Anda di halaman 1dari 12

LATIHAN 2

TANGGAL 08 MARET 2020

NAMA : AYU ASTRIANINGSIH R.


NIM : 530036236
UPBJJ : SAMARINDA
MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN EKMO5206.06
ROGRAM STUDI : MAGISTER MANAJEMEN ONLINE

BIDANG MINAT SUMBER DAYA MANUSIA


UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2020
Latihan 2

Silahkan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Didalam lingkungan pemasaran terdapat lingkungan makro dan mikro bagi perusahaan.
Coba Anda jelaskan ruang lingkup lingkungan - lingkungan tersebut disertai contoh!
2. Sistem intelejensia pemasaran merupakan kesatuan prosedur dan sumber yang digunkan
oleh manajer untuk memperoleh informasi sehari - hari mengenai perkembangan lingkungan
pemasaran. Jelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam memperbaiki kualitas
sistem intelegensia pemasaran!
3. Proses riset pemasaran adalah tahapan dimana kita mempelajari pola perilaku dari
konsumen/pelanggan. Jelaskan tahapan - tahapan dalam memulai proses riset pemasaran!
4. Didalam sebuah riset pemasaran diperlukan alat - alat statistic untuk mendukung keputusan
pemasaran. Coba saudara jelasakan alat - alat tersebut dan apa keunggulan dari masing –
masing alat tersebut!
5. Bagaimana cara mengatasi hambatan - hambatan penggunaan riset pemasaran?

Jawab:

1. Lingkungan Pemasaran terdiri dari Makro dan Mikro dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Makro yaitu berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari :
a. Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-
kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; Manajemen Puncak, Keuangan, R &
D, Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dll. Bagian-bagian ini membentuk suatu
lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran
b. Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg
dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu,
c. Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir. Para
perantara ini meliputi :
- Middleman, perusahaan yg membantu mendapat pelanggan
- Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan &
memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan
- Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media,
dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan
produk ke pasar sasaran secara tepat.
- Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll
dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan
dengan pembelian dan penjualan barang.
d. Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk.
Perusahaan dapat beroperasi pada lima jenis pasar
1. Pasar Konsumen
2. Pasar Industri
3. Pasar Reseller
4. Pasar Pemerintah
5. Pasar Internasional
e. Pesaing yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan
pemasaran kepada konsumen.
f. Masyarakat (publik)
Yaitu suatu kelompok yg memiliki minat nyata atau potensial yg berpengaruh
terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.
Tujuh jenis publik yg mengelilingi perusahaan antara lain :
1. publik keuangan
2. publik media
3. publik pemerintah
4. publik kekuatan warga
5. publik local
6. publik umum
7. publik internal

2. Lingkungan Makro Yaitu kekuatan masyarakat yg lebih luas yg mempengaruhi seluruh


lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung
terhadap pemasaran.
Lingkungan Makro terdiri dari:
a. Demografi
Adalah bidang studi tentang populasi manusia menurut besar, kepadatan, lokasi,
umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan statistik lainnya.
b. Geografi
Yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.
c. Ekonomi
Yaitu factor-faktor yang mepengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen.
Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu
yang bersangkutan. Pemasar harus mengetahui kecenderungan utama dalam
pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumrn yang
terus berubah.
d. Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yg mempengaruhi teknologi baru, yang
menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus
memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain :
1. Cepatnya laju perubahan Teknologi
2. Peluang-peluang yang tak terbatas
3. Tingginya anggaran litbang
4. Meningkatnya peraturan
e. Lingkungan
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok
penekan yg mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat.
Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah :
1. Undang-undang yg mengatur perusahaan
2. Perubahan pelaksaan undang-undang
3. Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik
f. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg
mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat.

3. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memperbaiki kualitas sistem intelegensia


pemasaran!

Sistem Intelijensia Pemasaran atau Sistem IP adalah suatu prosedur dan sumber yang
digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan
berkelanjutan dari pasar. Jadi sistem ini memberikan data/informasi apa yang terjadi pada
pasar (Kotler, 1997). Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu para manajer
pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area
tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para
manajer pemasaran mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti
perubahan cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain
(Churchill, 1995). Dua teknik IP berbasis teknologi informasi yang terus meningkat
kepopulerannya adalah Marketing Information Systems (MIS) and Decision Support Systems
(DSS)

Terdapat 4 langkah bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
Sistem Intelejen Pemasaran atau Sistem IP, yaitu:
1. Perusahaan melatih dan mendorong staf penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan yang terbaru. Staf penjualan adalah „mata dan telinga‟ bagi perusahaan.
2. Perusahaan yang kompetitif mendorong distributor, pengecer dan para perantara
lainnya untuk menyampaikan data intelejen penting.
3. Perusahaan membeli data informasi dari pihak luar. Tentunya perusahaan pengumpul
data ini mempunyai data yang akurat dan terkini, hanya saja biasanya datanya bersifat
umum dan bukan sesuatu yang rahasia.
4. Beberapa perusahaan membentuk pusat informasi pemasaran internal untuk
mengumpulkan dan menyebarkan intelejen pemasaran.

4. Proses riset pemasaran adalah tahapan dimana kita mempelajari pola perilaku dari
konsumen/pelanggan. Jelaskan tahapan - tahapan dalam memulai proses riset pemasaran!

Riset Pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang di lakukan secara
sitematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan
data serta interpretasi dan implementasi dari hasil riset tersebut. Tujuan utama dari riset
yaitu untuk mengetahui informasi secara akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif.
Proses Riset Pemasaran adalah serangkaian kegiatan atau tahap yang dilakukan dalam
melaksanakan riset pemasaran. adapun kegiatan atau tahapan dalam melakukan riset :
Tahap-tahap riset pemasaran yang harus dilakukan dalam menjalankan riset pemasaran
diantaranya adalah:
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah
merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan
agar Anda mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada
dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai
kesimpulan atas permasalahan yang sedang dihadapi dalam bisnis.
2. Menentukan Desain Riset
Desain riset menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan
mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada tahap inilah periset
perlu merinci dengan detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dan menjawab masalah riset serta menyediakan informasi yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan. Terdapat tiga jenis desain riset, yaitu eksplorator,
deskriptif, dan kausal.
3. Merancang Metode Pengumpulan Data
Pada tahap ini periset menentukan metode pengumpulan data, yaitu data primer dan
sekunder. Salah satu cara untuk mengumpulkan data primer yakni dengan wawancara
pribadi baik melakukannya lewat telepon atau dengan tatap muka langsung. Sedangkan
untuk mendapatkan data sekunder yaitu dengan melakukan pencarian melalui
perpustakaan, internet, majalah dan lain sebagainya. Dapat diketahui perbedaan antara
keduanya, primer yaitu pengumpulan data secara langsung sedangkan sekunder melalui
perantara seperti buku.
4. Mengambil Sampel dan Melakukan Pengumpulan Data
Selanjutnya anda melakukan pengambilan sampel dan pengumpulan data di lapangan.
Anda bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang
digunakan, baik itu probability atau non probability sampling. Sebaiknya Anda
mempelajari terlebih dahulu tentang cara pengambilan sampel yang benar.
5. Melakukan Analisa dan Interpretasi Data
Interpretasi data meliputi editing, koding, transkrip, dan verifikasi. Masing-masing
kuesioner atau hasil observasi diedit dan dikoding kemudian data tersebut di transkrip
atau dimasukkan ke dalam komputer. Selanjutnya dilaksanakan verifikasi atau
pengecekan kembali apakah data yang asli sudah benar terekam, dan sesuai dengan
rencana metode analisis yang telah disusun. Kemudian data tersebut dapat dianalisa.
6. Pembuatan Laporan dan Presentasi
Hasil dokumentasi dan penelitian mulai dari tahap pertama hingga tahap kelima,
didokumentasikan atau direkap dalam bentuk laporan hasil penelitian dengan sistematika
yang teratur mulai dari identifikasi masalah atau penentuan masalah, pendekatan yang
digunakan atau teori yang digunakan, desain penelitian, pengumpulan data, analisa data,
serta temuan yang diperoleh. Semua disajikan untuk proses pengambilan keputusan.
Setelah itu diperinci lagi untuk dibuat sebuah presentasi yang menarik sehingga data
Anda dapat diterima dengan baik.
5. Didalam sebuah riset pemasaran diperlukan alat - alat statistik untuk mendukung keputusan
pemasaran. Coba saudara jelasakan alat - alat tersebut dan apa keunggulan dari masing –
masing alat tersebut!

Riset Pemasaran merupakan alat manajemen yang sangat membantu untuk mendukung
suatu pengambilan keputusan dalam bidang manajemen pemasaran.
Menentukan riset diperlukan untuk membantu memecahkan permasalahan dalam topik.
Pada umumnya metode riset menggunakan alat-alat dan uji statistik jika data penelitian
berupa angka-angka bilangan, jadi bersifat kuantitatit. Namun di samping alat dan uji
statistik, dapat pula dilakukan secara kualitatif, berupa analisis karakteristik data tanpa
melalui pengujian kualitas dari sebuah riset bersifat kualitatit sangat bergantung pada
kevalidan data hasil observasi pada objek yang diteliti. Semakin valid dan detail, semakin
memberikan kontribusi pada kualitas hasil riset, sebaliknya data yang diperoleh dari hasil
observasi kurang atau tidak valid serta tidak didukung oleh argumentasi yang kuat, akan
mengakibatkan berkurangnya kualitas sebuah riset kualitatif.
1. Metode riset bersifat kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum
lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post
positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih
berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode
penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode
penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural
setting), di sebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak
di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya.

Contoh alat yang di gunakan dalam metode kualitatif adalah:


1. Analisis SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunity, Treath),
Analisis SWOT merupakan proses identifikasi beragam persoalan untuk dicari solusinya
demi kemajuan bisnis. Beragam persoalan itu dipetakan melalui empat unsur yakni
Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Masing-masing unsur itu tercakup
dalam 2 faktor utama yaitu internal dan eksternal.

Pembagian itu dijabarkan sebagai berikut:


 Faktor Internal: Strength dan Weakness, yaitu kekuatan dan kelemahan
bisnis/perusahaan.
 Faktor Eksternal: Opportunities dan Threats, yaitu peluang dan ancaman bagi
bisnis/perusahaan

Perusahaan yang menggunakan metode analisis ini akan membaca kekuatannya


sendiri dan bagaimana memaksimalkan perolehan keuntungan. Perusahaan itu juga
harus punya kemampuan mengenali kelemahannya sendiri, menggunakan kekuatan
untuk menghadapi ancaman, sekaligus membaca, menciptakan, dan mengambil semua
peluangnya.
Dengan memakai analisis SWOT itulah sebuah perusahaan akan berhasil menghasilkan
deapan manfaat sebagai berikut:
1. Kemampuan Menyesuaikan Perkembangan Zaman dan Teknolog
2. Memperluas Jaringan Pemasaran
3. Mengatasi Setiap Masalah Internal Bisnis/Perusahaan
4. Membangun Relasi Bisnis
5. Memudahkan Analisis Keuangan
6. Mengembangkan Perusahaan
7. Menciptakan Inovasi Baru
8. Menghindari Kerugian Besar

2. Analisis Peta atau Sistem informasi Geografis (SIS)


Pengertian SIG yaitu sistem informasi khusus yang mengolah data yang mempunyai
informasi spasial (bereferensi keruangan). Dengan pengertian lain, sistem informasi
geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, seperti data
di identifikasi berdasarkan lokasinya didalam database.
Keunggulan dari Sistem informasi Geografis (SIS) adalah kemampuannya untuk
mengolah data dalam jumlah banyak secara cepat, tepat, dan fleksibel. Berbeda
dengan manusia, system computer SIG memungkinkannya untuk melakukan banyak
proses dalam waktu yang sangat singkat atau bahkan bersamaan.
Berikut ini adalah keunggulan-keunggulan yang membuat SIG sangat dicintai.
1. Pemrosesan data yang lebih singkat
2. Lebih fleksibel dalam melakukan visualisasi data
3. Pengelolaan data yang lebih mudah
4. Biaya yang relative lebih murah dalam mengolah data
5. Pengolahan dan analisis data yang lebih akurat serta praktis
6. Fleksibilitas dalam memilih format data

2. Metode riset bersifat kuantitatif/statistik adalah merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula
pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table,
grafik, atau tampilan lainnya Metode kuantitatif/statistik menggunakan alat uji statistic
seperti :
1. Uji hipotesis,
Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang atau perusahaan. Hipotesis yang telah
terencana dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena
hipotesis tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui
penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas
pengetahuan.
Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian, Hipotesis memberikan arah kepada penelitian, Hipotesis memberikan
kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Keunggulan Uji Hipotesis untuk mendukung keputusan pemasaran dalam melakukan
adalah penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
2. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadang
kala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
3. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa
koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
4. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
2. Uji kai kuadrat / Chi Square, adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris
yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal.
(Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi
square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah).
Berikut akan kita bahas tentang rumus chi square.
3. Uji Chi Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel
nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
nominal lainnya (C = Coefisien of contingency).
Keunggulan metode Chi Square
1. Nilai Chi‐Square selalu positip.
2. Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu distribusi Chi‐Square
dengan DK=1, 2, 3, dst.
3. Bentuk Distribusi Chi‐Square adalah menjulur positip.
4. Uji analisis varians (Anova),
Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika
yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode
ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis
variansi. Analisis varian merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher,
sehingga uji F juga dipakai dalam pengambilan keputusan.
Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai)
maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan). Analisis
varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern.
Anova merupakan singkatan dari Analysis of variance.
Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian yang mana
menilai adakah perbedaan rerata antara kelompok. Hasil akhir dari analisis ANOVA
adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F Hitung ini yang nantinya akan dibandingkan
dengan nilai pada table f. Jika nilai f hitung lebih dari f tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa menerima H1 dan menolak H0 atau yang berarti ada perbedaan bermakna
rerata pada semua kelompok.
5. Uji koefisien regresi
Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih peubah/variabel
bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y). Dalam penelitian peubah bebas (X)
biasanya peubah yang ditentukan oleh peneliti secara bebas misalnya dosis obat, lama
penyimpanan, kadar zat pengawet, umur ternak dan sebagainya.

6. Uji statistik nonparametric.


Uji nonparametrik merupakan uji statistika yang “distribution-free”. Istilah ini
menyatakan bahwa dalam data yang digunakan dalam nonparametrik tidak perlu
mengikuti suatu distribusi tertentu. Beberapa contoh uji yang masuk dalam uji
nonparametrik adalah uji run, uji Mann-Whitney, dan uji Friedman. Kelebihan uji
nonparametrik adalah sebagai berikut:
1. Tiada anggapan bahwa nilai yang akan dianalisis telah ditarik dari suatu populasi
dengan suatu sistem tertentu.
2. Dapat digunakan pada skor yang merupakan klasifikasi dan jenjang atau range.
3. Dapat digunakan pada sampel yang kecil.
4. Sederhana dalam penghitungannya.

Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7).

Alat-alat statistik untuk mendukung keputusan pemasaran sebagai breikut:


1. Analisis formal atas kelemahandan kekuatan pesaing
2. Audit pemasaran
3. Wawancara
4. Registrasi berganda, suatu teknik statistik untuk mengestimasi persamaan paling
sesuai yang menunjukkan bagaimana nilai variabel dependen berubah karena
perubahan karena perubahan nilai variabel independen
5. Analisa deskriminan, sebuah teknik statistik untuk mengelompokkan objek atau orang
menjadi dua kategori atau lebih
6. Decision Support Systems (DSS)

6. Bagaimana cara mengatasi hambatan - hambatan penggunaan riset pemasaran?


Mengatasi Hambatan Penggunaan Riset Pemasaran, walaupun riset pemasaran tumbuh
pesat, banyak perusahaan yang masih saja gagal memanfaatkanya secara memadai atau
tepat karena beberapa alaan berikut :
Beberapa faktor yang menghambat dalam penggunaan riset pemasaran,yaitu:
1. Konsepsi riset pemasaran yang sempit,
Ini karena adanya pandangan dari para manager yang memandang bahwa riset
pemasaran hanyalah sebagai operasi pencarian fakta semata, tanpa didukung adanya
definisi yang cermat dan alternatif keputusan. Untuk mengatasinya agar seorang periset
pemasaran harus melakukan riset secara komprehensif, tepat sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Kemampuan peneliti yang tidak merata
Dikarenakan masih adanya anggapan bahwa peneliti pemasaran masih kurang mampu
dan tidak diberikannya kesempatan dan pelatihan yang lebih baik. Memperkerjakan
periset pemasaran yang agak kurang cakap, serta pelatihan yang lemah dan tidak adanya
kreativitas menyababkan hasil kerja peneliti itu kurang mengesankan sehingga hasil yang
mengecewakan itu menambah kuat prasangka buruk manajemen terhadap riset
pemasaran.
Dalam kasus terkenal saat coca-cola memperkenalkan New Coke setelah dilakukan
banyak riset, kegagalan New Coke terutama disebabkan oleh masalah penetapan riset
yang tidak tepat dari sudut pemasaran. Masalahnya adalah bagaimana perasaan
konsumen tentang Coca-Cola sebagai merek, bukanya cita rasa itu sendiri secara
terpisah.
3. Hasil temuan riset pemasaran yang terlambat dan terkadang salah.
Ini juga dikarenakan bahwa para manager sangat membutuhkan informasi dari riset
pemasaran dengan cepat dan akurat, sementara penelitian yang baik dan akurat
membutuhkan waktu dan dana. Kalaupun ada, biaya untuk penelitiannya sangatlah
mahal.
4. Perbedaan kepribadian dan penyajian
Perbadaan antara gaya manajer lini (manajer fungsional) dan periset pemasaran sering
menghambat terciptanya hubungan yang produktif. Laporan periset pemasaran mungkin
dipandang bersifat abstrak, rumit, dan tentative, sementara manajer lini menginginkan
sesuatu yang konkrit , sederhana, dan para periset pemasarn dimasukan sebagai anggota
tim manajemen produk, maka pengaruh mereka atas strategi pemasaran terus
bertambah. Kegagalan menggunakan riset pemasaran secara memadai menimbulkan
banyak kesalahan yang memalukan, termasuk kesalahan yang bersejarah seperti STAR
WARS

Cara mengatasi hambatan - hambatan penggunaan riset pemasaran sebagai berikut:


1. Melaksanakan Perencanaan Pemasaran
1. Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2. Memilih pasar sasaran khusus (special target market)]
3. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan yang berorientasi pada pelanggan
(customer orientation), Kualitas (quality), Kenyamanan (convenience), Inovasi
(innovation), Kecepatan (speed), Pelayanan dan kepuasan pelanggan
4. Pemilihan strategi pemasaran
2. Melaksanakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Secara Tepat atau (5P) yaitu Probe,
Product, Place, Price, Promotion
1. Penelitian dan Pengembangan pasar atau Probe
 Berorientasi pada konsumen
 Kualitas seperti Ketepatan (reliability), Daya tahan (durability), Mudah digunakan
(ease of use), Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted name),
Harga yang relative rendah (low price)
 Kenyamanan, Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan, Berikan kemudahan-
kemudahan kepada pelanggan, Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi
pelanggan, Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit
 Inovasi, Kecepatan, dan Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
2. Produk (product)
Pengusaha dapat mempengarui konsumennya lewat produk yang ditawarkan kepada
konsumennya itu, maka dari itu produk haruslah dibuat dengan baik dan berkualitas
agar produk diminati oleh para konsumen. Disamping itu seorang pengusaha dapat
pula memberikan harga yang rendah serta memberikan diskon / potongan harga,
mencantumkan harga obral serta harga cuci gudang dan sebagainya. Dengan cara
penetapan harga semacam ini akan menarik perhatian serta mendorong konsumen
untuk segera melakukan transaksi pembelian agar tidak terlewatkan kesempatan yang
terbatas waktunya bagi berlakunya harga obral tersebut.
3. Tempat (place)
 Memperbanyak saluran distribusi
 Memperluas segmentasi atau cakupannya,
 Menata penampilan tempat usaha
 Menggunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin
 Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke gudang / tempat yang lain.
4. Harga (price)
Dalam menentukan harga yang tepat haruslah memerlukan banyak pilihan yang
berdasarkan pada informasi, fakta, dan analisis di lapangan
1. Biaya barang dan jasa.
2. Permintaan dan penawaran pasar.
3. Antisipasi volume penjualan produk dan jasa.
4. Harga pesaing
5. Kondisi ekonomi
6. Lokasi usaha
7. Fluktuasi musiman
8. Faktor psiklogis pelanggan
9. Bunga kredit dan bentuk kredit
10. Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan)
5. Promosi (Promotion)
Promosi adalah cara mengkomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membel. Tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan
barang dan jasa agar diketahui, dibutuhkan dan diminta oleh konsumen. Seperti iklan,
Penjualan langsung adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu
atau lebih calon pembeli, Promosi penjualan, Publisitas, dan Waraniaga.
Referensi:

http://ilmunya-mm2012.blogspot.com/2013/05/lingkungan-pemasaran-makro-dan-mikro.html

https://blog.jejualan.com/tahap-tahap-melakukan-riset-pemasaran/

https://www.linovhr.com/manfaat-analisis-swot-untuk-perusahaan/

https://belajarmanagement.wordpress.com/2009/06/03/hambatan-penggunaan-riset-
pemasaran/

http://fajar-tungguljati.blogspot.com/2011/11/upaya-mengatasi-kendala-kendala.html

Anda mungkin juga menyukai