Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL BISNIS

PENGEMBAN BISNIS
Bola Bola Nasi Goreng Kunyit

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah PENGAMBANGAN BISNIS

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi


Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya
Bandar Lampung
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis ini sebagai Tugas Pengembangan

Bisnis yang berjudul Bola Bola Nasi Goreng Kunyit . Dalam proposal bisnis

ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan data dengan

lengkap mengenai bisnis yang akan kami lakukan.

Namun kami masih mengakui bahwa didalam proposal bisnis ini masih

terdapat kekurangan baik dalam penyajian maupun penyusunannya. Mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Oleh sebab itu,

saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal bisnis

ini senantiasa kami harapkan.

Dengan demikian, semoga proposal bisnis ini dapat dipahami dan

bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Kami mohon maaf kepada

pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penggunaan kata kata yang kurang

berkenan. Saran dan kritik kami harapkan demi kesempurnaan di masa

mendatang.

Bandar Lampung,28 Oktober 2017

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... I


DAFTAR ISI .................................................................................................. II
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Bisnis .......................................................................... 1
1.2. Visi Bisnis ............................................................................................ 2
1.3. Misi Bisnis ............................................................................................ 2
1.4. Tujuan Pembuatan Proposal ................................................................. 2
1.5. Potensi Bisnis ....................................................................................... 3
BAB II : ANALISIS SWOT
2.1.Faktor Internal
2.1.1.Strength ................................................................................................... 4
2.1.2.Weakness ................................................................................................ 4
2.2.Faktor Eksternal
2.2.1.Opportunity............................................................................................. 5
2.2.2.Threat ...................................................................................................... 5
BAB III : PEMBAHASAN
3.1.Identifikasi Produk .................................................................................... 6
3.2.Proses Produksi ......................................................................................... 6
3.2.1.Bahan Baku............................................................................................. 7
3.2.2.Bahan Penunjang .................................................................................... 7
3.2.3.Proses Pembuatan Produk ...................................................................... 7
3.3.Kegiatan Pemasaran .................................................................................. 8
3.3.1.Lingkungan Bisnis .................................................................................. 8
3.3.2.Kondisi Pasar .......................................................................................... 9
3.3.3.Rencana Pemasaran ................................................................................ 9
3.3.4.Rencana Penetapan Harga ...................................................................... 9

II
3.4.Marketing Mix ........................................................................................... 10
3.4.1.Product .................................................................................................... 10
3.4.2. Price ...................................................................................................... 10
3.4.3. Promotion ............................................................................................. 11
3.4.4. Place...................................................................................................... 11
3.5.Aspek Keuangan ........................................................................................ 12
3.5.1.Rencana Produksi ................................................................................... 12
3.5.2.Biaya Tetap ............................................................................................. 12
3.5.3.Biaya Variabel ........................................................................................ 13
3.5.4.Total Biaya Keseluruhan ........................................................................ 13
3.5.5.Perhitungan Laba .................................................................................... 13
3.5.6.Perhitungan BEP .................................................................................... 14
3.6.Aspek Sumber Daya Manusia ................................................................... 15
3.7.Resiko Bisnis dan Antisipasinya ............................................................... 16
BAB IV : PENUTUP
4.1.Kesimpulan ................................................................................................ 18
4.2.Saran .......................................................................................................... 18

LAMPIRAN ................................................................................................... 19

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Bisnis

Nasi goreng merupakan makanan khas Indonesia yang sudah lama

menjadi makanan favorit yang digemari semua orang di Indonesia, mulai

dari anak-anak sampai orang tua semua suka dengan nasi goreng, karena

nasi goreng rasanya enak.

Selain rasanya enak bahan-bahan untuk membuat nasi goreng

mudah didapat, seperti: cabai, bawang putih, bawang merah, garam,

penyedap rasa, kecap, dan saos. Nasi goreng juga mudah dibuat sendiri

dirumah atau bisa dibeli dengan harga yang cukup murah.

