Anda di halaman 1dari 22

KIMIA iNDUTRI

INDUSTRI PLASTIK
Dosen Pembimbing : Drs. Mahdian,M.Pd

M. Haris Fadillah (A1C314023)


Lisa Ristriyani (A1C314067)
Miftahul Janah (A1C314071)
A. Pengertian Plastik
Plastik adalah suatu
polimer yang mempunyai
sifat-sifat unik dan luar
biasa. Polimer adalah suatu
bahan yang terdiri dari unit
molekul yang disebut
monomer Plastik yang
pertama kali dibuat secara
komersial adalah
nitroselulosa
B. Contoh Plastik
1. Polietilen
Polietilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat
dibuat dari yang lunak sampai yang kaku.
Jenis polietilen yaitu:
1. Polietilen densitas rendah 2. Polietilen densitas tinggi (high-
(low-density polyethylene / density polyethylene / HDPE).
LDPE)

relatif lemas dan kuat. digunakan


antara lain untuk pembuatan sifatnya lebih keras, kurang
kantong kemas, tas, botol, industri transparan dan tahan panas
bangunan, dan lain-lain. sampai suhu 1000C.

Campuran polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat


digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan anak-anak, dan lain-lain
2. Polipropilen

Polipropilen mempunyai sifat sangat kaku;


berat jenis rendah; tahan terhadap bahan kimia,
asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak mudah
retak.
Kegunaan:
Plastik polipropilen digunakan untuk membuat alat-
alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen
mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali
plastik, serta bahan pembuat karung
3. Polistirena

Polistiren adalah jenis plastik termoplast yang


termurah dan paling berguna serta bersifat jernih, keras,
halus, mengkilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna,
dan secara kimia tidak reaktif.
Kegunaan:
Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas dan
kotak tempat makanan, polistirena juga digunakan untuk
peralatan medis, mainan, alat olah raga, sikat gigi, dan
lainnya.
4. Polivinil klorida
(PVC)

Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat,


tahan terhadap bahan kimia, dan dapat diperoleh dalam
berbagai warna. Jenis plastik ini dapat dibuat dari yang
keras sampai yang kaku keras. Banyak barang yang
dahulu dapat dibuat dari karet sekarang dibuat dari PVC.
Kegunaan:
untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel
listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi
untuk dompet, dan pembalut kabel
5. Potetrafluoroetilena
(teflon)

Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan


panas yang tinggi (sampai 2600C) Keistimewaan teflon
adalah sifatnya yang licin dan bahan lain tidak melekat
padanya.
Kegunaan:
Penggorengan yang dilapisi teflon dapat dipakai untuk
menggoreng telur tanpa minyak.
6. Polimetil pentena (PMP)

Plastik polimetil pentena adalah plastik yang ringan


dan melebur pada suhu 2400C. Barang yang dibuat dari
PMP bentuknya tidak berubah bila dipanaskan sampai
2000C dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi
dari barang yang dibuat dari polistiren.
Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan
tahan terhadap pelarut organik, kecuali pelarut organik yang
mengandung klor, misalnya kloroform dan karbon
tetraklorida.
Kegunaan:
PMP cocok untuk membuat alat-alat kedokteran yang tahan
panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan,Barang-
barang dari bahan ini tahan lama.
C. Plastic Berdasarkan Sifat
Thermalnya
Thermoplast adalah jenis plastik yang bisa didaur-
ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang.
Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS,
polikarbonat (PC).

Thermoset merupakan jenis plastik yang tidak bisa


didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan
menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.
Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-
formaldehida.
Berdasarkan sumbernya

1. Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam,


rambut
2. Polimer sintetis:
Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen,
polistiren
Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet
sintetis
3. Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane
(bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami
modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat
kimia dan fisika asalnya)
D. Arti Lambang
Segitiga pada
Kemasan Plastik
1. PET/PETE PolyethyleneTerephthalate
Dipakai untuk botol plastik yang
jernih/transparan/tembus pandang seperti
botol air mineral, botol jus, dan hampir
semua botol minuman lainnya.
Botol Jenis PET/PETE ini
direkomendasikan Hanya Sekali Pakai.
2. HDPE High Density
Polyethylene

2. HDPE High Density Polyethylene


Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu,
tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram
dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET,
HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian,
karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat
seiring waktu.
3. V Polyvinyl Chloride(PVC)

3. V Polyvinyl Chloride(PVC)
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya,
serta tulisan V V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang
paling sulit didaur ulang.
Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas
dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan
tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE Low Density
Polyethylene

4. LDPE Low Density Polyethylene


LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat
dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan
botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan
permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap
senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang
baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas
dengan bahan ini.
5. PP Polypropylene

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP-PP
(polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk
yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.

Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap.

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk
menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS Polystyrene

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS


PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum
sekali pakai, dan lain-lain.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah
reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit
didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang
sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera
kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan
cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan
ini akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga, dan meninggalkan
jelaga.
7. other

Khusus plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 ( polycarbonate), seluruhnya


memiliki bahaya secara kimiawi.
Ini tidah berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman,
namun perlu dipelajari lebih jauh lagi.
Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila
menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate)
bila memungkinkan.
Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik
tidak jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa
polycarbonate), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi
produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan
untuk membuat produk tersebut.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai
umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan
plastik
Pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran
sungai yang menyebabkan banjir.
o Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah
tanah.
o Racun-racun dari partikel plastik bisa membunuh
hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti
cacing.
o Mengganggu jalur air yang teresap ke dalam
tanah.
o Hewan-hewan laut menganggap kantong plastik
tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak
dapat mencernanya.
1. Kurangi penggunaan plastik

2. Daur Ulang

alat insinerator.
Menggunakan suhu tinggi
Kelebihan
volume sampah berkurang sangat banyak
3. Incinerasi bisa mencapai 90%.
proses insinerasi menghasilkan panas yang
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik
atau pemanas ruangan.
4. Plastik Biodegradable
(plastik yang dapat Misalnya, dengan menyisipkan
diuraikan bakteri) molekul selulosa ke dalam resin plastik
selama proses produksi

Anda mungkin juga menyukai