Polimer termoset
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas.
Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh.Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali.Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama
kali (pada saat pembuatan).Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau
diperbaiki lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu
dipanaskan.Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras.Semakin banyak ikatan silang
pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk
kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai
polimer.
Sifat polimer termoseting sebagai berikut.
-
Contoh Polimer Termoset adalah Resin Epoxy, Resin Melamin, Bakelit, Urea-Formaldehide.
Contoh dari Melamin adalah alat-alat perkakas dapur seperti piring. Proses pembuatan piring
adalah
Polimer
A. Plastik Thermosetting
1. Definisi Plastik Thermosetting Plastik Thermosetting adalah Plastik yang melunak bila
dipanaskan dan dapat dibentuk, tapi mengeras secara permanen. Mereka akan hangus /
hancur bila dipanaskan. Kebanyakan material komposit modern menggunakan plastik
thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik termosetting berwujud cair .
2. Kekurangan dan Kelebihan Plastik Thermosetting Plastik ini memiliki tahanan terhadap
serangan zat kimia yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim. Namun plastic
thermosetting ini tidak dapat dibentuk kembali .
Saat ini banyak terdapat plastik di pasaran, sehingga sulit untuk mengenali semua
polimer secara individu.Namun banyak sifat-sifat plastik yang mudah dikenali meskipun baru
melihat sampelnya terutama sifat-sifat fisiknya.Beberapa polimer dapat dites dengan mudah
dan secara relatif peralatan yang digunakan pun juga cukup sederhana diantaranya dapat
berupa tes panas dan uji mekanis (kekakuan/keuletan).
Prosedur paling umum yang banyak digunakan untuk mengenali masing-masing
polimer adalah tes panas. Meskipun pengujian panas tidak selalu akurat, disebabkan karena
isian dan logam yang dapat mengubah karakteristik polimer, tapi tes ini cukup memuaskan
untuk mayoritas plastik yang ada di pasaran.Pengujian pada pelarut kimia yang lebih akurat
terlalu berbahaya untuk dilakukan di laboratorium oleh para pemula.Pengujian ini harus
dilakukan oleh para ilmuwan yang berpengalaman dalam industri plastik karena tes ini
melibatkan asam panas dan bahan kimia yang harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Langkah pertama dalam identifikasi bahan plastik adalah untuk menentukan
apakah bahan tersebut merupakan resin thermosetting atau thermoplastik. Cara terbaik untuk
menentukan yaitu dengan batang kaca di atas nyala apiBunsen dan menekannya pada sampel
tersebut. Bila resin menjadi halus dan meleleh, resin tersebut berarti resin thermoplastik.
Metode lain adalah dengan meletakkan sepotong kecil sampel pada tabung uji dan
memanasinya sampai menjadi hitam dan membusuk (thermosetting) atau meleleh
(thermoplastik). Berikut ini beberapa hal yang dapat kita ketahui dari plastik thermoplastik
dan thermosetting :
1.1.1
Thermosetting
Thermosetting merupakan jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang karena plastik
jenis ini akan langsung mengeras dan menjadi arang jika dipanaskan.Plastik thermosetting
meliputi Phenol Formaldehyde (PF), Urea Formaldehyde (UF),Melamine Formaldehyde
(MF), Alkyds, Epoxy resin (EP), Polyurethane (PUR), Silicones serta Acrylic. Polycarbonat
(PC), teflon, PVC, nylon, cellulosics, polyfluorocarbon, stryrene acrylonitrile (SAN), acetal.
1.1.2
Thermoplastik
Thermoplastik merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu dapat dicairkan
dan dialirkan bila dipanasi sehingga dapat dibentuk atau membeku kembali bila pemanasnya
dihentikan. Bahan-bahan yang termasuk thermoplastik antara lain :
A.
POLYSTERENE (PS)
Jenis :General Purpose (GP-PS), High impact (HI-PS) dan Expandable Foam.
Bentuk bahan : Butiran (Granular).
Sifat-sifat umum:
1. Murah
2. Mudah diolah
3. Tahan terhadap bahan kimia
4. Menjadi lembek dengan bahan hidrocarbon
5.
6.
1.
2.
3.
4.
Bening
Berdaya guna
Aplikasi :
General purpose: untuk botol, kemasan stoples, lampu kristal kotak kaset, tutup botol, wadah
produk, lembaran, mainan anak-anak, dsb.
High Impact: untuk kabinet TV, radio, lemari es, mesin cuci, gantungan baju, alat elektronika,
rumah pita kaset, dsb.
Expandable Foam : untuk busa pelapis sebagai peredam benturan untuk produk yang
dikemas dalam kotak (misal TV, radio, alat ukur dsb).
B.
POLYETHYLENE (PE)
Jenis : plastik polyethelene memiliki 2 jenis utama, yaitu LDPE (Low Density Polyethylene)
dan HDPE (hight density polyethylene). Bentuk bahan : Butiran.
Sifat-sifat umum :
Daya tahan kimianya sangat baik.
Faktor tenaga yang rendah
Ketahanan mekanikal yang rendah
Daya tahan kelembaban uap yang tangguh dan sangat luwes.
Aplikasi :
Film dan lembaran untuk kemasan, insulasi kawat dan kabel, pipa, lapisan, pembalut,
caetakan, mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga.
C.
POLYPROPHYLENE (PP)
Bentuk bahan : Butiran
Sifat-sifat :
1. Tanpa bau dan warna
2. Tahan panas
3. Keras permukaan yang sangat baik
4. Sangat tahan kimia
5. Sifat elektrikal yang baik
Aplikasi :
Alat-alat rumah tangga, kesehatan, mainan anak-anak, komponen elektronika, tabung dan
pipa, serat dan filamen pembalut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
POLYME
R
Acetal
Acrylics
KEMUDA
HAN
MENYALA
Sedang
Dengan
mudah
PADA
M
SENDI
PERILAKU
BAU
SIFAT API
formaldeh
meleleh,menetes,tetesan
yde
tanpa asap
api biru,kuning
dapat terbakar
BAHAN
RI
Tidak
Tidak
seperti
buah
di bagian
atas,menyembur
melunak,biasanya tanpa
tetesan,agak hangus
Acrylonitri
le
Dengan
Butadine
mudah
Tidak
karakteris
Api kuning,asap
tik
hitam
Asam
api hitam
acetic,
tua,beberapa
meleleh,menetes,tetesan
gula
terus terbakar
terbakar
hitam
api kuning tua
meleleh,menetes,hangus
Stryrene
Cellulose
Dengan
Acetate
mudah
Tidak
Cellulose
Acetate
Butyrate
Sedang
Tidak
mentega
tengik
dengan warna
biru di samping,
beberapa asap
hitam
meleleh,menetes tetesan
terus terbakar
Cellulose
sangat
Nitrate
mudah
Cellulose
dengan
Propionate
mudah
Dially
Pthhalate
Epoxy
sulit
dengan
mudah
Ethyl
dengan
Cellulose
mudah
Ionomer
dengan
mudah
Tidak
tajam
Tidak
harum
ya
tidak
tidak
tidak
sulit
ya
yde
Nylon
sedang
ya
Phenolic
sangat sulit
ya
Polyallome
dengan
mudah
Polycarbon
ate
Polyester
Polyethyle
bahan terbakar
cepat
api biru, bagian
seluruhnya
atas
meleleh,menetes,tetesan
kuning,memanca
terus terbakar
karakteris
r, asap hitam
kuning,asap
tik
karakteris
hitam
kuning,menyemb
tik
gula
terbakar
parafin
panas
di bagian atas
tidak
dan
formaldeh
yde
wool
terbakar
kain
terbakar
parafin
tajam
bau
sulit
ya
karbon
manis
sedang
dengan
tidak
tidak
lunak, hangus
Hangus
meleleh,menetes,tetesan
terus terbakar
dan samping
api kuning-
Meleleh,menggelembung,
oranye,biru di
menetes dan
bagian samping
terbakar,menjadi putih
amonia
Melamine
Formaldeh
Api putih,sangat
Membengkak,retak,bagia
kuning muda
n samping berubah
menjadi putih
meleleh,menetes,berbuih
retak sekali, hangus
membengkak
meleleh,menyembur,tetes
an terbakar
hitam
lunak,menyembur,hangus
tebal,karbon di
membusuk
udara
kuning, asap
timah
hitam,
lunak,tanpa tetesan,terus
panas
pembakaran
terbakar
parafin
tetap
Api biru,bagian
ne
mudah
panas
bisa terbakar,
membengkak
api kuning -
Polyphyen
y lene
atas kuning
sedang
tidak
Oxide
parafin
oranye, asap
lunak, menyembur,
manis
sangat hitam,
hangus, membusuk
karbon di udara
api biru, kuning
Polypropyl
dengan
ene
mudah
tidak
parafin
di bagian atas,
meleleh, menyembur,
panas
beberapa asap
hangus membusuk
putih
api kuningPolystyren
dengan
mudah
Polysulfon
dengan
mudah
Polyuretha
dengan
ne
mudah
tidak
gas untuk
oranye, asap
peneranga
hitam pekat,
gumpalan karbon
bau sulfur
tidak
yang
tajam
tidak
bau apel
lunak,menggelembung
di udara
api kuningoranye, asap
hitam, percikan
lunak,hangus ,membusuk
karbon di udara
semburan api
kuning muda,
meleleh,menetes,tetesan
sedikit asap
terbakar
hitam
api kuning tua,
Polyvynil
dengan
Acetate
mudah
tidak
asam
menyembur,asap
acetate
hitam, karbon di
Melunak
udara
api
kuning,
Polyvynil
Chloride
asam
sulit
Ya
hydrochlorine
hijau di bagian
tepi,
menyemburkan
Melunak
Polyvynili
sangat sulit
Ya
chlorine
putih
api kuning, hijau
melunak,hangus,meningg
di bagian tepi,
dene
menyemburkan
Chloride
asap hijau
gas untuk
Stryrene
dengan
Acrylonitri
mudah
le
Tetrafluoro
tidak akan
- thylene
terbakar
peneranga
tidak
Formaldeh
sulit
yde
n dan
acrylonitri
Ya
Urea
IV.
alkan abu
Ya
meleleh,menggelembung,
hengus lebih banyak
daripada stryrene
le
baunya
kuning, hijau
meleleh,
sangat
dekat bagian
menggelembung,
sedikit
bau
dasar
sedikit hangus
pancake
yang
membengkak,retak,menja
di putih di bagian tepi
tajam
THERMOSET
Pengertian Termoset
Termoset adalah salah satu jenis plastik yang sering digunakan dalam
pembuatan komposit dengan penguat serat maupun serbuk. Matrik jenis ini
memiliki rantai-rantai molekul yang saling berhubungan sehingga walaupun
mengalami pemanasan dan penekanan, masing-masing rantai molekul tidak akan
saling bergerak relatif. Matrik akan mencair dan kemudian mengeras bersamaan
dengan terbentuknya suatu jaringan ikatan rantai monomer sehingga akan
bersifat stabil. Beberapa kelebihan penggunaan termoset sebagai matrik adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
partikel resin cair atau partikel agak padat, serbuk maupun serpihan.
Beberapa metode proses pembentukan thermoset, diantaranya :
Poliester
Poliester merupakan resin cair dengan viskositas relatif rendah, mengeras
pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu
pengesetan seperti resin termoset lainnya, sehingga tidak memerlukan penekanan
saat.
b.
Epoksi
Resin ini banyak digunakan untuk aplikasi rekayasa karena memiliki
sifat-sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan resin lainnya, antara lain
kekuatan tarik serta kekuatan tekan yang tinggi, tahan terhadap bahan kimia,
sedikit volatiles (Gas-gas pengotor), stabilitas ukuran yang baik, ketahanan termal
yang tinggi, dan mudah dibentuk tanpa dipanaskan terlebih dahulu.
c.
Fenol
Resin fenol adalah jenis termoset pertama yang paling banyak digunakan
dalam dunia industri. Memiliki sifat kestabilan dimensi yang baik, rambatan
patahan yang lambat, ketahanan kimia yang baik, dan emisi racun yang rendah
pada saat terbakar. Material ini banyak digunakan sebagai peralatan elektronik,
dan beberapa peralatan otomotif.
Thermosetting : adalah polimer yang hanya sekali dibentuk dengan
pemanasan kemudian dicetak. Proses pemanasan dengan menaikan
temperature secara bertahap juga menimbulkan reaksi kimia, reaksi ini
akan mengeraskan material menjadi solid kaku. Setelah dingin tidak dapat
dikembalikan dengan cara pemanasan. Bila dipanaskan malah akan
gosong dan rusak, karena sifatnya ini tidak ada harapan melunak kembali.
5) Spraying
Pengerjaan plastik dengan cara spraying menggunakan suatu alat penyemprot yang
dikendalikan oleh seorang operator atau control computer, dan hal ini merupakan hal yang
cukup popular yang digunakan sejak pertengahan abad 21. Hal ini dimungkinkan dengan
secara hati-hati meregulasikan deposit material dan akan sangat efektif dalam pembentukan
plastik di industry.
Pembuatan produk dengan cara spraying sering digunakan sebagai komponen pendukung
untuk struktur solid dan aplikasi lainnya. Alat penyemprot itu sendiridilengkapi dengan
mekanisme yang dapat memotong serat fiber menjadi helaianyang kemudian didistribusikan
sepanjang permukaan cetakan. Kemajuan teknologi dengan cara spraying telah terbukti lebih
efisien dan merupakan sistem yang lebih bersih, dengan mengurangi emisi stirena, kapasitas
penyemprotan yang lebih besar dan keseragaman lebih baik diantara polam penyemprotan.
Alat penyemprot dihasilkan dengan konfigurasi yang bermacam-macam dengan kemampuan
yang berbeda--beda.
Gambar Pengerjaan plastik dengan cara spraying
6) Casting (Pengecoran)
Bahan termoset yang dicor antara lain adalah phenol, polyester, epoksi dan resin alyl. Yang
terakhir ini sangat cocok untuk lensa optik dan penggunaan lainnya yang memerlukan plastik
yang sangat jernih. Resin ini mudah dicor karena memiliki sifat fluiditas yang baik. Akrilik
digunakan untuk mengecor benda yang tembus cahaya dan lembaran.
Plastik di cor apabila jumlah tidak seberapa.Sering kali dibuat cetakan terbuka dari timah
hitam dengan menceluokan mandril baja dengan bentuk tertentu dalam timah hitam cair yang
kemudian dilepaskan setelah membeku.Dapat digunakan inti timah hitam, adukan semen atau
karet bila diperlukan. Cetakan yang kosong dibuat dengan cara pengecoran slush-casting
:yaitu bahan baku dituang dalam cetakan, lalu kelebihannya dikeluarkan kembali.
Benda padat dapat dibuat dengan menggunakan cetakan dari adukan semen,gelas, kayu,
logam, atau karet sintetis.Cetakan, baik untuk proses kompresi atau proses injeksi dibuat dari
baja yang telah mengalami perlakuan panas. Pembuatan cetakan memerlukan pemesinan dan
presisi yang sama dengan cetakan untuk pengecoran tekan pada logam terdapat perbedaaan
dalam konstruksi karena ciri khas bahan yang diproses, diantaranya :
a. Diperlukan tirus dan sudut-sudut untuk memudahkan pengeluaran benda dari cetakan.
b. Pen ejector hendaknya ditempatkan di titik-titik dimana jejak pen tersebut tidak
menggangu.
Plastik menglami penyusutan antara 0,003 hingga 0,009 per milimeter (0,3-0,9%), itupun
tergantung pada jenis bahan dan cara pemrosesan.
Cetakan injeksi terdiri dari dua bagian, satu bagian yang terpasang dan bagian lainnya yang
dapat digerakan.Permukaaan kedua bagian ini diselesaikan dengan teliti dan saling menutupi
dengan tepat.Ruang cetak harus sentral terhadap saluran turun pada cetakan tetap sehingga
bahan dari tekanan diteruskan secara merat.Pen pemandu dilekatkan pada belahan
cetakan.Namun, sebaliknya diusahakan agar bagian luar dari benda cetak terdapat di belahan
cetakan tetap.
Pada proses pendinginan bahan cenderung menyusut dan terlepas dari dinding cetakan,
produk kemudian dapat dikeluarkan bila cetakan dibuka. Produk yang masih melekat pada
inti belahan cetakan yang dapat bergerak, dikeluarkan dikeluarkan dengan menggerakan
mekanisme ejector. Pada cetakan injeksi terdapat saluran pendingin pada kedua belahan
cetakan agar dapat dijaga suhu benda cetak yang uniform yang umumnya terbuat dari bahan
termoplastik. Bahan didesak masuk ke dalam cetakan di bawah tekanan 30 sampai 275Mpa
dan memasuki ruang cetak pada suhu sekitar 50C.Benda dikeluarkan oleh pen ejector atau
pelat setelah cetakan terbuka.Inti yang diperlukan diletakan pada belahan cetakan yang
bergerak.
Gambar Skema perubahan sistem plastisol dari dispersi liquid ke solid
Karena penyusutan, ada kecenderungan dari produk untuk melekat pada inti, sehingga
memudahkan pengeluarannya dari belahan cetakan tetap ketika cetakan dibuka.
Saluran udara yang memungkinkan keluarnya udara yang terperangkap sangat kecil dan
sehingga memudahkan keluarnya udara dengan cepat.
<a href="http://www6.shoutmix.com/?iriz_lovely">View shoutbox</a>
ShoutMix chat widget