Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

“TTEOKBOKKI (KUE BERAS)”


DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

DisusunOleh :
NAMA :  AJRINA PARAMITA ANJAINI
NIM : 2014-52-093
SESI :2

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


JAKARTA
2015
Jl. Terusan Arjuna Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menulis proposal yang berjudul “TTEOKBOKKI”
Saya membuat proposal business plan ini dengan tujuan untuk meramaikan aneka
kuliner dan memperkenalkan salah satu kuliner khas dari Korea yang cukup digemari di
Indonesia terurutama para remaja dalam lingkup pecinta trend Korea.
Semoga proposal ini dapat berguna dan dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dalam
membuka usaha sendiri.

Tangerang, 9 Januari 2016

Ajrina Paramita Anjaini


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Sebagai mana diketahui, saat ini serbuan industri hiburan Negeri Ginseng
(Korean Wave) sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari berbagai usia dan
gender. Hal ini pun akhirnya merambah sampai ke kuliner khas Negara Gingseng
tersebut, terutama jajanan-jajanan popular seperti bungeoppang, jjajangmyun dan
tteokpokki. Disenanginya segala hal berbau Korea ini diperkirakan akan terus
berkembang dan belum akan redup dalam waktu-waktu dekat ini.
Olehkarenaitu, dengan melihat peluang tersebut maka saya membuka usaha
berupa salah satu jajanan kaki lima yang berasal dari Korea dengan nama
“Tteokbokki”. Restoran-restoran yang ada di Indonesia saat ini telah memenuhi
kebutuhan  masyarakat untuk memuaskan rasa ingin tahu akan cita rasa yang khas
dari masakan Korea. Hanya saja, rata-rata restoran Korea memiliki harga yang mahal.
Oleh karena itu, bisnis ini dibuat untuk kalangan menengah kebawah. Bahkan
kalangan menengah keatas juga dapat menikmatinya.

1.2 Maksud Dan Tujuan


Banyaknya peminat kuliner dari Korea adalah hal yang mendasari saya dalam
membuka usaha “Tteokbokki” ini. Tteokbokki ini dibuat untuk memenuhi rasa
penasaran masyarakat yang ingin mencoba makanan khas Korea dengan harga yang
terjangkau. Selain itu, tteokbokki ini memiliki cita rasa khas Korea dengan
menggunakan bumbu asli Korea juga bumbu buatan sendiri yang menyerupai
sehingga menghasilkan rasa yang unik dan tetap bersahabat di lidah masyarakat.

1.3 Visi Dan Misi


● Visi            
Dapat menjadi mini restoran yang dapat memenuhi dan memuaskan rasa
penasaran serta keingintahuan masyarakat akan cita rasa khas dari masakan Korea
dengan harga yang cenderung terjangkau.
● Misi 
a) Mengedepankan pelayanan, kualitas, dan kebersihan produk.
b) Tetap berusaha menyesuaikan diri dengan lidah konsumen lokal.
c) Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk
memperluas usaha.
d) Mencari keuntungan atau laba.
e) Mencapai target penjualan.
BAB II
ISI
2.1 Bahan yang diperlukan dalam membuat Tteokbokki.
Bahan-bahan untuk membuat Tteokbokki:

Bahan Baku :

● Tepung Beras
● Minyak Wijen/Minyak Sayur
● Air
● Minyak goreng
● Jamur shitake kering
● Wortel
● Gochujang (pasta cabai)
● Keju

Bumbu-bumbu :

● Bawang putih
● Bawang Bombay
● Cabe hijau dan merah
● Lada hitam
● Daun bawang
● Gula Pasir
● Saos sambal
● Kaldu bubuk
● Biji wijen
2.2 Cara membuat Tteokbokki.
1. Cara membuat garratteok (kueberas) adalah :
● Siapkan kukusan
● Tuangkan air sedikit demi sedikit pada tepung beras, kemudian aduk
pelan-pelan dengan menggunakan tangan. Haluskan dengan menggunakan
tirisan.
● Setelah kukusan sudah mengeluarkan uap, kukuslah tepung beras itu hingga
matang.
● Setelah matang, angkat lalu dibuat menjadi adonan sambil mengoleskan
minyak wijen supaya tidak lengket, hingga kenyal.
● Setelah itu adonan dibuat dengan bentuk bulat panjang. Kemudian oleskan
sedikit minyak wijen di luarnya agar tidak langsung mengeras.
2.Cara membuat tteokbokki dengan bumbu pedasnya :
● Campurkan garratteok yang sudah dibuat tadi dengan minyak wijen
● Potong melintang bawang bombay, cabai hijau, cabai merah dan wortel.
● Iris tipis jamur Shitake yang telah direndam dengan air panas hingga lunak.
● Campurkan semua bahan ‘bumbu-bumbu’ jadi satu.
● Panaskan minyak goring dalam wajan lalumasukkan bumbu.
● Setelah bumbu masak, masukkan bawang bombay, wortel, dan cabai.
● Masukkan garaetteok, dan tumislah hingga bumbu meresap pada
garaetteoknya.
● Jika semua sudah matang, berikan parutan keju/lumeran keju diatasnya. Dan
tteokbokki siap dimakan.

2.3 Faktor Pendukung Dari Pembuatan Tteokbokki.


● Banyaknya peminat kuliner dari Korea di daerah tersebut.
● Rasa dari tteokbokki.

2.4 Analisis Peluang Usaha


Dalam program ini analisis peluang usaha yang dilakukan menggunakan analisis SWOT.
Adapun analisis SWOT yang dijelaskan sebagai berikut :

1 Strenght (Kekuatan)
Sebagai usaha jajanan khas Korea, tteokbokki memiliki potensi yang kuat di mata pangsa
pasar karena banyaknya peminat kuliner Korea belakangan ini dan belum ada tanda-tanda
akan meredupnya trend Korea, sehingga usaha ini berpeluang untuk cukup sukses..Selain
itu juga bahan usaha ini terjamin bersih dan berkualitas dengan cita rasa khas Korea yang
disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.
2 Weaknesses (Kelemahan)
Tteokbokki ini masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat luar selain penggemar trend
Korea, juga selera masyarakat yang cenderungr endah terhadap makanan khas Korea
karena kurang cocok di lidah.
3 Opportunities (Peluang)
Lokasi usaha yang strategis akan menjadi salah satu peluang untuk mengundang banyak
pengunjung untuk dating dan membeli produk ini. Selain itu, factor lokasi yang dekat
dengan pusat aktivitas masyarakat seperti kedekatan dengan sekolah, kampus,
perkantoran.
4 Threats (Ancaman)
Hambatan untuk usaha jenis makanan korea adalah adanya kemungkinan munculnya
pesaing baru dalam industry ini karena industry berada dalam tahap growth yang berarti
pertumbuhan untuk memasuki industry ini masih terbuka. Selain itu terdapat beberapa
restoran dengan menu masakan asia lainnya khususnya Jepang yang sudah berdiri terlebih
dahulu.

2.5 Penetapan Pemasaran (Marketing Mix)


1 Produk
Produk yang dijual adalah “Tteokbokki” yang merupakan makanan khas Korea yang
memiliki cita khas pedas dan manis khas Korea yang cukup diminati oleh masyarakat
Indonesia terutama remaja yang sedang menyukai trend Korea.
2. Promosi
Promosi yang dilakukan usaha inia dalah dengan cara :
● Personal Selling :Pemasaran untuk awal produk ini hanya melalui mulut kemulut
(kepada kerabat, teman, kenalan, terutama para pecinta Korea) yang kemudian
terus berkembang. Lalu juga menyebarkan brosurkepada orang-orang sekaligus
mengenalkan apa itu tteokbokki.
● Media Online (JejaringSosial) : Menawarkan atau memasarkan produk melalui
social media seperti facebook, twitter, bbm, dan instagram.
3. Dristribusi :
Distribusi di mulai dari memperkenalkan produk kepada kenalan para perkumpulan
pecinta trend Korea. Dengan demikian, semua kenalan dapat mengetahui kualitas dari
produk yang dijual sehingga akan terbentuk kepercayaan.

4. Place
Lokasi yang dipilihyaitudi daerah strategis di Tangerang.

2.6 Pemasaran
● Teknik pemasaran
Dalam penjualan produk ini, saya akan menggunakan teknik pemasaran secara Online
dan langsung. Berikut penjabarannya:
- Online
Pada teknik ini, ttekbokki yang saya jual akan dipasarkan di internet melalui
media LINE, twitter, bbm, facebook, ataupun instagram. Tteokbokki yang saya
jual secara online merupakan tteokbokki yang belum dimasak, yaitu berupa
garetteok (kue beras) dan bumbu tteokbokki itu sendiri yang dibungkus secara
terpisah sehingga pembeli bisa memasaknya dirumah.
- Penjualan langsung
Pertama saya akan mengenalkan kepada masyarakat tentang produk yang saya
jual ini dan memberikan taster supaya masyarakat dapat mencoba produk yang
saya jual dan mereka akan membeli produk saya apabila mereka tertarik dengan
rasa yang saya tawarkan.
BAB III
PERENCANAAN USAHA

3.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Total biaya variable untuk sebulan


N URAIAN KUANTITAS HARGA JUMLAH  (Rp)
O SATUAN (Rp)
1. Bahan Baku
Tepung beras 50 g 8.000 400.000
Minyak wijen 2 botol 23.700 71.100
Minyak goreng 15 liter 13.000 195.000
Jamur shitake kering 1 kg 115.000 115.000
Wortel 1 kg 11.000 11.000
Keju 2 kg 75.000 150.000
Gochujang (pasta cabai) 50 bungkus 65.000 3.250.000

2. Bumbu-bumbu
Bawang putih 5 kg 28.000 140.000
Bawang bombai 5 kg 10.600 53.000
Cabai hijau 3 kg 22.000 66.000
Cabai merah 5 kg 11.000 55.000
Lada hitam ½ kg 42.750 42.750
Daun bawang 3 kg 2.500 7.500
Gula pasir 5 kg 14.000 70.000
Saus sambal 10 bungkus 4.500 45.000
Kaldu bubuk 2 botol 15.000 30.000
Biji Wijen 1 kg 7.000 7.000

  3. Bahan Pelengkap


Styrofoam 3 lusin 6.000 18.000
Sendok plastik 3 lusin 4.000 12.000
  4.   Bahan Bakar
Isi ulang gas LPG 12kg 18.000 18.000

Total Biaya 4.756.350


Total Biaya Tetap
No. Keterangan Satuan Banyaknya Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Sewa Tempat 1.000.000

2. Kompor Gas Buah 1 1.500.000 1.500.000

3. Panci Buah 1 200.000 200.000

4. Tabung LPG Buah 2 1.000.000 1.000.000

5. Gerai Tteokbokki Buah 1 6.000.000 6.000.000

6. Wajan Buah 2 50.000 100.000

7. Pisau Buah 1 4.000 4.000

8. Sutil Buah 2 10.000 20.000

9. Sendok Penggorengan Buah 1 35.000 35.000

10. Talenan Buah 1 3.000 3.000

11. Serbet Buah 2 5.000 10.000

12. Celemek Lembar 2 40.000 80.000

13. Gelas Lusin 1 30.000 30.000

14. Piring Lusin 1 40.000 40.000

15. Garpu Lusin 1 12.000 12.000

16. Biaya listrik & air 150.000


17. Biaya tak terduga
selama sebulan
1.550.000

Total Biaya Tetap 11.734.000

3.2  Harga Jual Per Porsi

1. Cheese Ttoekbokki dengan gochujang original Rp 15.000,00

2. Cheese Ttoekbokki home made Rp 10.000,00

Target penjualan minimal per hari untuk setiap produk adalah :

1. Cheese Ttoekbokki dengan gochujang original sebanyak 20 porsi

2. Cheese Ttoekbokki home made sebanyak 20 porsi

3.3.  Modal Awal

Total Biaya Awal = Rp 4.756.350,00 + Rp 11.734.000,00 = Rp 16.490.350,00

3.4.  Analisis Keuntungan

Waktu berjualan yaitu hari Senin s/d Sabtu. Berikut rinciannya :

1.    Pendapatan harian masing-masing produk :

-   Rp 15.000,00 x 20 porsi = Rp 300.000,00

-   Rp 10.000,00 x 20 porsi = Rp 200.000,00 

Total Pendapatan/hari     = Rp 500.000,00

2.    Pendapatan bulanan = Rp 500.000 x 26 hari = Rp 13.000.000,00

    Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:

- Pendapatan yang akan dicapai = Rp 13.000.000,00 x 12 = Rp 156.000.000

- Dan dengan biaya produksi = Rp 4.756.350,00 x 12 = Rp 57.076.200,00

 Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun:


 Rp 156.000.000 – Rp 57.076.200,00 = Rp 98.923.800,00

3.5.  Pengembalian Modal

Total modal awal : Keuntungan per bulan

Rp 16.490.350,00 : Rp 13.000.000,00

= 1,3

Maka, dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan 3 hari (belum termasuk pendapatan
lain-lain) sudah dapat mengembalikan modal awal.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah proposal ini saya buat sebagai acuan pembuatan usaha
tteokbokki. Mohon maaf apabila banyak  kekurangan-kekurangan yang terdapat di
dalam penyusunan proposal ini.  Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pembaca dan penulis untuk menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha.
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai