Anda di halaman 1dari 13

(Zakapedia).

Titik didih, titik lebur, dan titik beku adalah istilah yang menggambarkan
perilaku sebuah zat ketika menerima atau melepaskan kalor. Berikut ini pembahasan
selengkapnya istilah-istilah tersebut:

a. Titik Didih

Pada waktu air dipanaskan maka suhu semakin tinggi dan pada dasar bejana terlihat
gelembung-gelembung uap air. Uap air jenuh dalam gelembung mengembun, pecah, dan
mengeluarkan bunyi karena suhunya lebih rendah dari suhu air di bawahnya. Pada suhu
1000C dan tekanan normal maka gelembung-gelembung terdapat di seluruh bagian zat cair
dan setelah mencapai permukaan akan pecah. Dalam keadaan seperti ini zat cair dikatakan
mendidih. Mendidih adalah peristiwa menguapnya zat di seluruh bagian zat cair karena
dipanaskan. Suhu pada saat suatu zat cair mendidih disebut titik didih. Titik didih normal
terjadi ketika tekanan 1 atmosfer. Selama mendidih, suhu zat cair tetap.

b. Titik Lebur

Melebur adalah perubahan wujud padat menjadi cair. Jika lilin padat dipanaskan maka akan
melebur pada titik leburnya. Suhu pada saat zat melebur disebut titik lebur. Titik lebur suatu
zat dapat ditentukan oleh gaya tarik antarpartikel. Zat-zat padat yang termasuk garam
mempunyai titik leleh yang tinggi, karena partikel penyusunnya berupa ion-ion yang
memiliki gaya antarpartikel yang sangat kuat.

c. Titik Beku

Jika suatu zat cair suhunya diturunkan terus, maka suatu zat akan berubah menjadi zat padat
(membeku). Pada waktu lilin cair didinginkan, maka akan membeku dan suhunya tetap. Suhu
yang tetap pada suatu zat membeku disebut titik beku. Untuk zat yang sama, titik beku dan
titik leburnya sama adalah sama. Misalnya, titik beku air dan titik lebur es adalah 00C.
termoplastik dan termoset

Berbagai macam jenis dari plastik sekarang dipergunakan untuk industri, masing-masing
mempunyai komposisi atau kombinasi tersendiri sesuai dengan penggunaannya. Plastik
sangat membantu sekali untuk pembuatan bentuk yang sulit yang dilaksanakan secara cepat
dan berulang-ulang yang mungkin memerlukan perakitan dari bagian lain.Plastik
digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu termoplastik dan termoset. Termoplastik adalah
jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu jika dipanaskan lagi memiliki sifat plastis
sehingga dapat dicetak lagi. Sebaliknya termoset jika dipanaskan akan langsung mengeras
dan menjadi arang, sehingga tidak dapat didaur ulang. Data teknis dari beberapa jenis
termoplastik ditunjukkan oleh tabel dibawah:

Symbo Massa Panas Suhu Suhu Penyusuta


l jenis spesifi prose Cetaka n
bahan (gr/cm3 k rata- s (OC) n (OC) (%)
) rata
(kJ/kg
o
K)
PS 1,05 1,3 180- 10 0,3-0,6
280
HI-PS 1,03 1,21 170- 5-75 0,5-0,6
280
ABS 1,06 1,4 210- 50-90 0,4-0,7
275
LDPE 0,954 2,0-2,1 160- 50-70 1,5-5,0
260
HDPE 0,92 2,3-2,5 260- 50-70 1,5-3,0
300
PP 0,915 0,84- 250- 50-80 0,5-2,0
2,5 270
AS 1,07 1,3 230- 40-90 0,4-0,6
260
PMMA 1,18 1,46 210- 50-70 0,1-0,8
240
PC 1,2 1,3 280- 80-100 0,8
320

Keuntungan plastik diantaranya yaitu :


 Massa jenis kecil berkisar antara 0,9 -2 gr/cm2
 Tahan terhadap bahan kimia baik (asam, basa, garam)
 Sifat isolasi terhadap arus listrik sangat baik
 Sifat isolasi terhadap panas baik
 Sifat mudah dikerjakan, misal dirol, dipres dan dituang
 Mempunyai permukaan yang padat dan halus serta mudah diwarnai
 Pembuatannya relatif murah.
Adapun kerugian plastik adalah sebagai berikut :
 Kekuatan mekanisnya kecil
 Sifatnya tahan panasnya kurang (kecuali beberapa jenis)
 Sifat muai panasnya besar
 Kekerasannya kurang dan tidak tahan goresan
 Mudah retak pada suhu kamar
 Daya penyerapan airnya relatif tinggi.

Saat ini banyak terdapat plastik di pasaran, sehingga sulit untuk mengenali semua
polimer secara individu. Namun banyak sifat-sifat plastik yang mudah dikenali meskipun
baru melihat sampelnya terutama sifat-sifat fisiknya. Beberapa polimer dapat dites dengan
mudah dan secara relatif peralatan yang digunakan pun juga cukup sederhana diantaranya
dapat berupa tes panas dan uji mekanis (kekakuan/keuletan).
Prosedur paling umum yang banyak digunakan untuk mengenali masing-masing
polimer adalah tes panas. Meskipun pengujian panas tidak selalu akurat, disebabkan karena
isian dan logam yang dapat mengubah karakteristik polimer, tapi tes ini cukup memuaskan
untuk mayoritas plastik yang ada di pasaran. Pengujian pada pelarut kimia yang lebih akurat
terlalu berbahaya untuk dilakukan di laboratorium oleh para pemula.Pengujian ini harus
dilakukan oleh para ilmuwan yang berpengalaman dalam industri plastik karena tes ini
melibatkan asam panas dan bahan kimia yang harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Langkah pertama dalam identifikasi bahan plastik adalah untuk menentukan
apakah bahan tersebut merupakan resin thermosetting atau thermoplastik. Cara terbaik untuk
menentukan yaitu dengan batang kaca di atas nyala api Bunsen dan menekannya pada sampel
tersebut. Bila resin menjadi halus dan meleleh, resin tersebut berarti resin thermoplastik.
Metode lain adalah dengan meletakkan sepotong kecil sampel pada tabung uji dan
memanasinya sampai menjadi hitam dan membusuk (thermosetting) atau meleleh
(thermoplastik). Berikut ini beberapa hal yang dapat kita ketahui dari plastik thermoplastik
dan thermosetting :
1.1.1 Thermosetting
Thermosetting merupakan jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang karena plastik
jenis ini akan langsung mengeras dan menjadi arang jika dipanaskan.Plastik thermosetting
meliputi Phenol Formaldehyde (PF), Urea Formaldehyde (UF),Melamine Formaldehyde
(MF), Alkyds, Epoxy resin (EP), Polyurethane (PUR), Silicones serta Acrylic. Polycarbonat
(PC), teflon, PVC, nylon, cellulosics, polyfluorocarbon, stryrene acrylonitrile (SAN), acetal.
1.1.2 Thermoplastik
Thermoplastik merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu dapat dicairkan
dan dialirkan bila dipanasi sehingga dapat dibentuk atau membeku kembali bila pemanasnya
dihentikan. Bahan-bahan yang termasuk thermoplastik antara lain :

A. POLYSTERENE (PS)
Jenis : General Purpose (GP-PS), High impact (HI-PS) dan Expandable Foam.
Bentuk bahan : Butiran (Granular).
Sifat-sifat umum:
1. Murah
2. Mudah diolah
3. Tahan terhadap bahan kimia
4. Menjadi lembek dengan bahan hidrocarbon
5. Bening
6. Berdaya guna
Aplikasi :
General purpose: untuk botol, kemasan stoples, lampu kristal kotak kaset, tutup botol, wadah
produk, lembaran, mainan anak-anak, dsb.
High Impact: untuk kabinet TV, radio, lemari es, mesin cuci, gantungan baju, alat
elektronika, rumah pita kaset, dsb.
Expandable Foam : untuk busa pelapis sebagai peredam benturan untuk produk yang
dikemas dalam kotak (misal TV, radio, alat ukur dsb).

B. POLYETHYLENE (PE)
Jenis : plastik polyethelene memiliki 2 jenis utama, yaitu LDPE (Low Density Polyethylene)
dan HDPE (hight density polyethylene). Bentuk bahan : Butiran.
Sifat-sifat umum :
1. Daya tahan kimianya sangat baik.
2. Faktor tenaga yang rendah
3. Ketahanan mekanikal yang rendah
4. Daya tahan kelembaban uap yang tangguh dan sangat luwes.
Aplikasi :
Film dan lembaran untuk kemasan, insulasi kawat dan kabel, pipa, lapisan, pembalut,
caetakan, mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga.

C. POLYPROPHYLENE (PP)
Bentuk bahan : Butiran
Sifat-sifat :
1. Tanpa bau dan warna
2. Tahan panas
3. Keras permukaan yang sangat baik
4. Sangat tahan kimia
5. Sifat elektrikal yang baik
Aplikasi :
Alat-alat rumah tangga, kesehatan, mainan anak-anak, komponen elektronika, tabung dan
pipa, serat dan filamen pembalut.

D. ACRYLONITRYL BUTADINE STYRENE (ABS)


Bentuk bahan : butiran.
Sifat-sifat :
1. Tahan terhadap suhu hingga 212oF.
2. Koefisien geseknya rendah.
3. Daya tahan terhadap pemakaian (Wear resistance) dan gesekan baik.
4. Tahan terhadap sebagian besar bahan kimia yang umum dan beberapa hidrokarbon.
5. Sifat-sifat listrik yang baik, tetapi mudah terbakar.
6. Kekerasan dan kekakuannya sangat tinggi.
7. Tetap liat pada suhu 40 oF.

Aplikasi:
Untuk kotak radio,helm olah raga,ornamen pelengkap barang logam, koper-koper barang,
lambung kapal motor ,dan barang teknik lainnya.

E. POLYMETHIL METACRYLATE (PMMA atau Acrylik)


Bentuk bahan: Butiran dan cairan.
Sifat-sifat:
1. Bening kristal
2. Unggul terhadap pengaruh cuaca
3. Cukup tahan terhadap kimia
4. Tahan benturan
5. Memiliki daya lentur yang baik
6. Tahan ultraviolet
Aplikasi:
Panel-panel dekorasi dan bangunan, kubah, sistem lensa otomatis, ubin berkilat, jendela,
tirai, papan nama/tanda, pembalut dan perekat elastomer.

Kebanyakan plastik mempunyai karakteristik tertentu ketika terkena panas. Karakteristik-


karakteristik tersebut adalah mudah terbakar, warna dan sifat api, ada dan tidak adanya asap,
perilaku meleleh (misalnya menetes atau membengkak), dan bau. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

KEMUDA PADA
POLYME HAN M PERILAKU
BAU SIFAT API
R MENYAL SEND BAHAN
A IRI
formalde Api biru bersih, meleleh,menetes,tetesan
Acetal Sedang Tidak
hyde tanpa asap dapat terbakar
api biru,kuning
Dengan seperti melunak,biasanya tanpa
Acrylics Tidak di bagian
mudah buah tetesan,agak hangus
atas,menyembur
Acrylonitr
ile Dengan karakteris Api kuning,asap
Tidak meleleh,menetes,hangus
Butadine mudah tik hitam
Stryrene
Asam api hitam
Cellulose Dengan acetic, tua,beberapa meleleh,menetes,tetesan
Tidak
Acetate mudah gula asap yang sangat terus terbakar
terbakar hitam
api kuning tua
Cellulose dengan warna
mentega meleleh,menetes tetesan
Acetate Sedang Tidak biru di samping,
tengik terus terbakar
Butyrate beberapa asap
hitam
Cellulose sangat Api putih,sangat bahan terbakar
Tidak tajam
Nitrate mudah cepat seluruhnya
api biru, bagian
Cellulose dengan atas meleleh,menetes,tetesan
Tidak harum
Propionate mudah kuning,memanca terus terbakar
r, asap hitam
Dially karakteris kuning,asap
sulit ya lunak, hangus
Pthhalate tik hitam
kuning,menyem
dengan karakteris
Epoxy tidak burkan asap Hangus
mudah tik
hitam
api kuning,biru
Ethyl dengan gula meleleh,menetes,tetesan
tidak di bagian atas
Cellulose mudah terbakar terus terbakar
dan samping
api kuning- Meleleh,menggelembung
dengan parafin
Ionomer tidak oranye,biru di ,menetes dan
mudah panas
bagian samping terbakar,menjadi putih
amonia
Melamine Membengkak,retak,bagia
dan
Formaldeh sulit ya kuning muda n samping berubah
formalde
yde menjadi putih
hyde
wool api biru, kuning
Nylon sedang ya meleleh,menetes,berbuih
terbakar di bagian atas
kuning, sedikit
kain retak sekali, hangus
Phenolic sangat sulit ya asap hitam,
terbakar membengkak
memercik
api kuning,tepi
Polyallom dengan parafin meleleh,menyembur,tetes
tidak bagian bawah
er mudah tajam an terbakar
biru,asap hitam
api kuning,asap
bau
Polycarbo hitam lunak,menyembur,hangus
sulit ya karbon
nate tebal,karbon di membusuk
manis
udara
kuning, asap
timah hitam, lunak,tanpa tetesan,terus
Polyester sedang tidak
panas pembakaran terbakar
tetap
meleleh, menetes, tetesan
Polyethyle dengan parafin Api biru,bagian
tidak bisa terbakar,
ne mudah panas atas kuning
membengkak
api kuning -
Polyphyen
parafin oranye, asap lunak, menyembur,
y lene sedang tidak
manis sangat hitam, hangus, membusuk
Oxide
karbon di udara
api biru, kuning
Polypropy dengan parafin di bagian atas, meleleh, menyembur,
tidak
lene mudah panas beberapa asap hangus membusuk
putih
api kuning-
gas untuk oranye, asap
Polystyren dengan
tidak penerang hitam pekat, lunak,menggelembung
e mudah
an gumpalan
karbon di udara
api kuning-
bau sulfur
Polysulfon dengan oranye, asap
tidak yang lunak,hangus ,membusuk
e mudah hitam, percikan
tajam
karbon di udara
semburan api
Polyuretha dengan kuning muda, meleleh,menetes,tetesan
tidak bau apel
ne mudah sedikit asap terbakar
hitam
api kuning tua,
Polyvynil dengan asam menyembur,asap
tidak Melunak
Acetate mudah acetate hitam, karbon di
udara
Polyvynil sulit Ya asam api Melunak
kuning,
hijau di bagian
tepi,
hydro-
Chloride menyemburkan
chlorine
api hijau dan
kuning, asap
putih
api kuning, hijau
Polyvynili
di bagian tepi, melunak,hangus,meningg
dene sangat sulit Ya chlorine
menyemburkan alkan abu
Chloride
asap hijau
gas untuk
api kuning, asap
Stryrene penerang meleleh,menggelembung,
dengan sangat hitam,
Acrylonitr tidak an dan hengus lebih banyak
mudah beberapa karbon
ile acrylonitr daripada stryrene
di udara
ile
baunya kuning, hijau meleleh,
Tetrafluor tidak akan
Ya sangat dekat bagian menggelembung,
o- thylene terbakar
sedikit dasar sedikit hangus
bau
Urea
pancake membengkak,retak,menja
Formaldeh sulit Ya api kuning pucat
yang di putih di bagian tepi
yde
tajam

Thermoplastik dan Thermosetting

Polimer digolongkan menjadi plastik dan rubber (karet). Di dalam engineering material
penggolongan tersebut dibagi ke dalam tiga kategori : Thermoplastik polymer (1),
Thermosetting polymer (2), dan Elastomer (3). Dimana (1) dan (2) adalah plastik, dan (3)
adalah rubber.
Thermoplastik : adalah polimer yang dapat dibentuk berulang kali dengan pemanasan
(pemanasan hanya beberapa ratus derajat saja) dan pendinginan (temperature ruang), ini
dapat kita bayangkan seperti
coklat yang akan lunak (rubbery/lembut dan lemas menyerupai karet) bila terkena panas dan
menjadi kaku kembali setelah didinginkan, kita dapat merubah bentuknya berulangkali
dengan pemanasan dan pendinginan.

pergerakan rantai polimer thermoplastics saat dipanaskan


Lihat gambar di atas, pada polymer jenis thermoplastik terjadi pergerakan rantai polimer
ketika dipanaskan, rantai polimer menjadi mudah bergerak dan plastik menjadi lebih mudah
dibentuk (soft) sesuai keinginan kita. Bentuk baru ini menjadi kaku setelah plastik
didinginkan kembali.

Karakter properties seperti ini sangat membantu untuk membentuk suatu produk tertentu.
Secara teknis mudah dan ekonomis pula. Thermoplastik yang mempunyai kualitas baik (yang
umumnya diproduksi dari bahan resin murni bukan dari recycle/ resin daur ulang), dapat
dibentuk berulangkali tanpa kerusakan yang berarti.

Thermosetting : adalah polimer yang hanya sekali dibentuk dengan pemanasan kemudian
dicetak. Proses pemanasan dengan menaikan temperature secara bertahap juga menimbulkan
reaksi kimia, reaksi ini akan mengeraskan material menjadi solid kaku. Setelah dingin tidak
dapat dikembalikan dengan cara pemanasan. Bila dipanaskan malah akan gosong dan rusak,
karena sifatnya ini tidak ada harapan melunak kembali.
Lihat gambar di atas, pada polymer jenis thermosetting tidak terjadi pergerakan rantai
polimer saat suhu dipanaskan sehingga tidak bisa menjadi lunak atau mudah dibentuk, karena
pada rantai polimer thermosetting ini terdapat struktur ikatan antar rantai yang saling
mengunci cross linking.

Imajinasikan gambar-gambar di atas tadi. Thermosetting tidak akan melumer/ softening


ketika dipanaskan bahkan terdegradasi dan rusak.

Elastomer : adalah polimer yang bila kita berikan sedikit saja stress mekanik, polimer ini
akan bisa melar luar biasa dibanding ukuran panjang semula, dan akan kembali ke ukuran
aslinya bila stress dilepaskan.
Elastomer
Contoh thermoplastik : Polyethylene, Polypropylene, Polyvinylchloride, Polycarbonate,
Polystyrene dll
Contoh thermosetting : Melamin, Phenolics, Epoxy, Polyester.
Contoh Elastomer : Karet alam (vulcanize) dan karet sintetik.

Plastik golongan thermoplastik (selanjutnya dalam tulisan ini disebut plastik saja). dapat
dicetak (injection molded, injection blow molded, compression thermoforming, vacuum
thermoforming, dan rotational moulding) mulai dari bentuk sederhana sampai rumit, inilah
keunggulan plastik. Secara volume biayanya jauh lebih murah dibanding mencetak material
dengan bahan metal dan hanya membutuhkan sedikit energy dibanding metal. Beberapa
plastik dapat bersifat transparant/bening (acrylic, polycarbonate, polyvinylchloride,
polystyrene), plastik ini adalah kandidat terbaik untuk menggantikan gelas dalam banyak
applikasi.
Berikut adalah video yang menampilkan proses produksi plastik dengan memanfaatkan
sifat thermoplastik ini.

Plastik mempunyai berat yang ringan dibanding metal dan keramik, memiliki rasio
kekuatan/berat yang sangat baik (tidak semua polimer), tahan karat, bersifat isolator dan
perambatan panas yang lambat (low thermal conductivity). Karakter ini sangat ideal untuk
banyak applikasi.
Namun dalam banyak applikasi kita juga menemui kendala yang membatasi pemanfaatan
plastik antara lain : kekakuan/ kekuatan (modulus elastisitas) rendah dibanding metal dan
keramik, temperature applikasi terbatas hanya 100-an ᵒC saja, bersifat viscoelastis sehingga
memiliki keterbatasan untuk applikasi yang menahan beban berat. Untuk mengatasi
keterbatasan properties plastik ini banyak bahan additives dan pengisi/ filler yang
ditambahkan kedalam resin plastik sehingga dapat memperbaiki kearah sifat properties yang
diinginkan.

Manfaat Polimer – Kita telah kenalan dengan apa itu polimer dan apa saja macam-macam
polimer. Kali ini kita bakal belajar tentang kegunaan/manfaat polimer. Polimer bisa dibilang
bayak sekali manfaatnya buat kehidupan kita. Sebut saja tas kresek yang kita gunakan setiap
hari, asal sobat tahu tas kresek yang tiap hari kita pakai dengan segala macamnya berasal dari
polimer. Berikut ini beberapa manfaat dan kegunaan polimer.

1. Manfaat Polimer Plastik


Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut contoh
polimer plastik dan manfaatnya.
 Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih
110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator alat-
alat listrik.

 Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena
namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung,
dan sebagainya.
 Polivinilklorida (PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air?
Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis
lantai, dan tongkat.
 Teflon (PTFE)
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat
memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator
listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di
alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan
mencucinya. Banyak ibu-ibu pasti merasakan manfaat polimer satu ini.

 Polivinil Asetat (PVC)


sebagai bahan pengemulsi cat.
 Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai
pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik)
 Polimetil Metakrilat (PMMA)
bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.

2. Manfaat Polimer Karet

a. Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu ban mobil?
Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak akan
menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan sedikit belerang.
b. Karet Sintesis

 Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak


dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan sebagainya
 Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena
 Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet alam kalau yang
sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban motor.

3. Serat Sintesis
a. Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66 karena
baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing mempunyai 6 atom karbon.
Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala,
parasit, tenda, dan sebagainya.

b. Orlon (Poliakrilonitril)
manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.

c. Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.

Polimer memang salah satu penemuan di bidang makromolekul yang mendatangkan banyak
sekali manfaat dan keuntungan di kehidupan kita. O

Anda mungkin juga menyukai