KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengassih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Mengelola Keragaman” untuk menyelesaikan tugas
kelompok Pengantar Manajemen.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi bahasa, tata letak, dan isi dari makalah yang kami susun. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, kami hanya tempat salah dan lupa. Akhir kata kami berharap semoga makalah
tentang “Mengelola Keberagaman” dapat memberikan manfaat.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, berkumpulnya orang-orang dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda dapat memberi pengaruh yang positif
jika dikelola dengan baik. Karakteristik ini dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai
dan persepsi individu pada diri sendiri dan orang lain, seperti gender, ras,
kemampuan, pengalaman kerja dan asal daerah. Pada dasarnya, keragaman dapat
membawa keuntungan bagi perusahaan tersebut terutama saat melayani pelanggan
yang juga beragam dan berasal dari segala daerah sehingga dalam menyusun strategi
bisnis akan lebih mudah dilakukan.
Dalam mengelola keragaman individu, masalah yang sering dihadapi perusahaan
adalah kesetaraan dan perlakuan yang adil. Kesetaraan di sini mempunyai cakupan
luas dan menyangkut banyak faktor. Setiap individu harus mendapatkan kesempatan
yang adil dalam pekerjaan. Diskriminasi yang timbul biasanya terdapat pada standar
penilaian yang berbeda-beda terhadap individu. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan
harus membuat kebijakan alternatif untuk mengambil langkah positif dalam
membedakan masalah ketidakadilan dan menetapkan tujuan sehingga terjadi
kesetaraan dalam lingkungan pekerjaan.
Berdasarkan sistem EEO, kesetaraan keragamaan perekrutan tenaga kerja dalam
hal ini seberapa baik perusahaan dalam merekrut karyawan. Aspek EEO antara lain:
tidak adanya perbedaan dalam membuat keputusan terhadap golongan yang berbeda
seperti kandidat wawancara, standar kelulusan, penilaian kinerja yang dilakukan
oleh perusahaan; adanya pengesahan yang menyatakan bahwa semua faktor benar-
benar terlaksana dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan
spesifik. Berdasarkan sistem ini perusahaan mengijinkan perspektif dan aset
personal karyawan agar bekerja lebih efektif guna menunjang strategi bisnis
perusahaan.
Keragaman dalam pekerjaan merupakan hal mutlak bagi sebuah perusahaan,
maka dari itu perlu direncanakan strategi pengelolaan untuk mengatasi masalah
yang timbul dari perbedaan tersebut. Setelah perusahaan mengetahui permasalahan
yang timbul maka pemimpin perusahaan melakukan tindakan dalam menyelesaikan
masalah. Keragaman sumber daya sangat berpengaruh terhadap strategi bisnis dan
pengelolaan perusahaan, maka hal tersebut seharusnya menjadi prioritas utama bagi
pemimpin organisasi yang perlu diperhatikan agar kinerja perusahaan berjalan
efektif- Solid Gold Berjangka.
1
3. Mengapa mengelola keragaman tenaga kerja menjadi begitu
Penting ?
4. Jenis-jenis keragaman di tempat kerja ?
5. Apa tantangan dalam mengelola keragaman ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASAS-ASAS MANAJEMEN KEBERAGAMAN
Terdapat lima asas untuk memahami dan mempromusikan efektifitas untuk
menguasai keberagaman yang secara bersama-sama mendasari kerangka kerja
pengambilan keputusan. Kelima asas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Harus dibangun pemahaman bersama tentang konsep ini
Sebelum membuat keputusan,harus terdapat pemahaman bersama tentang
konsep inti keberagaman. Di banyak organisasi,eksekutif dan pemimpin
keberagaman internal,secara sendiri-sendiri atau bersama-sama merasakan
kebingungan konseptual,kecuali bahwa kebingungannya yang bersangkutan
dengan keberagaman. “Keberagaman berarti hal yang berbeda bagi orang
yang berbeda”.
b. Konteks adalah kunci
Semua keputusan harus sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal
dimana keputusan dibuat. Usaha keberagaman tidak dilakukan dalam
keadaan hampa,tetapi dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan eksternal di
misi,visi dan strategi organisasi.
c. Usaha keberagaman harus “requirements driven”
Sejak quality decision harus sering dibuat di antara tegangan keberagaman
dan sejak kita semua adalah diversity challenged,memiliki kelemahan dalam
keberagaman,paling tidak pada tingkat tertentu,menjadi kritis untuk
memfokus pada hal-hal yang esensial. Hal tersebut memungkinkan kita
kembali pada apa yang penting dan membuat quality decision dari pada
tegangan dan tantangan.
Oleh karena itu,usaha keberagaman harus requirement driven atau di
dorong oleh kebutuhan. Karenanya harus memfokus pada apa yang benar-
benar perlu untuk menyelesaikan misi,visi dan strategi individu atau
organisasi
3
mereka tidak dapat dengan mudah mengungkapkan mengapa dan bagaimana
mereka begitu efektif dengan manajemen keberagaman. Di sisi lain,
mayoritas the craft adalah keterampilan yang dipelajari.
4
e. Menjadi “ deversity capable”
Tujuan akhir adalah belajar menjadi deversity capable atau memiliki
kemampuan keberagaman, yang berarti menguasia keahlian utuk membuat
quality decision dalam kondisi perbedaan, kesamaan, dan tegangan yang
bersangkutan. Berarti bahwa kita harus belajar keluar darimcara kita sendiri
dan membuat keputusan yang memungkinkan membantun tujuan sendiri
dan organisasi. Hal tersebut berarti bahwa kita belajar membuat quality
decision meskipun tidak nyaman dengan komponen campuran keberagaman
tertentu yang terdapat dalam lingkungan kita.
5
organisasinya akan terhambat. Namun,di sisi positif,kinerja organisasi dapat
ditingkatkan melalui keragaman tenaga kerja yang memberikan kemampuan
pemecahan masalah dan fleksibilitas sistem yang lebih baik.
c. Strategis
Organisasi juga mendapatkan manfaat secara strategis dari tenaga kerja
yang beragam. Salah satu manfaat strategis yang penting adalah bahwa
dengan tenaga kerja yang beragam itu,organisasi dapat mengantisipasi dan
merespons perubahan kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Karyawan
yang beragam itu membawa berbagai sudut pandang dan pendekatan
terhadap peluang,yang dapat meningkatkan cara organisasi memasarkan
dirinya untuk beragaman konsumen.
6
yang lebih muda dan tugas-tugas seperti membungkuk untuk membersihkan
dibawah tempat tidur dilakukan bersama-sama.
Populasi yang menua merupakan pergeseran penting yang terjadi di dalam
angkatan kerja. Selain mematuhi hukum-hukum ini,organisasi membutuhkan
program dan kebijakan yang menyediakan perlakuan adil dan setara kepada
karyawan mereka yang berusia tua.
b. Gender
Perempuan (49,8%) dan laki-laki (50,2%) sekarang masing-masing
menyumbang hamper setengah dari angkatan kerja. Namun,isu-isu
keragaman gender masih cukup lazim dalam organisasi. Informasi terbaru
menunjukkan bahwa perempuan mendapatkan 77 sen untuk setiap satu
dollar yang laki-laki dapatkan secara rata-rata.
c. Ras dan etnisitas
Kita akan mendefinisakan ras sebagai warisan biologis (termasuk di
dalamnya adalah karakteristik fisik seperti warna kulit seseorang dan sifat-
sifat yang terkait) yang orang-orang gunakan untuk mengidentifikasikan diri.
Etnisitas berkaitan dengan ras,tetapi mengacu pada ciri-ciri sosialnya-
seperti latar belakang budaya atau ikrar-yang dimiliki secara bersama oleh
sebuah populasi manusia.
d. Disabilitas/Abilitas
Menurut U.S.Cansus bereau,orang-orang penyandang disabilitas adalah
minoritas terbesar di amerika serikat. Perkiraannya bervariasi,tetapi
dipercaya bahwa ada sekitar 19,8 juta orang amerika usia kerja penyandang
disabilitas. Individu penyandang disabilitas menjadi bagian yang lebih
representative dan tidak terpisahkan dari tenaga kerja AS.
7
b. Langit-langit kaca
Istilah langit-langit kaca mengacu pada penghalang tak terlihat yang
memisahkan perempuan dan monoritas dari posisi manajemen puncak. Ide
dari “langit-langit” berarti sesuatu yang menghalangi gerakan ke atas dan ide
dari “kaca” adalah bahwa apapun yang menghalangi jalan itu tidak tampak
jelas.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, berkumpulnya orang-orang dengan
karakteristik dan latar belakang yang berbeda dapat memberi pengaruh yang positif
jika dikelola dengan baik. Karakteristik ini dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan
persepsi individu pada diri sendiri dan orang lain, seperti gender, ras, kemampuan,
pengalaman kerja dan asal daerah. Pada dasarnya, keragaman dapat membawa
keuntungan bagi perusahaan tersebut terutama saat melayani pelanggan yang juga
beragam dan berasal dari segala daerah sehingga dalam menyusun strategi bisnis akan
lebih mudah dilakukan.
Keragaman dalam pekerjaan merupakan hal mutlak bagi sebuah perusahaan, maka
dari itu perlu direncanakan strategi pengelolaan untuk mengatasi masalah yang timbul
dari perbedaan tersebut. Setelah perusahaan mengetahui permasalahan yang timbul
maka pemimpin perusahaan melakukan tindakan dalam menyelesaikan masalah.
Keragaman sumber daya sangat berpengaruh terhadap strategi bisnis dan pengelolaan
perusahaan, maka hal tersebut seharusnya menjadi prioritas utama bagi pemimpin
organisasi yang perlu diperhatikan agar kinerja perusahaan berjalan efektif- Solid Gold
Berjangka.
3.2 SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini, tidak ada lagi yang membeda-bedakan baik suku,
ras, pendidikan dalam dunia kerja, karena perbedaan itu seharusnya menyatukan
antara yang satu dengan yang lain.
9
10