Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN PRINSIP MANAJEMEN PADA

KOPERASI MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR

GIRI WIDYA KARTA

Disusun Oleh
1. Diana Andriyani S. 14080554004
2. Ajeng Hapsari 14080554031
3. Lovenda Yuria L. 14080554071
4. Muh Rowi 14080554086

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga penelitian ini
dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak
yang ikut berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, baik melalui materi maupun
pemikirannya.

Karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman, kami yakin penelitian ini masih jauh
dari kata sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik membangun dari pembaca sangat kami
nantikan.

Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dalam menambah
pengetahuan. Semoga kedepannya akan banyak yang menyempurnakan kekurangan dari
makalah ini.

Surabaya, April 2016

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1 Koperasi sebagai Organisasi Bisnis ................................................................................. 3

2.2 Manajemen Pemasaran Koperasi ..................................................................................... 4

2.3 Manajemen Pemasaran Internal Koperasi ........................................................................ 6

2.4 Manajemen Pemasaran Eksternal Koperasi ..................................................................... 6

2.5 Manajemen Keanggotaan Koperasi ................................................................................. 7

2.6 Manajemen Partisipasi Anggota Koperasi ....................................................................... 8

2.7 Manajemen Keuangan Koperasi ...................................................................................... 8

2.8 Kewirausahaan Koperasi .................................................................................................. 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10

3.2 Kritik dan Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 12

1. Dokumentasi..................................................................................................................... 12

2. Daftar Pertanyaan ............................................................................................................. 13

3. Laporan Sisa Hasil Usaha ................................................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi sudah semestinya memiliki pengelolaan yang tepat.


Pengelolaan tersebut dapat terwujud dalam tata cara pengoperasian sebuah
organisasi. Koperasi misalnya, juga semestinya memiliki manajemen yang baik
untuk mengelola seluruh kegiatannya.

Kegiatan yang terdapat dalam koperasi sendiri terdiri dari berbagai kegiatan
yang dijalankan anggota baik bersifat internal maupun eksternal (melibatkan
masyarakat umum/ non anggota). Kegiatan internal koperasi sendiri berupa RAT
maupun rapat evaluasi kinerja, sedangkan kegiatan yang melibatkan pihak luar
misalnya unit usaha baik berupa toko yang dikelola sendiri maupun unit usaha lain
yang disewakan.

Dalam mengelola serangkaian kegiatan yang dijalankan perlu adanya sebuah


sistem yang mengatur jalannya organisasi tersebut. Sebuah sistem yang dimaksud
dapat berarti manajemen atau tata cara pengelolaan sebuah organisasi. Tata cara
pengelolaan sebuah organisasi sendiri merupakan hal yang paling utama dalam
menentukan kelancaran kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi, termasuk
koperasi.

Meningat pentingnya fungsi manajemen dalam sebuah organisasi, dilakukan


pengamatan untuk mengetahui penerapan prinsip dan fungsi manajemen pada
Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana penerapan prinsip koperasi sebagai organisasi bisnis?
b. Bagaimana penerapan manajemen pemasaran dalam koperasi?
c. Bagaimana penerapan manajemen pemasaran internal dalam koperasi?
d. Bagaimana penerapan manajemen pemasaran eksternal dalam koperasi?
e. Bagaimana penerapan manajemen kenaggotaan dalam koperasi?
f. Bagaimana penerapan manajemen partisipasi anggota dalam koperasi?
g. Bagaimana penerapan manajemen keuangan dalam koperasi?
h. Bagaimana penerapan kewirausahaan dalam koperasi?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui penerapan prinsip koperasi sebagai organisasi bisnis.
b. Untuk mengetahui penerapan manajemen pemasaran dalam koperasi.
c. Untuk mengetahui penerapan manajemen pemasaran internal dalam koperasi.
d. Untuk mengetahui penerapan manajemen pemasaran eksternal dalam koperasi.
e. Untuk mengetahui penerapan manajemen kenaggotaan dalam koperasi.
f. Untuk mengetahui penerapan manajemen partisipasi anggota dalam koperasi.
g. Untuk mengetahui penerapan manajemen keuangan dalam koperasi.
h. Untuk mengetahui penerapan kewirausahaan dalam koperasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Koperasi sebagai Organisasi Bisnis


Pada beberapa literatur dijumpai definisi koperasi yang berbeda beda, namun
bila dikaji secara mendalam terdapat persamaan prinsip, yaitu koperasi adalah
organisasi usaha yang dimiliki dan dikelola secara bersama sama oleh anggota untuk
kepentingan anggota pula. Salah satu karakteristik koperasi sebagai organisasi bisnis
adalah adanya perusahaan yang didirikan dan dikelola secara bersama sama
(Perusahaan Koperasi). Tujuan dari Perusahaan Koperasi ini adalah memberikan
manfaat dan pelayanan pada anggota dengan cara menyediakan fasilitas fasilitas
pelayanan yang dibutuhkan oleh anggota.

Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta mempunyai
kegiatan usaha berupa menyewakan dan membantu mengelola tempat usaha, yaitu satu
unit kantin dan 3 unit Toko. Kegiatan tersebut sudah berjalan sekitar 3tahun terakhir
dan berjalan cukup lancar. Tiap tahunnya dapat memberi kontribusi positif pada SHU
yang dibagikan pada anggota sehingga anggota juga dapat merasakan manfaat dari
adanya usaha yang di jalankan oleh koperasi. Anggota tidak hanya merasakan menfaat
melalui SHU saja, namun melalui barang dan jasa yang ditawarkan, seperti kantin dan
fotocopy yang cukup dibutuhkan bagi mahasiswa. Lokasi tempat usaha juga cukup
strategis karena berdekatan dengan Fakultas Teknik Industri dan agak jauh dari kantin
pusat sehingga mahasiswa sekitar memilih untuk membeli barang yang dijual koperasi
daripada harus berjalan lebih jauh.

3
Aturan main yang jelas juga diterapkan oleh koperasi terhadap investor tentang
pembayaran sewa yang dilakukan dua kali pada awal dan akhir tahun. Untuk
menghindari adanya kesalahpahaman, pengurus dan investor juga melakukan
perjanjian tertulis mengenai peraturan yang berlaku. Kendala biasanya terjadi pada
investor yang tidak bisa menetap cukup lama, karena beberapa masalah internal,
sehingga kadang yang menjaga usaha adalah pengurus kopma. Di satu sisi ini
merupakan kelemahan karena lokasi usaha kurang diminati investor, namun di sisi lain
dapat menambah pengalaman bagi pengurus kopma yang membantu berjaga di
usahanya sendiri sehingga dapat langsung melihat perkembangan usaha koperasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur
Giri Widya Karta sudah melakukan salah satu prinsip koperasi sebagai organisasi
bisnis dan memiliki usaha yang dikelola secara bersama sama.

2.2 Manajemen Pemasaran Koperasi


Konsep pemasaran adalah segala aktivitas manajerial yang diarahkan pada
upaya mempertahankan atau meningkatkan kepuasan konsumen. Kegiatan pemasaran
berupa merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.

Pendekatan manajemen pemasaran pada koperasi sendiri diterapkan dengan


konsep seperti halnya perusahaan non koperasi yang mencari laba pada pasar eksternal
dalam rangka meningkatkan pertumbuhannya, namun pelayanan pada anggota harus
tetap dominan mengingat prinsip utama koperasi yang menjadikan anggota sebagai
pemilik dan pelanggan utama koperasi.

Bidang usaha Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya
Karta yang berjalan hingga saat ini adalah Kantin Kopma, dan 3 unit Toko, yaitu
Songgex Store yang merupakan sebuah toko fotocopy dengan investor bernama Mas
Hendra, Sego Njamur merupakan sebuah toko yang menjadikan nasi dengan lauk
jamur sebagai barang utama yang dijual namun juga menjual beberapa minuman ringan
seperti air mineral dan es teh dengan investor bernama Mas Umam, Kopi Seker
merupakan sebuah warung kopi dengan investor bernama Mas Aldi.

4
Bidang usaha yang berjalan 3tahun terakhir tersebut cukup berjalan lancar,
menurut Hutama (Ketua Kopma) bidang usaha yang ada saat ini cukup menanjikan
sehingga kedepannya dapat terus berjalan dan tidak memerlukan perubahan. Namun
untuk mempertahankan investor di unit toko Kopi Seker cukup sulit karena warung
kopi kurang diminati mahasiswa ketika jam efektif kuliah.

Sebuah koperasi dengan kegiatan usaha pasti memliki pelanggan untuk


menambah aset yang ada, dalam hal ini Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur
Giri Widya Karta memiliki sasaran pelanggan yaitu mahasiswa, karyawan, dan dosen
dengan melihat lokasi usaha yang cukup strategis bagi sasaran utama tersebut. Namun
juga tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luar yang ingin membeli barang dan
jasa yang ditawarkan.

Seiring berjalannya waktu, pasti terjadi perubahan permintaan pelanggan


dikarenakan beberapa hal. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat mempengaruhi
potensi usaha kedepannya. Barang dan jasa yang ditawarkan koperasi sejauh ini cukup
memenuhi kebutuhan pelanggan, namun ada beberapa barang yang seharusnya
disediakan oleh koperasi, yaitu berupa cinderamata berlogo UPN.

Berjalannya suatu usaha seiring dengan persaingan yang semakin ketat. Pada
usaha Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta persaingan
terjadi pada kantin, Sego Njamur dan Kopi Seker bersaing dengan kantin pusat
yang lebih besar dan lebih bermacam macam makanan dan minuman yang
ditawarkan, pada Songgex Store juga bersaing dengan fotocopy tiap fakultas.

Dengan melihat persaingan yang cukup ketat, penetapan harga yang dilakukan
adalah sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pesaingnya, jika ada selisih tidak akan
lebih dari Rp. 500,- karena jika menetapkan harga yang terlalu tinggi akan berdampak
pada menurunnya pelanggan.

Mengenai distribusi, sebenarnya terdapat rencana untuk melakukan delivery


order. Ide ini dikemukakan oleh salah satu anggota kopma saat RAT pada tahun 2015,
namun hingga saat ini belum ada realisasi.

5
2.3 Manajemen Pemasaran Internal Koperasi
Pada pasar internal, manajemen koperasi dipengaruhi dan dikendalikan oleh
anggota, karena anggota sebagai pemilik sekaligus pelanggan utama. Anggota koperasi
seringkali ingin menginginkan pelayanan lebih dibandingkan pelanggan non anggota,
sehingga pendekatan manajemen pemasaran di pasar internal harus dibedakan dengan
pasar eksternal.

Usaha yang dijalankan Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri
Widya Karta memberikan pelayanan lebih pada anggota yang sering membeli berupa
point (dengan menunjukkan struk pembelian) nantinya ketika pembagian SHU point
ini dapat ditukarkan dengan reward berupa tambahan SHU. Ini juga salah satu strategi
untuk menambah minat beli anggota.

Dalam penetapan harga bagi anggota, ditetapkan harga yang sama dengan non
anggota. Namun anggota tetap diuntungkan dengan sistem point reward tersebut
meskipun mendapatkan harga yang sama dengan non anggota.

Strategi promosi pada pasar internal dilakukan melalui RAT, pengurus


memberikan sosialisasi tentang point reward tersebut untuk menarik daya beli anggota.

2.4 Manajemen Pemasaran Eksternal Koperasi


Dengan adanya pembeda pada manajemen pemasaran internal dan eksternal
koperasi, maka koperasi juga harus memperhatikan orientasi bisnis di pasar eksternal.
Orientasi inilah yang mengharuskan koperasi memiliki keunggulan untuk
memperebutkan konsumen. Sehingga prinsip pemasaran yang berorientasi pada
pemuasan kebutuhan konsumen seperti yang digunakan pada nonkoperasi yang
mencari laba harus tetap digunakan.

Produk yang ada dalam usaha Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur
Giri Widya Karta berupa barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
yang terdiri dari mahasiswa, karyawan, dan dosen UPN.

6
Mekanisme penetapan harga sama seperti pada pasar persaingan sempurna
sehingga harga ditetapkan oleh pasar, dan koperasi bertindak sebagai price-taker. Jika
koperasi menggunakan harga lebih rendah maka koperasi akan rugi, namun jika
menggunakan harga lebih tinggi maka konsumen akan lari. Sehingga harga yang
digunakan oleh koperasi sama dengan harga yang digunakan pesaingnya.

Strategi promosi pada pasar eksternal dilakukan melalui media sosial, baik
Twitter, Facebook, Instagram, maupun Blog yang dikelola oleh pengurus. Media sosial
dipilih karena tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk mempromosikan barang dan
jasa yang dijual.

2.5 Manajemen Keanggotaan Koperasi


Anggota koperasi sebagaimana telah ditulis pada AD ART dibedakan menjadi
2, yaitu :

a. Anggota Biasa, merupakan mahasiswa yang masih aktif


b. Anggota Luar Biasa, merupakan alumni dan anggota kehormatan yang berjasa
bagi koperasi.

Untuk menarik minat calon anggota, Kabag PSDA memiliki prorgam kerja
untuk mengikuti acara Unjuk Gelar dan Expo yang merupakan acara untuk
memperkenalkan UKM yang ada di UPN. Setelah anggota terbentuk, untuk
mengenalkan dasar dasar koperasi dilaksanakan acara DIKSAR yang dilakukan
selama satu bulan untuk melatih mental, loyalitas, dan komitmen anggota baru. Setelah
melakukan penilaian selama diksar, maka dipilihlah beberapa calon pengurus baru.

Dalam hal pemeliharaan anggota, Kabag Personalia membuat program kerja


berupa Buka Bersama Anak Yatim untuk semakin mengakrabkan sesama anggota
biasa, anggota luar biasa, pengurus, dan karyawan. Selain itu, juga terdapat rencana
melakukan rafting, namun tidak terlaksana.

Pemutusan hubungan keanggotaan sebagaimana tertulis di AD/ART terjadi


karena :

a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas kehendak sendiri
c. Diberhentikan oleh Pengurus karena alasan tertentu

7
2.6 Manajemen Partisipasi Anggota Koperasi
Dalam partisipasi anggota, telah disebutkan pada AD ART Pasal 9 ayat 1c
tentang kewajiban anggota yang berbunyi berperan aktif dalam segala kegiatan usaha
yang diselenggarakan oleh koperasi. Ini berarti terdapat paksaan untuk anggota turut
berpartisipasi pada kegiatan usaha koperasi. Namun tidak sedikit juga yang
berpartisipasi secara sukarela dalam kegiatan usaha koperasi.

Selama berdiri, Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya
Karta selalu mengeluarkan surat undangan untuk mengajak anggotanya berpartisipasi
pada acara yang akan dilaksanakan, ini adalah salah satu bentuk partisipasi formal yang
dapat dilakukan oleh anggota. Partisipasi informal sendiri juga dapat dilakukan saat
pengambilan keputusan antara anggota dengan pengurus.

Penerapan partisipasi langsung terjadi saat RAT, dimana anggota dapat


langsung menyampaikan sarannya mengenai koperasi kedepannya. Namun jika
anggota yang berhalangan hadir namun masih mempunyai saran yang belum
disampaikan dapat menyampaikannya pada pengurus sehingga saran dapat
disampaikan saat RAT.

2.7 Manajemen Keuangan Koperasi


Untuk menunjang permodalan koperasi, sumber modal berasal dari anggota
yang berupa simpanan pokok sebesar Rp. 10.000,- dan simpanan wajib sebesar Rp.
5.000,- selain itu, juga terdapat simpanan sukarela yang bebas diberikan kapanpun dan
diambil kapanpun. Untuk hibah dan dana penyertaan dari lembaga, sejauh ini Koperasi
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta mendapat hibah berupa
barang, sekretariat, dan tempat usaha yang dapat disewakan. Koperasi juga memiliki
dana cadangan sebesar Rp. 432.000,-

8
Pembagian SHU untuk anggota dilakukan sesuai AD ART :

a. 40% untuk dana cadangan


b. 25% untuk anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing
masing
c. 15% untuk anggota sebanding dengan simpanannya
d. 5% untuk pengurus
e. 5% untuk karyawan
f. 5% untuk pendidikan perkoperasian
g. 5% untuk dana sosial

Dalam pembagian SHU, untuk lebih lengkapnya kami lampirkan laporan


keuangan pada RAT tahun 2016 pada halaman lampiran.

2.8 Kewirausahaan Koperasi


Dalam aspek kewirausahaan, pada Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa
Timur Giri Widya Karta sangat kurang karena kegiatan usaha hanya berupa
menyewakan dan mengelola tempat usaha. Tidak ada inovasi yang dilakukan sehingga
aspek kewirausahaan kurang diterapkan dalam koperasi.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan observasi dengan datang langsung ke sekretariat Koperasi
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta pada hari Senin, 11 April
2016 dan melakukan wawancara dengan Ketua Kopma, Hutama Anhar dapat diketahui
bahwa penerapan prinsip manajemen (meliputi manajemen pemasaran internal dan
eksternal, manajemen keanggotaan, manajemen partisipasi anggota, dan manajemen
keuangan) pada koperasi sudah cukup baik, kecuali pada belanja anggota yang kurang
ditata rapi karena sistem point dilakukan dengan menunjukkan struk pembelian.
Kelemahan juga terlihat pada penerapan kewirausahaan koperasi yang kurang karena
selama ini kegiatan usaha hanya berupa menyewakan dan membantu mengelola tempat
usaha.

3.2 Kritik dan Saran


a. Kedepannya, pengurus mengharapkan ide tentang delivery order dapat
direalisasikan karena dapat lebih menarik minat pelanggan, juga dapat menjadi
inovasi baru untuk mengalahkan pesaingnya.
b. Pengurus juga mengharapkan adanya renovasi pada tempat usaha dan
sekretariat Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta
karena tempat yang ada sudah memerlukan renovasi pada tembok, lantai dan
atap serta pada sarana yang umurnya sudah cukup tua.
c. Mengenai pendidikan dan pengembangan potensi anggota, pengurus juga
berharap bahwa kedepannya lebih banyak pelatihan dan pendidikan bagi
anggota untuk semakin mengembangkan potensi yang ada.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta : Erlangga.

11
LAMPIRAN

1. Dokumentasi

Keterangan (kiri-kanan)
a. M. Azmy Suparto (Kabag PSDA Kopma UPN 2016)
b. Arif Rachman Hakim (Kabag Personalia Kopma UPN 2016)
c. Moh. Rowi (Unesa, 2014)
d. Diana Andriyani S. (Unesa, 2014)
e. Lovenda Yuria L. (Unesa, 2014)
f. Ajeng Hapsari (Unesa, 2014)
g. Hutama Anhar (Ketua Umum Kopma UPN 2016)

Sesi wawancara dengan Kabag Usaha (Yuni Aznul) dan Kabag PSDA (M. Azmy)

12
Catatan : Kami datang disambut oleh Kabag Usaha dan Kabag PSDA bertempat di
Sekretariat Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta lalu
melakukan sesi wawancara dengan cukup lancar. Beberapa saat kemudian datang Ketua
Umum bersama Kabag Personalia dan kami melakukan wawancara dengan cukup akrab
sehingga lupa mengambil dokumentasi. Di akhir wawancara kami tidak dapat berfoto
dengan Kabag Usaha karena ditengah wawancara ijin meninggalkan tempat untuk
membantu mengurus kantin.

2. Daftar Pertanyaan
1) Kegiatan usaha apa sajakah yang dijalankan hingga saat ini?
2) Manfaat apakah yang didapat dari kegiatan usaha tersebut bagi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya?
3) Apakah ada peraturan tertulis dalam menjalankan usaha tersebut?
4) Apakah usaha tersebut sudah dikelola dengan baik? Jika belum, apa saja faktor
yang menghambat pengelolaan usaha?
5) Apakah bidang usaha tersebut memerlukan perubahan kedepannya?
6) Siapa sajakah sasaran utama pelanggan usaha?
7) Melihat segmen pasar, barang dan jasa apakah yang seharusnya disediakan
namun belum tersedia?
8) Bagaimanakah situasi persaingan usaha disekitar?
9) Apakah kopma melakukan inovasi dalam distribusi barang?
10) Menurut anda, barang dan jasa apakah yang dibutuhkan dan diinginkan anggota
maupun non anggota?
11) Apakah ada pembeda bila pelanggan seorang anggota?
12) Mekanisme penetapan harga apakah yang diterapkan saat ini?
13) Strategi promosi apakah yang dilakukan kopma untuk meningkatkan daya saing?
14) Ada berapa jenis anggota di kopma ini?
15) Hal apa yang dilakukan untuk menarik minat calon anggota?
16) Program apa saja yang dilakukan untuk memelihara anggota?
17) Faktor apa saja yang dapat menjadi alasan pemutusan hubungan keanggotaan?
18) Dalam partisipasi anggota, apakah terdapat pasal pada AD ART yang memaksa
anggota untuk berpartisipasi dalam sebuah kegiatan?
19) Apakah kopma pernah mengeluarkan surat tertentu yang membuat anggota ikut
berpartisipasi dalam sebuah kegiatan?
20) Bagaimana wujud partisipasi langsung dan tidak langsung dari anggota kopma?

13
21) Berapakah simpanan pokok dan wajib yang diterapkan?
22) Apakah mendapat hibah atau dana penyertaan dari lembaga?
23) Apakah kopma memiliki dana cadangan?
24) Bagaimana mekanisme pembagian SHU?
25) Bagaimana penerapan kewirausahaan koperasi? Apakah sudah diterapkan dengan
baik?

3. Laporan Sisa Hasil Usaha

Cadangan SHU 40% Rp 5.340.960

Jasa Anggota Usaha 25% Rp 3.338.100

Jasa Anggota Simpanan 15% Rp 2.002.860

Dana Pengurus 5% Rp 667.620

Dana Karyawan 5% Rp 667.620

Dana Pendidikan Koperasi 5% Rp 667.620

Dana Sosial 5% Rp 667.620

SHU (per 31 Desember 2015) Rp 13.352.400

14

Anda mungkin juga menyukai