Anda di halaman 1dari 6

Hubungan Perusahaan

A. Pengertian Hubungan
Hubungan adalah kesinambungan antara 2 orang atau lebih yang
memudahkan proses pengenalan satu dengan yang lain. (dikutip dari Wikipedia)

B. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau
badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan
ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan
berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi
umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang
tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan. Hasil suatu produksi
dapat berupa barang dan jasa.

C. Hubungan Perusahaan
Suatu interaksi atau kesinambungan antar peerusahaan dan pihak-pihak lain
yang memiliki hubungan atau pengaruh terhadap perusahaan tersebut.

D. Macam-macam Hubungan Perusahaan


1. Hubungan Perusahaan dengan Karyawan
A) Hubungan industrial
Hubungan Industrial memusatkan perhatian pada pola perilaku dan Interaksi
pekerja - pengusaha.
Hal-hal yang terkait dengan HI:
1. Pekerja dan serikat pekerja
2. Pengusaha dan asosiasi pengusaha
3. Peraturan hukum dan perundang-undangan
4. Peran-peran tertentu yang berupaya menjembatani
5. interaksi antara pekerja dan pengusaha
6. Aspek-aspek politik, sosial, ekonomi dan kultural yang
7. mempengaruhi HI
8. Fenomena konflik industrial
B) Keterkaitan antara Pemerintah, Karyawan dan Manajemen
Pemerintah memberikan Perlindungan dari aktivitas ilegal manajemen kepada
karyawaan, sedangkan karyawaan memberikan kinerja yang baik kepada
manajemen serta manajemen memberikan peluang berkarya kepada karyawan
dan pemerintah memberikan Perlindungan dari aktivitas ilegal organisasi
karyawan kepada manajemen.
C) DILEMA YANG DIHADAPI OLEH SERIKAT PEKERJA
Biasanya dilihat dari dua pendekatan yaitu
a) BUSINESS UNIONISM
Biasanya mempunyai tujuan untuk serikat pekerja yaitu Memaksimalkan
jumlah anggota yang dapat bekerja atau Memaksimalkan upah dan tunjangan
dari anggota
b) SOCIAL UNIONISM
Biasanya mempunyai tujuan uuntuk serikat pekerja yaitu Memaksimalkan
kesejahteraan dari anggota atau Memaksimalkan kesejahteraan dari
masyarakat yang bekerja.
D) ALASAN PEKERJA UNTUK BERGABUNG ATAU TIDAK
BERGABUNG DENGAN SERIKAT PEKERJA.
Biasanya dilihat dari TIPE ORGANISASI DAN PEKERJA yaitu
a) CRAFT UNIONS
Biasanya dibagi menjadi 2 alasan yaitu ALASAN BERGABUNG yang
terdiri atas;
• Mendapatkan kesenangan
• Mendapatkan pekerjaan
• Menerima keuntungan
• Memperoleh kekuatan kolektif
Serta ALASAN TIDAK BERGABUNG yang terdiri atas;
• Tidak menyukai SP
• Memiliki pekerjaan yang mantap
• Telah diperlakukan secara adil
b) INDUSTRIAL UNIONS
Biasanya dibagi menjadi 2 alasan yaitu ALASAN BERGABUNG yang
terdiri atas;
• Mencari perubahan dalam penerapan manajemen
• Ingin mendapatkan manfaat
• Menerima tekanan rekan kerja
Serta ALASAN TIDAK BERGABUNG yang terdiri atas;
• Menginginkan posisi manajemen
• Takut melanggar
• Telah diperlakukan secara adil
c) PROFESSIONAL ASSOCIATIONS
Biasanya dibagi menjadi 2 alasan yaitu ALASAN BERGABUNG yang
terdiri atas;
• Mencari kontak profesional
• Menyelesaikan persoalan profesional
• Menginginkan gaji yang lebih baik
Serta ALASAN TIDAK BERGABUNG yang terdiri atas;
• Organisasi tidak profesional
• Menginginkan posisi manajemen
• Telah diperlakukan secara adil
E) FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI
TERBENTUKNYA
ORGANISASI KARYAWAN
Dibagi menjadi dua factor yaitu factor internal dan factor eksternal
1) Factor internal
• Organisasi gagal untuk menyelesaikan aspirasi atau keluhan karyawan
• Tingkat absen dan turn over sangat tinggi, melebihi perusahaan sejenis
• Adanya ketidakpuasan kerja
• Gaji dan tunjangan lebih rendah dari rata-rata industri dan perusahaan
sejenis yang berskala sama
• Prosedur penyelesaian keluhan dianggap tidak berguna bagi karyawan
2) Factor eksternal
• Adanya perubahan dalam hukum ketenagakerjaan
• Adanya peningkatan dalam aktivitas pembentukan organisasi karyawan di
lingkungan industri sekitar
F) PENDEKATAN DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
Dibagi menjadi 3 PENDEKATAN
1) PENDEKATAN UNITARIS ( UNITARY APPROACH)
• Memandang hubungan pekerja - pengusaha secara esensial sebagai suatu
harmoni, dengan asumsi bahwa setiap organisasi merupakan suatu entitas
yang terintegrasi berdasarkan tujuan bersama dan berbagai kepentingan
• Tidak terdapat konflik fundamental antara pekerja-pengusaha, konflik
terjadi secara temporer : karena troublemakers, rendahnya kinerja
manajemen, rendahnya intensitas komunikasi
• Peran dan keberadaan organissai pekerja umumnya dianggap sebagai
intruders yang tidak dikehendaki
• Nilai individual yang dihargai adalah loyalitas dan komitmen pada
organisasi
• Strategi manajerial ditujukan untuk membangun komitmen yang tinggi,
memperbaiki kualitas komunikasi dan menciptakan gaya kepemimpinan yang
demokratis dan partisipatif
2) PENDEKATAN PLURALIS ( PLURALIST APPROACH)
• Memandang bahwa konflik sifatnya inherent pada interaksi pekerja-
pengusaha, namun dapat dikelola sehingga tidak mengganggu organisasi dan
umumnya disebabkan oleh peraturan atau ketentuan
• Kelompok dan kepentingan di dalam organisasi merupakan faktor pemicu
kompetisi antara satu dengan lainnya untuk saling mencapai tujuan masing-
masing
• Kerangka kerja pendekatan ini merekomendasikan agar pekerja memiliki
kesamaan kepentingan dengan menciptakan hubungan horisontal di luar
organisasinya dalam bentuk serikat pekerja yang akan mengembangkan
loyalitas dan komitmen kepada pemimpinnya dan tidak pada organisasi
• Mengakui adanya sumber kepemimpinan dan pusat perhatian yaitu loyalitas
di luar organisai yang sifatnya legitimate
3) PENDEKATAN RADIKAL (RADICAL APPROACH)
• Memandang bahwa hubungan industrial sebagai konflik struktural yang
sifatnya abadi antara pekerja dan pengusaha
• Konflik yang terjadi cenderung mengarah pada perbedaan pemikiran antara
fungsi pekerja sebagai pihak yang memberikan tenaganya dan pengusaha
sebagai pemilik modal yang mampu memberikan kompensasi atas tenaga
tersebut.
• Konflik tidak sekedar merupakan fenomena industrial, namun merupakan
refleksi konflik antara kelompok karyawan dan kelompok organisasi yang
akan mempengaruhi keseluruhan anggota masyarakat
G) HUKUM KETENAGAKERJAAN
Umumnya terdapat sejumlah sumber kewajiban legal yang saling berinteraksi
untuk membentuk hukum ketenagakerjaan , yang antara lain dapat berupa
Kontrak, Status Penghargaan, Peraturan
a) KONTRAK merupakan akibat logis dari (akan) berlangsungnya interaksi
antara pekerja dengan organisasi (pengusaha) : KONTRAK FORMAL dan
INFORMAL
b) ASPEK ESENSIAL DALAM ISI KONTRAK:
jam kerja, tugas dan tanggung jawab, supervisi, kompensasi, lembur,
kebijakan dan disiplin kerja, lokasi kerja.
c) PERATURAN PERUSAHAAN
yaitu peraturan yang di buat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat
syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.
H) 4 JENIS STRUKTUR PERUNDINGAN DALAM HUBUNGAN
INDUSTRIAL
1) Perundingan satu serikat pekerja dengan satu Perusahaan (single union –
single employer bargaining)
2) Perundingan multi perusahaan: terdiri dari satu serikat pekerja yang
berunding dengan lebih dari satu perusahaan
3) Perundingan yang terkoordinasi atau perundingan koalisi
4) Perundingan nasional atau lokal
I) KUNCI KEBERHASILAN PENGELOLAAN HUBUNGAN
KARYAWAN DAN ORGANISASI
· Adanya organisasi karyawan
· Keterbukaan Manajemen
· Dukungan Karyawan/ Pekerja
· Komitmen Pucuk Pimpinan
· Pengembangan Komunikasi
· Hubungan yang Harmonis antara Karyawan dan Organisasi

Anda mungkin juga menyukai