Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PROGRAM KERJA USAHA KUE BALOK

GURU PEMBIMBING:
Dra. Juliar

DISUSUN OLEH:
Nawra Kamilla

SMK NEGERI 1 PEKANBARU


BISNIS PEMASARAN
2022/2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….……2

KATA PENGANTAR………...……………………………………………………………….…3

BAB 1……………………….…………………………………..……………………………..….4

PENDAHULUAN………………………...………………………………………………….…..4

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………….....……………………4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………..………………….4

1.3 Tujuan………………………………….…………………………………………….….……5

1.4 Manfaat………………………………………………………………………………….……5

BAB 2………………………………………………...……………………………………..…….6

PEMBAHASAN……………………………………….…………………………………………6

2.1 Produk Kue Balok………………………………………………………….………………..6

2.2 Visi dan Misi Usaha Kue Balok………………………………………………………….....6

2.3 Isi…………………………………………………...…………………………………………6

BAB 3……………………………………………………...…………………………………….20

PENUTUP…………………………………………….………………………………………...20

3.1 Kesimpulan………………………………………………...…………………………….….20

3.2 Promosi………………………………………………….…………………………………..20

3.3 Saran…………………………………………..…………………………………………….21

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..……………………………22
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji dan
syukur saya ucapkan kepada allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan PROPOSAL PROGRAM KERJA dengan judul :
Proposal Usaha Kue Balok T.A 2022/2023.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu. Dra. Juliar selaku guru bidang studi Bisnis Ritel
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Adapun proposal ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini telah saya usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar proposal ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran kritik
kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki proposal ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat di ambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembacanya.

Pekanbaru, 24 Januari 2023

Nawra Kamilla
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kue balok adalah Kue yang sesuai dengan namanya berbentuk balok. Kue ini memiliki
tekstur yang padat, rasanya manis, dan isinya yang lumer membuat siapapun suka untuk
menikmati kue balok. Proses pembuatannya yaitu dengan cara dibakar bagian atas dan bawah.
Saat ini banyak sekali varian rasa kue balok, mulai dari coklat, keju, selai hingga rasa lainnya.
Kue balok ini sudah ada di Tegal. Jadi, inilah alasan saya memilih kue balok menjadi analisis
program kerja dengan melakukan inovasi yang menarik pada kue balok. Sehingga disukai lebih
banyak konsumen karena kami mempunyai banyak varian rasa. Kue balok ini sangat cocok
untuk cemilan atau untuk mengganjal perut ketika lapar. Dengan perkembangan zaman banyak
anak muda sekarang yang ingin mencari tempat tongkrongan yang nyaman dan makanan nya
juga yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam mencari
tempat tongkrongan, saya bermaksud untuk membuat tempat nongkrong dan makanan yang
memiliki rasa nyaman, enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna
tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki gizi yang cukup. Dari uraian
diatas maka sangat potensial bila saya mengembangkan usaha makanannya kue balok, karna
sebagian dari masyarakat sangat menyukai kue balok karna rasanya yang enak dan nikmat.
Selain itu, kue balok ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk
mengkonsumsi kue balok ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Kue balok ini
dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Kue balok akan lebih
enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka
kue balok sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara untuk membuka usaha bisnis kue balok yang baik dan benar dengan rasa
yang enak dan tempat dan nyaman?
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan bisnis kue balok yang semakin ketat?
3. Bagaimana cara agar dapat meraih keuntungan dalam bisnis kue balok?
1.3 Tujuan

1. Usaha ini di niatkan karena ALLAH SWT;


2. Mengurangi beban orang tua;
3. Ingin membuktikan bisa membuat usaha ini sukses;
4. Membuat tongkrongan yang positif, nyaman dan harga terjangkau;
5. Menjual barang makanan dan minuman yang halal dan higenis;
6. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya;
7. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
usaha;
8. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
anak muda dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.

1.4 Manfaat

a) Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah
bahkan ke luar negeri. Usaha kue balok ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak
daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya kue balok ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu
dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam
menjalankan bisnis-bisnis lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana
cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan
yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

b) Bagi Masyarakat

Dengan adanya kue balok ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, kama apabila usaha ini telah berkembang
maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Produk Kue Balok

Kue balok merupakan salah satu kue yang cukup popular. Kue balok digandrungi mulai dari
anak-anak hingga orang tua. Rasa kue balok yang sangat nikmat membuat nama kue balok
semakin popular. Kue yang sering tampil di sinetron preman pensiun ini memang cukup
melegenda. Kue balok menjadi salah satu kue yang tak boleh dilewatkan untuk dicicipi. Kue
balok merupakan jenis kue tradisional yang hingga kini keberadaannya masih sangat popular.
Tampilan kue dengan bentuknya yang balok membuat kue ini dinamakan kue balok. Cita rasa
kue balok memang sangat nikmat sehingga banyak yang menggemarinya. Untuk menemukan
kue balok memang tidak sulit dimana banyak orang yang menjajakannya. Proses pembuatan kue
balok sendiri terbilang cukup sederhana dan sangat mudah, kue balok dibuat menggunakan
cetakan abalok. Sehingga bentuk kue balok menjadi berbentuk balok. Peminat kue balok yang
tinggi membuat peluang bisnis kue balok semakin menguntungkan. Usaha kue balok menjadi
salah satu usaha yang menarik dan sangat menguntungkan.

2.2 Visi dan Misi Produk Usaha Kue Balok

1. Visi
 Menjadikan makanan tradisional menjadi yang utama.

2. Misi
 Selalu berinovasi dengan produk tradisional;
 Menigkatkan kualitas makanan tradisional;
 Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas.

2.3 Isi

A. Perencanaan

Pengertian perencanaan menurut Alder (1999) dalam Rustiadi (2008:339) menyatakan


bahwa:

Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai pada masa yang akan
datang serta menetapkan tahapan- tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Pengertian perencanaan menurut saya:

Perencanaan adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan sebelum melakukan sesuatu/


kegiatan.

Fungsi perencanaan:

1. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan non manajerial.

Dengan rencana, maka seorang karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai,
dengan siapa mereka harus bekerja sama, serta apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Tanpa rencana, suatu departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-
sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efisien.

2. Mengurangi ketidakpastian.

Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat secara jauh ke depan,
meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, juga menyusun rencana
untuk menghadapinya.

3. Meminimalisir pemborosan.

Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan
mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat
mengidentifikasi juga menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefisiensi dalam perusahaan
atau organisasi.

4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya.

Tujuan perencanaan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang
digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan serta melakukan
pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana
dengan kenyataan yang ada.
B. Pengorganisasian

Pengertian Pengorganisasian menurut Stoner dan Walker (1986):

Pengorganisasian merupakan satu proses di mana aktivitas kerja disusun dan dialihkan kepada
sumber tenaga untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.

Pengertian Pengorganisasian menurut saya:

Menstrukturkan beberapa orang untuk bersama-sama melakukan pekerjaan guna mencapai


tujuan yang ditentukan.

Fungsi Pengorganisasian untuk perusahaan diantaranya:

Berikut ini beberapa manfaat fungsi pengorganisasian yang perlu dipahami:

1. Membantu mempermudah koordinasi antar pihak di dalam suatu kelompok


2. Membantu membagi tugas sesuai dengan kondisi yang terjadi di perusahaan
3. Membuat setiap bagian perusahaan mengetahui apa yang akan dilakukan dan tugas-
tugasnya
4. Mempermudah pengawasan terhadap perusahaan
5. Memaksimalkan manfaat spesialisasi yang ada di perusahaan
6. Mengefisienkan biaya atau anggaran perusahaan
7. Membantu mewujudkan hubungan yang rukun antar individu

Fungsi Pengorganisasian menurut saya:

1. Mangacu pada Rencana dan Tujuan Manajemen

Proses pengorganisasian dalam manajemen berangkat dari sini: Rencana dan Tujuan. Yang
telah disusun sebelumnya. Dan jangan lupa: fungsi pengorganisasian ini merupakan eksekusi
dari rencana dan tujuan. Yang diinginkan sebelumnya. Ini adalah tahap awal dalam usaha
merealisasikan rencana manajemen. Desain fungsi pengorganisasian dipengaruhi dan
disesuaikan dengan perencanaan. Arah pengorganisasian akan ditentukan disini. Setiap personil
harus memahami tujuan manajemen. Tanpa terkecuali. Agar arahnya benar. Agar bekerjanya
bisa efektif. Agar biaya yang dikeluarkan sedikit.

2. Menentukan Tugas Utama

Rencana dan tujuan sudah didapat. Saatnya untuk menentukan dan merinci tugas utama
pengorganisasian. Manajemen punya banyak level. Memiliki sub-sub bagian. Dalam perusahaan
terdapat manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasional. Dan sub
manajemen lain. Di tingkatan atau level manajemen yang lain. Yang lebih tinggi, atau yang lebih
rendah. Pada tahap ini, tugas utama setiap bagian manajemen ditentukan. Tugas yang diberikan
berbeda. Dirinci sesuai dengan bidangnya.Intinya: menetapkan struktur perusahaan. Supaya
garisnya jelas. Kewenangannya jelas. Dan tanggung jawabnya juga jelas.

3. Membagi Tugas kepada Individu

Ini lanjutan tahap kedua tadi. Setelah tugas utama dirinci: siapa individu yang akan
melakukannya? Tahap ini krusial. Eksekutor rencana tadi adalah individu. Keberhasilannya
ditentukan oleh individu yang menjalankan. Salah menentukan orang: risiko gagal lebih besar.
Pada bagian ini harus hati-hati. Setiap pekerjaan harus diserahkan kepada ahlinya. Yang sudah
terbutki rekam jejaknya. Dan juga pengalamannya. Mulai dari pekerjaan besar, hingga pekerjaan
kecil. Harus dikerjakan oleh orang yang tepat. Tidak main asal tunjuk. Fungsi Organizing? Ini
juga berarti: mendelegasikan kewenangan. Kepada individu yang dianggap mampu mengerjakan
tugas yang diberikan. Hal seperti ini kita kenal sebagai: departemen atau departemenisasi.

4. Mengalokasikan Sumber Daya

Tugas sudah ditentukan. Orangnya sudah ditunjuk. Kini saatnya untuk mengalokasikan
sumber daya perusahaan. Untuk dimanfaatkan, digunakan, dan memberikan manfaat yang
maksimal. Apa yang dimiliki perusahaan? uang? mesin? bahan? pasar? resep? atau metode?
Semuanya diperhitungkan. Digunakan. Dan dialokasikan secara tepat. Untuk memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Mau diapakan, terserah. Yang penting sesuai dengan perencanaan.
Yang penting sesuai dengan tugas. Yang penting bisa menghasilkan. Dan yang menggunakan
sumber daya adalah personel individu yang ditunjuk tadi.

5. Evaluasi Strategi Pengorganisasian

Evaluasi adalah tahap terakhir. Akankah strategi pengorganisasian akan berjalan sesuai yang
diharapkan? adakah penyimpangan? adakah perubahan? Atau trategi pengorganisasian yang
disusun justru menjadi sumber masalah itu sendiri? Inilah gunanya evaluasi. Melihat kembali
yang terjadi. Dan mengantisipasi yang akan terjadi. Semua hal buruk bisa saja terjadi. Kapan
saja. Perubahan tidak mengenal waktu. Kadang tanpa disertai alasan.
C. Penggerakan

Pengertian Penggerakan menurut G.R Terry yang mengutif dalam buku Sukarna dalam
buku Principles of Management:

Penggerakan (actuating) ialah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar
supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi
dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

Pengertian Penggerakan menurut saya:

Penggerakan adalah menggerakkan dan membimbing karyawan-karyawan yang ada di dalam


suatu istansi dan ssuai dengan tujuan organisasi tersebut dibentuk.

Fungsi Penggerakan:

Adapun fungsi pokok penggerakan didalam manajemen adalah sebagai berikut :

1. Mempengaruhi orang-orang supaya bersedia menjadi pengikut.


2. Menaklukkan daya tolak orang-orang
3. Membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik
4. Mendapatkan, memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi
tempat mereka bekerja
5. Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seorang atau orang-orang
terhadap Tuhan-nya, negara dan masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa kebijakan-kebijakan saya Sebagai seorang pimpinan dalam
menerapkan fungsi penggerakan pada usaha saya:

1. Petunjuk.

Selaku pimpinan, saya memiliki tugas dan kewajiban untuk memberi tahu kepada karyawan-
karyawan saya mengenai sop yang ada pada usaha. saya.

2. Penghargaan

Saya sebagai seorang pimpinan, pastinya akan merasa bahagia dan bangga jika target
penjualanan Saya tercapa). Maka dari itu, saya memberikan sebuah penghargaan kepada
karyawan-karyawan saya. Yang mana salah satunya adalah bonus, berupa vang maupun liburan.

3. Teguran/sanksi

Jika karyawan-karyawan saya melakukan kesalahan, maka saya sebagai seorang pimpinan
akan menegurnya Secara pribadi, namun, jika para karyawan saya tersebut Sudah melakukan
kesalahan berulang-ulang kali dan fatal, maka saya akan memberikan sanksi.
D. Pengawasan

Pengertian Pengawasan menurut George R. Terry (2005:232) menjelaskan bahwa:

Pengawasan merupakan proses untuk mendeterminasi apa yang dilaksanakan, mengevaluasi


pelaksanaan dan bilamana perlu menerapkan tindakan perbaikan sedemikian rupa hingga
pelaksanaannya sesuai dengan rencana.

Pengertian Pengawasan menurut saya:

Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh organisasi untuk menjamin agar
supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dikehendaki.

Tujuan dan Manfaat Pengawasan:

Tujuan Pengawasan adalah untuk menghindari kemungkinan adanya terjadinya


penyelewengan atau penyimpangan, baik yang bersifat anggaran (budgeting) ataupun proses
(prosedur) dan kewenangan (authority).

Adapun tujuan pengawasan secara khusus yaitu:

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut, kebijaksanaan


dan perintah.
2. Melaksanakan koordinasi kegiatan
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi “Pemerintah”.

Manfaat Pengawasan:

1. Menentukan tujuan dan cara mencapai (Planning);


2. Struktur organisasi dan aktivitas (Organizing);
3. Memotivasi / mengarahkan anggota (Actuating).

Fungsi pengawasan menurut saya:

1. Fungsi pengawasan adalah sebagai penilai apakah setiap unit-unit telah melaksanakan
kebijaksanaan dan prosedur yang menjadi tanggungjawabnya masing-masing;
2. Fungsi pengawasan lainnya adalah sebagai penilai apakah surat-surat atau laporan yang
didapat sudah menggambarkan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya secara tepat dan
cermat;
3. Fungsi pengawasan selanjutnya adalah sebagai penilai apakah pengendalian manajemen
sudah cukup memadai dan dilakukan secara efektif;
4. Fungsi pengawasan berikutnya adalah sebagai peneliti apakah kegiatan telah
dilaksanakan secara efektif yakni mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya;
5. Fungsi pengawasan yang terakhir adalah sebagai peneliti apakah kegiatan telah
dilaksanakan secara efisien.

Berikut ini adalah kebijakan-kebijakan saya selalu pimpinan. dalam menerapkan fungsi
pengawasan:

1. Melakukan evaluasi apakah target perusahaan berhasil dicapai /tidak. Evaluasi dilakukan
dengan melihat indikator yang telah ditentukan.
2. Melakukan tindakan koreksi ketika penyimpangan ternyata ditemukan di perusahaan.
Tindakan koreksi juga bisa berupa teguran, somasi, atau bahkan sanksi.
3. Melakukan solusi ketika ada masalah yang menimpa perusahaan, yang mana masalah
tersebut memiliki potensi mengancam tercapainya target perusahaan di kurun waktu itu.

PERHITUNGAN TARGET USAHA


Resep Membuat Kue Balok:

Bahan-bahan yang dibutuhkan :


 Tepung terigu ½ kg
 Telur ayam 500 gr
 Gula pasir 500 gr
 Margarin secukupnya
 Susu kental manis 1 sachet
 Soda kue 2 buah
 Vanili bubuk 2 buah

Langkah dan cara membuat Kue Balok :


1. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu membuat adonan kue balok dengan
mencampurkan gula pasir ke dalam telur kemudian kocok sampai larut dan berbuih.
2. Lalu ambil secukupnya margarin atau sekitar 1 sendok makan kemudian masukkan ke
dalam kocokan telur dan aduk merata.
3. Tambahkan campuran telur dengan tepung terigu dan aduk kembali sampai merata.
4. Supaya kue balok dapat mengembang dan lebih berasa, tambahkan juga susu kental
manis vanili bubuk serta soda kue ke dalam campuran adonannya lalu disusul dengan
menambahkan secukupnya air. Aduk merata. Pastikan adonan tidak terlalu kental dan
cair.
5. Panaskan cetakan kue balok lalu olesi dengan sedikit margarine dan tuangkan adonan kue
balok yang sudah selesai dibuat tadi ke dalam cetakan tersebut. Tunggu sampai
mengembang dan matang. Angkat.
6. Kue balok siap disajikan untuk dinikmati.

Diatas itu adalah cara membuat Kue Balok untuk penjualanan 1 outlet, maka di perlukan 3x
lipat bahan dari bahan-bahan yang tersedia di atas. Adapun keperluan peralatan yang dibutuhkan
bisa Anda lihat di bawah ini.

Investasi:
Peralatan Harga

Etalase/gerobak Rp. 1.314.700

Wadah Rp.115.600

Ember Rp. 111.500

Baskom Rp.130.800

Mesin mixer Rp.200.000

Cetakan Rp. 100.000

Mesin oven Rp.300.000

Kompor dan tabung gas Rp.282.500

Toples besar Rp. 120.000

Meja Rp. 128.000

Kursi Rp.114.300

Nampan dan serbet Rp. 64.000

Peralatan tambahan lain Rp. 69.600

Jumlah Investasi Rp. 3.051.000

Jumlah biaya investasi 1 outlet = Rp. 3. 051.000 x 3 outlet = Rp. 9. 153.000-,

Biaya Operasional per Bulan:


Biaya Tetap Nilai

Penyusutan outlet 1/60 x Rp. 1.314.700 Rp. 21.912

Penyusutan wadah 1/48 x Rp. 115.600 Rp. 2.408

Penyusutan ember 1/48 x Rp. 111.500 Rp. 2.408

Penyusutan baskom 1/48 x Rp. 130.800 Rp. 2.725

Penyusutan mesin mixer 1/48 x Rp. 200.000 Rp. 4.167

Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp. 282.500 Rp. 5.885

Penyusutan toples besar 1/48 x Rp. 120.000 Rp. 2.500

Penyusutan meja 1/54 x Rp. 128.000 Rp. 2.370

Penyusutan kursi 1/54 x Rp. 114.300 Rp. 2.117

Penyusutan serbet 1/30 x Rp. 64.000 Rp. 2.133

Penyusutan peralatan tambahan lain 1/24 x Rp. 69.600 Rp. 2.900

Gaji karyawan 1/3 x Rp. 1.200.000 Rp. 400,000

Total Biaya Tetap Rp. 451.525

Jumlah Biaya Tetap 1 outlet = Rp. 451.525 x 3 outlet = Rp. 1.354.575-,


Biaya Variabel:

Tepung terigu Rp. 28.000 x 30 = Rp. 840.000

Telur ayam Rp. 15.000 x 30 = Rp. 450.000

Gula pasir Rp. 12.500 x 30 = Rp. 375.000

Margarine Rp. 8.000 x 30 = Rp. 240.000

Susu kental Rp. 9.000 x 30 = Rp. 270.000

Soda kue Rp. 7.500 x 30 = Rp. 225.000

Vanili bubuk Rp. 5.000 x 30 = Rp. 150.000

Biaya sewa tempat Rp. 15.000 x 30 = Rp. 450.000

Biaya listrik dan air Rp. 13.500 x 30 = Rp. 405.000

Total Biaya Variabel Rp. 3.405.000

Jumlah Biaya Variabel 1 outlet = Rp. 3.405.000 x 3 outlet = Rp. 4.215.000-,


TARGET USAHA

Target yang akan dicapai = Rp. 63.000.000/bln.

- Harga 1 kotak kue Balok = Rp. 20.000 isi 5 pcs.


- Dengan 3 outlet berbeda, 1 outlet menjual 35 kotak dalam sehari.
= 1 outlet (35 kotak) x 3 outlet = 105 kotak/hari.

1. Target penjualanan dalam sehari = Rp. 2.100.000/hari.


- 1 outlet (35 kotak) = Rp. 700.000/hari
- 3 outlet (105 kotak) = Rp. 2.100.000/hari.

2. Target penjualanan dalam sebulan = Rp. 63.000.000/bln.


- 3 outlet (105 x 30 hari) = 3. 150 kotak kue balok/bln.
- 3 outlet (3. 150 kotak/bln) = 3.150 x Rp. 20.000
= Rp. 63.000.000/bln.

3. Gaji karyawan selama 1 bln = Rp. 1.200.000 -,

- Masing-masing karyawan mendapatkan Rp. 400.000 -,

LABA

Total Biaya Operasional:

Biaya tetap + biaya variabel = Rp.5.569.575

Pendapatan per Bulan:

1 kotak = Rp. 20.000

35 kotak x 3 outlet = 105 kotak

105 Kotak x Rp. 20.000 = Rp. 2.100.000

1.200.000 x 30 hari = Rp. 63. 000.000


Keuntungan per Bulan:

Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

Rp. 63.000.000 – Rp. 5.569.575

= Rp. 57.430.425-,

Lama Balik Modal:

Total keuntungan : Investasi = Rp. 57.430.425 : Rp. 9.153.000 = 6 bln.


PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN

1. Daerah Pemasaran

No. Jenis Usaha Daerah Pemasaran Tenaga Pemasaran Target/Hari


1. Kue Balok SMA Negeri 1 Karyawan 1 “Putra” 35 kotak =
Pekanbaru Rp.700.000/hari
2. Kue Balok Universitas Riau Karyawan 2 “Eka” 35 kotak =
Rp.700.000/hari
3. Kue Balok Universitas Lancang Karyawan 3 “Ziva” 35 kotak =
Kuning Rp.700.000/hari
Total = Rp. 700.000 x 3 outlet = Rp. 2.100.000/hari

= Rp. 700.000 x 30 hari = Rp. 63.000.000/bln

2. Struktur Organisasi

PIMPINAN

Nawra Kamilla

KARYAWAN 1 KARYAWAN 2 KARYAWAN 3

“Putra” “Eka” “Ziva”


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan:

 Target perhari: 105 kotak = Rp. 2.100.000/hari.


 Target perbulan : 105 kotak x 30hari = 3.150 kotak

: 3.150 = Rp. 63.000.000/bln.

 Modal yang diperlukan di setiap bulan = Rp. 4.759.575-,


 Gaji karyawan perbulan = Rp. 1.200.000-,

3.2 Promosi

Agar menjalankan bisnis kue balok ini bisa berjalan mulus, hal yang harus dilakukan adalah
dengan cara melakukan promosi yang tepat sasaran. Caranya adalah dengan memasarkan produk
kue ini di platform pesan antar makanan online, mengikuti pameran atau bazar, hingga membuka
stand di sekolah atau dekat dengan sarana pendidikan.
Dengan memasarkan produk makanan ini di platform pesan antar makanan online akan
memberikan kemudahan dalam menjangkau konsumen. Pasalnya tidak ada batasan jarak lokasi,
dan waktu konsumen bisa kapan saja membeli produk kue balok.

Selain itu, mempromosikan produk makanan ini bisan dengan cara memberikan tester kepada
masyarakat sekitar, agar mereka tahu bagaimana rasa dari Kue Balok ini. Dan di samping
memberikan tester, kita juga bisa memberikan penawaran atau cashback kepada para pembeli,
agar mereka menjaadi pelanggan yang loyal.

3.3 Saran

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa dalam memulai
bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha tersebut berupa
usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun
berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai
usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka yang terjadi adalah efek berantai
di mana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot
habis sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita
akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2012. Kue Basah dan kue Tradisional : Jakarta

AKG. 2013. Permenkes RI No 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi

yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Mentri Kesehatan RI, Jakarta

Almatsier, S (2009) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Amelia, Kindi. (2013). Hubungan Pengetahuan Makanan Dan Kesehatan Dengan

Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar

Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang [serial online].

Tersedia dari : URL: http://www.ejournal.unp.ac.id [Diakses 04 Desember

2019].

Ananto, Diah Surjani. 2012. Bakpao. Jakarta: Demedia Pustaka

Andrianto, TT., dan Indarto, N. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai,

Kacang Hijau, Kacang Panjang. Absolut. Yogyakarta.

Anita Suryani. (2012). Pemanfaatan Kentang Pada Hidangan Kontinental

(Potatoes Schotel, Chicken Thoufu Potatoes Cordon Blue, Dan Banana

Roll Crepe Fla Potatoes). Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Anonim. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Laboratorium Biologi UMS :

Surakarta.

Anonim. 2013. 1000 Tanaman Khasiat dan Manfaatnya. www.indonews.co.id.

Diakses tanggal 02 Desember 2019.

Anonim. 2014. Ebookpangan 2006: Pengujian Organoleptik (Evaluasi Sensori)

Dalam Industri Pangan. http://www.tekpan.unimus.ac.id/.../Pengujian

Anda mungkin juga menyukai