Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ermalia Ramus
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga Makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Apa saja kendala-kendala dalam rekrutmen?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pada rekrutmen
2. Untuk mengetahui Bagaimanakah tujuan dan proses rekrutmen
3. Untuk mengetahui Apa saja yang menjadi sumber-sumber rekrutmen
4. Untuk mengetahui Bagaimanakah teknik-teknik rekrutmen
5. Untuk mengetahui Apa saja kendala-kendala dalam rekrutmen
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Drs. H. Sofyan Tsauri, MM., Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jember: STAIN
Jember Press, 2013), hlm. 61
3
2. Kendala Rekrutmen 2
Perekrut yang sukses harus peka terhadap kendala rekrutmen. Kendala
ini muncul dari organisasi perekrut, dan lingkungan eksternal. Kendala yang
lazim dijumpai dalam rekrutmen meliputi :
1) Karakteristik Organisasi, mempengaruhi desain dan impementasi
sistem rekrutmen. Organisasi yang mengecilkan arti promosi dari dalam
hierarki haruslah lebih bergantung pada iklan, penggunaan agen tenag
kerja, dan perekrutan dari kampus sebagai jalur untuk mengembangkan
kelompok pelamar.
2) Citra Organisasi, positif ataupun negatif, buruk ataupun baik, akan
mempengaruhi persepsi pelamar kerja. Perusahaan yang mempunyai
citra sangat positif di kalangan pelamar tidak akan mengalami kesulitan
dalam mengumpulkan banyak calon pelamar. Semakin besar organisasi,
kian tinggi pula kemungkinannya mempunyai citra yang berkembang
dengan baik/mapan.
3) Kebijakan Organisasional, ketentuan umum yang memberikan
kerangka acuan bagi pengambil keputusan. Kebijakan organisional
digunakn untuk mencapai keseragaman, keekonomisan, faedah humas,
dan tujun lainnya yang mungkin saja tidak berkaitan dengan perekrutan.
4) Kebiasaan Perekrut, kesuksesan perekrut di masa lalu dapat berubah
menjadi kebiasaan. Kebiasaan dapat menghilangkan keputusan yang
memakan waktu yang membuahkan jawaban yang sama. Sekalipun
demikian, kebiasaan dapat pula meneruskan kesalahan di masa lalu atu
menghindari alternatif yang lebih efektif.
5) Kondisi Eksternal, kondisi pasar tenaga kerja merupakan faktor utama
dalam lingkungan eksternal yang mempegaruhi penarikan. Selama
periode lapangan kerja penuh (full employment), rekrutmen yang
cekatan dan melelahkan barangkali deperlukan untuk memikat setiap
pelamar yang memenuhi pengharapan perusahaan.
2
Jusmaliani, Pengelola Sumber Daya Insani, (Jakarta: Bumi Aksara: 2011), hlm. 80
4
6) Daya Tarik Pekerjaan, setiap pekerjaan yang dianggap membosankan,
berbahaya, menimbulkan kegelisahan, bergaji rendah, atau tidak
memiliki potensi promosi jarang yang mampu memikat banyak
pelamar.
7) Persyaratan Pekerjaan, Perusahaan menawarkan sebuah pekerjaan
dengan imbalan dan persyaratan tertentu, dan memiliki ekspetasi
tertentu pula mengenai tipe orang- orang yang sedang di cari.
5
2.2 Proses Rekrutmen4
Supaya keberhasilan pencarian organisasi dan pelamar benar – benar
bertemu, harus ada media komunikasi yang lazim, misalnya organisasi
mengiklankan lowongan yang dibaca oleh pelamar. Proses rekrutmen sebagai
berikut :
1. Strategi rekrutmen.
Untuk meyakinkan bahwa manajer lini dan departemen sumber daya
manusia mengetahui tipe orang yang bagaimana yang akan dicari, maka
deskripsi pekerjaan yang mutakhir/ terbaru mestilah dipersiapkan, berikut
dengan kualifikasi terinci dari pelaksana pekerjaan tersebut.
2. Perencanaan rekrutmen.
Proses perencanaan rekrutmen bermula dari spesifikasi yang jelas
dari kebutuhan sumber daya manusia (jumlah, bauran keahlian, tingkat)
dan tenggang waktu pemenuhan kebutuhan tersebut. Langkah berikutnya
adalah memproyeksikan daftar untuk mencapai tujuan akhir ini
berdasarkan prediksi kekosongan jabatan.
3. Sumber rekrutmen.
a. Internal
b. Eksternal
c. Pengaruh pasar tenaga kerja
4. Penyaringan.
Beberapa pelamar kerja mungkin dihilangkan, bukannya karena
mereka tidak memiliki keahlian untuk posisi entry level, namun karena
tidak mempunyai kemampuan dan keahlian untuk dipromosikan ke jalur
karir yang lebih tinggi.
4 Drs. H. Sofyan Tsauri, MM., Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jember: STAIN
Jember Press, 2013), hlm. 60-61
6
Rekrutmen tenaga kerja menggunakan Sumber dari dalam (Internal
Source), dengan tujuan meningkatkan moral (semangat) tenaga kerja yang
sudah ada, menjaga kesetiaan pegawai, memberi motivasi kerja pada
pegawai, dan Memberi penghargaan atas prestasi pegawai.
Mengisi posisi yang lowong dengan calon dari dalam memiliki
banyak keuntungan. Pertama, sebenarnya tidak ada penggantian untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan seorang calon. Karenanya seringkali
lebih aman untuk mempromosikan karyawan dari dalam. Calon dari
dalam lebih berkomitmen kepada perusahaan kandidat dan lebih sedikit
pelatihan dari pada kandidat dari luar.
Sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang
yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau
diretasi tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil
kembali. Disamping itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk
memindahkan pekerja dari satu jabatan ke jabatan yang lain yang sama
jenjangnya.
Keuntungan Sumber Internal
a. Lowongan cepat terisi
b. Penyesuaian diri cepat
c. Meningkatkan semangat kerja pegawai
d. Menumbuhkan komitmen
e. Menekan biaya proses rekrutmen,
f. Mengurangi biaya orientasi dan pelatihan.
Kelemahan Sumber Internal
a. Menghambat Gagasan Baru
b. Dapat menimbulkan konflik bila penempatan salah
c. Karakter yang tidak baik akan tetap terbawa
d. Adanya kemungkinan promosi karyawan melebihi kapabilitas
e. Menghambat kreatifitas dan inovasi.
7
Metode Rekrutment
a. Job Posting Program : Menginformasikan kepada karyawan mengenai
lowongan jabatan dan kualifikasi jabatannya.
b. Buyback : Mengambil kembali karyawan yang telah keluar dengan
menawarkan posisi yang baru.
5
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:
BPFE, 2001), hlm. 71
8
2. Agen tenaga kerja
Rekrutmen eksternal lainnya dapat dilakukan melalui agen tenaga kerja,
yang memiliki calon dengan berbagai kualifikasi dan kualitasnya. Untuk
itu organisasi/perusahaan hanya menyampaikan karekteristik calon yang
diinginkan. Organisasi/perusahaan membayar agen apabila ternyata calon
yang diajukan disetujui dan diangkat sebagai eksekutif.
3. Rekrutmen dengan advertensi
Rekrutmen eksternal dapat dilakukan dengan cara mengadventasikan
tenaga kerja yang diperlukan. Untuk keperluan itu dapat dipergunakan
surat kabar lokal, termasuk majalah, radio dan televisi, internet, sosial
media, bahkan melalui surat yang disampaikan secara langsung pada
calon.
Keuntungan Sumber Eksternal
a. Kesalahan dalam pengisian jabatan dapat dihindari karena adanya
peluang besar untuk memperoleh calon potensial
b. Kualifikasi tenaga kerja dapat lebih terjamin,Adanya gagasan/idea
c. Nuansa yang baru, dan
d. Transfer pengetahuan baru kepada karyawan lama.
Kelemahan Sumber Eksternal
a. Proses memakan waktu lama
b. Membutuhkan biaya yang besar
c. Kelemahan bisa terjadi pada persoalan teknis, dan
d. Perlu waktu lama bagi karyawan untuk penyesuaian.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan sumber daya merupakan proses menilai kebutuhan dan
ketersediaan sumber daya manusia serta mengintegrasikan keduanya.
Program ini memiliki arti penting karena menentukan keputusan tentang
kebutuhan sumberdaya manusia bagi tercapainya sasaran organisasi.
Departemen sumber daya manusia perlu mempertimbangkan faktor
lingkungan dan perencanaan strategis bisnis sehingga pengembangan
organisasi dalam jangka panjang. Keputusan tentang kebutuhan sumber daya
manusia akan menjadi sumber informasi bagi pengambilan keputusan tentang
rekrutmen.
Progaram rekrutmen merupakan program strategis karena akan
menentukan kualifikasi pelamar yang akan menduduki posisi yang tersedia,
dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Efektifitas program seringkali
diukur dari kualifiaksi dan jumlah pelamar yang masuk sehingga dapat
memberikan input bagi proses seleksi, yaitu memilih karyawan sesuai
kebutuhan jabatan dan kebutuhan pengembangan organisasi.
3.2 Saran
Dalam program rekrutmen, organisasi perlu mempertimbangkan
kelebihan dan kelemahan sumber rekrutmen internal dan eksternal
berdasarkan kebutuhan dan kemampuan organisasi serta kebutuhan
karyawan, merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk menyikapi
kekurangan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rivai. Veitzal, Islamic Human Capital. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2009
11