Anda di halaman 1dari 14

BISNIS KOPERASI DAN

UMKM
INTERNATIONAL I
Disusun Oleh :
• Siska Lailatun Ni’mah (934100419)
• Defi Tri Alifiana (934100619)
• Salma Khoirun Nisa’ (934102619)
• Muarifatul Amalia (934103419)
2
BISNIS KOPERASI
Bisnis koperasi yaitu yang bergerak pada
sektor konvensional seperti sebagai koperasi
simpan pinjam yang melayani anggotanya
Menurut Undang-undang Nomor 17
dalam bentuk simpanan, pinjaman dan jasa
Tahun 2012 tentang Perkoperasian,
keuangan kemudian juga bergerak pada
koperasi adalah badan hukum yang
sektor riil, yang meliputi koperasi konsumen,
didirikan oleh orang perseorangan
seperti toko untuk menyediakan barang
atau badan hukum koperasi, dengan
konsumsi, koperasi pemasaran memberikan
pemisahan kekayaan para
pelayanan pemasaran produk yang dihasilkan
anggotanya sebagai modal untuk
anggota seperti koperasi peternakan sapi
menjalankan usaha, yang memenuhi
perah, dan koperasi pengadaan menyediakan
aspirasi dan kebutuhan bersama di
input produksi bagi anggotanya seperti
bidang ekonomi, sosial, dan budaya
Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia
sesuai dengan nilai dan prinsip
(KOPTI) dan lainnya. 
koperasi.
3

Bisnis koperasi...
Pada era reformasi koperasi bisnis diharapkan dapat
melahirkan sistem koperasi sebagai organisasi yang kaya
fungsi dan efisien serta ditunjang oleh manajemen yang
profesional. Reformasi perlu dilakukan secara terukur dan
bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing koperasi.
Hal ini dilakukan dengan harapan koperasi bisnis dapat
tumbuh menjadi organisasi yang mandiri, berdaulat, dan
berdaya saing. Reformasi tersebut dapat terwujud dengan
menerapkan strategi bisnis yang mumpuni.
Beberapa alternatif strategi bisnis yang dapat dilakukan oleh
koperasi bisnis di era digital untuk semua aspek manajemen
koperasi:

- Rencana
- Rencana pengembangan Pengembangan - Rencana Pengembangan - Perencanaan
Sumber Daya Manusia Pemasaran Keuangan Pengembangan Operasional
(SDM) Melalui pemasaran yang Koperasi bisnis dapat Aktivitas operasional
dengan pengembangan baik, diharapkan meningkatkan sumber dana merupakan aktivitas sehari-
SDM, pengurus dan anggota koperasi bisnis dapat dengan memanfaatkan media hari yang dilakukan oleh
koperasi diharapkan menjadi menjangkau masyarakat sosial dan aplikasi digital, pengurus maupun anggota
SDM yang “melek” IT dan lebih luas baik pada seperti koperasi yang dapat koperasi. Dulu aktivitas
minimal anggota mampu tingkat lokal, regional, meningkatkan penjualan operasional koperasi hanya
menggunakan media sosial nasional, atau bahkan produk melalui media sosial bisa dijalankan di lokasi
sebagai telekomunikasi. internasional, dengan sehingga laba pun meningkat. koperasi berada, sekarang,
Selain itu pengembangan cara-cara berikut: Koperasi juga menambah semakin berkembangnya era
SDM juga dapat dilakukan fitur cara menabung dengan digital, tidak menutup
1. Memperluas aplikasi digital sehingga kemungkinan aktivitas
melalui transfer knowledge jangkauan pasar
antar koperasi maupun antar aktivitas menabung dapat koperasi dapat dilakukan
anggota dalam satu koperasi. 2. Rebranding dilakukan dengan mudah. dimana saja.
3. partnering
Proses strategi bisnis koperasi
syariah
Strategi bisnis diawali dengan sebuah
perencanaan strategis. Pada tahap ini,
organisasi perlu terlebih dahulu melakukan
penetapan tujuan . selanjutnya, organisasi
melakukan penyusunan strategi melalui tiga
fase yaitu penilaian strategi, analisis situasi dan
pemilihan strategi. Setelah perencanaan
strategis selesai dilakukan, tahap berikutnya
adalah implementasi strategi yaitu pelaksanaan
dan pengendalian strategi. Proses
pengendalian ini sangat penting dilakukan
untuk mengevaluasi penentuan tujuan dan juga
penyusunan strategi
6


1. Penetapan tujuan, terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan
tradisional yang penetapan tujuan dilakukan oleh manajer tingkat
puncak (top level management), kemudian tujuan itu diturunkan lagi
menjadi tujuan bagi manajer di tingkat bawahnya secara spesifik. Dan
pendekatan MBO (management by Objective) yang penetapan tujuan
secara spesifik dirumuskan bersama antara pimpinan dan bawahan,
selain itu, pengawasan akan pencapaian tujuan juga dilakukan secara
periodik. Perencanaan strategi

2. Penyusunan strategi, proses penyusunan strategi memiliki tiga fase


yaitu:
- Fase penilaian keperluan penyusunan strategi, pada fase ini perlu
ditanyakan apakah penyusunan strategi, baik itu strategi baru
ataupun perubahan strategi perlu untuk dilakukan atau tidak.
- Analisis situasi internal dan eksternal (SWOT), dapat dilakukan
dengan menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi
- Pemilihan strategi, proses pemilihan strategi terbagi menjadi empat,
yaitu strategi agresif, strategi konservatif, strategi kompetetif dan
strategi defensif.
Implementasi strategi bisnis 7
Pertama, yang harus dilakukan koperasi syariah sebelum
mengimplementasikan strategi adalah melakukan evaluasi kesehatannya.
Hal ini bertujuan agar strategi yang akan diimplementasikan sudah sesuai
dengan kondisi koperasi dan jati diri koperasi.
Kedua, koperasi syariah dapat melakukan analisis SWOT. Berikut ini adalah
langkah-langkah melakukan analisis SWOT (Rungkut, 2004):
o Merumuskan IFAS (Internal Strategic Factors Summary) yang ditentukan
berdasarkan faktor-faktor internal dalam kerangka strenght (kekuatan)
dan weakness (kelemahan) minimal 5-10 faktor untuk setiap kerangka.
o Merumuskan EFAS (External Strategic Factors Summary) yang
ditentukan berdasarkan faktor-faktor eksternal dalam kerangka
opportunity (kesempatan) dan treath (ancaman) minimal 5-10 faktor untuk
setiap kerangka.
o Membuat tabel IFAS dan EFAS yang berisikan faktor internal dan
eksternal yang telah dirumuskan.
o Menentukan posisi koperasi pada matrik pemilihan strategi berdasarkan
diagram kartesius dengan cara menentukan terlebih dahulu nilai sumbu X
dan nilai sumbu Y.
o Menyusun strategi berdasarkan posisi koperasi.
Pengendalian
strategi

Pengendalian strategi merupakan langkah


terakhir strategi bisnis. Pengendalian strategi
bertujuan untuk mengevaluasi apakah strategi
yang dimplementasikan sudah sesuai dengan
perencanaan. Pemgendalian strategi dapat
dilakukan dengan membuat daftar penilaian
aktualisasi strategi terhadap penetapan tujuan
dan penyusunan strategi yang telah
dirumuskan.
UMKM INTERNATIONAL
9

Di Indonesia sendiri UMKM merupakan


sektor yang sangat berperan dalam
Undang-undang No 20 Tahun perekonomian dan kehidupan
2008 menjelaskan usaha mikro masyarakat. pemerintah mendorong
UMKM untuk ­go internasional. Untuk
adalah usaha dengan kekayaan
mendukung UMKM International harus
bersih mencapai Rp. 50.000.000,
dikenali dulu beberapa aspek seperti
sementara itu usaha kecil memiliki
siklus bisnis yang sudah atau sedang
kekayaan bersih paling banyak dijalani UMKM tersebut, kematangan
Rp. 200.000.000. Selanjutnya dalam beroperasi namun masih memiliki
usaha menengah merupakan usaha permasalahan mendasar seperti legalitas
dengan kekayaan bersih lebih dari usaha maupun pengelolaan keuangan
Rp. 500.000.000 hingga maksimal yang belum optimal.
Rp. 10.000.000.000.
Dalam UMKM International tentunya dibutuhkan pemasaran
international. Pemasaran internasional adalah kinerja kegiatan-kegiatan
bisnis yang didesain untuk merencanakan, menetapkan harga,
mempromosikan dan mengarahkan arus barang dan jasa sebuah
perusahaan kepada para konsumen di lebih dari satu pasar Negara untuk
mendapatkan keuntungan. Jenis-jenis pemasaran internasional, yaitu:
- Pemasaran ekspor
- Pemasaran internasional
- Pemasaran multi-nasional
- Pemasaran multi-regional
- Pemasaran global
Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kalangan
pelaku usaha Indonesia yang terdiri dari koperasi dan usaha kecil
menengah (koperasi & ukm) yang mandiri dan berkembang, diperlukan
berbagai media pendukung bagi KUKM yang nantinya dapar berguna
sebagai alat untuk mensejajarkan KUKM dengan pelaku usaha yang
lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sarana promosi, informasi dan
komunikasi, kementrian koperasi dan UKM republic Indonesia telah
membangun dan mengembangkan website khusus bagi kalangan
KUKM yang tertuang dalam www.smecda.com . dalam
pengembangan kedepan diharapkan dapat lebih mendukung
pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien Hal ini sangat
membantu dalam koordinasi, diskusi dan komunikasi antara
pimpinan daerah yang dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus
berada pada lokasi fisik yang sama.
Proyek CIPSED adalah sebuah proyek pengembangan sektor swasta
bilateral yang didanai oleh Canadian International Development
Agency(CIDA) yang dilaksanakan di Indonesia dari 22 februari
2008 sampai dengan 30 April 2012. Tujuan keseluruhan proyek ini
adalah untuk membantu Indonesia dalam penciptaan kesempatan
ekonomi bagi laki-laki dan perempuan yang rentan terhadap
kemiskinan, melalui promosi dan pengembangan sektor usaha kecil
dan menengah (UKM).
12

Proyek CIPSED terdiri dari tiga komponen program


utama:
1) bantuan teknis untuk kluster usaha kecil dan
menengah
2) penguatan kelembagaan untuk pusat pelayananan
pengembangan usaha
3) pembiayaan mikro.
Fokus geografis dari proyek CIPSED adalah pulau
Sulawesi,dan lebih khususnya di empat propinsi yang
terletak dipulau Sulawesi, yaitu: Sulawesi selatan,
Sulawesi utara, Sulawesi tenggara dan gorontalo.
Visi & misi
Misi :
Visi : kementrian koperasi dan  membangun sebuah media yang
UKM, dalam hal ini deputi bidang berbasis tekhnologi informasi agar
pengkajian sumberdaya koperasi kemudahan dan keuntungannya
dan UKM dapat menjadi motor dapat dimanfaatkan semaksimal
pengerak dalam usaha mungkin oleh kalangan KUKM
peningkatan, pengembang kaitannya dengan pengembangan
kapasitas, efisiensi, efektifitas dan usaha.
daya saing KUKM yang didukung  mendorong pengembangan,
oleh SDM professional. Oleh pemanfaaatan dan peningkatan
karena itu VISI smecda.com nilai tambah KUKM dalam
adalah situs KUKM menjadi peningkatan wawasan bidang
rumah besar bagi KUKM dalam usaha yang berkaitan dengan IT.
kegiatan promosi, informasi dan  Menyediakan informasi berkenaan
komunikasi. dengan bidang usaha ditujukan
untuk kalangan KUKM agar dapat
mendorong bangkitnya
perekonomian Indonesia.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai