Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Karakteristik adalah sikap dan tindakan atau semua yang dilakukan oleh manusia. Mohyi
(2001:54) sedangkan perilaku individu dalam organisasi adalah sikap dan tindakan atau
tingkah laku seorang manusia dalam organisasi sebagai ungkapan dari kepribadian, persepsi
dan sikap jiwanya, yang biasa terpengaruh terhadap kinerja dirinya dan organisasi. Perilaku
seorang pekerja adalah kompleks karena dipengaruhi berbagai variabel lingkungan dan
banyak faktor individual, pengalaman, dan kejadian. Beberapa variabel individual seperti
kecakapan, kepribadian, persepsi dan pengalaman mempengaruhi perilaku. Gibson et al.,
(2001:35) perilaku adalah semua yang dilakukan seorang berbicara kepada seorang manajer,
mendengar seorang teman kerja, mendokumen sebuah laporan, memasukan ke dalam sebuah
memo ke dalam pengolah kata, menempatkan unit lengkap ke dalam inventori, hasil yang
diinginkan dari perilaku pekerja adalah prestasi yang efektif. Dalam organisasi variabel
individu dan lingkungan berpengaruh pada perilaku dan kinerja Menurut As’ad (2000:51)
menjelaskan bahwa sumber yang menyebabkan perbedaan individu didalam bekerja meliputi
faktor fisik dan psikis. Faktor fisik terdiri dari bentuk tubuh, kesehatan fisik dan kemampuan
panca indera. Perbedaan yang lain adalah faktor
psikis meliputi intelegensia, bakat kepribadian dan edukasi atau tingkat pendidikan. Lebih
lanjut dikatakan oleh Sujak (2000:62) karakteristik individu meliputi: (1) kebutuhan, (2)
sikap, (3) nilai, serta (4) minat, sedangkan Gibson et al., (2001:75) menjelaskan bahwasannya
variabel individu digolongkan menjadi tiga yaitu (1) kemampuan dan ketrampilan fisik dan
mental (2) demografis seperti jenis kelamin, usia dan ras (3) latar belakang seperti keluarga,
kelas sosial dan pengalaman. Faktor individu (pegawai) yang mempengaruhi kepuasan kerja
kecerdasan, kecakapan, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, masa kerja,
kepribadian, persepsi dan sikap kerja (Mangkunegara, 2000:80). Konsep individu merupakan
kumpulan kemampuan dan ketrampilan, latar belakang dan demografis, dimana setiap
kelompok
variabel membantu menjelaskan perbedaan individu dalam perilaku dan pekerja Gibson et al.,
(2001:181). Masing-masing individu memiliki sejumlah karakteristik demografis, yang
bersifat unik dalam kepribadian, latar belakang budaya dan situasi kehidupan sekarang.
Perilaku individu atau pekerja sangat kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai variabel
lingkungan dan banyak faktor individual, pengalaman, dan kejadian. Menurut Gibson et al.,
(2001:180) individu adalah sama tetapi juga unik, perbedaan individu meliputi sikap,
persepsi, dan kemampuan membantu seorang manajer dalam menjelaskan perbedaan tingkat-
tingkat kinerja. Hal yang terpenting adalah bagaimana mengetahui setiap variabel
mempengaruhi kepuasan kerja, dapat mengamati perbedaan, mengenai hubungan,
meramalkan keterkaitannya membantu usaha manajerial untuk mengubah kepuasan kerja.
Menurut Robbins (1996:62) menyatakan bahwa ada empat (4) variabel tingkat individu yang
terdiri dari: 1) karakteristik biografi meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan,
banyaknya tanggungan, masa kerja; 2) kemampuan meliputi intelektual, fisik, kesesuaian
pekerjaan dengan kemampuan; 3) kepribadian meliputi keturunan, lingkungan, situasi; serta
4) pembelajaran. Karakteristik individu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dikelompokkan dalam dua (2) variabel yaitu: 1) variabel/karakteristik individu, yang terdiri
dari: a) faktor fisiologis terdiri dari kemampuan fisik dan kemampuan mental; b) faktor
psikologis terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar, pengalaman, motivasi, masa kerja;
seta c) faktor demografi terdiri dari umur, jenis kelamin, etnis pegawai; kemudian 2) variabel
lingkungan, terdiri dari: a) faktor lingkungan kerja terdiri dari kebijakan dan aturan
organisasi, kepemimpinan, struktur organisasi, desain pekerjaan, sistem kompensasi dan b)
kaktor lingkungan non kerja terdiri dari, masyarakat/ sosial dan pendidikan/ sekolah (Mohyi,
2001:46). Berdasarkan berbagai faktor-faktor individual diatas, dapat disimpulkan bahwa
perilaku individu dipengaruhi oleh individu itu sendiri dan lingkungan. Setiap individu
memiliki perbedaan-perbedaan. Selanjutnya perbedaan tersebut dikatakan sebagai
karakteristik individu yang akan dihubungkan dengan kemampuan dalam memahami proses
komunikasi. Menurut Novita (2002:24) karakteristik individu diwujudkan dalam lima
variabel yaitu umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pengalaman lebih lanjut
dikatakan bahwa karakteristik individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja seorang
pegawai. Perbedaan individu dalam organisasi
dapat ditelaah dengan peninjauan filogenetis dan sosiologis, dimana secara filogenetis bahwa
manusia berbeda satu sama lainnya karena pertumbuhan psikologis sehingga akan
berpengaruh kepada daya persepsi dan kemauan konsepsinya terhadap setiap pesan
komunikasi yang diterimanya dan berpengaruh pada kesediaannya untuk melakukan kegiatan
tertentu yang diingkinkan pimpinan. Berdasarkan teori di atas, maka dalam suatu organisasi
ada masukan berupa manusia pada tingkat individu yang memiliki cirri biografis tertentu,
kepribadian tertentu dan kemampun yang tidak sama dimiliki masing-masing individu. Hal-
hal tersebut akan mempengaruhi pembentukan persepsi mereka terhadap komunikasi, yang
merupakan jembatan dalam berinteraksi dengan individu lain dan pengaruhnya pada
kepuasan kerja.
file:///C:/Users/user/Downloads/Documents/289-329-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai