang
tegas.

3. Sumber wawancara
- M.Muttaqin, S.Pd.I Kepala TU Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kedisiplinan siswa dalam hal


berpakaian, rambut, dan piket kelas disebabkan karena kurangnya kedisiplinan
dari siswa itu sendiri dan karena faktor lingkungan baik itu keluarga, teman
bahkan media sosial yang sedang trend dan dapat di tiru oleh siswa yang
bersangkutan

4. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : senin, 25 September 2023

- Siswa kurang disiplin disebabkan karena motivasi dalam diri siswa kurang
sehingga cenderung untik melanggar tata tertib yang ada dikelas dan disekolah.
4 Berdasarkan hasil Kurangnya 1. Sumber kajian literatur 1. Meningkatkan
eksplorasi penyebab motivasi siswa a. Jurnal Ilmiah motivasi siswa
masalah kurangnya karena faktor 2. Meningkatkan
tanggung jawab siswa dalam tingkat Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengumpulan Tugas pada Pembelajaran Daring
tingkat pemahaman
mengumpulkan tugas tepat pemahaman siswa di SMKN 6 Bandung, Fadila, dkk, Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Pendidikan
siswa
waktu adalah : dan soal tugas Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, 2022
yang sulit
1. Kurangnya motivasi https://journal.uny.ac.id/index.php/jpts/article/view/51060/18460
siswa
- Keterlambatan pengumpulan tugas pada pembelajaran daring di SMKN 6 Bandung
2. Kurangnya tingkat
yaitu disebabkan karena faktor internal faktor motivasi yang merupakan faktor
pemahaman siswa
dominan
3. Soal tugas sulit
4. Pengerjaan tugas
- Ulfa, D. (2014: 31) menyatakan sikap tanggung jawab belajar siswa yang rendah
tergantung pada teman
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu kurangnya kesadaran siswa
5. Siswa malas
tersebut akan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban yang merupakan
tanggung jawabnya, kurang memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan yang
dimiliki, serta layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru
bimbingan dan konseling dalam menangani perilaku tanggung jawab belajar secara
khusus belum terlaksana secara optimal”.

2. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, Guru bidang study biologi
- Waktu : Kamis, 21 September 2023

a. Siswa tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru sehingga tidak bisa
menjawab tugas
b. Tugas yang diberikan guru terlalu sulit sehingga siswa tidak bisa menjawabnya
dengan benar
c. Siswa tergantung pada temannya sehingga hanya menyalin mencontek jawaban
temannya saja
d. Siswa malas untuk mengerjakan tugas

3. Sumber wawancara
- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023
- Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya tanggung jawab siswa dalam
mengerjakan tugas tepat waktu adalah : faktor dari kurangnya motivasi dan
tanggung jawab siswa, sifat malas dan dari pengaruh teman. Faktor yang lain
mungkin disebabkan soal yang diberikan guru termasuk kelompok soal yang
sulit sehingga siswa tidak bisa untuk menjawabnya.

4. Sumber wawancara
- Yuli,S.Pd guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Kurangnya tanggung jawab siswa dalam mengumpulkan tugas tepat waktu


karena rendahnya tingkat pengetahuan dan pemahamn siswa terhadap soal
yang di tanyakan sehingga siswa kesulitan dan malas dalm mengerjakan tugas.
Akibatnya tugas tidak dikumpulkan tepat waktu.

5 Berdasarkan hasil Kurangnya 1. Sumber kajian literatur 1. Meningkatkan


eksplorasi penyebab keterampilan guru keterampilan guru
masalah kurangnya dalam menerapkan a. Jurnal Ilmiah dalam menerapkan
motivasi belajar siswa pada pembelajaran yang pembelajarn inovatif
materi Animalia dan virus inovatif karena FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR DAN SOLUSI 2. Penggunaan media
adalah : ruang lingkup PENANGANAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR, Santosa, belajar yang kreatif
materi yang dkk, Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY, 2016
1. Kurangnya motivasi banyak dan guru
belajar siswa tidak https://journal.student.uny.ac.id/index.php/otomotif-s1/article/viewFile/2896/2504
2. Kondisi lingkungan menggunakan
siswa, Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan
media
3. Pola asuh keluarga, Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro adalah :
pembelajaran yang
4. Latar belakang ekonomi - Faktor ekstrinsik yang meliputi upaya guru dalam membelajarkan siswa dan
kreatif
keluarga, kondisi lingkungan siswa.
5. Suasana rumah. - Faktor intrinsik yang meliputi kondisi siswa, kemampuan siswa dan cita-cita
6. Ruang lingkup materi siswa.
yang banyak terdapat
pembendaharaan kosa 2. Kajian literatur
kata ilmiah yang sulit di - Menurut Astrid (2019) menyatakan bahwa untuk membentuk motivasi belajar
hapal oleh siswa dan akan dipengaruhi dari faktor keinginan yang ada dalam dirinya sendiri seperti
berupa hapalan kalimat keinginan untuk berhasil maupun adanya rasa kebutuhan dan juga faktor dari
yang panjang. luar dirinya seperti dari lingkungan dan suasana belajar yang membentuk
7. Guru menggunakan sebuah keinginan untuk belajar dan mendapatkan ilmu.
hanya metode ceramah
dan pemberian tugas - Menurut Sudaryono dalam Moslem, dkk (2019:259-260) faktor-faktor yang
saja, mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya. a. Faktor Internal yaitu faktor
8. Guru tidak yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kondisi jasmani dan rohani, cita-
menggunakan media cita atau aspirasi, kemampuan dan motivasi siswa dan perhatian. b. Faktor
pembelajaran yang Eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa seperti kondisi
kreatif dan inovatif lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru dalam
9. Kondisi siswa mengelola kelas dan memilih metode mengajar yang sesuai
10. Kemampuan siswa
11. Cita-cita siswa. - Menurut Puspitasari dalam Edueksos (Vol. III. No. 1: 2014) inovasi
pembelajaran pada hakekatnya, adalah upaya untuk memenuhi peningkatan
mutu proses pendidikan yang dilakukan terus menerus, untuk memenuhi
perkembangan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan.

- Menurut Hamied dalam Ilmiah Pendidikan (Vol. 1. No. 2 :


2009) pembelajaran yang inovatif diharapkan mampu membuat siswa
yang mempunyai kapasitas berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan
masalah.

3. Sumber wawancara
- Siti Fatimah, S.Pd, Guru bidang study geografi
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah : faktor dari
siswa sendiri untuk sukses, menjadi juara kelas dan keinginan untuk menjadi
kebanggaan orang tua, sedangkan faktor dari keluarga juga dapat
mempengaruhi misalnya pola asuh keluarga, latar belakang ekonomi keluarga
dan suasana rumah

4. Sumber wawancara

- Yuli, S.Pd, guru biologi MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Jumat, 22 September 2023
- Faktor penyebab yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada materi
animalia dan virus adalah faktor dari ruang lingkup materi yang banyak terdapat
pembendaharaan kosa kata ilmiah yang sulit di hapal oleh siswa dan berupa
hapalan kalimat yang panjang. Faktor lainnya disebabkan guru menggunakan
hanya metode ceramah dan pemberian tugas saja, guru juga tidak menggunakan
media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

5. Sumber wawancara
- Juwita, S.Pd, guru sejarah MAN 1 Prabumulih
- Waktu : senin, 25 September 2023

- Siswa kurang memiliki motivasi belajar khususnya pada materi virus dan
animalia disebabkan karena kurangnya kemampuan guru untuk menrapkan
metode pembelajaran yang lain selain metode ceramah dan pengguanaan media
yang kreatif.
6 Berdasarkan hasil eksplorasi Rendahnya 1. Sumber kajian literatur 1. Meningkatkan
penyebab masalah motivasi dan minat motivasi dan minat
kemampuan literasi dan siswa karena a. Jurnal Ilmiah siswa tentang
literasi dan
numerasi siswa yang masih kurangnya
Adawiyah, N, dkk. 2022. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEMAMPUAN numerasi
rendah adalah kemampuan
NUMERASI SISWA. Journal of Classroom Action Research. Program Studi PGSD, FKIP, 2. Meningkatkan
1. Rendahnya kemampuan literasi dan pengetahuan guru
Universitas Mataram, Mataram, IndonesiaDOI:10.29303/jcar.v5i1.
intelegensi siswa numerasi siswa tentang literasi dan
2. Rendahnya motivasi dan dan rendahnya https://www.jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/article/view/2845 numerasi
minat siswa kemampuan
3. Sarana prasarana kurang intelegensi siswa - Faktor penyebab rendahnya kemampuan numerasi siswa berdasarkan hasil
memada observasi wawancara yang telah dilakukan di MIS NW Kebun Mulia
4. Siswa lebih senang Kecamatan batukliang, faktor penyebab rendahnya kemampuan numerasi
bermain handphone siswa dapat terbagi kedalam dua kelompok yaitu faktor internal yang meliputi
dibandingkan membaca kemampuan saraf pusat otak siswa, motivasi dan minat siswa. dan faktor
5. Tidak adanya pembiasan eksternal yang meliputi kebiasaan keluarga dan perhatian orang tua
dirumah - Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang
meliputi tingkat intelektual siswa, sikap siswa, psikomotor siswa. Faktor
internal yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan numerasi siswadi
MIS NW Kebun Mulia Kecamatan batukliang antara lain: rendahnya
kemampuan intelegensi siswa, rendahnya motivasi belajar, dan rendahnya
minat belajar.
- Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar. Contohnya
seperti situasi yang tidak kondusif di rumah, lingkungan teman yang tidak baik,
kondisi sekolah yang buruk, sarana prasana yang kurang dan lain
sebagainya. Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara ditemukan
ada beberapa faktor eksternal penyebab rendahnya kemampuan numerasi
siswadi MIS NW Kebun Mulia Kecamatan batukliang antara lain: kurangnya
perhatian orang tua, pengaruh teman bermain, kemampuan guru, dan
sarana dan prasarana yang kurang memadai.

b. Artikel
Djamarah (2002:201) mengatakan bahwa faktor penyebab rendahnya
kemampuan numerasi siswa dikategorikan kedalam dua kategori yaitu faktor
internal yaitu faktor kemauan dari dalam diri siswa sendiri dan faktor eksternal
yaitu faktor yang berasal dari keluarga misalnya faktor perekonomian keluarga.

- Faktor internal siswa juga berpengaruh pada kebiasaan literasi antara lain; (1)
Belum terbentuknya tradisi literasi dan riset yang baik yang terbentuk di diri
siswa, (2) Rendahnya motivasi dan minat siswa, 3) rasa ingin tahu siswa yang
rendah (Azmi Rizky Anisa, 2021).

- Jurnal ilmiah
PROBLEMATIKA RENDAHNYA KEMAMPUAN LITERASI SISWA DI SEKOLAH DASAR
Nirmala, Sri Dewi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Indonesia. 2022

https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/8851/pdf

- Faktor-faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi pada siswa yakni: (1)


keadaan sosial ekonomi keluarga, (2) komunikasi dan bimbingan terhadap anak
pada usia dini, (3) komunikasi dan bimbingan belajar pada masa sekolah, (4)
fasilitas/koleksi buku bacaan di rumah, (5) fasilitas HP, komputer, televise, (6)
gender, (7) hubungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dan (8)
penggunaan strategi/model dalam pembelajaran membaca
- Faktor Penyebab Kemampuan Literasi Pengembangan kemampuan literasi pada
dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pengembangan literasi, sebagai berikut:
(1) Perkembangan literasi pada masa usia dini.
(2) Gender.
(3) Sosial ekonomi keluarga faktor sosial ekonomi keluarga berkontribusi terhadap
peningkatan kemampuan literasi siswa. Hemmerechts, et al. (2016: 14),
(3) Kolaborasi antara siswa dengan keluarga. Penelitian Ministry of Education an
Employment (2014: 25), menunjukkan bahwa siswa yang memiliki tingkat
kemampuan literasi yang baik adalah siswa yang memiliki orangtua/keluarga yang
peduli dan memiliki waktu untuk membimbing anak dalam membaca.
(4) Kegiatan membaca di luar sekolah. Siswa yang memiliki kemampuan literasi
tinggi memiliki kebiasaan membaca di luar sekolah (Shiel, G., & Eivers, E., 2016:
351)
(5) Kegiatan membaca di sekolah. Kegiatan membaca di sekolah memiliki peranan
sangat penting terhadap peningkatan literasi siswa (Newfoundland Labrador
Education, 2013: 22)
(6) Penggunaan strategi dalam membaca
(7) Hubungan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Swan, Deanne W., (2010:
107) menyatakan bahwa pengembangan literasi anak-anak muncul melalui interaksi
dengan lingkungan mereka baik di rumah melalui literasi dini, di sekolah dan di
masyarakat.

1. Sumber wawancara
- Nani, S.Pd, Guru sejarah MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor - faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan numerasi pada siswa


karena motivasi dan minat siswa rendah. Siswa belum memahami matematika
dasar. Kurangnya perhatian dari orangtua, pengaruh lingkungan termasuk teman.

2. Sumber wawancara
- Juwita, S.Pd, guru sejarah MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023
- Rendahnya kemampuan literasi pada siswa karena kurangnya sarana prasarana
contohnya koleksi buku yang kurang di perputakaan menyebabkan siswa malas
ke perpustakaan. Siswa lebih senang untuk bermain handphone dibandingkan
membaca dan tidak ada pembiasaan membaca di rumah.

3. Sumber wawancara

- Yuli, S.Pd, guru biologi MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Faktor penyebab yang mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa dalam
hal literasi dan numerasi adalah karena kurangnya pengetahuan siswa tentang
literasi dan numerasi disebabkan karena faktor intelegensi siswa, motivasi siswa
sehingga siswa cenderung untuk diam saja di kelas, bermain handphone atau
bercerita dengan teman sebangkunya.
7 Berdasarkan hasil Rendahnya 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan
eksplorasi penyebab kemampuan guru kemampuan guru
masalah siswa mengalami untuk menjelaskan a. Jurnal Ilmiah 2. Meningkatkan
kesulitan dalam menjawab dan menyelesaikan pembiasaan dan
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESULITAN SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DALAM ketelitian siswa
soal HOTS adalah: soal HOTS.
1. Siswa tidak terbiasa MENYELESAIKAN SOAL HOTS (HIGH ORDER THINKING SKILLS) PADA MATA PELAJARAN
menjawaab soal HOTS IPa. Nuraini, T & Julianto PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya,
2. Siswa kurang memahami
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/44430
materi
3. Siswa kurang teliti dalam - faktor yang mempegaruhinya siswa kesulitan menjawab soal HOTS, yaitu : tidak
membaca soal terbiasa dalam menyelesaikan soal HOTS, kurangnya pemahaman materi,
4. Tidak ada pembiasan kurang memahami kalimat dalam soal, serta kurang teliti dalam membaca dan
siswa untuk menjawab memahami soal.
soal HOTS
5. Rendahnya motivasi dari 2. Kajian literatur
orang tua
6. Kondisi ekonomi - Penelitian yang serupa telah dilakukan oleh Kastri Fani (2021) tentang analisis
keluarga kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTs pada pelajaran IPA kelas V
7. Rendahnya kemampuan memperoleh hasil bahwa kesulitan yang dialami peserta didik dalam
guru untuk menjelaskan menyelesaikan soal HOTs pada pelajaran IPA adalah peserta didik mengerjakan
dan menyelesaikan soal soal dengan terburu-buru, peserta didik tidak mengetahui bagaimana cara
HOTS. menyelesaikan soal dikarenakan peserta didik cenderung mengalami kesulitan
saat memahami soal, rendahnya tingkat konsentrasi peserta didik dalam proses
pembelajaran, rendahnya minat dan pengetahuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal berbasis HOTs, kondisi kelas yang kurang kondusif
mempengaruhi konsentrasi peserta didik, serta
- Faktor eksternal yaitu rendahnya motivasi dari orang tua dan kondisi ekonomi
keluarga yang tidak mendukung.

- Pertiwi et al. (2016:10) yang menyatakan bahwa kesulitan yang dirasakan guru
untuk mengimplementasikan soal HOTS yaitu pemahaman peserta didik yang
masih rendah, guru kesulitan menyelaraskan soal dengan indikator sesuai
dengan dimensi kognitif, dalam penyusunan tes guru kurang mengerti

3. Sumber wawancara
- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal HOTS karena


rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dan
ketidakmampuan guru untuk menjelaskan dan menyelesaikan soal HOTS

4. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Kamis, 21 September 2023

- Faktor yang menyebabkan siswa yang mengalami kesulitan dalam


menyelesaikan soal HOTS karena tidak adanya pembiasaan dari guru kepada
siswa untuk menjawab soal HOTS, sehingga siswa selalu terbiasa utuk
menjawab soal LOTS.

5. Sumber wawancara
- Rani, S.Pd, Guru prakarya MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Senin, 25 September 2023
Faktor yang menyebabkan siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
HOTS karena kurangnya kemampuan guru dalam menjelakan soal HOTS dan menerapkan
soal tersebut dalam proses pembelajaran.

8 Berdasarkan hasil Guru kurang 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan


eksplorasi penyebab menerapkan model penerapan model
masalah miskonsepsi siswa pembelajaran yang a. Jurnal Ilmiah pembelajaran
inovatif
pada materi “Reproduksi” inovatif sehingga
2. Meningkatkan
adalah : Interpretasi siswa pemahaman guru
1. Interpretasi siswa yang yang salah dan Ardiyanti, Yuli & Utami, M.R. 2017. IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI
sehingga
salah yang di dapatkan kurangnya SISTEM REPRODUKSI. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan membenarkan
dari penjelasan guru pemahaman guru dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa BIOSFER, J. Bio.& Pend.Bio. Vol.2, interpratasi siswa
2. Pengalaman siswa No.2 yang salah dengan
3. Kurangnya pemahaman memberikan konsep
https://journal.unpas.ac.id/index.php/biosfer/article/download/574/530/3986 yang benar
guru dan kesalahan
penjelasan di buku - Penyebab miskonsepsi siswa ini lebih dikarenakan siswa menginterpretasikan dan
paket. menyimpulkan sendiri suatu konsep berdasar dari pemaparan guru dan buku teks,
4. Guru kurang tanpa mengungkapkan pemahamannya tersebut pada guru, sehingga dimungkinkan
menerapkan model miskonsepsi ini terus berlanjut.
pembelajaran yang
inovatif
2. Kajian literatur

- Faktor-faktor penyebab miskonsepsi dapat berasal dari siswa, guru, buku teks,
konteks dan metode mengajar (Suparno, 2005).
- Ibrahim (2012) menyatakan bahwa miskonsepsi bersumber dari kemampuan
berfikir siswa itu sendiri, pengalaman siswa, proses pembelajaran, penjelasan
dari guru dan buku pelajaran.

3. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Siswa yang mengalami kesalahan miskonsepsi pada maetri reproduksi karena


disebabkan kesalahan penjelasan materi yang disampakan oleh guru, guru
kurang dalam penguasaan materi dan juga dapat desebabkan karena kesalahan
dalam penjelaan di buku paket sebagai sarana dan prasarana belajar siswa.

4. Sumber wawancara
- Yurike Marnelis, S.Pd, Guru bahasa inggris MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang menyebabkan siswa yang mengalami miskonsepsi adalah


pengalaman siswa dalam menerima konsep materi dapat juga disebabkan karena
faktor guru yang salah dalam menjelaskan konsep materi tertentu disebabkan
- kurangnya pemahaman guru dalam penguasaan materi.

5. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Faktor yang menyebabkan siswa yang mengalami miskonsepsi adalah guru


kurang menerapkan pembelajaran yang inovatif baik itu dalam hal metode dan
media yang digunakan.
9 Berdasarkan hasil Guru kurang 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan
eksplorasi penyebab memahami kepercayaan diri
masalah guru kurang penggunaan IT a. Jurnal Ilmiah guru
karena kurangnya
memahami pengguanan IT 2. Meningkatkan
kepercayaan diri
adalah : dan keterbatasan Problematika Guru dalam Menguasai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Pada pengetahuan guru
kemampuan guru Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Solusinya di MI Al-Asy’ari Kuniran tentang IT
1. Guru kurang Batangan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2015/2016. Nurhayati, T. 2021
memahami https://eprints.walisongo.ac.id/6024/1/093911069.pdf
penggunaan IT
2. Kurangnya - Problematika yang dihadapi guru dalam menguasai TIK pada pembelajaran
kepercayaan diri Pendidikan Agama Islam di MI Al-Asy’ari Kuniran Batangan Pati disebabkan karena
3. Keterbatasan beberapa hal yaitu:
kemampuan guru a. kemampuan dasar guru dalam bidang TIK yang memang masih rendah.
4. Keterbatasan sarana b. Ketersediaan fasilitas TIK yang masih belum memadahi.
dan prasarana dan c.Sekolah tidak mengharuskan guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran.
5. Keterbatsan waktu Sehingga guru kurang terangsang untuk lebih mengembangkan diri.
6. Kurangnya dukungan d. Keterbatasan waktu yang digunakan untuk mempersiapkan media TIK di dalam
yang diberikan pihak pembelajaran.
sekolah maupun rekan e. Kenyamanan guru dalam menggunakan metode ceramah, yang dianggap lebih
kerja mudah dan tidak menyulitkan.

b. Artikel

Hambatan Utama Penggunaan TIK dalam Pembalajaran dan Strategi Mengatasinya,


Bastudi, M.Pd. 2021

https://suyanto.id/hambatan-utama-penggunaan-tik-dalam-pembelajaran-dan-
strategi-mengatasinya/

- Nikolopoulou dan Gialamas (2016) mengelompokkan tantangan penggunaan TIK


dalam proses pembelajaran dari tiga aspek, yaitu kurangnya dukungan (lack of
support), kurangnya kepercayaan (lack of confidence), dan kurangnya
perlengkapan (lack of equipment).
Faktor yang mempengaruhi kurangnya penggunaan IT

1. Kurangya Dukungan
kurangnya ketersediaan jaringan, listrik, dan sarana pendukung lainnya, yang
meliputi ketersediaan komputer, laptop, dan infokus menjadi kendala kurangnya
perlengkapan (lack of equipment).
2. Kurangnya Kepercayaan
semua tingkatan, adalah kurangnya kepercayaan untuk. Banyak guru takut
menggunakan TIK dalam pengajaran mereka dan menjadi cemas ketika harus
menggunakan pengetahuan TIK mereka. Selain itu, banyak guru juga kurang
pengetahuan tentang manfaat TIK dalam pendidikan (Mirzajani et al., 2016).
3. Kurangnya Perlengkapan
kurangnya perangkat keras yang berkualitas tinggi, pendidikan yang sesuai
perangkat lunak, dan akses ke sumber daya TIK.
banyak guru juga kurang pengetahuan tentang manfaat TIK dalam pendidikan
(Mirzajani et al., 2016).
2. Sumber wawancara

- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Guru kurang memahami penggunaan IT dapat disebabkan karena kurangnya


sarana dan prasarana yang memadai, kurangnya dukungan dari pihak sekolah.

3. Sumber wawancara

- Yurike Marnelis, S.Pd, Guru bahasa inggris MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang menyebabkan guru kurang memahami IT karena keterbatasan


pengetahuan dan kemampuan guru dan pribadi personal guru yng tidak mau
menggunakan aplikasi IT dalam proses pembelajaran.

4. Sumber wawancara

- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Faktor yang menyebabkan guru kurang memahami IT karena guru kurang


menguasai IT disebabkan faktor usia dan keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan guru dan pribadi personal guru yng tidak mau menggunakan
aplikasi IT dalam proses pembelajaran.

10 Berdasarkan hasil Guru hanya 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan


eksplorasi penyebab menerapkan penggunaan model
masalah penerapan model metode ceramah a. Jurnal Ilmiah pembelajaran yang
pembelajaran yang belum saja karena bervariasi, kreatif
kreatif dan inovatif adalah : kurangnya Yusrina, F dkk.2019. Hambatan Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajaran dan inovatif
1. Kurangnya sarana dan penguasan dan Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 3 Magelang.IS UNNES. Historia 2. Meningkatkan
prasarana kemampuan guru Pedagogia. Vol 8 No. 1 kemampuan guru
2. Tingkat pola pemikiran mengenai model dalam penguaaan
guru yang berbeda pembelajaran dan https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/hp/article/view/34597 berbagai model
3. Perbedaan gaya belajar guru kurang pembelajaran yang
dan latar belakang guru memahami materi - Ketertarikan siswa yang kurang karena IPS terlalu banyak materi sehingga kreatif dan inovatif
4. Guru kurang menguasai membosankan. Kesiapan siswa yang kurang ketika akan dibentuk
model pembelajaran kelompok. Kelengkapan video dokumenter atau alat - alat audio visual yang
5. Guru kurang menguasai belum lengkap.
materi
6. Guru hanya menerapkan b. Artikel
metode ceramah
Mengenal Kendala Pembelajaran Inovatif di Kelas
- Faktor yang mempengaruhi belum diterapkan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif karena adnya perbedaan tipe antara gaya belajar daan latar belakang
guru. Faktor lingkungan sekolah, peran guru ( Suhud,S. 2022)

2. Sumber wawancara
- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi penggunaan model pembelajaran belum kreatif dan


inovatif adalah,Guru kurang memahami penggunaan IT , sarana perlengkapan
yang tidak lengkap.

3. Sumber wawancara
- Yurike Marnelis, S.Pd, Guru bahasa inggris MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi penggunaan model pembelajaran belum kreatif dan


inovatif adalah faktor guru baik dalam penggusaan materi dan faktor lingkungan
sarana dan prasarana juga mempunyai peran yang penting.

4. Sumber wawancara

- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Faktor yangmempengaruhi guru hanya menggunakan meted cermah karena


terbatasnya kemampuan guru dalam mengenal dan menerapkan pembelajaran
yang inovatif dan kreatif.

11 Berdasarkan hasil Guru kesulitan 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan


eksplorasi penyebab menentukan pengetahuan guru
masalah guru kurang teknik penilaian a. Jurnal Ilmiah 2. Meningkatkan
memahami penggunaan karena pengaturan waktu
assesmen adalah : keterbatasan Hasanah, dkk. 2023. Identifikasi Kesulitan Guru dalam Menyusun Instrumen
dengan baik
1. Kurangnya acuan pengetahuan guru Penilaian Anak Berkebutuhan Khusus. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
kurikulum bagi dan keterbatasan Surabaya, Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus. Volume 11
penilaian anak ABK waktu
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/viewFile/124214/108085
2. Guru kesulitan
memahami karakteritik 3. Guru kesulitan menyusun instrumen penilaian bagi anak berkebutuhan khusus
siswa dikarenakan masih kurangnya acuan kurikulum yang membahas tentang sistem
3. Guru kesulitan penilaian bagi anak berkebutuhan khusus, dan guru juga kesulitan dalam
menentukan teknik memahami karakteristik setiap siswa, sehingga guru juga sulit untuk melakukan
penilaian penilaian terhadap kemampuan siswa.
4. Keterbatasan
pengetahuan guru Artikel
5. Keterbatasan waktu
dalam menyusun dan - Kesulitan guru dalam melakukan pendampingan pada ABK terutama pada tahap
menganalisis hasil evaluasi. Dalam tahap evaluasi guru kesulitan dalam menentukan teknik
assesmen. penilaian yang cocok untuk beberapa ABK dengan jenis kebutuhan yang
berbeda-beda (Sajali & Rachman,n.d.)

2. Sumber wawancara

- Siti fatimah, guru geografi MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurang memahami penggunaan assesmen


dalam hal penggunaan teknik assesmen karena adanya keterbatasan waktu
dalam menyusun dan menganalisis assesmen yang akan digunakan.

3. Sumber wawancara
- Indrawati, S.Pd, Guru fiqih MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurang memahami teknik penggunaan


assesemen karena keterbatasan pengetahuan guru tentang cara penggunaan
assesmen, kapan diberikan dan dimana akan diberikan assesmen tersebut.

4. Sumber wawancara
- M.A Fajar, Kepala MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru belum memahami penggunaan teknik


assesmen karena guru tidak mengetahui tentang apakah, kapan untuk
mererapkan assesmen dalam pembelajaran
12 Berdasarkan hasil Kurangnya 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan
eksplorasi paenyebab kemampuan guru a. Artikel pengetahuan
masalah guru kurang memberikan kemampuan guru
memberikan umpan balik umpan balik http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/download/2465/2099/
2. Meningkatkan
(feed back) pada siswa karena kurangnya pembiasaan guru
- Faktor kurangnya kemampuan guru dalam memberikan umpan balik yaitu
adalah : pengetahuan guru dalam memberikan
1. Guru kurang dan keterbatasan a. Pengetahuan tentang cara memberikan umpan balik yang membangun. umpan balik
memberikan umpan waktu b. Kurangnya rasa percaya diri pada guru dalam menyampaikan umpan balik
balik terutama bila umpan balik yang disampaikan berupa komentar negative,
2. Kurangnya pengetahuan diakibatkan rasa kasih atau adanya kedekatan relasi terhadap siswa.
guru c. Kurangnya waktu yang tersedia untuk proses pemberian umpan balik dalam
3. Kurangnya rasa percaya diskusi yang kemudian berdampak pada kurangnya waktu interaksi antar guru
diri guru dan siswa.
4. Keterbatasan waktu d. Persepsi guru mengenai umpan balik yang belum sesuai dengan siswa yang
5. Tidak ada dukungan menerima umpan balik.
dan kepercayaan dari e. Siswa merasa asing atau segan berinteraksi dengan guru, disebabkan oleh
sekolah persepsi siswa terhadap umpan balik yang diberikan oleh guru merupakan
6. Persepsi guru yang umpan balik negative yang akan mempermalukan mereka.
berbeda f. Kurang kepercayaan siswa terhadap guru yang memberikan umpan balik jika
7. Guru lebih guru tersebut bukan berasal dari permasalahan yang dibahas.
mengutamakan g. Siswa belum terampil dan melakukan penilaian diri.
perasaan dan emosi h. Respon afektif lebih dominan dari pada respon kognitif dalam penerimaan
8. Isi mteri yang terlalu umpan balik, siswa belum mampu mengontrol emosional dalam penerimaan
tinggi dan umpan balik yang diberikan oleh guru, lebih mengutamakan perasaan dan emosi
pribadi/personal/sikap dari pada memperbaiki kinerja yang merupakan tujuan dari diberikannya
guru umpan balik (SARA, 2018 : 11-12)

- Melalui umpan balik ini, seorang siswa dapat mengetahui sejauh mana bahan
yang telah diajarkan dapat dikuasainya. Dengan umpan balik itu pula siswa
dapat mengoreksi kemampuan diri sendiri, atau dengan kata lain sebagai sarana
korektif terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri. Sedangkan bagi guru,
dengan umpan balik ia dapat mengetahui serta menilai sejauh mana materi yang
diajarkannya telah dikuasai oleh siswa (Rooijakkers, 1984).

2. Sumber wawancara
- Juwita, S.Pd, guru sejarah MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurang memberikan umpan balik kepada siswa
dapat disebabkan karena guru kekurangan waktu, isi materi pelajaran yang
tergolong tinggi jadi guru hanya terfokus pada proses mengajar menyampaikan
materi saja.

3. Sumber wawancara
- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurang memberikan umpan balik kepada siswa
karena kondisi guru yang terkadang lupa, hanya duduk-duduk saja sambil
menyuruh siswa untuk mengerjakan tugas.

4. Sumber wawancara
- Siti fatimah, S.Pd, guru geografi MAN 1 Prabumulih
- Waktu :Senin, 25 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurang memberikan umpan balik kepada siswa
karena guru belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang assesmen dan
bagaimana penerapannya di kelas juga terkadang guru tidak mempunyai waktu
yang cukup untuk melakukan dan menganalisis hasil assemen yang telah
didapatkan.
-
13 Berdasarkan hail eksplorasi Kurangnya 1. Kajian Literatur 1. Meningkatkan
penyebab masalah pengetahuan guru pengetahuan guru
kurangnya komunikasi dalam komunikasi a. Jurnal ilmiah tentang komunikasi
antar guru dan orang tua karena kurangnya 2. Memperbaiki
adalah : penggunaan Widana, dkk. 2021. POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN
pengunaan bahasa
bahasa dan SISWA SISWI DI SD NEGERI 1 TAJUN I. SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI
dan isi pesan yang
1. Kebisingan persepsi isi pesan MPU KUTURAN SINGARAJA. Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Volume 1 no. 1
disampaikan guru
2. Keadaaan psikologi yang disampaikan
https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/comment/article/view/1940/1502
3. Kekurangan
kominikator/komunikan - Menurut Suranto, AW ( 2011) menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor
4. Kesalahan penilaian penghambat komunikasi interpersonal antara guru dan siswa yaitu: 1.
5. Kurangnya pengetahuan Kebisingan 2. Keadaan psikologi komunikan 3. Kekurangan komunikator atau
6. Bahasa komunikan 4. Kesalahan penilaian oleh komunikator 5. Kurangnnya
7. Isi pesan berlebihan pengetahuan komunikator dan komunikan 6. Bahasa 7. Isi pesan berlebihan 8.
8. Bersifat satu arah Bersifat satu arah 9. Faktor teknis 10. Kepentingan atau interest 11. Prasangka
9. Kepentingan 12.Cara penyajian yang verbal
10 Prasangka
11 Cara penyajian verbal 2. Sumber wawancara
12 Kepribadian guru
- Nani, S.Pd, guru sejarah MAN 1 Prabumulih
- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurangnya komunikasi antara guru dan siswa
adalah bahasa dan isi pesan yang disampaikan guru kepada siswa sehingga
siswa dapat menimbulkan persepsi yang berbeda dari yang sebenarnya.

3. Sumber wawancara

- Yuli, S.Pd, Guru biologi MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Jumat, 22 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurangnya komunikasi antara guru dan siswa
yaitu personal kepribadian dari guru itu sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi
komunikasi dan kedekatan antara guru dan siswa., selain itu ketegori masalah
karena terkadang siswa sukar, malu untuk menceritakan masalah pribadi atau
keluarga kepada guru, meskipun masalah tersebut dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa.

4. Sumber wawancara

- Juwita, S.Pd, Guru sejarah MAN 1 Prabumulih


- Waktu : Senin, 25 September 2023

- Faktor yang mempengaruhi guru kurangnya komunikasi antara guru dan siswa
yaitu pengetahuan guru yang kurang dalam komunikasi meliputi penggunaan
bahasa yang digunakan oleh guru atau isi pesan yang disampaikan sehingga isi
pesan yang akan disampaikan harus jelas sehingga komunikasi antara guru dan
siswa dapat di tingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai