Anda di halaman 1dari 13

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengassih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Mengelola Keragaman” untuk menyelesaikan tugas
kelompok Pengantar Manajemen.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi bahasa, tata letak, dan isi dari makalah yang kami susun. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, kami hanya tempat salah dan lupa. Akhir kata kami berharap semoga makalah
tentang “Mengelola Keberagaman” dapat memberikan manfaat.

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ................................................................................................................ 1


1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................... 1-2
1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat penulisan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Asas-asas manajemen keragaman ...................................................................... 3-4

2.2 Mengelola keragaman .............................................................................................. 4-5

2.3 Mengelola keragaman tenaga kerja sangatlah penting .............................. 5-6

2.4 Apa saja manfaat dari keragaman tenaga kerja.................................................. 6

2.5 Jenis-jenis keragaman di tempat kerja .............................................................. 6-7

2.6 Tantangan dalam mengelola keragaman ......................................................... 7-8


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 9

3.2 Saran ................................................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, berkumpulnya orang-orang dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda dapat memberi pengaruh yang positif
jika dikelola dengan baik. Karakteristik ini dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai
dan persepsi individu pada diri sendiri dan orang lain, seperti gender, ras,
kemampuan, pengalaman kerja dan asal daerah. Pada dasarnya, keragaman dapat
membawa keuntungan bagi perusahaan tersebut terutama saat melayani pelanggan
yang juga beragam dan berasal dari segala daerah sehingga dalam menyusun strategi
bisnis akan lebih mudah dilakukan.
Dalam mengelola keragaman individu, masalah yang sering dihadapi perusahaan
adalah kesetaraan dan perlakuan yang adil. Kesetaraan di sini mempunyai cakupan
luas dan menyangkut banyak faktor. Setiap individu harus mendapatkan kesempatan
yang adil dalam pekerjaan. Diskriminasi yang timbul biasanya terdapat pada standar
penilaian yang berbeda-beda terhadap individu. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan
harus membuat kebijakan alternatif untuk mengambil langkah positif dalam
membedakan masalah ketidakadilan dan menetapkan tujuan sehingga terjadi
kesetaraan dalam lingkungan pekerjaan.
Berdasarkan sistem EEO, kesetaraan keragamaan perekrutan tenaga kerja dalam
hal ini seberapa baik perusahaan dalam merekrut karyawan. Aspek EEO antara lain:
tidak adanya perbedaan dalam membuat keputusan terhadap golongan yang berbeda
seperti kandidat wawancara, standar kelulusan, penilaian kinerja yang dilakukan
oleh perusahaan; adanya pengesahan yang menyatakan bahwa semua faktor benar-
benar terlaksana dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan
spesifik. Berdasarkan sistem ini perusahaan mengijinkan perspektif dan aset
personal karyawan agar bekerja lebih efektif guna menunjang strategi bisnis
perusahaan.
Keragaman dalam pekerjaan merupakan hal mutlak bagi sebuah perusahaan,
maka dari itu perlu direncanakan strategi pengelolaan untuk mengatasi masalah
yang timbul dari perbedaan tersebut. Setelah perusahaan mengetahui permasalahan
yang timbul maka pemimpin perusahaan melakukan tindakan dalam menyelesaikan
masalah. Keragaman sumber daya sangat berpengaruh terhadap strategi bisnis dan
pengelolaan perusahaan, maka hal tersebut seharusnya menjadi prioritas utama bagi
pemimpin organisasi yang perlu diperhatikan agar kinerja perusahaan berjalan
efektif- Solid Gold Berjangka.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja asas manajemen keberagaman ?
2. Bagaimana cara mengelola keberagaman ?

1
3. Mengapa mengelola keragaman tenaga kerja menjadi begitu
Penting ?
4. Jenis-jenis keragaman di tempat kerja ?
5. Apa tantangan dalam mengelola keragaman ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mengenai mengelola keragaman.

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Sebagai bahan referensi kepada pembaca agar lebih mengetahui lebih dalam
tentang mengelola keragaman
2. Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASAS-ASAS MANAJEMEN KEBERAGAMAN
Terdapat lima asas untuk memahami dan mempromusikan efektifitas untuk
menguasai keberagaman yang secara bersama-sama mendasari kerangka kerja
pengambilan keputusan. Kelima asas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Harus dibangun pemahaman bersama tentang konsep ini
Sebelum membuat keputusan,harus terdapat pemahaman bersama tentang
konsep inti keberagaman. Di banyak organisasi,eksekutif dan pemimpin
keberagaman internal,secara sendiri-sendiri atau bersama-sama merasakan
kebingungan konseptual,kecuali bahwa kebingungannya yang bersangkutan
dengan keberagaman. “Keberagaman berarti hal yang berbeda bagi orang
yang berbeda”.
b. Konteks adalah kunci
Semua keputusan harus sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal
dimana keputusan dibuat. Usaha keberagaman tidak dilakukan dalam
keadaan hampa,tetapi dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan eksternal di
misi,visi dan strategi organisasi.
c. Usaha keberagaman harus “requirements driven”
Sejak quality decision harus sering dibuat di antara tegangan keberagaman
dan sejak kita semua adalah diversity challenged,memiliki kelemahan dalam
keberagaman,paling tidak pada tingkat tertentu,menjadi kritis untuk
memfokus pada hal-hal yang esensial. Hal tersebut memungkinkan kita
kembali pada apa yang penting dan membuat quality decision dari pada
tegangan dan tantangan.
Oleh karena itu,usaha keberagaman harus requirement driven atau di
dorong oleh kebutuhan. Karenanya harus memfokus pada apa yang benar-
benar perlu untuk menyelesaikan misi,visi dan strategi individu atau
organisasi

d. Aspirasi keberagaman individu dan perusahaan harus dipertimbangkan


Ketika kita berbicara tentang keberagaman dari perspektif perusahaan
atau manajer sebagai perwakilannya. Jarang kita berfikir aspirasi personal
dari individu pemimpin atau contributor. Aspirasi dari individual ini
mungkin berbeda dari aspirasi perusahaan. Sama jelasnya bahwa aspira
individual dapat memengaruhi efektivitas usaha keberagaman perusahaan.
e. Perusahaan dan individu harus menerapkan “strstegic driversity
management” secara universal
Untuk mengelola keberagaman secara efektif,perusahaan dan individu
harus menerapkan the craft atau keahlian manajemen keberagaman strategis
pada bauran yang kritis. The craft kebanyakan diartikan sebagai seni. Sering

3
mereka tidak dapat dengan mudah mengungkapkan mengapa dan bagaimana
mereka begitu efektif dengan manajemen keberagaman. Di sisi lain,
mayoritas the craft adalah keterampilan yang dipelajari.

2.2 MENGELOLA KERAGAMAN


Keberagaman bukanlah konsep abstrak, dapat terlihat setiap hari, di setiap
organisasi, di mana dua orang atau lebih terikat dalam aktivitas bersama. R.
Roosevelt Thomas, Jr. (2006: 101) mengemukakan adanya lima konsep dasar
manajemen keberagaman; manajemen keberagaman strategis adalah keahlian yang
dapat dipelajari; tegangan keberagaman adalah wajar; menjadi “ diversity
challenged” tidak menjadi orang buruk; dan menjadi diversity capable adalah
menjadi tujuan.
a. Pemahaman pengertian keberagaman
Keberagaman adalah percampuran dari perbedaan, persamaan, dan
tegangan yang dapat terjadi di antara elemen colletive mixture atau bauran
kolektif. Untuk mengetahui suatu bauran merupakan keberagaman dapat
dilakukan dengan memerhatikan elemen, seperti ras, gender, etnis, umur,
asal daerah, afiliasi politik, kelas sosial ekonomi, orientasi seksual, masa
jabatan dalam organisasi, latar belakang pendidikan, atau kombinasi
diantaranya.

b. Manajemen keberagaman strategi adalah keahlian yang dapat dipelajari


Manajemen keberagaman strategi adalah keahlian untuk meningkatkan
cara orang membuat quality decision dalam situasi dimana terdapat
perbedaan, persamaan dan tegangan kritis. Karena merupakan keahlian
kognitif, maka setiap orang dapat belajar untuk menggunakannya. Creft
adalah konsep dan keterampilan fundamental yang di himpun untuk sukses
dibidang prestasi tertentu, yang terdiri dari elemen seni dan keterampilan.
Quality decision adalah keputusan yang membantu orang dan organisasi
menyelesaikan tiga tujuan penting, yaitu misi, visi, dan strategi.
c. Tegangan keberagaman adalah wajar
Tegangan keberagaman adalah stres, ketegangan, dan ketertarikan
cenderung mengalir dari interaksi perbedaan dan persamaan. Hal ini tidak
otomatis terjadi konflik atau permusuhan. Kenyataannya adalah merupakan
teman alami keberagaman. Sering kali, tegangan keberagaman dilihat sebagai
tanda kekurangan kemajuan, namun sebenarnya tidak perlu demikian.
d. Menjadi “diversity challanged” tidak berarti menjad orang buruk
Menjadi diversity challanged atau memiliki kelemahan dan keberagaman
adalah mempunyai kesulitan membuat quality decision ketika nperbedaan,
kesamaan, dan tegangan terjadi. Tidak terjadi bahwa pelu mempunyai
kecenderungan menangani kecenderungan dengan buruk. Sekedar berarti
tidak dapat membuat keputusan baik ditengah keberagaman.

4
e. Menjadi “ deversity capable”
Tujuan akhir adalah belajar menjadi deversity capable atau memiliki
kemampuan keberagaman, yang berarti menguasia keahlian utuk membuat
quality decision dalam kondisi perbedaan, kesamaan, dan tegangan yang
bersangkutan. Berarti bahwa kita harus belajar keluar darimcara kita sendiri
dan membuat keputusan yang memungkinkan membantun tujuan sendiri
dan organisasi. Hal tersebut berarti bahwa kita belajar membuat quality
decision meskipun tidak nyaman dengan komponen campuran keberagaman
tertentu yang terdapat dalam lingkungan kita.

2.3 MENGELOLA KERAGAMAN TENAGA KERJA SANGATLAH PENTING


Perusahaan jasa komunikasi suara AT&T mengakui manfaat kuat dari
keberagaman. Kepala keberagaman di perusahaan ini mengatakan, “Kita tau
bahwa orang-orang yang beragam,berbakat, dan berdedikasi sangat penting
untuk keberhasilan AT&T. Investasi untuk tenaga kerja yang beragam dan
terdidik dengan baik mungkin menjadi hal yang paling penting yang bisa kita
lakukan demi membantu Amerika tetap menjadi pemimpin dalam ekonomi
global dan digital”.
Berikut manfaat masuk kedalam tiga kategori utama : manajemen orang,kinerja
organisasi,dan strategi.
a. Manajemen orang
Keragaman adalah tentang orang-orang (baik di dalam maupun diluar
organisasi). Manfaat dari manajemen orang yang organisasi dapatkan karena
upaya mereka terkait keragaman tenaga kerja itu berkisar pada menarik dan
mempertahankan tenaga kerja berbakat, karena tenaga kerja yang berbakat
orang itu keterampilannya,kemampuan dan pengalaman mereka membuat
sebuah organisasi sukses.
Upaya keragaman tenaga kerja yang positif dan eksplisit dapat membantu
organisasi untuk menarik dan mempertahankan beragam orang yang
berbakat serta memanfaatkan bakat orang-orang itu dengan baik di tempat
kerja. Selain itu,manfaat lain dari manajemen orang yang penting adalah
ketika perusahaan lebih mengandalkan tim karyawan ditempat kerja,tim-tim
kerja dengan berbagai latar belakang itu sering kami membawa perspektif
yang berbeda dan unik untuk di diskusikan,yang dapat menghasilkan lebih
banyak solusi dan ide kreatif.
b. Kinerja organisasi
Manfaat kinerja yang organisasi dapatkan dari keragaman tenaga kerja
juga termasuk penghematan biaya dan perbaikan fungsi organisasi.
Penghematan biaya itu bisa signifikan ketika organisasi yang menumbuhkan
tenaga kerja yang beragam tersebut mengurangi perputaran
karyawan,absensi,dan resiko tuntutan hukum.
Studi lain menunjukkan bahwa ketika bias organisasi mewujudkan dirinya
dalam bentuk ketidak sopanan terhadap orang-orang yang berbeda,kinerja

5
organisasinya akan terhambat. Namun,di sisi positif,kinerja organisasi dapat
ditingkatkan melalui keragaman tenaga kerja yang memberikan kemampuan
pemecahan masalah dan fleksibilitas sistem yang lebih baik.
c. Strategis
Organisasi juga mendapatkan manfaat secara strategis dari tenaga kerja
yang beragam. Salah satu manfaat strategis yang penting adalah bahwa
dengan tenaga kerja yang beragam itu,organisasi dapat mengantisipasi dan
merespons perubahan kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Karyawan
yang beragam itu membawa berbagai sudut pandang dan pendekatan
terhadap peluang,yang dapat meningkatkan cara organisasi memasarkan
dirinya untuk beragaman konsumen.

2.4 MANFAAT-MANFAAT DARIKERAGAMAN TENAGA KERJA


a. Manajemen orang
 Penggunaan yang lebih baik dari bakat karyawan
 Meningkatkan kualitas usaha penyelesaian masalah oleh tim
 Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan dari beragam latar
belakang
b. Kinerja organisasi
 Mengurangi biaya yang terkait dengan perputaran karyawan, absen dan
tuntutan hukum
 Meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah
 Memperbaiki fleksibilitas sistem
c. Strategis
 Meningkatkan pemahaman pasar, yang memperbaiki kemampuan untuk
memasarkan kepada konsumen yang beragam secara lebih baik
 Berpotensi untuk memperbaiki pertumbuhan penjualan dan
meningkatkan pangsa pasar
 Sumber potensial dari keunggulan kompetitif karena membaiknya usaha-
usaha inovasi
 Dipandang sebagai moral dan etis; perbuatan yang “benar”.

2.5 JENIS-JENIS KERAGAMAN DI TEMPAT KERJA


a. Usia
Grup hotel Marriott,yang berkantor pusat di
Bethesda,Maryland,mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan di Amerika
Serikat. Hal yang menarik adalah bahwa 43% dari karyawan mereka berusia
45 tahun dan lebih tua,dengan 18% berusia 55 tahun dan lebih tua,para
manajer perusahaan ini merancang ulang tugas-tugas yang membutuhkan
gerakan membungkuk,meregang,mengangkat,mendorong,dan menarik.
Misalnya,seorang karyawan yang lebih tua mungkin di pasangkan dengan

6
yang lebih muda dan tugas-tugas seperti membungkuk untuk membersihkan
dibawah tempat tidur dilakukan bersama-sama.
Populasi yang menua merupakan pergeseran penting yang terjadi di dalam
angkatan kerja. Selain mematuhi hukum-hukum ini,organisasi membutuhkan
program dan kebijakan yang menyediakan perlakuan adil dan setara kepada
karyawan mereka yang berusia tua.
b. Gender
Perempuan (49,8%) dan laki-laki (50,2%) sekarang masing-masing
menyumbang hamper setengah dari angkatan kerja. Namun,isu-isu
keragaman gender masih cukup lazim dalam organisasi. Informasi terbaru
menunjukkan bahwa perempuan mendapatkan 77 sen untuk setiap satu
dollar yang laki-laki dapatkan secara rata-rata.
c. Ras dan etnisitas
Kita akan mendefinisakan ras sebagai warisan biologis (termasuk di
dalamnya adalah karakteristik fisik seperti warna kulit seseorang dan sifat-
sifat yang terkait) yang orang-orang gunakan untuk mengidentifikasikan diri.
Etnisitas berkaitan dengan ras,tetapi mengacu pada ciri-ciri sosialnya-
seperti latar belakang budaya atau ikrar-yang dimiliki secara bersama oleh
sebuah populasi manusia.
d. Disabilitas/Abilitas
Menurut U.S.Cansus bereau,orang-orang penyandang disabilitas adalah
minoritas terbesar di amerika serikat. Perkiraannya bervariasi,tetapi
dipercaya bahwa ada sekitar 19,8 juta orang amerika usia kerja penyandang
disabilitas. Individu penyandang disabilitas menjadi bagian yang lebih
representative dan tidak terpisahkan dari tenaga kerja AS.

2.6 TANTANGAN DALAM MENGOLA KERAGAMAN


a. Bias pribadi
Bias adalah istilah yang menggambarkan kecenderungan atau preperensi
terhadap perspektif atau ideology tertentu. Bias ini umumnya dilihat sebagai
perspektif “satu sisi”. Bias pribadi kita menyebabkan kita memiliki pendapat
yang terbentuk sebelumnya tentang orang-orang atau hal-hal.
Salah satu hasil dari bias pribadi anda dapat berupa prasangka:
kepercayaan,opini,atau penilaian yang sudah terbentuk terhadap seorang
atau sekelompok orang. Faktor utama dari prasangka adalah stereotip,yaitu
menilai seseorang atas dasar persepsi pribadi tentang kelompok orang itu.
Prasangka dan stereotip sama-sama dapat menyebabkan seseorang
memperlakukan orang lain yang menjadi anggota kelompok tertentu secara
tidak setara. Itulah yang kita sebut diskriminasi,yaitu ketika seseorang
menindak lanjuti sikap berprasangka mereka terhadap orang-orang yang
menjadi sasaran prasangka itu.

7
b. Langit-langit kaca
Istilah langit-langit kaca mengacu pada penghalang tak terlihat yang
memisahkan perempuan dan monoritas dari posisi manajemen puncak. Ide
dari “langit-langit” berarti sesuatu yang menghalangi gerakan ke atas dan ide
dari “kaca” adalah bahwa apapun yang menghalangi jalan itu tidak tampak
jelas.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, berkumpulnya orang-orang dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda dapat memberi pengaruh yang positif
jika dikelola dengan baik. Karakteristik ini dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan
persepsi individu pada diri sendiri dan orang lain, seperti gender, ras, kemampuan,
pengalaman kerja dan asal daerah. Pada dasarnya, keragaman dapat membawa
keuntungan bagi perusahaan tersebut terutama saat melayani pelanggan yang juga
beragam dan berasal dari segala daerah sehingga dalam menyusun strategi bisnis akan
lebih mudah dilakukan.
Keragaman dalam pekerjaan merupakan hal mutlak bagi sebuah perusahaan, maka
dari itu perlu direncanakan strategi pengelolaan untuk mengatasi masalah yang timbul
dari perbedaan tersebut. Setelah perusahaan mengetahui permasalahan yang timbul
maka pemimpin perusahaan melakukan tindakan dalam menyelesaikan masalah.
Keragaman sumber daya sangat berpengaruh terhadap strategi bisnis dan pengelolaan
perusahaan, maka hal tersebut seharusnya menjadi prioritas utama bagi pemimpin
organisasi yang perlu diperhatikan agar kinerja perusahaan berjalan efektif- Solid Gold
Berjangka.

3.2 SARAN

Semoga dengan adanya makalah ini, tidak ada lagi yang membeda-bedakan baik suku,
ras, pendidikan dalam dunia kerja, karena perbedaan itu seharusnya menyatukan
antara yang satu dengan yang lain.

9
10

Anda mungkin juga menyukai