PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
a) Bagaimana tips untuk membuka usaha roti bakar yang baik dan benar serta
tidak merugi.
b) Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat
saat ini.
c) Bagaimana caranya agar saya bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis roti
bakar.
D. Tujuan
Ø Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.
Ø Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Ø Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan
dalam berwirausaha
Ø Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
E. Manfaat Usaha
F. Profil Organisasi
a. Penanggung jawab
b. Sekretaris
c. Bendahara
e. Bagian Produksi 1
f. Bagian Produksi 2
Nama : Frans (Adik)
STRUKTUR ORGANISASI
BAB II
A. Produk
Roti bakar merupakan badan usaha dalam bidang penjualan jenis makanan.
Produk ini merupakan unggulan dalam bidang penjualan, karena banyak peminatnya,
maka barang ini cocok dikembangkan dipasaran, dengan berkembangnya produk ini,
maka besar kemungkinan keuntungan akan didapat dan kecil kemungkinan kerugian
yang di dapat.
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih
rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk
yang saya berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti
formalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak
merusak kesehatan.
C. Analisis Aspek Finansial
1. Harga
Adapun harga produk yang saya tawarkan memiliki harga yang bervariasi
tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari rasa
tersebut tidak sama. Adapun varian rasa dan daftar harga yang kami tetapkan adalah
sebagai berikut:
v Nanas : Rp. 11.000
v Strawberry : Rp. 11.000
v Kacang : Rp. 11.000
v Coklat : Rp. 11.000
v Blueberry : Rp. 11.000
v Srikaya : Rp. 11.000
v Keju : Rp. 12.000
v Duren : Rp. 12.000
v Kombinasi 2 rasa tanpa keju / Duren : Rp. 14.000
v Kombinasi 2 rasa : Rp. 15.000
(dengan rasa keju/ Duren)
v Kombinasi 3 rasa : Rp. 16.000
2. Modal
3. Laba Rugi
Asumsi penjualan perhari 50 tangkap roti bakar
Total penjualan per bulan:
50 tangkap roti x Rp. 11.000/tangkap x 30 hari = Rp. 16.500.000
Bulan pertama :
Penjualan per bulan Rp. 16.500.000
Biaya Rp. 18.450.000
Kerugian Rp. 1.950.000
Bulan kedua :
Penjualan per bulan Rp. 16.500.000
Biaya Rp. 13.970.000
Kerugian bulan pertama Rp. 1.950.000
Keuntungan bulan kedua Rp. 580.000
Bulan ketiga :
Penjualan per bulan Rp. 16.500.000
Biaya Rp. 13.970.000
Keuntungan bulan kedua Rp. 2.530.000
BAB III
ANALISIS SWOT
A. Faktor Internal
1. Strength ( Kekuatan)
Ø Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan
banyak waktu dalam penyajiannya.
Ø Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat atau konsumen.
Ø Roti bakar yang saya sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih,
karena kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
Ø Karena roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Ø Perlengkapannya mudah di dapatkan.
2. Weakness (Kelemahan)
B. Faktor Eksternal
2. Threats (Ancaman)
C. Strategi Pemasaran
PERENCANAAN BISNIS
Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya
bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor
yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan baku, maka dari
itu saya membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu
pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.
Percobaan demi percobaan saya lakukan demi mendapatkan cita rasa yang
sesui dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya, untuk tahap
awal saya memberi secara cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan
5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang bagus baru saya berani
mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula saya menjelaskan kepada
konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui
selebaran yang saya tempel dan diletakkan di dekat gerobak dagangan.
4. Penjualan atau pemasaran produk
Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya
dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung dari bahan baku
yang saya punya setiap malamnya. Saya juga menerima pesanan dalam jumlah
kecil, berhubung modal saya terbatas, maka saya tidak berani menerima
pesanan dalam jumlah yang banyak.
Usaha Roti Bakar Sweety (RBS) merupakan usaha bersama yang saya rintis
yang menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu
keuntungan juga saya bagi rata.
B. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan saya jalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
Usaha bisnis roti bakar yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah
pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa
maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan
suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.