Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NASIONAL

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

NAMA : SOFI MILLATIN


NPM : 223402446460
MATA KULIAH : Manajemen Pemasaran Lanjutan
HARI / TANGGAL : Rabu, 24 Mei 2023
WAKTU : 18:40 – 21:25
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
DOSEN PENGUJI : Olivia Yolanda, S.E., M.M.
KELAS : KM 02
SIFAT UJIAN : Online

1. Strategi Penetapan Harga:


a. Harga
b. Analisis
c. BEP
(Silahkan menjawab secara keseluruhan dalam 1 paragraf).

2. Introducing New Market:


a. Studi kasus (2), yang terdiri dari:
- Riset
- Evaluasi
- Marketing

3. Manajemen Perusahaan:
a. Definisi
b. Studi kasus (2)

__________

Telah Diperiksa Ka. Prodi Manajemen Dosen

t.t.d. t.t.d.
( Dr. Resti Hardini, S.E., M.Si) (Olivia Yolanda, S.E., M.M)
1. A. Strategi penetapan harga melibatkan pengambilan keputusan yang bijaksana untuk menentukan
harga yang optimal untuk produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Faktor harga
harus dipertimbangkan dengan memperhatikan harga pasar, nilai yang diberikan kepada
pelanggan, biaya produksi, analisis pesaing, dan keuntungan yang diinginkan.
Studi kasus Strategi penetapan harga melibatkan pengambilan keputusan yang tepat mengenai
harga produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam konteks perusahaan Uniqlo,
mereka menerapkan strategi harga yang berfokus pada nilai bagi pelanggan. Uniqlo menawarkan
produk pakaian berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, menjadikannya lebih terjangkau
dibandingkan merek-merek high-end, namun tetap menawarkan kualitas yang baik. Uniqlo
melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan
mereka serta analisis pesaing. Melalui strategi harga ini, Uniqlo berhasil menarik konsumen
dengan memberikan nilai yang baik untuk uang yang mereka keluarkan, sehingga memperoleh
keuntungan dan meningkatkan pangsa pasar mereka di industri pakaian.
B. Analisis merupakan bagian penting dalam strategi penetapan harga, di mana perusahaan
mengumpulkan dan menganalisis data untuk memahami kondisi pasar, perilaku konsumen, dan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga.
Studi kasus, perusahaan Mejikom Miyoko, mereka menerapkan analisis yang mendalam untuk
menentukan harga yang sesuai dengan pasar mereka. Melalui riset pasar dan analisis pesaing,
Mejikom Miyoko dapat menentukan rentang harga yang kompetitif dan mengoptimalkan
keuntungan. Selain itu, mereka juga memperhatikan faktor seperti kualitas produk, nilai tambah
yang diberikan, dan strategi pemasaran yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap harga.
Dengan menggunakan analisis ini, Mejikom Miyoko dapat menetapkan harga yang
menguntungkan bagi perusahaan dan tetap menarik bagi konsumen.
C. Strategi penetapan harga yang efektif juga melibatkan perhitungan dan pemahaman titik impas
(Break-Even Point/BEP). Titik impas adalah tingkat penjualan di mana pendapatan sama dengan
biaya, dan perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau rugi.
Studi kasus, perusahaan makanan Solaria, mereka melakukan analisis menyeluruh untuk
menentukan harga yang tepat bagi produk dan layanan mereka. Melalui pemantauan biaya bahan
baku, biaya produksi, dan biaya operasional, Solaria dapat menghitung margin keuntungan yang
wajar untuk setiap menu mereka. Selain itu, mereka juga melakukan riset pasar dan analisis
kompetitif untuk memahami harga yang ditawarkan oleh pesaing dan mengatur harga mereka
secara kompetitif. Dengan memadukan analisis ini, Solaria dapat menetapkan harga yang sesuai
dengan nilai yang diberikan kepada pelanggan mereka, memenuhi kebutuhan pasar, dan tetap
menguntungkan bagi perusahaan.
2. Riset, evaluasi, dan pemasaran adalah komponen penting dalam memperkenalkan pasar baru dan
mengembangkan strategi yang efektif. Riset membantu dalam mengumpulkan informasi tentang
target pasar, preferensi konsumen, tren industri, dan persaingan. Evaluasi melibatkan analisis
menyeluruh terhadap data riset yang dikumpulkan untuk memahami peluang dan tantangan dalam
pasar baru, kekuatan dan kelemahan produk atau layanan, serta kemampuan perusahaan untuk
bersaing. Setelah itu, pemasaran digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi
pemasaran yang tepat untuk memasarkan produk atau layanan kepada target pasar yang dituju,
dengan mempertimbangkan segmentasi pasar, positioning, promosi, dan distribusi yang sesuai.
Dengan memadukan ketiga elemen ini, perusahaan dapat mengoptimalkan peluang dan meraih
kesuksesan di pasar baru.
a. Studi Kasus 1: Mixxue
1. Riset: Mixxue melakukan riset pasar yang komprehensif untuk memahami potensi pasar baru
sebelum memperkenalkan produk mereka. Mereka mengumpulkan data mengenai preferensi
konsumen, tren pasar, dan kebutuhan yang belum terpenuhi dalam segmen target. Riset ini
membantu Mixxue mengidentifikasi peluang pasar yang menjanjikan dan mengembangkan
strategi yang sesuai.
2. Evaluasi: Setelah mengumpulkan data dari riset pasar, Mixxue melakukan evaluasi mendalam
untuk menilai potensi keberhasilan memasuki pasar baru. Mereka mengevaluasi faktor-faktor
seperti potensi pertumbuhan pasar, persaingan, risiko, dan kelayakan finansial. Evaluasi ini
membantu Mixxue membuat keputusan yang informasional dan terukur sebelum memasuki pasar
baru.
3. Pemasaran: Setelah melakukan riset dan evaluasi, Mixxue menerapkan strategi pemasaran yang
efektif untuk memperkenalkan produk mereka di pasar baru. Mereka mengidentifikasi segmen
target, mengembangkan pesan pemasaran yang relevan, dan memilih saluran distribusi yang tepat.
Mixxue juga melakukan upaya branding dan promosi yang efektif untuk membangun kesadaran
merek dan menarik minat konsumen baru.

b. Studi Kasus 2: Momoyo pesaing mixxue


1. Riset: Momoyo melakukan riset pasar komprehensif untuk memahami karakteristik dan
preferensi konsumen di pasar baru yang ingin mereka masuki. Mereka mengumpulkan data
mengenai tren konsumen, preferensi lokal, kebiasaan pembelian, dan analisis pesaing untuk
memahami peluang dan tantangan yang ada.
2. Evaluasi: Setelah merampungkan riset pasar, Momoyo melakukan evaluasi menyeluruh untuk
menilai kelayakan memasuki pasar baru. Mereka mengevaluasi faktor-faktor seperti potensi
pertumbuhan pasar, kekuatan dan kelemahan pesaing, dan potensi keuntungan yang dapat
diperoleh. Evaluasi ini membantu Momoyo mengambil keputusan yang berdasarkan data dan
informasi yang valid.
3. Pemasaran: Setelah mengumpulkan data dan mengevaluasi potensi pasar, Momoyo merancang
strategi pemasaran yang efektif untuk memasuki pasar baru. Mereka menggunakan pendekatan
yang disesuaikan dengan preferensi lokal, menerapkan kampanye pemasaran yang kreatif, dan
menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait di pasar baru. Momoyo juga mengadaptasi
branding dan komunikasi pemasaran mereka untuk mengakomodasi budaya dan bahasa lokal,
sehingga dapat membangun hubungan yang baik dengan konsumen di pasar baru.

3. A. Definisi:
Manajemen perusahaan adalah proses pengelolaan yang melibatkan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya serta aktivitas perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen perusahaan melibatkan
pengambilan keputusan strategis, pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, operasional,
pemasaran, dan aspek-aspek lain yang berkontribusi terhadap kesuksesan dan pertumbuhan
perusahaan.

B. Studi Kasus: Gojek dan Grab


• Gojek: Gojek adalah perusahaan teknologi asal Indonesia yang menyediakan platform
aplikasi untuk layanan transportasi, pengiriman makanan, pembayaran digital, dan layanan
lainnya. Dalam manajemen perusahaannya, Gojek telah berhasil mengembangkan strategi
pertumbuhan yang agresif. Mereka melakukan perencanaan strategis yang matang dengan
mengidentifikasi peluang pasar dan melakukan ekspansi geografis yang cepat ke berbagai
negara Asia Tenggara. Selain itu, Gojek juga berfokus pada manajemen sumber daya manusia
dengan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada mitra pengemudi dan karyawan
mereka. Hal ini membantu Gojek membangun tim yang kompeten dan berdedikasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
• Grab: Grab adalah perusahaan teknologi yang berbasis di Singapura dan juga menyediakan
platform aplikasi untuk layanan transportasi, pengiriman makanan, pembayaran digital, dan
layanan lainnya di Asia Tenggara. Dalam manajemen perusahaannya, Grab telah
mengimplementasikan strategi ekspansi regional yang sukses. Mereka melakukan
perencanaan strategis yang cerdas dengan mengakuisisi perusahaan sejenis di negara-negara
Asia Tenggara dan menjalin kemitraan dengan mitra usaha lokal. Selain itu, Grab juga fokus
pada inovasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus
berkembang. Melalui manajemen yang efektif, Grab telah berhasil menjadi salah satu
pemimpin industri di Asia Tenggara.

Kedua perusahaan ini merupakan contoh sukses dalam menerapkan manajemen perusahaan yang
baik. Mereka mengedepankan strategi pertumbuhan, manajemen sumber daya manusia, ekspansi
geografis, inovasi produk, dan kerja sama dengan mitra usaha.

Anda mungkin juga menyukai