Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK :

1. CINDY PAKPAHAN

2. DARNIA ANITA

3. HERLISYA DIANA

4. MARLISA
Kelarutan suatu senyawa dalam suatu pelarut
didefinisikan sebagai jumlah terbanyak suatu
senyawa yang akan larut dalam
kesetimbangan pada volume pelarut dan
temperatur tertentu
Contoh:
Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 10-5 M.
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M
adalah 1,7 10-9 M.
Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Jika garam AxBy dilarutkan dalam air, maka hasil
kali kelarutan (Ksp) garam ini didefinisikan sebagai:
AxBy(s) xAy+(aq)+ yBx-(aq) Ksp =
[Ay+]x[Bx+]y

Contoh:
Ag2SO4(s) 2Ag+(aq) + SO4=(aq) Ksp =
[Ag+]2[SO42-]
Tetapanhasil kali kelarutan (ksp) untuk reaksi :
LA(p) L (l)+ A (l)
Dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ksp = [L+] [A-]
Harga ksp untuk larutan yang bukan biner dapat
ditentukan dengan cara yang sama , sebagai contoh
:
PbCl2(p) Pb2+(l) +2 Cl-(l)
Ksp = [Pb2+] [Cl-]
Ag2 SO4 (p) 2Ag+ (l) + SO4 2- (l)
Ksp = [Ag +]2 [SO4 2- ]
AgCl (p) Ag+ (l) + Cl-(l)
Ksp = [Ag +] [Cl-]
Untuk larutan garam dalam air, tanpa kehadiran zat
terlarut lainnya, hubungan antara keduanya dapat
diturunkan secara sederhana.
Contoh:
Jika kelarutan garam perak sulfat dalam air murni
adalah
1,5 10-5 M, tentukan hasil kali kelarutan garam
tersebut!
Jawab:
Ag2SO4(s) 2Ag+(aq) + SO4=(aq)
3 10-5 1,5 10-5
Perubahan Kelarutan Akibat Ion Senama

Kelarutan garam dalam larutan yang telah


mengandung elektrolit lain dengan ion yang sama
dengan salah satu ion garam tersebut, akan lebih
kecil dari kelarutan garam dalam air murni.
Yang tidak berubah adalah Ksp garam tersebut.
Catatan :
Ksp tetap (pada suhu tertentu), kelarutan bisa
berubah, bergantung pada ion-ion yang hadir dalam
larutan.
Contoh:
AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl 0,1 M.
Dalam larutan ini, terjadi reaksi ionisasi NaCl dan
AgCl.
NaCl Na+(aq) + Cl-(aq)
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Kesetimbangan kelarutan yang digambarkan dalam
persamaan ionisasi yang terakhir, bergeser ke kiri
akibat kehadiran ion Cl- yang dihasilkan dari ionisasi
sempurna garam NaCl.
Hal ini menyebabkan kelarutan AgCl lebih kecil dari
kelarutannya dalam air murni.
contoh soal :
Diketahui ksp BaSO4 = 1x10 -10 (mol/ l)2, hitung kalarutan
barium sulfat (BaSO4 ) dalam:
a. Air murni
b. Larutan 0,1 M H2SO4
Penyelesaian :
a. Kelarutan BaSO4 dalam air murni, misal kelarutan
BaSO4 adalah a, maka:
BaSO 4(p) Ba2+ + SO42-

[Ba2+][SO42-]
ksp =

1 x 10-10 = a x a

a2 = 1 x 10-10
a = 10-5 mol/L
B.Kelarutan BaSO4 dalam larutan 0,1 M H2SO4
BaSO 4(p) Ba2+ + SO42-
Pada kesetimbangan terdapat tambahan 0,1 mol ion sulfat
yang berasal dari H2SO4 sehingga kosentrasi ion-ion
dalam kesetimbangan menjadi :
[Ba2+] = a mol/liter
[SO42-] = ( a + 0,1 ) mol/liter
Ksp = [Ba2+][SO42-]
1 x 10-10 = a ( a + 0,1) mol/liter
a = 1 x 10-9 mol/liter
Jadi kelarutan BaSO4 dalam larutan 0,1 M asam sulfat
adalah 1 x 10-9 mol/liter
PENGARUH PEMBENTUKAN KOMPLEKS
Kelarutan senyawa sukar larut akan bertambah
dengan penambahan pereaksi untuk membentuk ion
kompleks penambahan larutan pekat yang berisi ion
senama yang sesuai dengan senyawa sukar larut
akan memperkecil kelarutan tetapi hal ini tidak
akan terjadi pada pembentukan ion kompleks
Sebagai contoh penambhan larutan HCl pekat
kedalam larutan jenuh PbCl2
PbCl2(p) Pb2+(l) + 2Cl-(l)
Garam yang sulit larut dalam air, dapat
dilarutkan dengan membentuk kompleks
garam tersebut. Misalnya, AgBr yang sulit
larut dalam air, dapat dilarutkan dengan
penambahan NH3, sehingga terbentuk
Ag(NH3)2Br yang mudah mengion dalam
air.
AgBr(s) + 2NH3 Ag(NH3)2+(aq) + Br-
(aq)
Beberapa zat padat hanya sedikit larut dalam air tetapi
sangat larut dalam asam sebgai contoh, biji tembaga dan nikel sulfida
dapat larut dengan asam kuat. Pengaruh pH terhadap kelarutan
ditunjukan pada kerusakan bangunan oleh pengendapan asam.

1. Kelarutan hidroksida
salah satu pengaruh langsung pH terhadap kelarutan berlangsung
dengan logam hidroksida. Konsentrasi OH- muncul secara eksplisit
dalam rumus hasil kali kelarutan senyawa tersebut.

2. Kelarutan garam basa


logam hidroksida adalah garam dari basa kuat ion hidroksida,
kelarutan garam dimana anionnya dalah basa lemah atau basa
kuat yang berbeda juga dipengaruhi oleh pH sebagai contoh,
larutan fluorida yang sedikit larut seperti kalsium fluorida.
Bandingkan kelarutan Zn(OH)2 didalam air murni dengan
didalam larutan yang diBuffer pada pH 6
Penyelesaian :
didalam air murni perhitungan hasil kali kelarutan
adalah
[ Zn2+ ] = S [OH-] = 2S
Ksp = [ Zn2+ ] [OH-] = S (2S)2
4,5 x 10-17 = 4S3
S = [ Zn2+ ] = 2,2 x 10-6 M
sehingga kelarutan adalah 2,2 x 10-6 mol/liter atau 2,2
x 10-4 gr/liter dengan menggunakan [OH-] = 2S = 4,5 x
10-6 M
larutan yang dihasilkan mempunyai pH 8,65
1. Pembuatan Garam Dapur (NaCl)

Garam dapur yang dibuat dari air laut


menggunakan prinsip pnguapan untuk
mendapatkan kristal NaCl. Akan tetapi, ternyata
dalam air laut terkandung puluhan senyawa lain,
seperti MgCl2 dan CaCl2. Untuk memurnikan
garam dapur maka dilakukan pemisahan zat-zat
pengganggu tersebut berdasarkan prinsip
pengendapan.
Adapun reaksi yang biasanya dilakukan adalah
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) CaCO3(s) + 2 NaCl(aq)

Endapan CaCO3 yang berwarna putih segera


dipisahkan dan akan diperoleh NaCl yang murni.
MgCl2(aq) + 2NaOH(aq) Mg(OH)2(s) + 2NaCl(aq)
MgCl2 direaksikan dengan basa kuat natrium
hidroksida menghasilkan endapan putih Mg(OH)2
yang tidak larut, sehingga diperoleh NaCl yang
murni.
Penghilangan Kesadahan

Air sadah sangat mengganggu kehidupan kita. Air


sadah akan mengurangi daya pembersih dari
deterjen, karena Ca2+ yang terkandung dalam air
sadah akan bereaksi membentuk garam yang sukar
larut. Selain itu, air sadah juga dapat membuat
peralatan masak menjadi berkerak. Air sadah adalah
air yang mengandung ion Mg2+ dan Ca2+ yang cukup
tinggi. Selain itu, mengandung anion HCO3-. Untuk
mengatasi kesadahan biasanya ditambahkan garam
yang mengandung ion karbonat (CO32+) dan ion
bikarbonat (HCO3-). Penambahan ion-ion tersebut
akan mengakibatkan Ca2+ akan mengendap sebagai
CaCO3, dan air pun dapat digunakan dengan baik
tanpa gangguan.
Industri Fotografi

Negatif film yang nantinya akan dicetak menjadi foto


terdiri dari lapisan tipis kalsium iodida yang merekat.
Sebelum dicetak, negatif film ini dicelupkan dalam
larutan perak nitrat untuk membentuk perak iodida
yang sensitif terhadap cahaya. Bila cahaya jatuh pada
film selama proses pencetakan, molekul-molekul
perak iodida akan diaktifkan oleh energi dari cahaya.
Film itu kemudian dicuci dengan mencelupkannya
dalam sebuah larutan yang mampu mengganti garam
perak yang aktif menjadi partikel-partikel logam
perak sehingga tampak benar-benar hitam.
Objek yang merfleksikan paling banyak cahaya pada
piring tampak sebagai daerah gelap dalam negatif,
sedangkan objek-objek yang tidak merefleksikan
cahaya tampak transparan. Pada proses pencetakan,
cahaya disinarkan melalui negatif kaca pada kertas
yang dilapisi bahan kimia lain seperti perak klorda. Di
tempat negatif gelap, tidak ada cahaya yang
menjangkau kertas itu dan garam perak tidak aktif,
sedangkan di tempat negatif transparan, cahaya
mengaktifkan garam perak. Bila kertas dicuci dan
diatur dengan bahan-bahan kimia yang lebih banyak,
daerah-daerah gelap menjadi terang, dan daerah
transparan menjadi gelap.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai