Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI KOPERASI DAN

EKONOMI KOPERASI
DOSEN PENGAMPU : Sulaiman Lubis,SE.,MM
Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi dan UMKM

DISUSUN OLEH :

Nama : HAZZA RAFI ZULKARNAIN


Nim: 7213210028
Kelas : Manajemen B 2021

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
DAFTAR ISI

Daftar Isi.........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3

I. Latar Belakang.........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................…4

A. Pengertian Organisasi Koperasi dan Ekonomi Koperasi………...............................4

B. Ciri-ciri Organisasi Koperasi………………………………………………………..........4

C. Struktur Organisasi Koperasi dan Tugasnya……………………………………………5

D. Contoh Struktur Organisasi Koperasi……………………………………………….……7

E. Permasalahan Organisasi Koperasi Di Masa Kini……………………………………...8

F. Strategi Dalam Mengatasi Permasalahan Pengembangan Organisasi Koperasi......9

G. Kelebihan dan Kelemahan Organisasi Koperasi………………………………….……10

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..11

Kesimpulan………………………………………………………………………….………….11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...12

2
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Organisasi koperasi merupakan organisasi bisnis yang di operasikan dengan system


hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan
bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
Organisasi koperasi melandaskan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan. Dengan adanya kepentingan bersama maka, ada anggota atau sekelompok orang
yang mempunyai tujuan yang sama secara ekonomi. Tujuan adanya organisasi koperasi adalah
mensejahterakan anggota terutama dalam konteks ekonomi dan spiritual, turut serta secara aktif
dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Koperasi sebagai
gerakan ekonomi rakyat, dan merupakan salah satu pilar ekonomi, selayaknya perlu mendapat
perhatian serius dari pemerintah.
Pada hakekatnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang sangat diperlukandan
penting untuk diperhatikan sebab koperasi merupakan suatu alat bagi orang- orang yang ingin
meningkatkan taraf hidupnya. Dasar kegiatan koperasi adalah kerjasama yang dianggap sebagai
cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi masing-masing, oleh sebab itu
sudah selayaknya lah apabila koperasi menduduki yang penting dalam sistem perekonomian
suatu Negara disamping sektor perekonomian lainnya.
Setiap lembaga ekonomi apapun bentuknya (perusahaan), termasuk perusahaan koperasi
menghendaki diperolehnya keuntungan laba yang wajar. Bahkan apabila lebih besar keuntungan
laba itu diperoleh, akan dirasakan lebih memuaskan para pemilik modal. Seperti diketahui
koperasi dikelola oleh pengurus yang dipilih oleh rapat anggota, oleh karena itu pengurus
bertanggungjawab kepada rapat anggota adapun tugas dab pekerjaan pengurus yang harus
mendapat pertimbangandan pengesahan oleh rapat anggota seperti perolehan pendapatan dan
biaya operasi serta hal-hal lainnya yang dipandang perlu untuk operasional koperasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Koperasi dan Ekonomi Koperasi


Koperasi berasal dari bahasa Inggris cooperation yang artinya kerja sama yang terjadi antara
beberapa orang untuk tujuan yang sama yang sulit dicapai secara perseorangan. Secara umum
koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah
perusahaan/organisasi yang dikelola secara demokratis. Organisasi koperasi adalah suatu cara
atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama
dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
Sebagai organisasi koperasi mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari
tujuan-tujuan individu dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan
memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus sinkron.

Sebagai organisasi koperasi yang bergerak dibidang usaha guna memuaskan kepentingan
anggotanya, koperasi mempunyai 5 persyaratan yang harus dipenuhi koperasi :

1. Adanya orang/subyek hukum pendukung hak dan kewajiban.


2. Adanya pengelola, pengurus, direksi
3. Adanya harta kekayaan yang terpisah/equity (permodalan)
4. Adanya kegiatan
5. Adanya aturan main berdasarkan prinsip koperasi

Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bersama yang berasaskan kekeluargaan yang
bertujuan untuk mencari profit atau keuntungan baik untuk anggota itu sendiri dan juga untuk
masyarakat umum yang ada disekitarnya. Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bisnis
yang dioperasikan secara bersama berdasarkan oleh prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan pada kekeluargaan, bertujuan untuk mencapai kepentingan ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama baik untuku seluruh anggota koperasi itu sendiri maupun
bagi masyarakat sekitar yang membutuhkannya.

B. Ciri-ciri Organisasi Koperasi


Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan
dan meningkatkan kesejahteraanekonomi anggota-anggotanya, serta warga masyarakat

4
disekitarnya maka koperasi mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan bentuk-
bentuk perusahaan yang lain.
Ciri-ciri koperasi adalah memiliki sifat sukarela, musyawarah sangat dijunjung tinggi di dalam
koperasi, modal yang dimiliki tergantung dari simpanan anggotanya, setiap kerugian akan
ditanggung para anggota, dan anggotanya tidak bersifat permanen.
Dalam Buku Pelajaran Ekonomi Kelas 2 terbitan Grasindo, tertulis bahwa terdapat 5 ciri-ciri koperasi di Indonesia
yang membedakannya dengan lembaga keuangan yang lain. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Merupakan kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi
2. Berjuang untuk mencapai kepentingan ekonomi para anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup
3. Mengabdi pada kepentingan perikemanusiaan
4. Merupakan kepentingan bersama seluruh anggota dan para anggota turut menyumbangkan karya serta jasanya
dalam rangka mencapai tujuan bersama
5. Merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial

C. Struktur Organisasi Koperasi dan Tugasnya


Sebuah koperasi dengan lembaga keuangan lain pada dasarnya sama-sama memiliki struktur
organisasi. Akan tetapi tugas dari setiap jabatan atau posisi antara organisasi koperasi dan
organisasi keuangan tidak sama.
Secara umum, koperasi pasti memiliki 3 struktur utama yang terdiri atas RA (Rapat Anggota),
Pengurus Koperasi dan Pengawas Koperasi. Adapun ketiganya memiliki ikatan yang saling
terhubung sehingga tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Untuk perangkat organisasi harus tetap
sesuai dengan UU Nomor 25 tahun 1992 pasal 21 yang terdiri atas Rapat Anggota, Pengurus dan
Pengawas, kemudian bisa dilengkapi dengan adanya posisi manajer dan juga karyawan.

1. Rapat Anggota
Rapat anggota mempunyai kekuasaan paling tinggi dalam struktur organisasi koperasi. Adapun
fungsi dan tugas Rapat Anggota adalah :

• Menentukan anggaran dasar atau ART


• Menentukan kebijakan-kebijakan dalam bidang manajemen, organisasi maupun usaha
koperasi
• Melakukan pemeilihan, pengangkatan pengawas dan pengurus, serta juga berhak
melakukan pemberhentian dengan memperhatikan factor tertentu
• Menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan, Rencana Kerja dan juga melakukan
pengesahan laporan keuangan
• Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengawas dan pengurus dalam melakukan
tugas-tugasnya
• Berwenang atas keputusan peleburan, penggabungan dan pembubaran koperasi
• Berwenang menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

5
2. Pengurus
Pengurus adalah posisi yang dipimpin langsung oleh anggota serta memiliki peran penting untuk
mewakili para anggota dalam menjalankan kegiatan usaha maupun organisasi koperasi.

Seorang pengurus bisa memilih manajer dan juga karyawan untuk mengelola dan menjalankan
tugas sebagaimana fungsinya seperti yang telah tercantum dalam pasal 32 UU No. 25 Tahun
1992.

Selain itu seorang pengurus juga memiliki kekuasaan dan wewenang dari hasil keputusan Rapat
Anggota Tahunan guna memberikan manfaat kepada semua anggota koperasi.

Adapun fungsi dan tugas-tugas lain seorang pengurus meliputi :

• Mengelola organisasi koperasi dan usahanya


• Menyelenggarakan rapat angora tahunan
• Mendelegasikan tugas kepada manajer
• Mencatat keluar masuknya anggota koperasi
• Menyusun dan mengajukan rancangan program kerja serta rancangan RAPBK
• Memberikan pelayanan kepada anggota koperasi
• Mengajukan laporan keuagan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

3. Pengawas
Pengawas adalah posisi dalam prangkat organisasi koperasi yang dipilih oleh anggota dalam
Rapat Anggota Tahunan sesuai dengan pasal tentang perkoperasian.

Adapun tugas dan fungsi seorang pengawas koperasi meliputi :

• Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasannya


• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pengelola dan pengurus koperasi
• Meneliti semua catatan di koperasi
• Memberikan pendapat dan saran kepada pengurus mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kehidupan koperasi
• Bertanggung jawab terhadap hasil pemeriksaannya dalam Rapat Anggota Tahunan
• Merahasiakan hasil pengawasan kepada pihak ketiga

4. Pengelola / Manajer
Pengelola atau Manajer adalah posisi yang dipilih oleh seorang pengurus untuk melakukan tugas
terkait pengelolaan operasional usaha koperasi. Adapun kewajiban seorang manajer antara lain
adalah :

• Mengkoordinasi dan memimpin pelaksanaan semua kegiatan di masing-masing unit


usaha.
• Melakukan kebijakan operasional yang telah ditetapkan pengurus

6
• Mengarahkan dan membimbing karyawan dalam menjalankan tugasnya
• Berwenang untuk mengusulkan pengangkatan ataupun melakukan pemberhentian
karyawan
• Membuat laporan pertanggung jawaban kerja setiap akir bulan secara tertulis

Agar sebuah manajemen organisasi koperasi bisa berjalan dengan lancar, maka diperlukan
bagan struktur organisasi yang relevan. Adapun bagan ini nantinya akan menggambarkan
bagaimana susunan, posisi serta tugas dan kewajiban dari setiap fungsi yang bertanggung jawab
di dalamnya dengan jelas.

Pembuatan struktur organisasi koperasi juga harus didasarkan dengan landasan yang ada, yaitu :

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian


• Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi
• Keputusan Rapat

D. Contoh Struktur Organisasi Koperasi

Berikut ini beberapa contoh struktur organisasi koperasi terbaru berdasarkan 3 landasan yang
ada tersebut baik di sekolah, simpan pinjam, ukm, serba usaha maupun jenis koperasi syariah.
1. Struktur organisasi koperasi sekolah

Koperasi sekolah adalah sebuah organisasi koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah baik
SD, SMP maupun SMA yang anggotanya terdiri atas siswa-siswi sekolah. Selain itu koperasi
sekolah juga bisa dimaknai sebagai koperasi yang berada di lembaga pendidikan baik formal
maupun non-formal seperti pesantren ataupun pesantren.

Adapun dalam struktur organisasi sekolah biasanya tediri atas :

• Penasehat Kepala Sekolah


• Rapat Anggota
• Pengawas Koperasi
• Pengurus
• Pembina Guru
• Bagian Administrasi Organisasi
• Bagian Keuangan
• Bagian Usaha

7
2. Struktur organisasi koperasi simpan pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah sebuah lembaga keuangan yang berbentuk koperasi dimana
semua kegaitan didalamnya berkaitan dengan simpan meminjam uang kepada para anggota
dengan bunga yang serendah-rendahnya.
Koperasi jenis ini biasanya berdiri sendiri dan anggota yang ada didalamnya adalah orang atau
badan yang tergabung dengan koperasi tersebut. Sementara strukutr organisasi koperasi simpan
pinjam umumnya tersusun atas :

• Rapat Anggota
• Penasehat
• Pengurus
• Pengawas
• Manajer (Umum & HRD)
• Manajer (Pengawasan)
• Manajer (Kredit)
• Manajer (Keuangan)
• Manajer (Kepatuhan)

3. Struktur organisasi koperasi syariah

Koperasi syariah adalah salah satu bentuk koperasi yang mempunyai tujuan, prinsip dan kegiatan
usaha berdasarkan nilai-nilai syariah islam (Al-quran dan Assunah).

Adapun badan struktur organisasi koperasi syariah, terdiri atas :

• Rapat Anggota
• Dewan pengawas Syariah
• Pengawas Umum
• Pengurus
• Manajer Utama
• Manajer Bisnis
• Manajer Operasional

E. Permasalahan Organisasi Koperasi di Masa Kini


1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengurus dan Pengawas mayoritas tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk
menjalankan koperasi dengan baik. Sehingga hal ini menyebabkan laju pertumbuhan
koperasi lambat dan tujuan mensejahterakan koperasi tidak dapat terwujud dengan
baik. Pendidikan Perkoperasian yang ada selama ini, baik yang diselenggarakan
oleh Dinas Koperasi, Dewan Koperasi, Pusat Koperasi, dan Primer Koperasi secara

8
mandiri, belum memberikan arah yang jelas mengenai kurikulum, proses dan
capaian pembelajarannya.

2. Keberpihakan stakeholder
Koperasi di era sekarang dituntut untuk mandiri dan berdaya saing. Hal ini
mengakibatkan stakeholder merasa harus memaksa agar koperasi dalam wilayah
binaannya lepas dan tidak lagi memiliki hubungan saling ketergantungan.
Akibatnya, beberapa koperasi fungsional tidak mendapat rekomendasi dari pimpinan
instansi ketika akan mengajukan pembiayaan kepada Lembaga perbankan, bahkan
beberapa koperasi terpaksa keluar dari lingkungan instansi/lembaga nya disebabkan
tidak mampu membayar sewa. Bahasa yang sering muncul adalah tidak boleh ada
badan hukum di dalam badan hukum.

3. Sistem monitoring kelembagaan


Di era milenial saat ini dirasakan oleh gerakan koperasi bahwa peran pemerintah
dalam melayanai dan mengawasi kelembagaan koperasi masih berbasis secara
konvensional. Di beberapa kasus terjadi, koperasi yang kehilangan Akta Pendirian
dan Akta Badan Hukum Koperasi, mengalami kesulitan ketika mengurus Salinan ke
dinas koperasi. Walapun koperasi yang bersangkutan sudah mengurus surat
kehilangan dari kepolisian. Sehingga untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan
digitalisasi data, dengan cara meng scan data yang ada di dinas koperasi. Merubah
data berbasis kertas, menjadi data digital. Sehingga ketika membutuhkan data, akan
mudah dan cepat dalam pencarian.

F. Strategi Dalam Mengatasi Permasalahan Pengembangan Organisasi


Koperasi
Pengembangan koperasi akan berhasil jika setiap koperasi dapat melakukan identifikasi
masalah dan upaya mengatasinya. Beberapa masalah dan tindak lanjut kegiatan yang perlu
diambil, berkaitan dengan Pengembangan Kerangka Kebijakan dan Program Peningkatan
Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi. Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli terhadap upaya
pengembangan koperasi (Seminar Pemberdayaan Koperasi di Jakarta, 21 Agustus 2007) Marsudi
Rahardjo
a. Kelembagaan adalah pintu utama, fundamen dalam membangun koperasi. Sehingga kalo
usaha kuat, sedangkan kelembagaan lemah maka itu bukan koperasi tapi korporasi.
b. Kementerian koperasi saat ini memiliki program penciptaan iklim kondusif bagi koperasi
dan Penguatan Kelembagaan Koperasi
c. Bagi koperasi yang memproleh program wajib harus dinilai & evaluasi kelembagaannya
dan sesuai dengan aturan yang benar. Sebaiknya dievaluasi suatu saat oleh lembaga yang
independen. . Banyak perda-perda didaerah yang justru menghambat pengembangan
koperasi. Posisi kelembagaan banyak terancam oleh pihak-pihak yang tidak menghedaki
koperasiberkembang.
a. Peran koperasi yang belum menguntungkan anggota sehingga anggota kemudian

9
menjadi apatis dan main mata dengan swasta untuk menyingkirkan koperasi dari
tataniaga yang ada.
b. Bagi yang mau bikin koperasi harus menguasai betul terhadap koperasi yang kita
assessment baru kemudian diberikan badan hukum, ke depan akan dicantumkan dalam
UU Koperasi.

G. Kelebihan dan kelemahan Organisasi Koperasi

A. Kelebihan Organisasi Koperasi, yaitu :


Karena memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, koperasi punya
berbagai kelebihan yang menguntungkan. Kelebihan koperasi untuk anggota di antaranya adalah:

1. Berhak mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) yang besar kecilnya berdasarkan atas modal yang
ditanam dan keuntungan yang diraih.

2. Dengan membeli barang di koperasi, selain menghemat pengeluaran karena lebih murah, juga
akan menguntungkan koperasi sehingga SHU yang diterima anggota akan lebih besar.

3. Bisa meminjam uang dengan mudah. Selain membebankan bunga yang lebih rendah, semakin
besar nilai pinjaman maka kemungkinan SHU yang diterima juga lebih besar.

4. Anggota koperasi bisa mendapatkan pelatihan usaha dan memperluas relasi usaha.

5. Koperasi mengutamakan kepentingan para anggotanya. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa


koperasi adalah badan usaha berbasis orang/manusia, bukan modal/benda. Karena, tanpa anggota
tentu koperasi tidak dapat berjalan dan beroperasi dengan sebagaimana mestinya.

B. Kelemahan Organisasi Koperasi, yaitu :


Selain kelebihan, koperasi juga punya sejumlah kekurangan. Kelemahan koperasi adalah:

1. Kesadaran berkoperasi para anggota masih lemah. Kelemahan besar koperasi adalah bahwa
tidak semua anggotanya memiliki kesadaran yang penuh dan sama dalam menjalankan prinsip-
prinsip dan kegiatan berkoperasi dengan baik. Contoh, anggota tidak rutin menyetorkan iuran
wajib.

2. Koperasi memiliki daya saing yang lemah. Umum diketahui bahwa jika dibandingkan dengan
badan usaha lainnya, daya saing koperasi masih jauh tertinggal.

3. Modal koperasi terbatas dan ada kendala dalam mendapatkan modal. Sebuah koperasi yang
baru berdiri cenderung memiliki modal yang terbatas dan biasanya kesulitan untuk mendapatkan
modal yang besar.

10
4. Koperasi kekurangan tenaga professional dalam pengelolaannya. Dalam koperasi, SDM yang
tersedia kadang kurang kompeten untuk dapat mengurus dan mengelolanya dengan baik dan
tertib. Hal ini sering mengakibatkan Kerjasama yang buruk antara pengurus, pengelola,
pengawas, dan anggota. Hal ini adalah salah satu factor penghambat kemajuan koperasi.

5. Terdapat konflik kepentingan di koperasi. Dalam setiap perkumpulan atau organisasi, pasti
ada gesekan kepentingan antara masing-masing anggotanya. Begitu pula yang terjadi di koperasi.

BAB III

PENUTUP

II. Kesimpulan

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas


kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota dan para
pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun
tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik
orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan


bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif memperbaiki
kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam
usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik
sebagai produsen maupun konsumen

Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di dapatkan dari
modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi, kesejahteraan
rakyat akan meningkat.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://ditawahyup.wordpress.com/koperasi-dan-kewirausahaan/organisasi-koperasi/
https://rfaraspblog.wordpress.com/2017/09/29/pengertian-ekonomi-koperasi/
https://tirto.id/apa-itu-koperasi-pengertian-ciri-ciri-prinsip-dan-fungsinya-gabU
https://id.berita.yahoo.com/pengertian-dan-ciri-ciri-koperasi-
072218387.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guc
e_referrer_sig=AQAAAErwVm76vJp-2aYKJ2eMLEnnV2q-xWQP_QuLSjCjfgGa3rZRt-
AUW0gi-
kBYeFD8oV0RzJwefKv7vym_w45un1BTh54FHsSCtOWLt4R_yxGWhnMLZ8LbVCzRobYtz
PoUUESB473DY52YQxrbRUsuZetjKJxBBcrRGMMTN_SzuV43
https://www.amesbostonhotel.com/struktur-organisasi-koperasi/
https://opop.jatimprov.go.id/detail/10/permasalahan-koperasi-di-masa-kini
https://hot.liputan6.com/read/4381336/kelebihan-dan-kekurangan-koperasi-pahami-sebelum-
jadi-anggota

12

Anda mungkin juga menyukai