EKONOMI KOPERASI
DOSEN PENGAMPU : Sulaiman Lubis,SE.,MM
Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi dan UMKM
DISUSUN OLEH :
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
I. Latar Belakang.........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................…4
Kesimpulan………………………………………………………………………….………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...12
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai organisasi koperasi yang bergerak dibidang usaha guna memuaskan kepentingan
anggotanya, koperasi mempunyai 5 persyaratan yang harus dipenuhi koperasi :
Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bersama yang berasaskan kekeluargaan yang
bertujuan untuk mencari profit atau keuntungan baik untuk anggota itu sendiri dan juga untuk
masyarakat umum yang ada disekitarnya. Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bisnis
yang dioperasikan secara bersama berdasarkan oleh prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan pada kekeluargaan, bertujuan untuk mencapai kepentingan ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama baik untuku seluruh anggota koperasi itu sendiri maupun
bagi masyarakat sekitar yang membutuhkannya.
4
disekitarnya maka koperasi mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan bentuk-
bentuk perusahaan yang lain.
Ciri-ciri koperasi adalah memiliki sifat sukarela, musyawarah sangat dijunjung tinggi di dalam
koperasi, modal yang dimiliki tergantung dari simpanan anggotanya, setiap kerugian akan
ditanggung para anggota, dan anggotanya tidak bersifat permanen.
Dalam Buku Pelajaran Ekonomi Kelas 2 terbitan Grasindo, tertulis bahwa terdapat 5 ciri-ciri koperasi di Indonesia
yang membedakannya dengan lembaga keuangan yang lain. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Merupakan kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi
2. Berjuang untuk mencapai kepentingan ekonomi para anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup
3. Mengabdi pada kepentingan perikemanusiaan
4. Merupakan kepentingan bersama seluruh anggota dan para anggota turut menyumbangkan karya serta jasanya
dalam rangka mencapai tujuan bersama
5. Merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial
1. Rapat Anggota
Rapat anggota mempunyai kekuasaan paling tinggi dalam struktur organisasi koperasi. Adapun
fungsi dan tugas Rapat Anggota adalah :
5
2. Pengurus
Pengurus adalah posisi yang dipimpin langsung oleh anggota serta memiliki peran penting untuk
mewakili para anggota dalam menjalankan kegiatan usaha maupun organisasi koperasi.
Seorang pengurus bisa memilih manajer dan juga karyawan untuk mengelola dan menjalankan
tugas sebagaimana fungsinya seperti yang telah tercantum dalam pasal 32 UU No. 25 Tahun
1992.
Selain itu seorang pengurus juga memiliki kekuasaan dan wewenang dari hasil keputusan Rapat
Anggota Tahunan guna memberikan manfaat kepada semua anggota koperasi.
3. Pengawas
Pengawas adalah posisi dalam prangkat organisasi koperasi yang dipilih oleh anggota dalam
Rapat Anggota Tahunan sesuai dengan pasal tentang perkoperasian.
4. Pengelola / Manajer
Pengelola atau Manajer adalah posisi yang dipilih oleh seorang pengurus untuk melakukan tugas
terkait pengelolaan operasional usaha koperasi. Adapun kewajiban seorang manajer antara lain
adalah :
6
• Mengarahkan dan membimbing karyawan dalam menjalankan tugasnya
• Berwenang untuk mengusulkan pengangkatan ataupun melakukan pemberhentian
karyawan
• Membuat laporan pertanggung jawaban kerja setiap akir bulan secara tertulis
Agar sebuah manajemen organisasi koperasi bisa berjalan dengan lancar, maka diperlukan
bagan struktur organisasi yang relevan. Adapun bagan ini nantinya akan menggambarkan
bagaimana susunan, posisi serta tugas dan kewajiban dari setiap fungsi yang bertanggung jawab
di dalamnya dengan jelas.
Pembuatan struktur organisasi koperasi juga harus didasarkan dengan landasan yang ada, yaitu :
Berikut ini beberapa contoh struktur organisasi koperasi terbaru berdasarkan 3 landasan yang
ada tersebut baik di sekolah, simpan pinjam, ukm, serba usaha maupun jenis koperasi syariah.
1. Struktur organisasi koperasi sekolah
Koperasi sekolah adalah sebuah organisasi koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah baik
SD, SMP maupun SMA yang anggotanya terdiri atas siswa-siswi sekolah. Selain itu koperasi
sekolah juga bisa dimaknai sebagai koperasi yang berada di lembaga pendidikan baik formal
maupun non-formal seperti pesantren ataupun pesantren.
7
2. Struktur organisasi koperasi simpan pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah sebuah lembaga keuangan yang berbentuk koperasi dimana
semua kegaitan didalamnya berkaitan dengan simpan meminjam uang kepada para anggota
dengan bunga yang serendah-rendahnya.
Koperasi jenis ini biasanya berdiri sendiri dan anggota yang ada didalamnya adalah orang atau
badan yang tergabung dengan koperasi tersebut. Sementara strukutr organisasi koperasi simpan
pinjam umumnya tersusun atas :
• Rapat Anggota
• Penasehat
• Pengurus
• Pengawas
• Manajer (Umum & HRD)
• Manajer (Pengawasan)
• Manajer (Kredit)
• Manajer (Keuangan)
• Manajer (Kepatuhan)
Koperasi syariah adalah salah satu bentuk koperasi yang mempunyai tujuan, prinsip dan kegiatan
usaha berdasarkan nilai-nilai syariah islam (Al-quran dan Assunah).
• Rapat Anggota
• Dewan pengawas Syariah
• Pengawas Umum
• Pengurus
• Manajer Utama
• Manajer Bisnis
• Manajer Operasional
8
mandiri, belum memberikan arah yang jelas mengenai kurikulum, proses dan
capaian pembelajarannya.
2. Keberpihakan stakeholder
Koperasi di era sekarang dituntut untuk mandiri dan berdaya saing. Hal ini
mengakibatkan stakeholder merasa harus memaksa agar koperasi dalam wilayah
binaannya lepas dan tidak lagi memiliki hubungan saling ketergantungan.
Akibatnya, beberapa koperasi fungsional tidak mendapat rekomendasi dari pimpinan
instansi ketika akan mengajukan pembiayaan kepada Lembaga perbankan, bahkan
beberapa koperasi terpaksa keluar dari lingkungan instansi/lembaga nya disebabkan
tidak mampu membayar sewa. Bahasa yang sering muncul adalah tidak boleh ada
badan hukum di dalam badan hukum.
9
menjadi apatis dan main mata dengan swasta untuk menyingkirkan koperasi dari
tataniaga yang ada.
b. Bagi yang mau bikin koperasi harus menguasai betul terhadap koperasi yang kita
assessment baru kemudian diberikan badan hukum, ke depan akan dicantumkan dalam
UU Koperasi.
1. Berhak mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) yang besar kecilnya berdasarkan atas modal yang
ditanam dan keuntungan yang diraih.
2. Dengan membeli barang di koperasi, selain menghemat pengeluaran karena lebih murah, juga
akan menguntungkan koperasi sehingga SHU yang diterima anggota akan lebih besar.
3. Bisa meminjam uang dengan mudah. Selain membebankan bunga yang lebih rendah, semakin
besar nilai pinjaman maka kemungkinan SHU yang diterima juga lebih besar.
4. Anggota koperasi bisa mendapatkan pelatihan usaha dan memperluas relasi usaha.
1. Kesadaran berkoperasi para anggota masih lemah. Kelemahan besar koperasi adalah bahwa
tidak semua anggotanya memiliki kesadaran yang penuh dan sama dalam menjalankan prinsip-
prinsip dan kegiatan berkoperasi dengan baik. Contoh, anggota tidak rutin menyetorkan iuran
wajib.
2. Koperasi memiliki daya saing yang lemah. Umum diketahui bahwa jika dibandingkan dengan
badan usaha lainnya, daya saing koperasi masih jauh tertinggal.
3. Modal koperasi terbatas dan ada kendala dalam mendapatkan modal. Sebuah koperasi yang
baru berdiri cenderung memiliki modal yang terbatas dan biasanya kesulitan untuk mendapatkan
modal yang besar.
10
4. Koperasi kekurangan tenaga professional dalam pengelolaannya. Dalam koperasi, SDM yang
tersedia kadang kurang kompeten untuk dapat mengurus dan mengelolanya dengan baik dan
tertib. Hal ini sering mengakibatkan Kerjasama yang buruk antara pengurus, pengelola,
pengawas, dan anggota. Hal ini adalah salah satu factor penghambat kemajuan koperasi.
5. Terdapat konflik kepentingan di koperasi. Dalam setiap perkumpulan atau organisasi, pasti
ada gesekan kepentingan antara masing-masing anggotanya. Begitu pula yang terjadi di koperasi.
BAB III
PENUTUP
II. Kesimpulan
Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di dapatkan dari
modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi, kesejahteraan
rakyat akan meningkat.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://ditawahyup.wordpress.com/koperasi-dan-kewirausahaan/organisasi-koperasi/
https://rfaraspblog.wordpress.com/2017/09/29/pengertian-ekonomi-koperasi/
https://tirto.id/apa-itu-koperasi-pengertian-ciri-ciri-prinsip-dan-fungsinya-gabU
https://id.berita.yahoo.com/pengertian-dan-ciri-ciri-koperasi-
072218387.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guc
e_referrer_sig=AQAAAErwVm76vJp-2aYKJ2eMLEnnV2q-xWQP_QuLSjCjfgGa3rZRt-
AUW0gi-
kBYeFD8oV0RzJwefKv7vym_w45un1BTh54FHsSCtOWLt4R_yxGWhnMLZ8LbVCzRobYtz
PoUUESB473DY52YQxrbRUsuZetjKJxBBcrRGMMTN_SzuV43
https://www.amesbostonhotel.com/struktur-organisasi-koperasi/
https://opop.jatimprov.go.id/detail/10/permasalahan-koperasi-di-masa-kini
https://hot.liputan6.com/read/4381336/kelebihan-dan-kekurangan-koperasi-pahami-sebelum-
jadi-anggota
12