Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Koperasi yang diampuh oleh:
Kelompok 7
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KOTA PALEMBANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Koperasi........................................................................................................................4
2.2 Teori Ekonomi Mikro......................................................................................................................4
2.3 Koperasi dalam Ekonomi Mikro....................................................................................................4
2.4 Pasar Internal dan Eksternal..........................................................................................................5
2.5 Sasaran Perusahaan Koperasi........................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari variabel-variabel ekonomi beserta
hubungannya secara individual seperti konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, dan
hubungan antara sektor rumah tangga dengan perusahaan. Secara keseluruhan teori ekonomi
mikro membahas arus barang dan jasa dari sektor perusahan ke sektor rumah tangga, arus sektor
faktor produksi dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Susunan arus tersebut dan
terciptanya harga dari arus tersebut. Dengan demikian teori ekonomi mikro mempelajari 3
kegiatan pokok dalam masyarakat yakni kegiatan produksi, konsumsi, dan pertukaran.
Dari kegiatan pokok dalam masyarakat tersebut, menimbulkan konsep baru dalam teori
ekonomi yaitu konsep pasar. Pasar adalah penghubung antara produsen dengan konsumen.
Konsep pasar akan melahirkan pembahasan dalam teori ekonomi mikro, yang dibagi kedalam 3
kelompok besar teori sebagai berikut:
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku produsen,
Teori pasar
Berbeda dengan perusahaan individual yang beorientasi pada maksimasi laba, perusahaan
koperasi mempunyai 2 misi utama, yaitu pelayanan terhadap anggotanya dan meningkatkan
pertumbuhan badan usaha itu sendiri. Dari sudut ekonomi koperasi menghadapi 2 pasar yang
potensial, yaitu: internal dan ekstrenal. Pasar internal adalah pasar antara perusahaan koperasi
dengan anggotanya. Pasar eksternal adalah pasar antara perusahaan koperasi dengan non anggota
atau anggota potensial. Dalam koperasi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya bersifat
universal dan merakyat, maka tidak heran jika koperasi menjadi salah satu badan usaha yang
merakyat karena memang ada unsur kekeluargaan yang melekat. Ekonomi kerakyatan yang
dimanisfestasikan melalui koperasi memiliki pijakan konstitusional yang kuat dan bergayut
langsung dengan nadi kehidupan rakyat kecil.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Koperasi
2.2 Teori Ekonomi Mikro
Dalam pandangan ekonomi mikro, setiap perusahan (termasuk koperasi) dipandang sebagai
badan usaha yg berusaha mencari laba yang maksimal. jadi orientasinya adalah provide motive.
Sedangkan pada ekonomi koperasi, orientasinya bukan laba (non-profit) tetapi cenderung ke
service oriented (maksimalisasi pelayanan). Teori ekonomi dibagi menjadi dua bagian pokok,
yaitu Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro.
Tetapi disini hanya menjelaskan teori ekonomi mikro. Teori ekonomi mikro mempelajari
variabel-variabel ekonomi beserta hubunganya secara individual seperti konsumsi rumah tangga,
investasi perusahaan dan hubungan antara sector rumah tangga dengan perusahaan (dalam hal ini
disebut pasar). Dengan demikian teori ekonomi mikro merupakan pemecahan atau disagerasi
dari variabel-variabel ekonomi makro. Dengan demikian teori ekonomi mikro mempelajari 3
kegiatan pokok manusia dalam masyarakat yaitu:
a. Kegiatan produksi
b. Kegiatan konsumsi
c. Kegiatan pertukaran
Kegitan produksi dilakukan guna menghasilkan produk barang/jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kegiatan konsumsi dilakukan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan
akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan. Kegiatan pertukaran menimbulkan
konsep baru dalam teori mikroekonomi yaitu konsep pasar. Dengan demikian pasar adalah
pertemuan antara permintaan dan penawaran akan sumber daya, barang, dan jasa. Ada 2 jenis
pasar yang berperan dalam perekonomian, yaitu pasar input dan pasar output. Di pasar input para
produsen akan membeli faktor-faktor produksi dari sektor rumah tangga konsumen, misalnya
tenaga kerja, tanah, bahan baku, gedung, dan lain-lain. Sedangkan dipasar output sektor
perusahaan akan menjual barang atau jasa kepada sektor rumah tangga konsumen.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa ekonomi mikro mempelajari ketiga kegiatan tersebut.
Selanjutnya konsep itu menjadi dasar pembahasan teori ekonomi mikro yang dibagi kedalam tiga
kelompok besar teori yaitu:
Berbeda dengan perusahaan individual yang berorientasi pada maksimalisasi laba, koperasi
mempunyai 2 misi utama yaitu pelayanan terhadap anggotanya dan meningkatkan pertumbuhan
badan usaha koperasi itu sendiri. Untuk pelayanan, koperasi dapat menjadikan anggota sebagai
segmen pasar yang potensial bagi peningkatan pelayanan tersebut. Tetapi jika ingin
meningkatkan pertumbuhan badan usaha koperasi, manajemen harus berorientasi kepada
anggota. Tentu saja proporsi transaksi dengan anggota harus lebih banyak dibandingkan dengan
proporsi transaksi dengan non-anggota, sebab bagaimanapun misi pelayanan terhadap anggota
harus lebih diutamakan daripada misi pertumbuhan badan usaha koperasi.
2.4 Pasar Internal dan Eksternal
2.5 Sasaran Perusahaan Koperasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan