Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

RMK RPS 4

“PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI DAN UMKM”

Oleh :

Kelompok 4

Made Bagus Satrya Yudistira (1907521168)

I Made Fajar Hadiwinata (1907521190)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana tujuan utama nyabukan
mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan dari anggotanya. Koperasi sebagai
perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usahadan kegiatan di bidang
pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya. Koperasi mempunyai peranan
yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai
kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat
yang memiliki kemampuanekonomi terbatas tersebut, makapemerintah Indonesia
memperhatikanpertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.
Koperasi disesuaikan dengan aktifitas anggotanya, terdapat koperasi pemasaran, koperasi
konsumen, koperasi produsen, koperasi pelayanan, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan Asas, Prinsip, dan Tujuan Koperasi
2. Menjelaskan Kriteria-Kriteria Koperasi
3. Apa saja Aspek-Aspek dalam Koperasi
4. Menjelaskan Beberapa Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi
5. Bagaimana Konsep Koperasi sebagai Organisasi Bisnis

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Asas, Prinsip, dan Tujuan Koperasi


2. Untuk Mengetahui Kriteria-Kriteria Koperasi
3. Untuk Mengetahui Aspek-Aspek dalam Koperasi
4. Untuk Mengetahui Beberapa Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi
5. Untuk Mengetahui Konsep Koperasi sebagai Organisasi Bisnis

.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

2.1 Asas, Prinsip, dan Tujuan Koperasi.................................................................................4

2.2. Kriteria-Kriteria Koperasi...............................................................................................5

2.3 Aspek-Aspek dalam Koperasi...........................................................................................5

2.4 Beberapa Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi..............................................6

2.5 Konsep Koperasi sebagai Organisasi Bisnis....................................................................7

Daftar Pustaka..........................................................................................................................9
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Asas, Prinsip, dan Tujuan Koperasi


Asas Koperasi adalah kekeluargaan artinya kegiatan koperasi harus selalu bertumpu pada
pendekatan kekeluargaan sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia yang semata-mata tidak
hanya memandang kebutuhan materi sebagai tujuan aktivitas ekonominya.

Prinsip - Prinsip Koperasi :

1. Keanggotaan bersifat Sukarela, artinya seorang anggota dapat mendaftarkan /


mengundurkan diri dari koperasinya.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis, artinya melalui rapat-rapat anggota untuk
menetapkan dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, kekuasaan
ditentukan dari hasil keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah mufakat
diantara para anggota.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil, artinya sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Pembagian Sisa Hasil Usaha tidak
semata-mata berdasar pada modal yang disertakan, tetapi juga berdasar perimbangan
jasa usaha ( transaksi ) yang telah diberikan anggota terhadap koperasi.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, artinya pemberian imbalan jasa
melalui wadah koperasi tidak semata-mata ditentukan oleh besarnya modal, tetapi
yang lebih diutamakan dari sejauh mana pertisipasi anggota dalam mengembangkan
usaha tersebut.
5. Kemandirian, artinya bahwa koperasi harus mampu berdiri sendiri tanpa selalu
bergantung pada pihak lain, sehingga pada hakikatnya merupakan factor pendorong
( motivator ) bagi anggota koperasi untuk meningkatkan keyakinan akan kekuatan
sendiri dalam mencapaitujuan, oleh karena itu agar koperasi mampu mencapai
kemadiriannya, peran serta anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa.

Tujuan Koperasi

Tujuan Utama Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya, dan
masarakat pada umumnya. Keanggotaan koperasi adalah bersifat sukarela dan didasarkan
atas kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi.
2.2. Kriteria-Kriteria Koperasi
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Terdapat 2 Kriteria Koperasi yaitu :

Koperasi Primer adalah : Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.
Koperasi Sekunder adalah : Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan badan-badan
hukum koperasi.

Kriteria lain yang diterapkan dalam membedakan Organisasi-Organisasi Koperasi :

a. Menurut sektor ekonomi/bidang usaha ekonomi para anggotanya (misal: koperasi


pertanian, koperasi industri, koperasi kerajinan).
b. Menurut Profesi para anggotanya (misal: koperasi petani, koperasi nelayan, koperasi
penjahit, koperasi pandai besi, koperasi tukang daging).
c. Menurut Pusat geografis dari kegiatan para anggotanya (misal: koperasi perkotaan,
koperasi pedesaan).
d. Menurut daerah kerja perusahaan-perusahaan koperasi (koperasi lokal, regional,
nasional, dan internasional).
e. Koperasi Tunggal-Usaha (Single Purpose Cooperative)
f. Koperasi Serba Usaha (Multipurpose Cooperative).
g. Koperasi Aneka Jasa (Full Service Cooperative)

2.3 Aspek-Aspek dalam Koperasi


Aspek-aspek yang terdapat pada setiap koperasi dibedakan atas kegiatan-kegiatan operasi,
kegiatan keuangan, kegiatan pemasaran, dan kegiatan administrasi dan umum.

1. Manajemen Operasi
Manajemen operasi ialah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang memusatkan
perhatiannya terhadap pengelolaan variable-variabel kunci yang menentuan
tercapainya efisiensi dan efektifitas kegiatan utama koperasi optimal. Manajemen
operasi itu dapat diilustrasikan dengan melihat pengelolaan kegiatan sebuah koperasi
yang bergerak dalam bidang manufaktur. Karakteristik operasi sebuah manufaktur
ialah terjadinya proses transformasi masukan (input) menjadi keluaran(output),baik
dengan bantuan tenaga manusia maupun dengan bantuan peralatan yang bersifat
mekanik.
2. Manajemen Keuangan
Pusat perhatian manajemen keuangan ialah berbagai aspek keuangan suatu
usaha.sebagai salah satu sumber daya strategis untuk menjalankan usaha, hakekat
manajemen keuangan ialah mengupayakan keseimbangan antara kebutuhan dana serta
penggunaannya. Maksudnya seimbang dalam hal ini adalah keseimbangan antara sisi
aktiva dan pasiva neraca. Dengan demikian pembelajaran yang direncanakan akan
menempatkan koperasi pada posisi yang sehat dilihat dari segi likuiditas, solvabilitas,
dan rehabilitas.
3. Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah usatu proses yang dilakukan oleh sesuatu usaha untuk
menimbulkan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkannya. Kegiatan
pemasaran dapat di bagi atas beberapa kegiatan yaitu:
- Analisis pasar
- Identifikasi kebutuhan konsumen
- Menyusun rencana kebutuhan konsumen
- Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar.
- Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran

2.4 Beberapa Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi


Berdasarkan rekomendasi No.127 ILO 1966 koperasi: sebagai perkumpulan orang, yang
bergabung secara sukarela, untuk mewujudkan tujuan bersama, melalui pembentukan suatu
organisasi yang diawasi secara demokratis, dengan memberikan konstribusi yang sama
sebanyak jumlah yang diperlukan, turut serta menanggung risiko yang layak, untuk
memperoleh kemanfaatan dari kegiatan usaha, dimana para anggota berperan-serta secara
aktif.

Bagaimana orang dapat mengartikan dan memberikan karakteristik Organisasi Koperasi ?

1. Sejumlah individu yang bersatu dalam suatu Kelompok atas dasar sekurang – kurangnya
satu kepentingan atau tujuan yang sama (KELOMPOK KOPERASI).

2. Anggota-anggota kelompok koperasi secara individual bertekad mewujudkan tujuannya,


yaitu memperbaiki situasi ekonomi dan sosial mereka, melalui usaha-usaha (aksi-aksi)
bersama dan saling membantu (SWADAYA dari KELOMPOK KOPERASI)
3. Sebagai instrumen (wahana) untuk mewujudkannya adalah suatu perusahaan yang dimiliki
dan dibina secara bersama (PERUSAHAAN KOPERASI).

4. Perusahaan koperasi ditugaskan untuk menunjang kepentingan para anggota kelompok


koperasi, dengan menyediakan/menawarkan barang dan jasa yang dibutuhkan para anggota
dalam kegiatan ekonominya (dalam perusahaan/usaha dan/atau rumah-tangganya masing-
masing (TUJUAN/TUGAS ATAU PRINSIP PROMOSI ANGGOTA)

Nilai-Nilai Dasar Gerakan Koperasi

Nilai Fundamental (Dasar)

1. Menolong diri sendiri (self-help)


2. Tanggung jawab sendiri (self-responsibility)
3. Demokrasi (democracy)
4. Persamaan (equality)
5. Keadilan (equity)
6. Kesetiakawanan (solidarity)

Nilai Etis

1. Kejujuran (honesty)
2. Keterbukaan (openess)
3. Tanggung jawab sosial (social resposibility)
4. Kepedulian terhadap orang lain (care for others)

2.5 Konsep Koperasi sebagai Organisasi Bisnis


Pengertian Koperasi sebagai Organisasi Usaha

Pertama, UU No. 25 Tahun 1992 Koperasi badan usaha yang beranggotakan orang seorang
atau badan hukum koperasi, dengan berlandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Kedua, International Cooperation Alliance (ICA) Koperasi sebagai kumpulan orang - orang
atau badan hukum yang bertujuan untuk memperbaiki sosial ekonomi anggotanya dan
memenuhi kebutuhan ekonomi anggota dengan saling membantu antar anggota, membatasi
keuntungan, serta usaha tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip koperasi.
Ketiga, Koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah juga
pelanggan utama perusahaan tersebut.

Berdasarkan pandangan Ropke, dikembangkan koperasi yang sesuai dengan aktivitas


angggotanya:

a. Koperasi Pemasaran (Marketing Cooperative): menjual produk dari bisnis mereka


sendiri.
b. Koperasi Konsumen (Consumer Cooperation): Jika produk yang dibeli dari suatu
perusahaan adalah barang konsumsi akhir.
c. Koperasi Produsen (Productive Cooperation): para produsen secara bersama-sama
memproduksi barang tertentu, kemudian produk dijual ke pasar umum/para
pelanggan.
d. Koperasi Pelayanan (Cooperative Service): menyediakan pelayanan pada para
anggotanya, seperti: asuransi, kredit, telpon, listrik, rumah sakit, fasilitas pengolahan
data dengan komputer, dll.
e. Koperasi Pembelian dan Penjualan (Selling and Buying Cooperative): koperasi yang
menjual dan menjual produk kepada angggotanya.
f. Koperasi Simpan Pinjam: koperasi menerima tabungan dari para angggotanya
(marketing) dan menyediakan pinjaman kepada anggotanya (purchasing).
g. Koperasi Serba Usaha: kelima koperasi tipe diatas dapat dikombinasikan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka

Sumantri, B. A., & Permana, E. P. (2017). Manajemen Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil
Dan Menegah (Umkm).

Anda mungkin juga menyukai