Namun, dari jaman dahulu hingga sekarang penyajian nasi goreng

selalu menggunakan alas makan biasa seperti piring, mangkuk, dan yang

lainnya. Rasa nasi goreng pun tidak berubah yaitu manis, pedas, atau asin.

Kemungkinan, banyak orang yang sudah merasa bosan dengan nasi

goreng, sehingga kami berkeinginan untuk menarik kembali para peminat

nasi goreng.

Oleh sebab itu,kami ingin membuat inovasi bentuk dan rasa

terhadap nasi goreng. Dengan mencampurkan kunyit kedalam nasi goreng,

sehingga rasanya berbeda dari nasi goreng pada umumnya, dan

membentuk nasi goreng menjadi bola, serta dengan memasukkan cabai

Page | 1
rawit, sosis, atau nugget kedalam bola bola nasi goreng tersebut

sehingga terdapat sensasi mengejutkan ketika memakannya.

1.2. Visi Bisnis

Membuat nasi goreng menjadi diminati kembali oleh orang banyak

dengan bentuk dan rasa yang baru.

1.3. Misi Bisnis

Melakukan inovasi terhadap nasi goreng

Melakukan promosi secara intensif melalui pamflet, spanduk,

sosial media dan personal selling

Memberikan kualitas yang baik terhadap produk dan pelayanan

terhadap pelanggan

1.4. Tujuan Pembuatan Proposal

1.4.1 Tujuan khusus

Memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Technopreneurship

1.4.2 Tujuan Umum

1. Mendapatkan keuntungan

2. Membuka lapangan pekerjaan baru

3. Menarik kembali minat para penikmat nasi goreng

4. Mempertahankan makanan khas Indonesia agar tidak kalah

dengan makanan luar negeri

Page | 2
1.5. Potensi Bisnis

Produk yang kami buat ini memiliki peluang bisnis yang potensial

dan cukup menjanjikan. Karena produk ini intinya adalah nasi goreng

yang sudah tidak asing bagi orang Indonesia, hanya saja terdapat inovasi

pada bentuk dan rasanya, sehingga kami yakin akan banyak orang yang

tertarik untuk mengkonsumsi produk ini. Produk ini juga sehat dan aman

untuk dikonsumsi oleh semua kalangan, akan tetapi pangsa pasar utama

kami adalah anak anak sekolah dan mahasiswa.

Page | 3
BAB II
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity

(Peluang) dan Threat (Ancaman) dalam suatu bisnis.

SWOT terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yaitu Strength dan Weakness, sedangkan Faktor

eksternal yaitu Opportunity dan Threat. Berikut ini adalah pembahasan analisis

SWOT :

2.1. Faktor Internal

2.1.1. Strength ( Kekuatan )

Produk ini memiliki bentuk dan rasa yang baru dan berbeda pada

umumnya

Produk ini dijamin halal dan aman di konsumsi oleh semua

kalangan

Produk ini memiliki sensasi mengejutkan ketika memakannya

Produk ini harganya terjangkau

Produk ini cepat saji, siap santap, dan sehat.

2.1.2. Weakness ( Kelemahan )

Ada konsumen yang tidak menyukai rasa kunyit

Page | 4
Produk ini tidak tahan lama karena tidak menggunakan bahan

pengawet

Hanya satu produk yang dijual

2.2. Faktor Eksternal

2.2.1. Opportunity ( Peluang )

Produk ini baru satu satunya di Bandar Lampung dan belum ada

saingannya

Banyak konsumen akan tertarik mencoba produk ini

Nasi goreng termasuk makanan yang sudah tidak asing bagi orang

Indonesia

2.2.2 Threat ( Ancaman )

Munculnya pesaing baru dengan produk yang sama

Jika produk ini tidak laku, maka akan rugi karena produk ini tidak

tahan lama

Terjadinya perubahan selera konsumen

Page | 5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Identifikasi Produk

Bola Bola Nasi Goreng Kunyit adalah nasi goreng yang terdapat

inovasi pada bentuk dan rasanya. Bentuknya yang bulat seperti bola dan

rasa kunyit yang membuat nasi goreng ini berbeda pada umumnya, serta

di dalam nasi goreng ini terdapat isi sosis, nugget dan cabai rawit yang

akan memberikan sensasi mengejutkan ketika memakannya. Kami ingin

agar makanan khas Indonesia ini tetap eksis dan tidak kalah saing dengan

makanan luar negeri.

3.2. Proses Produksi

Dalam proses produksi, kami telah mengembangkan ide pembuatan

produk ini dengan membaca kebutuhan konsumen, yaitu konsumen ingin

sesuatu yang baru. Kami telah menentukan bahan baku serta bahan

bahan penunjang dalam pembuatan produk ini, dan kami akan melakukan

survei ke beberapa pasar agar mendapatkan harga yang mudah dijangkau.

Proses produksi ini juga dilakukan dengan mengutamakan kebersihan,

guna terciptanya kepercayaan dari konsumen terhadap produk yang akan

kami pasarkan. Untuk lebih jelasnya mengenai proses produksi Bola

Bola Nasi Goreng Kunyit, berikut rincian dan penjelasannya :

Page | 6
3.2.1. Bahan Baku
Kami menggunakan bahan baku sebagai berikut :

NO NAMA BAHAN JUMLAH BIAYA


1. Beras 10 Kg Rp. 150.000
2. Bawang Putih 5 ons Rp. 20.000
3. Bawang Merah 5 ons Rp. 20.000
4. Kunyit 3 ons Rp. 15.000
5. Cabai Merah 5 ons Rp. 30.000
6. Daun Bawang 5 Ikat Rp. 10.000
7. Telur 3 Kg Rp. 60.000
8. Sosis, Cabai Rawit, 1 Bungkus per Rp. 50.000
Nugget item
9. Tepung Roti 3 Bungkus Rp. 30.000
10. Minyak Goreng 3 Liter Rp. 40.000

3.2.2. Bahan Penunjang


Serta bahan penunjang sebagai berikut :
NO NAMA BAHAN JUMLAH BIAYA
1. Plastik Mika 20 Lusin Rp. 40.000
2. Sambal Sachet 3 Bungkus Rp. 35.000

3.2.3. Proses Pembuatan Produk

1. Masak beras hingga menjadi nasi putih.

2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan cabai merah

sebagai bumbu halus nasi goreng.

3. Siapkan 2 butir telur yang sudah di kocok lepas, iris daun bawang.

4. Siapkan nugget dan sosis yang sudah digoreng, lalu iris tipis tipis

Page | 7
5. Masukan minyak goreng secukupnya ke dalam wajan, lalu goreng

nasi putih tersebut.

6. Masukan bumbu yang sudah dihaluskan tadi kedalam nasi yang

sedang digoreng.

7. Masukan kocokan telur yang sudah disiapkan.

8. Masukan irisan daun bawang.

9. Aduk nasi hingga benar benar merata, dan goreng hingga matang.

10. Lalu angkat dan tiriskan. Gunakan sarung tangan plastik untuk

membentuk nasi goreng bulat bulat, dan masukkan irisan nugget,

sosis, atau cabai rawit.

11. Lumuri nasi goreng yang sudah dibentuk bulat bulat dengan

tepung roti.

12. Goreng kembali hingga matang, angkat dan tiriskan.

3.3. Kegiatan Pemasaran

3.3.1. Lingkungan Bisnis

Kegiatan bisnis ini, akan kami buka pertama kali di kampus

IBI Darmajaya. Karena kami berkuliah di kampus tersebut, kami

melihat kantin disana cukup ramai pembelinya, sehingga kami

yakin jika produk ini kami jual disana maka akan memberikan

keuntungan yang cukup besar. Jika bisnis ini berjalan dengan baik,

selanjutnya akan dibuka di beberapa kampus lainnya dan sekolah

sekolah di Bandar Lampung. 3.3.2. Kondisi Pasar

Page | 8
Jika dilihat dari kondisi pasar, belum ada seorang pun yang

menjual produk bola bola nasi goreng kunyit ini, sehingga kami

menjadi orang pertama yang menjual produk ini di Bandar

Lampung. Produk ini juga memiliki keunikan tersendiri, higienis,

cepat saji, serta harganya yang mudah dijangkau, dengan begitu

maka produk ini akan banyak peminatnya.

3.3.3. Rencana Pemasaran

Segmen pasar kami adalah mahasiswa dan anak anak

sekolah, namun tidak sampai disitu, kami juga berencana akan

mempromosikan produk ini melalui pamflet, spanduk dan tentunya

melalui sosial media, seperti BBM, Line, Whatsapp, serta

melakukan personal selling. Sehingga banyak orang dapat

mengetahui produk ini, dan tertarik untuk mencobanya.

3.3.4. Rencana Penetepan Harga

Penetapan harga disini menjadi hal yang sangat penting.

Karena produk ini merupakan inovasi baru dari nasi goreng,

sehingga produk ini diharapkan bisa menarik banyak konsumen.

Namun kami juga mempertimbangkan segment pasar yang kami

tuju yaitu mahasiswa dan anak anak sekolah, kami harus

menetapkan harga yang masih bisa dijangkau oleh mereka.

Page | 9
Dengan harga yang ditetapkan, produk ini diharapkan tidak terlalu

mahal bagi mereka, dan kami juga tetap menjaga kualitas produk dengan

baik..

3.4. Marketing Mix

Untuk strategi pemasaran kami juga menerapkan marketing mix

yang di kelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu Product, Price, Promotion,

Place.

3.4.1. Product

Produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan oleh

produsen kepada konsumen agar diminta, dibeli, dicari, dan

diinginkan oleh pasar yang bersangkutan.Produk yang kami

tawarkan adalah Bola Bola Nasi Goreng Kunyit, yaitu nasi

goreng dengan inovasi baru, yang berbeda dengan nasi goreng pada

umumnya, produk ini cepat saji serta kualitas kebersihan dan

kesehatan terjamin.

3.4.2. Price

Price merupakan ekspresi nilai mengenai kegunaan atau

kualitas produk itu sendiri, produk ini merupakan produk cepat saji

dan termasuk dalam kategori makanan berat, akan tetapikami

mengetahui bahwa segment pasar kami yang paling utama adalah

mahasiswa dan anak anak sekolah, sehingga kami menetapkan

Page | 10
harga yang cukup terjangkau bagi mereka yaitu Rp. 10.000 per cup

dengan isi 4 buah bola bola nasi goreng.

3.4.3. Promotion

Promotion adalah upaya untuk memberitahukan atau

menawarkan produk atau jasa pada calon konsumen dengan tujuan

menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Dalam mempromosikan produk, kami melakukannya dengan

membagikan selebaran berupa pamflet, lalu promosi melalui

spanduk, dan promosi melalui sosial media, serta promosi secara

personal selling ke beberapa tempat di Bandar Lampung

3.4.4. Place

Place adalah bidang atau wadah yang digunakan sebagai

tempat bisnis yang akan kami jalankan nantinya. Kami harus

memilih tempat bisnis yang sangat berpotensi mendatangkan

keuntungan untuk kami. Maka dari itu tempat yang kami pilih harus

memiliki kriteria sebagai berikut :

1.) Banyak pengunjungnya

2.) Bisa diakses dengan mudah

3.) Ditempat terbuka atau dapat dilihat oleh konsumen

4.)Strategis

Page | 11
Oleh sebab itu kami memilih membuka bisnis kami ini di

kantin kampus IBI Darmajaya, karena kami berkuliah disana, dan

dalam pengamatan kami, kantin IBI Darmajaya selalu ramai

dikunjungi oleh mahasiswa setiap harinya, jadi kami rasa tempat ini

merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan bisnis ini.

3.5. Aspek Keuangan

3.5.1. Rencana Produksi

Rencana produksi setiap hari kerja sebanyak 100 buah bola

bola nasi goreng kunyit, dan dalam pengemasannya 1 cup berisi 4

buah bola bola nasi goreng, sehingga dalam sehari produk yang

tersedia untuk dijual sebanyak 25cup.

3.5.2. Biaya Tetap

1. Biaya Bahan Baku : Rp. 500.000,- per bulan

2. Sewa Tempat : Rp. 500.000,- per bulan

3. Peralatan : Rp. 450.000,- per bulan

(Kompor Gas dan Tabung Gas)

4. Biaya Transport : Rp. 300.000,- per bulan

5. Gaji Karyawan : Rp. 1.200.000,- per bulan

Total Biaya Tetap Rp. 2.950.000,-

Page | 12
3.5.3. Biaya Variabel

1. Biaya Listrik : Rp. 100.000,- per bulan

2. Biaya Telepon : Rp. 100.000,- per bulan

3. Biaya Air Minum : Rp. 100.000,- per bulan

4. Biaya P3K : Rp. 50.000,- per bulan

Total Biaya Variabel Rp. 350.000,-

3.5.4. Total Biaya Keseluruhan

Biaya Keseluruhan = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp. 2.950.000 + Rp. 350.000

= Rp. 3.300.000,- per bulan

3.5.5. Perhitungan Laba

- Harga Pokok Penjualan

Total Biaya Keseluruhan / Jumlah Produksi =

Rp. 3.300.000 / 2200 = Rp. 1.500,-

- Harga Jual

Harga Jual = Harga Pokok Penjualan + Laba yang diinginkan

= Rp. 1.500 + Rp. 1.000

= Rp. 2.500,- per buah

Harga Jual per Cup = Rp. 10.000 per cup berisi 4 buah bola bola

nasi goreng kunyit.

Page | 13
Laba yang di dapatkan per hari =

Total Pendapatan = Rp. 10.000 x 25Cup= Rp. 250.000

Total Beban = Rp. 1.500 x 100 Buah = Rp. 150.000

Laba per hari = Rp. 100.000

Jadi, Laba yang di dapatkan per bulan =

Total Pendapatan = Rp. 10.000 x 550 Cup= Rp. 5.500.000

Total Beban = Rp. 1.500 x 2200 Buah = Rp. 3.300.000

Laba per bulan Rp. 2.200.000,-

*1 bulan dihitung 22 hari kerja

*Catatan : Setiap hari produk terjual habis

3.5.6. Perhitungan BEP ( Break Event Point )

BEP dalam 1 Bulan= Total Biaya Keseluruhan / Harga Jual

= Rp. 3.300.000 / Rp. 10.000

= 330Cup

Untuk mencapai BEP dalam 1 bulan harus menjual sebanyak 330 Cup

BEP dalam 1 hari = BEP dalam 1 bulan / Hari Kerja

= 330 Cup / 22 Hari Kerja

= 15 Cup

Untuk mencapai BEP dalam 1 hari harus menjual sebanyak 15 Cup.

Page | 14
Gambaran Perhitungan BEP ( Titik Impas ) :

Total Pendapatan = Rp. 10.000 x 15 Cup = Rp. 150.000

Total Beban = Rp. 1.500 x 100 Buah = Rp. 150.000

Laba = Rp. 0(BEP)

3.6. Aspek Sumber Daya Manusia ( SDM )

Bisnis bola bola nasi goreng kunyit ini merupakan industri rumah

tangga, yaitu dimana kami dan anggota keluarga kami sendiri yang

memproduksinya, sehingga kami bisa menekan biaya upah, dibandingkan

jika kami memperkerjakan orang lain dalam bagian produksi ini. Kami

harus mampu bekerja sama dengan baik dalam proses produksi ini,

sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.

Kami hanya memperkerjakan satu orang untuk menjaga stand bola

bola nasi goreng ini, tugasnya menjaga stand, menawarkan produk ini,

serta melayani konsumen dengan baik dan ramah. Orang tersebut harus

jujur dan disiplin dalam hal waktu, sehingga penjualan bisa lebih

maksimal. Untuk promosi di pamflet, spanduk, sosial media, dan personal

selling , kami sendiri yang akan melakukannya.

Jika bisnis ini kedepannya bisa membuka cabang di tempat lain,

maka kami pun akan menambah tenaga kerja lagi, untuk menjalankan

bisnis ini di cabang lain. Dengan bertambahnya tenaga kerja maka biaya

pun akan bertambah tetapi sesuai dengan keuntungan yang didapat dari

cabang bisnis.

Page | 15
3.7. Resiko Bisnis dan Antisipasinya

Memulai suatu bisnis membutuhkan keberanian, tekad, dan

manajemen serta strategi bisnis yang baik. Namun jika telah melakukan

semua itu, bukan berarti jaminan akan terhindar dari resiko bisnis. Dalam

perkembangan dan perjalanan bisnis,ada saatnya menghadapi kendala dan

kesulitan, baik yang kecil maupun kendala yang besar. Kendala tersebut

biasa dikenal sebagai resiko bisnis.

Dalam bisnis inipun kami menyadari akan adanya resiko yaitu

sebagai berikut :

1. Adanya pesaing baru, dengan menjual produk yang sama

2. Produk tidak tahan lama, karena tidak pakai pengawet

3. Produk mulai membosankan bagi konsumen

4. Jika tidak mencapai BEP dalam jangka waktu yang lama, maka bisnis

ini akan gulung tikar atau dalam kata lain bisnis ini bangkrut

5. Terjadinya perubahan selera konsumen

Dengan memperhatikan resiko bisnis diatas, maka kami pun

menyiapkan antisipasinya yaitu sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan yang baik, memberikan kesempatan kepada

konsumen untuk mengkritik dan memberikan saran melalui Suara

Konsumen.

Page | 16
2. Melakukan promosi produk secara intensif melalui penyebaran

pamflet, spanduk, sosial media, dan personal selling sehingga jika

produk sudah dikenal maka diharapkan produk bisa laku terjual habis.

3. Menjual produk yang lain sesuai dengan keinginan konsumen atau

permintaan konsumen.

4. Mengusahakan tercapainya BEP setiap hari, sehingga modal awal akan

kembali dan bisnis dapat terus berjalan.

5. Selalu mengikuti perkembangan selera konsumen.

Page | 17
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Membuka bisnis makanan atau kuliner merupakan bisnis yang

menjanjikan, terlebih lagi produk yang disajikan memiliki keunggulan dan

keunikan tersendiri yang dapat menarik konsumen. Bisnis Bola Bola

Nasi Goreng Kunyit ini menyajikan bentuk dan cita rasa yang berbeda

dengan nasi goreng pada umumnya, bisnis ini juga merupakan produk

khas tradisional Indonesia. Dengan segenap doa dan usaha, kami akan

menjalankan bisnis ini dengan telaten agar mendapatkan laba yang besar

sehingga dapat menyebarkan cabang bisnis usaha ini. Dengan memperluas

serta menyerbarnya bisnis ini maka laba yang didapat akan semakin besar

juga sekaligus berpartisipasi dalam memperkenalkan makanan khas

tradisional Indonesia ke khalayak luas.

4.2. Saran

Agar pelaksanaan suatu bisnis dapat berjalan lancar,maka kami

mempunyai beberapa saran,antara lain:

1. Percaya dan yakin bahwa bisnis bisa dilakukan

2. Pandai berkomunikasi

3. Mengutamakan kepuasan konsumen

4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari konsumen

5. Tidak mudah putus asa

Page | 18
LAMPIRAN

Page
Page
Contoh Booth Bola-bola Nasi Goreng

Page
Planning jangka panjang kami akan mendirikan sebuat mini cafe

Page
Ini adalah contoh menu pendamping setelah caf telah kita dirikan

1.Nasi Goreng Telor Gulung

2.Nasi Goreng Selimut

Page
3.Bola-Bola Daging

4.Bola-Bola Mie

Page
Page

Anda mungkin juga menyukai