Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTIKUM PERILAKU KONSUMEN

Topik : Ruang Lingkup Perilaku Konsumen dan Dinamika Pasar


PT. Sinar Sosro

Laporan ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

Perilaku Konsumen

Nama Dosen :

Dr. Ir Juniar Atmakusuma MS

Disusun Oleh :

Kelompok 2 A Praktikum 1

1. Anindita Dwi Utari J3J119024


2. Muhammad Akbar Kaenurip J3J219372
3. Reza Novari Batunnisa J3J219398
4. Rifa Khairunnisa Sutiyono J3J219399
5. Wiji Utami Cahyani J3J219413

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Sekolah Vokasi IPB

2021
1) Brain Storming, apa yang mahasiswa ketahui mengenai perilaku konsumen?

Perilaku konsumen adalah Tindakan yang dilakukan konsumen (memilih,


membeli, menggunakan barang, jasa, ide atau pengalaman) guna mencapai dan
memenuhi kebutuhannya baik untuk dikonsumsi maupun dihabiskan dengan
menjual kembali barang atau jasa tersebut.

2) Jelaskan tentang perilaku konsumen dari sudut pandang produsen dan konsumen!
Pentingnya perilaku konsumen.
1.Bagi Produsen
- Perusahaan tidak hanya memproduksi produk lalu menjualnya untuk
mendapatkan laba yang besar, tetapi perusahaan juga ingin agar
konsumen merasa puas oleh barang dan jasa yang telah dikonsumsi
- Dalam mewujudkan tujuan pemasaran dalam meningkatkan loyalitas
pelanggan atau konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi oleh
perusahaan tersebut.
- Mengetahui perilaku setiap individu yang berbeda-beda. Perbedaan itu
juga terdapat ketika mereka mengkonsumsi barang dan jasa. Konsumen
dengan pendapatan yang tinggi dan kelas sosial atas, pasti mengkonsumsi
barang yang berbeda dengan konsumen dengan pendapatan rendah dan
kelas sosial bawah.
Dalam hal ini, pemasar harus menerapkan strategi pemasaran
yang berbeda antara konsumen kelas sosial atas dengan konsumen kelas
sosial bawah.
- Dapat Membantu dalam penyusunan strategi pemasaran. Berdasarkan
sikap konsumen, pemasaran dapat menyusun strategi promosi, khususnya
iklan secara tepat.
- Dapat Membantu memahami dengan tepat kebutuhan produk dan
keinginan konsumen sesuai dengan selera sehingga dapat terwujudnya
kepuasan pelanggan.(strategi produk).
- Sebagai acauan dalam pemasaran produk disuatu wilayah, karena setiap
wilayah berbeda-beda karakteristik dalam mengkonsumsi sebuah produk.
dengan mengetahui perilaku konsumen maka pendistribusian produk bisa
berjalan dengan baik, dalam artian produknya tepat sasaran.
contoh : tingkat konsumsi payung dibogor dan dijakarta akan berbeda
karena bogor cenderung hujan maka konsumsi akan produk payung lebih
banyak daripada jakarta.(strategi tempat).

- Dapat Membantu dalam memberikan pemahaman tentang keterkaitan


antara kebijakan harga dengan respon perilaku konsumen serta adanya
perbedaan perilaku konsumen.( manfaat dari segi ekonomi/harga)

2. Bagi Konsumen
- Mempelajari perilaku konsumen akan bermanfaat agar menjadi konsumen
yang bijak.
- Pengetahuan mengenai perilaku konsumen mengembangkan kemampuan
konsumen untuk menjadi konsumen yang lebih efektif dan selektif dalam
memilih kebutuhan barang dan jasa.
- Analisis konsumen memberikan pengetahuan tentang perilaku manusia.

3) Jelaskan keterkaitan perilaku konsumen terhadap strategi 4P atau 7P dalam


perusahaan.
Hubungan Perilaku Konsumen dengan 4P pada produk Teh Botol Sosro
1. Product (Produk)
Pemasaran dimulai dengan produk yang dirancang dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Produk haruslah mempertimbangkan
faktor perubahan teknologi, perubahan keinginan dan kebutuhan
konsumen, serta perubahan kondisi ekonomi. Dari awal produk ini
diluncurkan, memang sudah menjanjikan. Ia menawarkan kategori baru
yang belum pernah ada di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Mengikuti
perubahan zaman dan selera konsumen, Sosro juga melakukan
diferensiasi produknya dengan baik. Mereka berusaha menghilangkan
anggapan bahwa minum teh kebiasaan orang tua dan kolot.
Tidak hanya dari segi produk, Sosro juga melakukan diferensiasi
dari segi kemasan. Mulai dari produk yang dikemas dalam botol kaca, lalu
dalam kemasan kotak, dalam kemasan tetra pak, dan tidak ketinggalan
pula dalam kemasan botol plastik yang mudah dibawa kemana-mana.
Dalam hal inovasi dan diferensiasi produknya. Baik itu dari segi jenis
produk, rasa, dan kemasan Sosro memang pantas diacungi jempol. Hal ini
membuat Sosro menjadi pusat orientasi pesaing (diserang, ditiru, atau
dijauhi).

2. Price (Harga)
Sebuah perusahaan harus pandai dalam memilih harga jual yang
paling sesuai. Penetapan harga merupakan tindakan penyeimbangan. Di
saru sisi, harga harus mendukung beragam biaya di sisi lain harga tidak
dapat terlalu tinggi karena dapat membuat konsumen beralih produk-
produk pesaing. Penetapan harga yang berhasil harus bisa mencari harga
yang menguntungkan di kedua kebutuhan tersebut.
Salah satu trik Sosro dalam memenangkan persaingan dalam hal
harga adalah dengan memanjakan para pengecer, di level pengecer,
dengan patokan harga dari agen Rp18.000,-/krat, mereka bisa mengambil
keuntungan mencapai 100% bahkan lebih, karena bisa menjual Rp 36
ribu/krat (Rp1.500,-/botol). Bandingkan dengan Coca-Cola. Modal awalnya
saja bisa sekitar Rp24.000,-/krat. Jika harga jualnya sekitar Rp1.500,-
/botol, keuntungan yang bisa diperoleh hanya Rp 12 ribu/krat. Selisih Rp 6
ribu/krat dari Teh Botol Sosro.
Hal di atas menjadi penyebab mengapa produk Sosro banyak
digandrungi oleh para pengecer, karena memang keuntungan yang
ditawarkan Sosro lebih menggiurkan daripada produk sejenis lainnya.
Suatu teknik yang cerdas, dengan menawarkan harga yang kompetitif
kepada pengecer, Sosro berhasil menggaet para pengecer sehingga lebih
senang memilih Sosro sebagai teh siap minum dalam kemasan untuk
mereka jual.

3. Place (Tempat)
Ketersediaan produk juga mengandung makna ketersebaran
produk. Jika produk tersedia di suatu outlet, itu berarti produk tersebut
terdistribusi lebih baik. Produk ada ‘di mana-mana’ sehingga mudah dicari
konsumen. Teh botol sosro tersedia tidak saja di outlet modern, tetapi juga
ada di warung-warung bahkan sampai ‘menembus’ gang/ perkampungan.
Konsumen mungkin pada mulanya tidak berencana membeli suatu produk,
namun karena konsumen melihat produk tersbeut di toko, timbul niat untuk
membelinya. Dengan tersedianya atau mudah nya mendapatkan produk
teh botol sosro, maka akan membuat daya beli konsumen meningkat.

4. Promotion (Promosi)
Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli
yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran. Termasuk didalam
kombinasi promosi ini adalah kegiatan kegiatan advertising, personal
selling, promosi penjualan, publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan
digunakan untuk meningkatkan penjualan. Alat promosi terpenting yang
dilakukan Sosro mencakup iklan, Promosi Penjualan, dan kunjungan
pabrik.
a) Iklan/tagline
Untuk menampik persaingan dengan Frestea, Sosro mengubah
tagline-nya menjadi: “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.
tag line ini cukup persuasif, tapi sekarang sudah berubah lagi menjadi
“apapun enaknya teh botol sosro” masih persuasif juga, tapi sepertinya
Sosro ingin merubah kesan bahwa tidak hanya kegiatan makan saja yg
enak sambil minum Teh Botol Sosro, tapi semua kegiatan yg sedang
dilakukan enak juga sambil minum Teh Botol Sosro dan juga untuk
memperkuat image Teh Botol sebagi minuman semua kalangan.
b) Promosi Penjualan
Sering dilakukan dengan membuka stand di acara yang disponsori
oleh produk Sosro. Biasanya ditawarkan dengan harga lebih murah, atau
dengan penawaran menarik lainnya seperti mendapatkan merchantdise
atau hadiah. Tetapi setelah pandemi Covid-19 perusahaan tersebut
mendorong masyarakat membeli produk lokal yang diusung oleh PT. Sinar
Sosro melalui gerakan #LocalsUnite

4) Kaitkan dengan situasi new normal akibat pandemi covid-19!


Pencegahan penyebaran pandemi Covid-19, yang disertai dengan
kebijakan Pemerintah yang memberlakukan work from home (WFH), social
distance dan physical distance serta penerapan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) berdasarkan data yang ada menunjukkan adanya
pengurangan beberapa aktivitas bisnis seperti pada pusat-pusat
perdagangan, kegiatan perdangangan sektor mikro, kecil dan menengah
(UMKM), kegiatan pendidikan, pariwisata, perhotelan, transportasi dan
beragam aktivitas bisnis lainnya.
Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan,
mempertahankan, dan meningkatkan konsumennya mengharuskan
pemasar untuk memaham iterlebih dahulu konsumennya. Mereka harus
mengakrabkan diri dengan cara berpikir konsumen dengan faktor-faktor
yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka hidup.

Di sisi konsumen, trend belanja online (online shopping) meningkat


disertai dengan penggunan beragam pilihan aplikasi yang ditawarkan oleh
vendor platform marketplace dan situs belanja. Beberapa marketplace
seperti: Bukalapak, BliBli, Lazada, Shopee, Tokopedia, bahkan Indomaret
pun menyediakan Klik Indomaret untuk berbelanja secara online. Karena
hal tersebut, Teh Botol Sosro harus beradaptasi dengan menjadikan
vendor platform marketplace dan situs belanja sebagai lokasi pasar yang
baru, juga untuk memperkuat citra perusahaan, Teh Botol Sosro,
berinisiatif untuk mendorong masyarakat membeli produk-produk local
diusung oleh PT. Sinar Sosro melalui Gerakan #LocalsUnite dengan
memanfaatkan logo serta produk Teh Botol Sosro dalam karya yang
UMKM dan kreator ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA

Kaitan Perilaku Konsumen dengan Strategi Pemasaran – DIDISINIAJA


(wordpress.com)

repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/3972/2/212014152_BAB
II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf

#LocalsUnite, Inisiatif Teh Botol Sosro Bagi Kreator Muda Indonesia -


Kompas.com

balola (bocahlontanglantung.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai