Makalah
Kelompok 1:
PBS 6 F
AMELIA JASMAN 18 0402 0193
RESMA PUTRI HANDAYANI 18 0402 0203
FITRIA RAMADANI 18 0402 0210
EDI KASMADA 18 0402 0218
FITRI 18 0402 0230
JUNAIDI SAPUTRA 18 0402 0231
Alhamdulillah, segala Puji dan syukur ke hadirat Allah swt atas segala
Rahmat dan Karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga makalah
dengan judul Dasar-Dasar Perilaku Individu dapat diselesaikan tepat waktu dan
sesuai dengan harapan.
Salawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW, sahabat dan seluruh
pengikutnya hingga akhir zaman. Nabi yang diutus Allah swt. Sebagai uswatun
hasanah bagi seluruh alam semesta.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak
menghadapi kesulitan. Namun, dengan ketabahan dan ketekunan yang disertai dengan
doa, bantuan, petunjuk, masukan dan dorongan moril dari berbagai pihak, sehingga
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan serta masih jauh dari
kesempurnaan.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh sebab itu dalam makalah "Perilaku Individu" kita akan membahas
tentang individu itu sendiri serta membahas bagaimana karakteristik dan perilaku
individu di dalam suatu perusahan akan mempengaruhi kinerja atau dalam komitmen
suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja perilaku
perilaku dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu individu. Untuk mengetahui dalam
suatu organisasi apakah perilaku individu akan mempengaruhi kinerja individu
tersebut dalam melakukan tugas-tugas dan pencapaian suatu tujuan organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perilaku individu adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dan
lingkungannya.1 Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan,
kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya.
1
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi:Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta:Rajawali
pers:2016),hlm 34
3
1. Karakteristik Biografi
a. Umur
4
kelenturan, kekuatan, dan koordinasi akan menurun dengan
bertambahnya umur.
2
I Wayan Bagia,Perilaku Organisasi (Yogyakarta:Graha Ilmu,2015) hal 63-65
5
mengasumsikan bahwa tidak ada perbedaan berarti dalam
produktivitas pekerjaan antara pria dan wanita. Sama halnya, tidak ada
bukti yang yang menunjukkan jenis kelamin karyawan mempengaruhi
kepuasan kerja.
c. Status Perkawinan
d. Jumlah Tanggungan
3
Sentot Imam Wahjono,Perilaku Organisasi(Yogyakarta:Graha Ilmu:2010),hal 53-54
6
besar jumlah anak yang menjadi tanggungan karyawan maka semakin
besar pula absensi kerja khususnya pada karyawan wanita.
2. Kemampuan
a. Kemampuan Intelektual
Kemampuan Intelektual adalah kemampuan yang diperlukan
untuk menjalankan kegiatan mental. 4Ada tujuh dimensi yang
4
Ibid, hal 57
7
paling sering dikutip yang membentuk kemampuan intelektual,
yaitu:
1. Kecerdasan Numerik
2. Pemahaman Verbal
3. Kecepatan Konseptual
` 4. Penalaran induktif
5. Penalaan Deduktif
6. Visualilasi Ruang
8
7. Ingatan
b. Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik memiliki makna penting khusus untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut
keterampilan. Ada sembilan kemampuan fisik dasar, yaitu kekuatan
dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan statis, kekuatan, keluwesan
extent, keluwesan dinamis, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan
stamina.
3. Kepribadian
5
file:///C:/Users/USER/Downloads/2%20Perilaku%20Individu.pdf diakses pada
5april2021,22:05
9
sejak lahir. Tidak semua kepribadian dipengaruhi oleh faktor keturunan,tetapi
pengalaman hidup yang sanggup mengubahnya.
a. Teori Psikoanalisis
10
3. Ego merupakan elemen kepribadian yang bersifat sebagai penengah dari
dua elemen sebelumnya, yaitu id dan superego. Manusia selalu dihadapkan
pada dua keinginan yang saling bertentangan, yaitu keinginan untuk mengejar
kesenangan di satu sisi, dan dorongan hakiki untuk tidak melanggar aturan
tuhan atau hukum negara di sisi lain. Dengan adanya ego ini maka manusia
memiliki kemampuan untuk membuat keseimbangan (harmoni) dalam
hidupnya. Dengan adanya keseimbangan ini dia kan merasakan ketenangan,
kedamaian, dan kebahagian dalam hidupnya.
Teori ini dicetuskan oleh Carl Rogers (1902-1978) yang mengatakan bahwa
manusia hanya memiliki satu dasar kekuatan mendorong secara terus menerus
kearah pemenuhan akan aktualisasi diri. Maslow (1908-1970) juga
mengemukakan teori pemenuhan kebutuhan, yang menurut beliau bahwa
kebutuhan manusia itu adalah bertingkat dari yang paling rendah sampai yang
paling tinggi.
c. Teori Konsistensi
Menurut teori ini kepribadian manusia tidak bawa sejak lahir, tetapi dipelajari
melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan di mana manusia itu
hidup.6
4. Persepsi
6
I Wayan Bagia, op.cit. hal 65-66
11
kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari, mengerti tentang
apa yang diindera (Bimo Walgito, 1997:53)
b. Ukuran adalah semakin besar atau kecil ukuran suatu objek fisik.
12
i. Kemutahiran/keterbaharuan adalah stimulus baru akan akan lebih
menarik perhatian orang dibandingkan stimulus lama.
5. Pembelajaran
13
Kopelman (1986), variabel imbalan akan berpengaruh terhadap variabel motivasi,
yang pada akhirnya secara langsung mempengaruhi kinerja individu.7
7
http://tugaskuliahanakmenej.blogspot.com/2011/09/perilaku-individu-perilaku-
organisasi.html?m=1 diakses pada 5april2021,22:39
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Perilaku individu adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dan
lingkungannya.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16