Anda di halaman 1dari 35

I.

KELARUTAN DAN HASIL


KALI KELARUTAN
1. Kelarutan (s)
a. Pengertian Kelarutan
Kelarutan (s) atau solubility
adalah jumlah maksimum zat yang
dapat larut dalam sejumlah
tertentu pelarut. Jika kita
menambahkan satu sendok teh
kristal natrium klorida (garam
dapur) kedalam segelas air, kemudian mengaduknya maka kristal itu akan larut. Tetapi
pada suatu saat larutan akan menjadi jenuh, dan garam tidak dapat larut lebih banyak
lagi ketika natrium klorida ditambah dan ditambah lagi. Larutan yang telah mengandung
jumlah maksimum zat terlarut disebut larutan jenuh. Kelarutan zat bergantung pada jenis
pelarut dan zat terlarut serta suhu.

Sebagai contoh,jika kita memasukkan senyawa ion seperti


NaCl atau AgCl ke dalam air ,Maka NaCl padat
dilarutkan dalam air,akan terjadi proses ionisasi NaCl
sebagai berikut :

Proses yang serupa terjadi juga pada waktu kristal AgCl dilarutkan
ke dalam air:

Kelarutan suatu zat (senyawa ion) dapat dillihat pada gambar 1.1 berikut ini :
Proses penguraian tersebut
memerlukan energi, di
mana untuk pelarutan NaCl
diperlukan 3,8 kJ/mol dan
untuk AgCl diperlukan
65,5 kJ/mol.Nilai energi
tersebut dapat digunakan
untuk menjelaskan
mengapa NaCl lebih mudah larut dan terionisasi sempurna sedangkan AgCl sukar larut,
terionisasi sebagian, dan berkesetimbangan padahal keduanya berada pada suhu yang sama.

Untuk zat yang tergolong mudah larut, kelarutannya dinyatakan dalam gram per 100 gram
air. Namun, untuk zat yang sukar larut, kelarutan dinyatakan dalam mol L-1, Jadi, kelarutan
sama dengan kemolaran larutan jenuh.

Kelarutan dari basa dan garam, khususnya yang sukar larut dinyatakan dalam mol zat
terlarut dalam tiap liter larutan jenuhnya. Jadi, kelarutan sama dengan kemolaran larutan
jenuhnya.

s = n/V

dengan :

s = kelarutan
n = jumlah mol zat terlarut
V= volume larutan (L)
(c) Suhu Oh itu alasannya,
ketika kita ingin
Pada suhu yang semakin tinggi, umumnya suatu zat membuat teh harus
menggunakan air
akan semakin mudah larut. Adanya kalor panas agar gula
menyebabkan semakin renggangnya jarak antar mudah larut.

partikel zat padat tersebut. Akibatnya,


kekuatan gaya antar partikel tersebut menjadi lemah sehingga partikel tersebut mudah
terlepas oleh adanya gaya tarik molekul-molekul air ( pelarut ). Kelarutan berbagai
jenis zat serta pengaruh suhu terhadap kelarutan diberikan pada gambar 1.2 :

b. Satuan Kelarutan
Untuk zat yang tergolong mudah larut, kelarutannya dinyatakan dalam gram per 100
gram air. Namun, untuk zat yang tergolong sukar larut, kelarutannya dinyatakan dalam
mol L-1, sama dengan kemolaran.

Kelarutan beberapa senyawa kimia senyawa kimia


Senyawa Kelarutan Pengecualian
Nitrat (NO32-) Mudah larut -
CH3COOAg , Hg2(CH3COO)2
Asetat (CH3COO-) Mudah larut
Bi(CH3COO)3
Klorida (Cl-) Mudah larut AgCl , Hg2Cl2, PbCl2, CuCl2
Bromida (Br-) Mudah larut AgBr, Hg2Br2, PbBr2
Iodida (I-) Mudah larut AgI, Hg2I2, PbI2, BiI3.
Sulfat (SO42-) Mudah larut PbSO4, BaSO4, SrSO4, CaSO4.
Sulfida (S2-) Sukar larut Na2S, K2S, (NH4)2S
Phosfat (PO43-) Sukar larut Na3PO4, K3PO4, (NH4)3PO4
Karbonat (CO32-) Sukar larut Na2CO3, K2CO3, (NH4)2CO3
Oksalat (C2O42-) Sukar larut Na2C2O4, K2C2O4, (NH4)2C2O4
Oksida (O2-) Sukar larut Na2O, K2O, BaO, SrO, CaO.
NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2,
Hidroksida (OH-) Sukar larut
Ca(OH)2, NH4OH

Contoh soal:
1. Sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 mL air. Nyatakan kelarutan
tersebut dalam mol L-1. (Ar O = 16; Cr = 52; Ag = 108)

Jawab:
Kelarutan = molaritas larutan jenuh;
Jadi, yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah mol zat terlarut, kemdian menentukan
kelarutan dengan rumus tersebut.
Jumlah mol Ag2CrO4 = 4,35 x 10-3 g/33 g mol-1 = 1,31 x 10-5
S = n/v = 1,31 x 10-5 mol / 0,1 L = 1,31 x 10-4 M

2. Pada suhu tertentu, kelarutan AgCl dalam air adalah 1,435 mg/L.

a. Berapa kelarutan AgCl dalam satuan mol/liter jika Mr AgCl = 143,5?


b. Tentukan [Ag+] dan [Cl-] dalam larutan jenuh AgCl tersebut.

Jawaban:
a. s AgCl = 1,435 mg/L
= 1,435 x 10-3 gram/L
1,435
= 143,5 x 10-3 gram/L

= 10-5 mol/L
b. AgCl ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq)
10-5 mol/L 10-5 mol/L 10-5 mol/L
Jadi, [Ag+] = 10-5 mol/L dan [Cl-] = 10-5 mol/L
1. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan ion Ag2CrO4! Apa yang akan terjadi jika
ditambahkan Ag2CrO4 berlebih ke dalam larutan tersebut ?
2. Berapakah kelarutan dari :
a. 1,4 g senyawa Mg(NO3)2 dalam 1 L air ? (Ar Mg = 24, Ar N = 14 dan Ar O = 16)
b. Berapakah kelarutan (s) 1,19 g senyawa PbCl2 dalam 250 mL air? (Ar Pb = 207, Ar Cl
= 35,5)

2. Hasil Kali Kelarutan (Ksp)


Untuk menjawabnya mari kita ikuti
Kegiatan yang ada di kotak

Ternyata tidak.Melalui percobaan telah


diketahui bahwa dalam larutan jenuh
tetap terjadi proses melarut,tetapi pada
saat yang sama juga terjadi proses
pengkristalan dengan laju yang sama.Artinya dalam keadaan jenuh terjadi
kesetimbangan antara zat padat tak larut denga larutannya.Khusus untuk garam atau
basa,kesetimbangan itu terjadi antara zat padat dengan ion-ionnya.Nah kondisi
kesetimbangan antara garam atau basa yang sedikit larut disebut tetapan hasil kali
kelarutan
Reaksi :

Rumus Ksp Ksp =

Rumus Super Cepat Garam-garam yang sukar larut seperti , AgCl , HgF2.

Ksp = Jika dimasukkan dalam air murni lalu diaduk, akan


terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena

(S) = garam-garam ini adalah elektrolit, maka garam yang


terlarut akan terionisasi, sehingga dalam larutan akan
terbentuk suatu kesetimbangan.Pada larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara ion-ion dengan
zat yang tidak larut. Proses ini terjadi dengan laju reaksi yang sama sehingga terjadi reaksi
kesetimbangan.
Contohnya reaksi kesetimbangan pada larutan jenuh CaC2O4 dalam air adalah:
CaC2O4(s) ↔ Ca2+ (aq) + C2O4(aq)
Konstanta kesetimbangan:
Oleh karena CaC2O4 yang larut dalam air sangat kecil maka konsentrasi
CaC2O4dianggap tetap. Sesuai dengan harga K untuk kesetimbangan heterogen,
konstanta reaksi ini dapat ditulis:
Ksp = [Ca2+] [C2O42-]
Ksp atau konstanta hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
larutan jenuh, dipangkatkan masing-masing koefisien reaksinya.
Rumus dan harga Ksp beberapa senyawa dapat dilihat pada Tabel

Senyawa-senyawa ion yang terlarut didalam air akan terurai menjadi partikel dasar
pembentuknya yang berupa ion positif dan ion negatif.Bila ke dalam larutan jenuh suatu
senyawa ion ditambahkan kristal senyawa ion maka kristal tersebut tidak melarut dan
akan mengendap jika garam AxBy dilarutkan dalam air, maka hasilkali kelarutan (Ksp)
garam ini didefinisikan sebagai :

Contoh :

1. Jika hasil kali kelarutan AxBy = Ksp, Tentukan kelarutan s dari AxBy

Jawab

2. Jika kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 5mol/Liter , tentukan hasil kali

kelarutan Ag2CrO4 !

Ag2CrO4 2Ag+(aq) + CrO4-2(aq)


s 2s s

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 . [CrO2-]

Ksp Ag2CrO4 = (2s)2 . (s)

Ksp Ag2CrO4 = 4s3 = 4 x (5)3 = 500


1. Jika konsentrasi ion Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 adalah 2 x 10-4 M.
Tentukan hasil kali kelarutan CaF2 !
2. Tulislah hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan dari senyawa :
a. Ag2CO3,
b. CaSO4
c. Ba3(PO4)2
d. Mg(OH)2

Kunci jawaban latihan

1. CaF2 Ca2+ + 2F-


1.10-4 M 2.10-4 4.10-4
jadi Ksp CaF2 = [Ca2+].[F-]2 = (2.10-4) x (4.10-4)2 = 32 x 10-12 = 3,2 x 10-11

atau

CaF2 Ca2+ + 2F-


s s s
Ksp CaF2 = [Ca2+].[F-]2
Ksp CaF2 = (s).(2s)2
Ksp CaF2 = 4s3
Ksp CaF2 = 4(2.10-4)3 = 32 x 10-12 = 3,2 x 10-11

2.

a. Ag2CO3 2Ag+ + CO32-

s 2s s

Ksp = [Ag+]2 [CO32-]

= [2s]2 [s]

= 4s3
b. CaSO4 Ca2+ + SO42-

s s s

Ksp = [Ca2+] [SO42-]

= [s] [s]

= s2

c. Ba3(PO4)2 3Ba2+ + 2PO43-

s 3s 2s

Ksp = [Ba 2+]3 [PO43-]2

= [3s]3 [2s]2

= 27s3 4s2

= 108 s5

d. Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH-

s s 2s

Ksp = [Mg2+] [OH-]2

= [s] [2s]2

= 4s3
II. Hubungan Kelarutan dan Tetapan Hasil kali kelarutan
Pada subbab ini kita akan mempelajari materi
tentang hubungan kelarutan dan Hasil kali
kelarutan.
Perhatikanlah reaksi kesetimbangan yang terjadi
dalam larutan jenuh Ag2CrO4

Bagaimana
hubungannya
apakah baik baik
sajaa! Mari kita
selidiki yaa

(Persamaaan 1)

Ag2CrO4 (s) ⇋ 2 Ag+ (aq) + CrO42- (aq)

Konsentrasi kesetimbangan ion Ag+ dan ion CrO42- dalam larutan


jenuh dapat dikaitkan dengan kelarutan Ag2CrO4 yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi
(perbandingan koefisien reaksinya).Jika kelarutan Ag2CrO4 itu dinyatakan dengan s,maka
konsentrasi ion Ag+ dalam larutan itu sama dengan 2s dan konsetrasi ion CrO4- sama
dengan s.

Ag2CrO4 (s) ⇋ 2 Ag+ (aq) + CrO42- (aq)


s 2s s
Dengan demikian,nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2 CrO4 dapat dikaitkan dengan
nilai kelarutannya (s) sebagai berikut.
Ksp = [Ag+]2 [CrO42-]
= (2s)2 (s) = 4s3
Secara umum, hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
untuk elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.
AxBy(s) ⇌xAy+(aq) + yBx-(aq)
s xs ys
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
= (xs)x (ys)y = xxyys(x+y)
Dengan demikian kelarutan suatu zat dapat digunakan untuk menentukan harga
Ksp.Sebaliknya,harga Ksp dapat digunakan untuk menentukan kelarutan suatu
zat.Kelarutan maupun hasil kali kelarutan dapat dihitung dari larutan
jenuhnya.
Nilai konstanta hasil kali kelarutan dipengaruhi oleh nilai kelarutan
zat.Hubungan kelarutan dengan Ksp dalam berbagai jenis basa dan
garam sukar larut dapat dilihat dari tabelberikut :

1. Sebanyak 100 mL larutan jenuh magnesium flourida (MgF2) pada 18 C


diuapkan dan dieroleh 7,6 mg MgF2 padat.Berapakah Ksp MgF2 pada 18 C ?
(Ar Mg = 24 ; F = 19)

Jawab :

Diberikan data kelarutan dalam gram per 100 mL, kemudian Anda diminta
menentukan nilai hasil kali kelarutan (Ksp)-nya. Yang harus dilakukan
yaitu:

 menyatakan kelarutan dalam mol L-1,

 menuliskan persamaan kesetimbangan kelarutan untuk menentukan

ungkapan (persamaan) tetapan hasil kali kelarutan,

 memasukkan nilai kelarutan ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan.


7,6 x 10−3
Jumlah Mol MgF2 = (24 +2 x 19 mol = 1,22 x 10-4 mol

0,00012
s= = 0,0012 mol L-1
0,1 L

MgF2(s) ⇌ Mg2+(aq) + 2F(aq)

s s 2s

Ksp MgF2 = [Mg2+] [F]2

= s (2s)2

= 4s3

= 4 (0,0012)3

= 6,9 x 10-9

2. Contoh :Tulislah hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan


Al(OH)3?
Penyelesaian :
a. Al(OH)3 (s) Al3+(aq) + 3 OH-(aq)
s s 3s
Jika kelarutan Al(OH)3 = s mol L-1, maka konsentrasi ion Al3+ = s mol L-1 dan
konsentrasi ion OH- = 3s mol L-1.

Ksp = [Al3+] [OH-]3


Ksp = (s) (3s)3
4 𝐾𝑠𝑝
Ksp = 27s4 atau s = √
27

1. Hitunglah kelarutan senyawa CaF2? (Diketahui : Ksp CaF2 =3,4 x 10-11)


Penyelesaian :
Kelarutan CaF2 CaF2 (s) Ca+2 (aq) + 2F- (aq)
s s 2s
Ksp = [Ca+2] [F-]2
Ksp = s (2s)2 = 4s3
𝐾𝑠𝑝 3 𝐾𝑠𝑝 3 3,4 ×10−11
s3 = =√ = √ = 2,04 × 10−4 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1
4 4 4

1. Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 × 10–6 mol/L, tentukan harga
tetapan hasil kali kelarutannya ?
Penyelesaian
AgIO3 (aq) Ag+(aq) + IO3- (aq)
s s s
konsentrasi ion Ag = konsentrasi ion IO3– = s = kelarutan AgIO3 = 2 × 10–
+

6
mol/L
Ksp = [Ag+][IO3–]
= (s)(s)
= (2 × 10–6)(2 × 10–6) = 4 × 10–12

2. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 jika diketahui Ksp nya = 2,4 x 10-12


Penyelesaian :
Misalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah x molar. Dalam larutannya, Ag2CrO4
mengalami reaksi kesetimbangan berikut :
Ag2CrO4(s) 2 Ag+(aq) + CrO42-(aq)
s 2s s
Harga Ksp = (2s)2(s)
= 4s3
2,4 x 10-12 = 4s3
s3 = 6x10-13

s =
3
6 x10 13  8,43x10 5 M
PERMASALAHAN

Risa memiliki tiga jenis garam yaitu,


NaCl, CaSO4 dan PbCl2. Tugas Risa
adalah menyelidiki apa yang terjadi
jika garam NaCl terus-menerus
dimasukkan ke dalam air, apa jenis
garam CaSO4 dan PbCl2 mempunyai
kelarutan yang sama di dalam air dan
memanaskan salah satu garam yang
mengendap, apa masih terdapat
endapan setelah dipanaskan?

Merumuskan masalah

Apa Hipotesis anda

Pembuktian hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis yang anda buat lakukanlah


praktikum berikut
B. Alat dan Bahan
Alat :
1. Tabung reaksi : 3 buah
2. Batang pengaduk : 3 buah
3. Gelas ukur : 1 buah
4. Pipet tetes : 1 buah
5. Rak tabung reaksi : 1 buah
6. Penjepit tabung reaksi : 1 buah
7. Pembakar spritus : 1 buah

Bahan :
1. NaCl : 5 gram
2. Akuades : 30 ml
3. CaSO4 : 0,5 gram
4. PbCl2 : 0,5 gram

C. Cara Kerja Pecobaan


Percobaan 1
1. Ukur 10 mL akuades dengan menggunakan gelas ukur.
2. Masukkan 10 mL akuades ke dalam tabung reaksi.
3. Masukkan 1 g NaCl ke dalam gelas kimia.

4. Aduk larutan kemudian diamkan larutan beberapa saat dan catat hasil percobaan pada
tabel data pengamatan.

5. Mengulangi kegiatan no. 3 dan no. 4 sampai NaCl yang dimasukkan sejumlah 5 g.

Percobaan II
1. Masukkan 10 mL akuades ke dalam tabung reaksi A dan tabung reaksi B.
2. Masukkan 0,5 g CaSO4 ke dalam tabung reaksi A dan 0,5 g PbCl2 ke dalam tabung
reaksi B.
3. Aduk masing-masing larutan dengan menggunakan batang pengaduk dan diamkan
larutan beberapa saat.
4. Bandingkan jumlah endapan kedua larutan tersebut dan catat hasil percobaan pada tabel
data pengamatan.
Percobaan III
1. Panaskan larutan PbCl2 yang yang terbentuk pada percobaan II
2. Bandingkan jumlah endapan sebelum pemanasan dan pada saat pemanasan dan catat hasil
percobaan pada tabel data pengamatan.

B Hasil pengamatan
Percobaan I
Jumlah garam yang
ditambahkan (g) Melarut/ tidak melarut Endapan

1
2
3
4
5

Percobaan II

Zat yang dicampur endapan


CaSO4 + 10 mL akuades
PbCl2 + 10 mL akuades

Percobaan III

Hasil pengamatan Endapan

Larutan PbCl2
sebelum dipanaskan
Larutan PbCl2 yang
dipanaskan
Pertanyaan

Berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan jawablah pertanyaan berikut!

 Apakah garam jika terus menerus ditambahkan kedalam suatu pelarut akan tetap

melarut? Tuliskan alasan Anda !

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
................................................................................................................
 Apakah semua garam memiliki kelarutan yang sama didalam air? Tuliskan alas an Anda !

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.......................................................................................................
 Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan? Tuliskan alasan Anda !

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...............................................................................................................
KESIMPULAN

MAKNA HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)


Nilai hasil kali kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik yang sukar larut dapat memberikan informasi
tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air. Nilai
Ksp suatu zat dapat digunakan untuk
memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan suatu
zat. Jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari
senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk
memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan AmBn
dari larutan yang mengandung ion An+ dan Bm-,
digunakan konsep hasil kali ion (Qsp):

Qsp AmBn = [An+]m [Bm-]n

 Jika Qsp > Ksp maka akan terjadi endapan AmBn


 Jika Qsp = Ksp maka akan terjadi larutan jenuh AmBn
 Jika Qsp < Ksp maka akan belum terjadi latutan jenuh maupun endapan AmBn
1. Ke dalam 100 mL larutan AgNO3 0,001 M ditambahkan 100 mL larutan Na2CO3
0,001 M. Selidikilah dengan perhitungan apakah pada penambahan tersebut
sudah mengakibatkan terjadinya endapan Ag2CO3. Diketahui Ksp Ag2CO3 pada
suhu 250C adalah 6,3 x 10-12.

Jawab:

AgNO3 = 0,001 M x 100 mL Na2CO3 = 0,001 M x 100 mL

= 0,1 mmol = 0,1 mmol

Ag+ = 0,1 mmol CO32- = 0,1 mmol

Volume campuran 200 mL, sehingga:


0,1 0,1
[Ag+] = mol/L [CO32-] = mol/L
200 200

= 5 x 10-4 mol/L = 5 x 10-4 mol/L

Ag2CO3 (s) ↔ 2Ag+ (aq) + CO32- (aq)

Qsp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO32-]

= (5 x 10-4)2 (5 x 10-4)

= 1,25 x 10-10

Ksp Ag2CO3 = 6,3 x 10-12 (sudah diketahui)

Oleh karena Qsp > Ksp, pada pencampuran ini terjadi endapan Ag2CO3.

2. Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah
terjadi endapan PbCl2? (Ksp PbCl2 = 6,25 × 10–5)?

Jawab:

[Pb2+] = 0,05 M
[Cl–] = 0,05 M

[Pb2+] [Cl–]2 = 0,05 × (0,05)2


= 1,25 × 10–4
Oleh karena [Pb2+][Cl–]2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan
mengendap.

3. Apakah terbentuk endapan BaCrO4 jika 1 Liter larutan Ba(NO3)2 0,01 M


ditambahkan 0,081 gram Na2CrO4? (Diketahui : Mr Na2CrO4 = 162; Ksp BaCrO4 =
2 x 10-10).

Jawab:

Mol Na2CrO4 = massa/Mr


= 0,081/162 =0,0005 mol

Konsentrasi Na2CrO4 = mol/V = 0,0005 mol/1 liter = 0,0005 M

BaCrO4 (s) Ba2+ (aq) + CrO42- (aq)


s s s
Ba(NO3)2 (s) Ba2+ (aq) + 2NO3- (aq)
0,01 M 0,01 M 0,02 M
Na2CrO4 (s) 2Na+ (aq) + CrO42- (aq)
0,0005 M 0,001 M 0,0005 M

Qc BaCrO4 = [Ba2+] [CrO42-]


= (0,01) (0,0005) = 5 x 10-6
Oleh karena Qc > Ksp maka terbentuk endapan BaCrO4.

PERMASALAHAN

Risa memiliki larutan Pb(NO3)2 dan NaCl.


Tugas Risa adalah menyelidiki apa yang terjadi
jika larutan Pb(NO3)2 dan NaCl ditambahkan,
apakah akan terbentuk endapan? Jika iya,
bagaimana perbandingan nilai Qc yaitu nilai
hasil kali konsentrasi molar awal dari ion-ion
dalam larutan dengan Ksp nya?

MERUMUSKAN
MASALAH
Apa Hipotesis anda

PEMBUKTIAN HIPOTESIS

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan,


lakukanlah kegiatan praktikum berikut:

B. Alat dan Bahan

Alat :
1. Gelas ukur : 4 buah
2. Pipet tetes : 4 buah
3. Gelas kimia : 4 buah

Bahan :
1. Larutan Pb(NO3)2 0,01 M : 10 ml
2. Larutan Pb(NO3)2 1 M Pb(NO3)2) : 10 ml
3. Larutan NaCl 0,01 M : 2 ml
4. Larutan NaCl 1 M : 2 ml
C. Cara Kerja Pecobaan
1. Masukkan 10 mL Pb(NO3)2 0,01 M ke dalam gelas kimia A.
2. Masukkan 10 mL Pb(NO3)2 1 M ke dalam gelas kimia B.
3. Masukkan 2 mL NaCl 0,01 M ke dalam gelas kimia C.
4. Masukkan 2 mL NaCl 1 M ke dalam gelas kimia D.
5. Masukkan larutan tabung C ke dalam tabung A.
6. Amati dan catat hasil pengamatan.
7. Masukkan larutan tabung D ke dalam tabung B.
8. Amati dan catat hasil pengamatan.

D. Hasil pengamatan

Larutan yang direaksikan Hasil pengamatan


10 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M (tabung

A) + 2mL larutan NaCl 0,01M (tabung

C)

10 mL larutan Pb(NO3)2 1 M (tabung

B) + 2mL larutan NaCl 1 M (tabungD)


Pengaruh Ion Senama Terhadap
Ingat Kembali Kelarutan
Pada subbab ini kita akan mempelajari tentang
Prinsip Le Chatelier, pengaruh ion senama terhadap kelarutan. Apabila kita
menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh
jika kemolaran hasil
yang berada pada kesetimbangan, maka berdasarkan
reaksi ditambah, asas Le Chatelier kesetimbangan akan bergeser ke kiri
maka kesetimbangan membentuk endapan. Pembentukan endapan
reaksi akan bergeser mengisyaratkan terjadinya penurunan kelarutan.
ke kiri (pereaksi). Fenomena ini disebut
pengaruh ion senama. Ah...
Beraninya
Perhatikanlah reaksi kesetimbangan yang sama anak kecil
Awas, aku
terjadi pada penambahan NaOH (ion senama mau
berenang
OH-) ke dalam larutan Ca(OH)2
jenuh.Kesetimbangan Ca(OH)2 padat dan
ion-ionnya dalam larutan ditunjukkan oleh
reaksi berikut :
NaOH (aq) Na+(aq) + OH-(aq)
KESIMPULAN
Ca(OH) 2 (s) Ca2+(aq) + 2OH-(aq)

Penambahan ion senama OH- mengakibatkan


kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga
kelarutan Ca(OH)2 berkurang.

Gambar 1: Pengaruh ion


senama akan mendesak ion-
ion yang sejenis untuk
meninggalkan larutan.
G
a
Untuk lebih m Larutan Jenuh
Larutan
b jenuh Larutan NaOH
jelas perhatikan a Ca(OH)2 dengan
gambar berikut Ca(OH)
r 2
zat padatnya
.
Pengaruh ion senama pada kelarutan
Keterangan: = ion Ca 2+ = molekul H2O= ion Na+ = ion OH-

Contoh Soal

1. Jika diketahui harga Ksp CaF2 = 4 x 10-10, tentukan kelarutan CaF2dalam


larutan CaCl2 0,01 M ?
Penyelesaian:
Diketahui : Ksp CaF2 = 4 x 10-10 M

[CaCl2] = 0,02 M

Ditanyakan : s SrSO4 dalam larutan Na2SO4 ?

Jawab:

CaF2 Ca+ + 2F-

s s 2s

CaCl2 Ca2+ + 2Cl-

0,02 M 0,02 M 0,04 M

Ksp CaF2 = [Ca+][F-]2

4 x 10-10 = [0,02 M][2s]2

4s2= 2 x 10-8

s2= 5 x 10-9

s = √5 × 10−9

s = 7,07 x 10-5 M

Jadi kelarutan CaF2dalam larutan CaCl2 0,01 M adalah 7,07 x 10-5 M

2. Tentukan Kelarutan AgCl dalam NaCl 0,01 M. (Ksp AgCl = 10-10)

Penyelesaian:

Diketahui : [NaCl] = 0,01 M


Ksp AgCl = 10-10

Ditanyakan : s Ag+ dalam AgCl ?

Berarti gunakan konsentrasi Cl- pada NaCl

Jawab :

Kelarutan AgCl dalam NaCl 0,01 M

NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)


0,01 0,01 0,01
+ -
AgCl(s) Ag (aq) + Cl (aq)
s s s

Dalam larutan terdapat ion Cl- yang berasal dari NaCl 0,01 M dan ion Cl-

dari AgCl. Konsentrasi Cl- dari AgCl dapat diabaikan karena sangat kecil

jika dibandingkan dengan [Cl-] dari NaCl, sehingga dipakai konsentrasi ion

Cl- dari NaCl

Ksp = [Ag+] [Cl-]

10-10 = [Ag+] [10-2]

10 10
[Ag  ]  -2
= 10-8
10

[AgCl] 
koefisien AgCl
Koefisien Cl 
  1
 Ag   x 10 8 mol/L  10 8 mol / L
1

Jadi kelarutan AgCl dalam NaCl 0,01 M adalah 10-8 M

3. Diketahui Ksp CaCO3 = 4,8.10-9.


a. Berapakah kelarutan CaCO3 dalam air?
b. Berapa kelarutan CaCO3 dalam satu liter larutan yang mengandung CaCl2
0,15 mol?
Penyelesaian:
Diketahui:Ksp CaCO3 = 4,8.10-9
MolCaCl2= 0,15 mol
Ditanya: a. sCaCO3 dalam air ?
b.s CaCO3 dalam satu liter larutan yang mengandung CaCl2 ?
Jawab:
a. Misal kelarutan CaCO3 dalam air = X mol L–1

CaCO3(s) Ca2+ (aq) + CO32– (aq)

Ksp CaCO3 = [Ca2+] [CO32-]

4,8 . 10-9= (X) . (X) = X2

X = √4,8 𝑥 10−9 = 6,9.10-5


2

Kelarutan CaCO3 dalam air adalah = 6,9.10-5 mol L–1

b. Misal kelarutan CaCO3 dalam CaCl2 = X mol L–1

CaCO3(s) Ca2+ (aq) + CO32– (aq)

(X + 0,15) mol X mol

Ca2+ dari CaCl2 = 0,15 mol. Nilai ini jauh lebih besar dari nilai Ca2+ dan

CaCO3 sehingga

(X + 0,15) ~ 0,15 mol

Ksp CaCO3 = [Ca2+] [CO32-]

4,8.10-9= (0,15) x (X)


4,8 𝑥 10−9
X= = 3,2x 10-8
0,15

Jadi, kelarutan CaCO3 dalam larutan CaCl2 0,15 M = 3,2 x 10-8 mol L–1,

ini lebihkecil 3.000 kali dibandingkan dengan kelarutan dalam air.

Tahukah Kamu
Dalam memecahkan suatu kasus kejahatan pihak
kepolisian mencari bukti di tempat kejadian
perkara, yaitu sidik jari. Tahukah kalian
bagaimanacara polisi mendapatkan sidik jari?

Proses pendapatan sidik jari menggunakan prinsip kelarutan.


Pada saat pelaku kejahatan memegang suatu benda, salah satu
zat yang tertinggal adalah NaCl yang berasal dari keringat, polisi
kemudian menyapuhkan AgNO3 ke benda tersebut. AgNO3
bereaksi dengan NaCl membentuk endapan putih, dan jika
terkena cahaya, maka endapan ini berubah menjadi hitam. Reaksi
yang terjadi adalah sebagai berikut:

AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)


PERMASALAHAN

Risa memiliki larutan PbCl2 dan larutan NaCl.


Tugas Risa adalah menyelidiki apa yang terjadi jika
larutan jenuh PbCl2 dimasukkan larutan NaCl, apakah
penambahan larutan NaClberpengaruh terhadap larutan
jenuh tersebut ? jika iya apakah endapan akan melarut
atau bertambah banyak?

MERUMUSKAN
MASALAH

APA HIPOTESIS ANDA ?

PEMBUKTIAN
HIPOTESIS

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan,


lakukanlah kegiatan praktikumberikut :
C. Alat dan Bahan

Alat :
1. Tabung reaksi : 2 buah
2. Batang pengaduk : 1 buah
3. Gelas ukur : 1 buah
4. Pipet tetes : 1 buah
5. Neraca : 1 buah
6. Rak tabung reaksi : 1 buah

Bahan :
1. NaCl : 0,4 gram
2. Akuades : 12 ml
3. PbCl2 : 1 gram

D. Cara Kerja Pecobaan


1. Ukur 2 mL akuadesdenganmenggunakan gelas ukur.
2. Masukkan akuades ke dalam tabung reaksi A.
3. Masukkan 0,4 g garam NaCl ke dalam tabung reaksi A.
4. Ukur 10 mL akuades dengan menggunakan gelas ukur.
5. Masukkan akuades ke dalam tabung reaksi B.
6. Masukkan 1 g garam PbCl2 ke dalam tabung reaksi B.
7. Aduk sebentar dan diamkan larutan.
8. Hitung ketinggian endapan.
9. Masukkan larutan dalam tabung A ke dalam tabung B sedikit demi sedikit.
10. Amati perubahan yang terjadi.
11. Diamkan dan catat ketinggian endapan.
D. Hasil pengamatan
Zat yang dicampur Hasilpengamatan
1 g PbCl2 + 10 mL akuades
1 g PbCl2 + 10 mL akuades + 2mL larutanNaCl

Pertanyaan

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil percobaan !

1. Bagaimana pengaruh ion senama terhadap kelarutan ?

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimana pergeseran kesetimbangan karena pengaruh ion senama?
..........................................................................................................................................
..........................................
PbCl2(s) Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)
Setelah ditambahkan larutan NaCl maka konsentrasi Cl-dalam larutan
……………….
Karena konsentrasi produk bertambah maka kesetimbangan bergeser ke
…………….
Karena reaksi ke kiri adalah reaksi pengendapan maka jumlah endapan
akan …………..
KESIMPULAN
Latihan

1. Hasil kali kelarutan CaF2=11,7 x 10-10 dan CaCO3=4,7 x 10-9. Jika ke dalam larutan
yang mengandung F- dan CO32- pada konsentrasi yang sama 5 x 10-5 M
ditambahkan padatan CaCl2 secara perlahan-lahan, mana yang mengendap lebih
dahulu, CaF2 atau CaCO3?
2. Jika kelarutan SrSO4 dalam air adalah 5 x 10-4 M. Berapakah kelarutan SrSO4
dalam larutan Na2SO4 0,01 M? Bandingkan kelarutan SrSO4 dalam air dan dalam
larutan Na2SO4!
3. Jika Ksp AgI = 1×10−10, tentukan kelarutan AgI dalam:
a. Air murni
b. Larutan KI 0,1 M
c. Bandingkan kelarutan AgI dalam air murni dan dalam larutan KI 0,1 M.

Rangkuman

Adanya ion senama mempengaruhi kelarutan yaitu semakin besar


konsentrasi ion senama, semakin kecilkelarutannya

Soal Sumatif

1. Perhatikan gambar di bawah ini.


Jika sejumlah garam dapur (NaCl) dilarutkan ke dalam air dan sebagian tidak
dapat melarut lagi, maka larutan tersebut …
A. larutan belum jenuh
B. larutan Jenuh
C. larutan lewat jenuh
D. larutan heterogen
E. larutan Homogen

2. Perhatikan gambar larutan jenuh PbI2 beserta persamaan reaksi yang terjadi berikut ini!

-
PbI2(s) Pb 2+ (aq) + 2I (aq)

Pada larutan jenuh PbI2 tersebut terjadi ...


a. hanya reaksi pengendapan
b. hanya reaksi penguraian
c. kesetimbangan antara laju pengendapan dan penguraian
d. reaksi penguraian seluruh PbI2 menjadi ion Pb2+ dan I−
e. reaksi pengendapan seluruh ion Pb2+ dan I−menjadi PbI2

3. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air sebesar 5 x 10-4 mol L-1, maka larutan jenuh Mg(OH)2 dalam air
mempunyai pH…...
a. 3 c. 10 e. 14
b. 9,5 d. 11

4. Jika diketahui kelarutan gula adalah 1.800 g/L dan Mr gula = 360, tentukan kelarutan gula
dalam satuan mol/L.

5. Diketahui kelarutan AgCl dalam air adalah 10-5 mol/L, tentukan berapa gram AgCl yang dapat
larut dalam 250 mL air (Ar Ag=108; Cl=35,5)

Kunci Jawaban
Latihan

1. Ag2CrO4 2Ag+ + CrO42-jika ditambahkan Ag2CrO4 berlebih ke dalam larutan tersebut


maka akan terbentuk endapan.
2. a. Diketahui :
Massa Mg(NO3)2 = 1,4 g
V air =1L
Ditanyakan : Kelarutan (s) Mg(NO3)2 ?
Jawab :
massa 1,4 g
mol Mg(NO 3 ) 2    9,459 x 10 3 mol
Mr 148 g/mol
mol 9,459 x 10 3 mol
s Mg(NO 3 ) 2    9,459 x 10 3 M
V 1L
b. Diketahui :
Massa PbCl2 = 1,19 g
V air = 250 mL = 0,25 L
Ditanyakan : Kelarutan (s) PbCl2 ?
Jawab :

massa 1,19 g
mol PbCl 2    4,28 x 10 3 mol
Mr 278 g/mol
mol 4,28 x 10 -3 mol
s PbCl 2    0,01712 M
V 0,25 L

Soal Sumatif

1. Jawaban : B

Karena jika ke dalam larutan jenuh NaCl tersebut ditambahkan lagi NaCl, maka NaCl

yang ditambahkan tersebut akan mengendap sebagai padatan NaCl. Dengan demikian,

konsentrasi larutan sama dengan kelarutan NaCl dalam air atau dapat dikatan larutan

menjadi jenuh.

2. Jawaban : C
Pada larutan jenuh terjadi reaksi kesetimbangan antara laju penguraian dengan laju
pengendapan.

3. Jawaban : D
Mg(OH)2 (s) Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)
s s 2s
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH-]2
[OH-] = 2 ( 5 x 10-4)
= 10-3
pOH =3
pH = 14 – 3 = 11

4. Menentukan kelarutan dalam mol/L dari g/L dengan cara membaginya dengan Mr.
1.800 g/L
𝑠= = 5 mol/L
360

5. Kelarutan sama dengan molaritas


𝑚 1000
M = 𝑀𝑟 𝑥 𝑚𝐿
mL x Mr x M 250 𝑥 143,5 𝑥 10−5
m= = = 3,58 x 10-4 gram
1000 1000

Anda mungkin juga menyukai