PLASTIK
Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2012
1
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.Kami juga berterimakasih kepada Ibu Nina Kemala
Nanda S.Pd selaku guru mata pelajaran kimia yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan berharap bisa
bermanfaat bagi pembacanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi
perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penyusun
2
INTI SARI
Plastik merupakan bahan padat yang bersifat plastis dan non kristalin pada suhu biasa.
Dewasa ini penggunaan plastik sangat luas karena sifat kekerasannya, tahan terhadap air dan
pembuatanya yang mudah.
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul - molekul kecil
(monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku dan
kondensasi yaitu suatu reaksi yang meliputi pembentukan zat yang disertai dengan pelepasan molekul
air. Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang
dibuat dengan reaksi polimerisasi molekul-molekul kecil (monomer) yang sama , sehingga membentuk
rantai panjang dan kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukkannya. Plastik memiliki
titik didih dan titik beku yang ragam, tergantung dari monomer pembentuknya. Monomer yang sering
digunakan adalah etena (C2H4), propena (C3H6), styrene (C8H8), vinil klorida, nylon dan karbonat
(CO3). Plastik merupakan senyawa polimer yang penamaannya sesuai dengan nama monomernya dan
diberi awalan poli-. Contohnya, Plastik yang terbentuk dari monomer - monomer propena, namanya
adalah polipropilena. Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan karbon
rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul - molekul kecil
(monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku. Plastik
merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang dibuat dengan
reaksi polimerisasi molekul-molekul kecil (monomer) yang sama , sehingga membentuk rantai panjang
dan kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukkannya. Plastik memiliki titik didih dan
titik beku yang ragam, tergantung dari monomer pembentuknya. Monomer yang sering digunakan adalah
etena (C2H4), propena (C3H6), styrene (C8H8), vinil klorida, nylon dan karbonat (CO3). Plastik
merupakan senyawa polimer yang penamaannya sesuai dengan nama monomernya dan diberi awalan
poli-. Contohnya, Plastik yang terbentuk dari monomer - monomer propena, namanya adalah
polipropilena. Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai
panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme.
B. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untunk mengetahui jenis-jenis, sifat-sifat dan proses pembuatan
plastik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat plastik pada dasarnya adalah antara serat dan elastomer. Jenis plastik dan
penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak digunakan berupa lempeng, lembaran dan
film. Ditinjau dari penggunaannya plastik digolongankan menjadi dua yaitu plastik keperluan
umum dan plastik untuk bahan konstruksi (engineering plastics). Plastik mempunyai berbagai
sifat yang menguntungkan, diantaranya:
a. Umumnya kuat namun ringan.
b. Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan berbagai zat
kimia lain).
c. Merupakan isolator listrik yang baik.
d. Mudah dibentuk, khusunya dipanaskan.
e. Biasanya transparan dan jernih.
f. Dapat diwarnai.
g. Fleksibel/plastis
h. Dapat dijahit.
i. Harganya relatif murah.
5
- Vynil
- Polipropilena
- Polikarbonat
- Polistyrine
- Acrylics
- Nylon
Plastik jenis Thermoplas (Thermoplastic Plastics) yang sering digunakan secara luas,
sangat banyak sekali jumlahnya. Untuk memudahkan kita mengidentifikasi jenis plastik yang
akan digunakan, biasanya terdapat kode- kode nomor dalam segitiga yang terletak pada bagian
bawah/ dasar dari plastik.
Beberapa jenis plastik, yaitu:
6
Unit ulang polimer :
7
3. PolyEthylene
Poli etilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak
sampai yang kaku. Ada dua jenis polietilen yaitu polietilen densitas rendah (low-
density polyethylene / LDPE) dan polietilen densitas tinggi (high-density polyethylene
/ HDPE).
Polietilen densitas rendah relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain untuk
pembuatan kantong kemas, tas, botol, industri bangunan, dan lain-lain. Polietilen
densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu
1000C. Campuran polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat
digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan anak-anak, dan lain-lain.
8
dihancurkan. Selain itu pada suhu di bawah 600C sangat resisten terhadap senyawa
kimia.
Polyetylene ada 2 jenis, yaitu linier dan bercabang dengan struktur sebagai berikut :
9
10
4. PP (PolyPropylene)
Plastik jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama
untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup
botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan yang terpenting, pembuatan botol
minum untuk bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat yang elastis, yaitu
apabila ditekan akan kembali ke bentuk semula.
11
5. PS (Poly Styrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lain- lain. Polystyrene dapat
mengeluarkan bahan Styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan, selain itu
bahan ini sulit didaur ulang. Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang
pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
Monomer : styrene
Reaksi :
12
6. Polimetil pentena (PMP)
Plastik poli metil pentena adalah plastik yang ringan dan melebur pada suhu 2400C.
Barang yang dibuat dari PMP bentuknya tidak berubah bila dipanaskan sampai 2000C
dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi dari barang yang dibuat dari
polistiren.
Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap pelarut
organik, kecuali pelarut organik yang mengandung klor, misalnya kloroform dan
karbon tetraklorida. PMP cocok untuk membuat alatalat laboratorium dan kedokteran
yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan, Barang-barang dari
bahan ini tahan lama.
7. Polyacetilen
Polyacetilen merupakan polimer terkonjugasi sederhana yang mempunyai dua
bentuk: yaitu bentuk cis dan trans polyacetilen.
Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
1. cara pemanasan
2. cara dopping
Polyacetilen bentuk trans dibuat dengan kondisi temperatur yang berbeda. Katalis
Ti(O-n-C4H9)4-(C2H5)3Al.
13
Konduktifitas polyacetilen dapat ditingkatkan dengan proses halogenasi. Struktur
polyacetilen dapat mengalami resonansi sehingga konduktifitasnya menjadi lebih
besar. Adanya resonansi pada poliasetilen menyebabkan material dapat
menghantarkan arus listrik.
Bila klorin ditambahkan pada film, ternyata tidak menghasilkan spektrum garis, tetapi
reaksi adisi klorin menghasilkan spektrum polyacetilen yang jelas. Sekarang dikenal
doping-induced pita IR yang disusun dari 3 pita yaitu pada 1397, 1288 dan 888 cm -1,
absorbsi kuat jelas dibanding undoped polymer.
8. OTHER
Untuk jenis plastik Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS
(acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan ABS
memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan,
dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan
plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun
minuman. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat
makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai
bahan mainan lego dan pipa.
PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy
cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman,
termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-
A ke dalam makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan sehingga
dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai tempat makanan ataupun minuman.
Ironisnya banyak botol susu yang terbuat dari PC dan sangat mungkin mengalami
proses pemanasan untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan
microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
14
ganda diperoleh dari karbon yang memiliki empat elektron valensi, namun pada molekul
terkonjugasi hanya memiliki tiga (kadang-kadang dua) atom lain. Elektron yang tersisa
membentuk ikatan π, elektron yang terdelokalisasi pada seluruh molekul. Suatu zat dapat bersifat
polimer konduktif jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi. Contoh dari polimer
terkonjugasi adalah plastik tradisonal (polyethylen), sedangkan polimer konduktif antara lain :
polyacetilen, polpyrol, polytiopen, polyaniline dan lain lain. Indonesia merupakan salah satu
penghasil biji plastik untuk jenis Polypropylene atau PP dan High Density PolyEthylene atau
HDPE.
BAB III
15
PROSES PEMBUATAN PLASTIK
a. Injection Molding
16
plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup,
plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
Keuntungan :
17
1. Leluasa dalam mendesain bentuk-bentuk produk berongga, berdinding tipis ataupun tebal
dan berbentuk batang atau pipa
2. Kekakuan produk lebih tinggi akibat adanya ruang kosong (momen inersia polar lebih
tinggi)
3. Memerlukan jumlah gate lebih sedikit sehingga mengurangi weldline
4. Tidak ada cacat sinkmark pada produk-produk yang tebal
5. Tekanan injeksi dan pemadatan yang lebih rendah
6. Distribusi tekanan pemadatan lebih merata
7. Siklus injeksi lebih cepat akibat waktu pendinginan yang lebih singkat.
Produk yang lebih ringan
b. Ekstrusi
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang
berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice sehingga
menghasilkan penampang yang kontinyu.
c. Thermoforming
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
d. Blow Molding
Biji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas
secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam
cetakan.
18
BAB IV
DAMPAK PLASTIK
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam
karena keberadaan sampah plastik. Penggunaan kemasan atau kantong plastik akan memberikan
akibat antara lain:
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
19
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di
dalam tanah seperti cacing.
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun
berantai sesuai urutan rantai makanan.
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang
gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin
hingga ke laut sekalipun.
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong
plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi
bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya .
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan
penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir (Setyablogku, 2012).
Bab V
Dibalik segala dampak buruk yang dibawa oleh penggunaan plastik, ternyata terdapat
beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sehingga dampaknya
pun terkurang. Berikut merupakan beberapa cara penanggulangan plastik yang bisa kita lakukan:
20
1. Bawa Reusable Bag ( tas ramah lingkungan) saat bepergian selain ramah lingkungan juga cocok dibawa
kemana saja.
2. Bawa Tumbler atau Lunch Box sendiri saat ke sekolah atau ke kantor selain hemat, juga meminimalisir
sampah plastik berbahaya, dan berpartisipasi dalam diet kantong plastik (Save The Our Planet.htm,
2012)
Mungkin cara-cara ini belum dilakukan oleh banyak orang, namun kita bisa mulai melakukan
hal ini dari diri kita sendiri dahulu, sehingga bisa menjadi contoh dan bisa dilakukan oleh orang
lain. Agar semakin banyak orang yang melakukan hal ini untuk lingkungan yang tetap terjaga
pada masa depan. Karena, walaupun tindakan tersebut hanya tindakan kecil tapi bisa berpengaruh
besar terhadap lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan yang telah dijelaskan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Plastik merupakan bahan yang sulit terurai di dalam tanah.
2. Plastik mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam penggunaannya.
3. Plastik terlanjut terikat dalam kehidupan keseharian manusia.
4. Plastik membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.
5. Dampak buruk plastik masih dapat ditanggulangi dengan di mulai dari diri sendiri.
B. Saran
Saran yang bisa kita berikan adalah :
1. Mengurangi pemakaian plastik.
2. Tidak langsung membuang kantong plastik, melainkan menyimpannya karena masih bisa
dipergunakan lagi.
3. Tidak membakar sampah plastik.
4. Membawa kantong plastik sendiri saat ingin berbelanja.
5. Mendaur ulang plastik.
21
http://fredatorinsting.blogspot.com/2012/01/dampak-penggunaan-bahan-plastik-sebagai.html
http://aditsetiabudi.blogspot.com/2012/03/dampak-penggunaan-kantong-plastik.html
http://setyablogku.blogspot.com/2012/05/plastik-dan-permasalahannya.html
http://punyanasyifa.blogspot.com/2010/09/penggunaan-kemasan-plastik-yang-terus.html
22
DAFTAR PUSTAKA
Strong, A. Brent (2006). "Plastics: Materials and Processing". Pearson Prentice Hall
R.J. Crawford (2002). “Plastic Engineering”. Buttenworth-Heinemann
Charles A. Harper (2000). “Modern Plastic Handbook”. McGraw-Hill
www.Chem-Is-Try.Org/ Jenis-Jenis Utama Plastik dan Cara Pembuatan Plastik
http://id.wikipedia.org/wiki/Injection_molding.
23