Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“PERENCANAAN BISNIS”

Dosen Pengampu :

Mokhamat Ansori, SE.,MM.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

1. SALMA SALSABELA ESTININGRUM (202111588)


2. NURUL SULISTYOWATI KUSUMA D (202111589)
3. AHMAD YANUAR (202111590)
4. DEVITA ANDRIYANI (202111593)
5. KHOIRUN NISA (202111602)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................
2.1 Pengertian Perencanaan Bisnis................................................
2.2 Manfaat Perencanaan Bisnis....................................................
2.3 Elemen Perencanaan Bisnis.....................................................
2.4 Tahap – Tahap Penyusunan Perencanaan Bisnis.....................
2.5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perencanaan Bisnis.......
2.6 Format Perencanaan Bisnis .....................................................
2.7 Strategi Yang Harus Dilakukan ..............................................
2.8 Garis Besar Perencanaan Bisnis..............................................
2.9 Perencanaan Bisnis Toko Sembako.........................................

BAB 3 PENUTUP............................................................................... 17
3.1 KESIMPULAN....................................................................... 17
3.2 SARAN.................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 18

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan bisnis merupakan langkah pertama yang penting bagi bisnis dan
juga peta sukses bagi siapapun yang akan memulai bisnis. Dengan adanya rencana
bisnis juga dapat membantu pengusaha untuk menganalisa kelemahan konsep,
kesalahan persepsi pasar, dan juga hal-hal spesifik lainnya yang dapat menyebabkan
tujuan bisnis tidak tercapai. Banyak sekali perencanaan bisnis yang tidak sesuai
hasilnya dengan kenyataan setelah operasional. Hal itu sangat mungkin terjadi dan
tidak dapat disalahkan karena parameter ekonomi di real market (pasar yang nyata)
sangat sulit diduga dan selalu berubah-ubah. Itulah yang menyebabkan suatu bisnis
bertahan atau tetap berjalan walupun hasil dengan perencanaannya menyimpang
adalah dari motivasi yang tetap kuat dari wirausahannya.
Jenis rencana kerja membutuhkan jumlah kerja yang berbeda dan tidak selalu
dengan hasil yang berbeda. Hal ini berarti bahwa rencana yang rumit tidak menjadi
menjamin berhasil di bandingkan dengan rencana yang sederhana. Rencana bisnis
memiliki tujuan seperti menghasilkan keuntungan atau mengumpulkan uang. Rencana
bisnis setiap usaha tidaklah sama tergantung pada bisnis anda dan tujuannya.
Jika suatu saat kita membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana
sebelumnya. Suatu rencana kerja harus dibuat dengan tertulis dan resmi karena agar
bisa menjalankan perusahaan untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar
fokus perusahaan tidak menyimpang.
Dalam makalah ini akan membahas pentingnya suatu perencanaan bisnis,
tahap-tahap penyusunannya, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
bisnis, strategi yang dilakukan dan penerapan perencanaan bisnis pada UMKM.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu perencanaaan bisnis ?


2. Apa manfaat perencanaan bisnis ?
3. Bagaimana elemen perencanaan bisnis ?
4. Apa saja tahap – tahap penyusunan perencanaan bisnis ?
5. Apa saja hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bisnis ?
6. Bagaimana format perencanaan bisnis ?
7. Bagaimana strategi yang harus dilakukan dalam menghadapi tantangan pasar
global ?
8. Apa saja garis besar perencanaan bisnis ?
9. Bagaimana perencanaan bisnis UMKM Toko Sembako ?

1.3 Tujuan

1. Memahami apa itu perencanaan bisnis


2. Memahami manfaat perencanaan bisnis
3. Mengetahui elemen perencanaan bisnis
4. Mengetahui bagaimana tahap – tahap penyusunan perencanaan bisnis
5. Memahami hal- hal penting dalam perencanaan bisnis
6. Mengetahui bagaimana format perencanaan bisnis
7. Mengetahui perencanaan strategis yang dilakukan UMKM dalam menghadapi
tantangan pasar global
8. Memahami garis besar perencanaan bisnis
9. Mengetahui perencanaan bisnis atau bisnis plan pada UMKM toko Sembako
10.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Bisnis


Menurut Richard L. Daft dalam buku Management menyebutkan business plan atau
perencanaan bisnis adalah dokumen yang merincikan detail detail bisnis yang disiapkan
oleh seorang wirausahawan sebelum membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007:265)
Sedangkan menurut Hisrich and Peters, Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur – unsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan yang memulai suatu usaha. Isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan
sumber daya manusia, Hisrich, Peter (1995:113)

Menurut Megginson (2000), Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat
mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan
manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Menurut Bygrave, 1994 : 114 rencana bisnis merupakan suatu dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis menjual barang dan jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menrik bagi penyandang dana.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rencana bisnis adalah dokumen yang
sangat penting untuk suatu bisnis, yang berisi rincian konsep bisnis, keuangan, pemasaran
karyawan dan hal hal yang terkait dengan bisnis. Hal ini menyangkut strategi tujuan
perusahaan yang akan dicapai. Rencana bisnis sangat erat hubunganya dengan wirausaha,
sebab perencanaan bisnis dibuat agar usaha yang dibuat dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.

2.2 Manfaat Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis ini sangat penting untuk wirausahawan yang ingin membuka
bisnis baru, untuk itu wirausahawan harus tahu apa saja manfaat dari membuat perencanaan
bisnis. Berikut ini adalah manfaat- manfaat dari membuat rencana bisnis :

3
1. Membantu mendapatkan dana dari investor
Untuk memutuskan apakah akan memberikan dana atau tidak seorang investor
tentu akan melihat perencannan bisnisnya terlebih dahulu. Rencana bisnis akan
memperlihatkan apakah rencana bisnis yang disusun tersebut realistis untuk
dijalankan atau tidak. Seberapa cepat modal yang diberikan investor akan kembali.
Hal ini akan digunakan untuk mengukur seberapa besar resiko dari bisnis yang
disusun, seberapa panjang rantai pasok dari bisnis. Bila semua aspek tersebut dinilai
baik maka investor akan menanamkan modalnya. Aspek-aspek utama seperti pay-
back period, break even point, dan internal rate of return umumnya digunakan
investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang diajukan padanya benar-benar
layak dari segi finansial.

2. Membantu dalam mengembangkan ide bisnis


rencana bisnis merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide
bisnis. Dengan membuat rencana bisnis, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan
terarah. Selain itu juga dapat mengetahui siapa saja pasar atau konsumen potensial,
bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang
akan dilakukan.
Dapat pula mengetahui bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang paling
optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat disimulasikan posisi pos-pos
keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu
saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak memberikan
keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.

3. Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun


eksternal perusahaan
Perusahaan harus mendefiniskan dengan jelas apa saja tujuan jangka pendek
dan jangka panjang perusahaan. Apa langkah-langkah yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk
lingkungan internal perusahaan/bisnis tetapi juga untuk lingkungan eksternal.
Perencanaan bisnis memberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan
bisnis. Selain itu, bagi calon investor, perencanaan bisnis akan memberikan tujuan
yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis.

4
4. Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok, dan
calon investor
Dalam analisis pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk terhadap
pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik. Hal ini berkaitan erat dengan calon
konsumen potensial. Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak
disasar. Bagaimana cara "merayu" mereka agar mau membeli produk yang
ditawarkan. Pada perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat
langsung dalam kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akan menjadi
mitra bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat penting karena
menentukan kelancaran bisnis perusahaan.

5. Membantu mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat kesuksesan bisnis
Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan
investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan
keuntungan maksimal atau tidak. Melalui rencana bisnis, akan diketahui secara jelas
bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan
dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung
jawab dalam organisasi bisnis.
Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana bisnis akan
mengalami kegagalan dapat dilihat dari rencana bisnis yang disusun.. Lalau
bagaimana cara menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah
direncanakan bagaimana proses penanggulangan faktor-faktor penghambat tersebut.
Bila faktor penghambat tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap
penghambat tersebut.

6. Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau tidak.


Rencana bisnis juga bisa digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang
sedang dijalani sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah tujuan – tujuan
yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Apa yang
salah dan apa yang perlu diperbaiki.
Melalui rencana bisnis akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis
yang sedang dijalani. Adakah dari setiap pemasukan dan pengeluaran tersebut ada
yang aneh atau ada ketidak efisienan. Bila terdapat pengeluaran yang bisa dikurangi
atau bahkan dihilangkan, wirausahawan akan mudah melakukan penyesuaian.

5
Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari
investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, wusahawani akan
melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak,
wirausahawan harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada
investor yang terlibat. Perencanaan bisnis dapat dijadikan alat investor dalam
mengevaluasi bisnis tersebut.
Investor akan memutuskan apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak.
Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera diperbaiki.
Bila bisnis tampak kurang menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja
sama. Selain itu, pengusaha juga bisa memutuskan apakah bisnis yang dijalankan
sudah baik dan akan dilanjutkan atau bisnis akan diberhentikan.

2.3 Elemen Perencanaan Bisnis


1. Ringkasan eksekutif
Umumnya berisi uraian mengenai profil perusahaan serta visi misi perusahaan.
Terdapat pula informasi tentang struktur perusahaan seperti CEO/pemimpin,
partner, karyawan, lokasi perusahaan, dan sebagainya
2. Produk dan layanan
Di bagian ini, perusahaan akan menguraikan produk dan layanan yang akan
ditawarkannya. Penentuan harga, masa pakai produk, dan manfaat yang didapat
oleh konsumen. Faktor-faktor lain yang bisa dimasukan ke bagian ini adalah proses
produksi, hak paten yang dimiliki perusahaan, dan setiap informasi tentang
penelitian dan pengembangan.
3. Hukum
Bagian ini menguraikan bahwa perusahaan atau bisnis Anda sudah legal secara
hukum, yang akan banyak menunjang perkembangan bisnis secara administrasi
dan hukum.
4. Analisa pasar
Di bagian ini akan diuraikan bagaimana persaingan sehat akan terjadi dan solusi-
solusi yang akan dijalankan. Agar perusahaan dapat mengetahui keunggulan dan
kelemahan para pesaingnya di market yang sama.
5. Strategi pemasaran
Bagian ini lebih ke arah marketing. Bagaimana perusahaan menjelaskan cara menarik
minat pelanggan dan mempertahankan agar selalu setia dengan produk atau layanan

6
perusahaan. Selain itu, di bagian ini juga akan menentukan cara untuk menjangkau
dan memperluas konsumen.
6. Perencanaan keuangan
Bagian ini akan membahas laporan keuangan, neraca, dan informasi keuangan
lainnya. Agar perusahaan bisa berjalan dengan normal tanpa ada masalah finansial.
Keuangan perusahaan, dan pembahasan investor juga bisa diuraikan di bagian ini.
7. Anggaran
Di bagian ini akan dibahas mengenai biaya yang berkaitan dengan karyawan,
pengembangan, produksi, marketing, dan pengeluaran lainnya.

2.4 Tahap – Tahap Penyusunan Perencanaan Bisnis

Ada baiknya, jika ingin menunjang pembukuan. Selain menggunakan proses akutansi
manual, juga gunakan software yang tepat.

1. Tahap Ide usaha


Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide
laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak
pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan
motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah
"thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new
things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di
benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis
yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha
yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha
yang lebih detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan
yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di
benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis

7
yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha
yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha
yang lebih detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan
yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.

3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study


Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi suatu
usaha,maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan usahanya.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan
usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :

A. Kelayakan Pasar dan pemasaran


 Potensi pasar,market share.
 Produk, Harga,distribusi,promosi
 Segmenting,Targeting,Positioning(STP)
B. Kelayakan Operasional/ teknis
 Pasokan bahan
 Proses produksi
 Mesin dan peralatan
 Kebutuhan tenaga skill /unskill
C. Kelayakan manajemen clan organisasi
 Design organisasi
 Kebutuhan staf
D. Kelayakan Keuangan
 Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
 Proyeksi arus kas, laba rugi
 Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil
 Posisi dalam persaingan
 Ancaman pendatang baru,pemasok dll3.
4. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi suatu

8
usaha,maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan usahanya.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan
usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
A. Kelayakan Pasar dan pemasaran
 Potensi pasar,market share.
 Produk, Harga,distribusi,promosi
 Segmenting,Targeting,Positioning(STP)
B. Kelayakan Operasional/ teknis
 Pasokan bahan
 Proses produksi
 Mesin dan peralatan
 Kebutuhan tenaga skill /unskill
C. Kelayakan manajemen clan organisasi
 Design organisasi
 Kebutuhan staf
D. Kelayakan Keuangan
 Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
 Proyeksi arus kas, laba rugi
 Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil
 Posisi dalam persaingan
 Ancaman pendatang baru,pemasok dll
5. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan
bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan
mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan
adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya
usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli
strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan
portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin
dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.
Pada figure 2; komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh
perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :

9
a. Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
b. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan
penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
c. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur
organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ
isasi/resources.
d. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain
perhitungan titik impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi clan
penjualan,mengembangkan
e. bebagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan
perkiraan pengembalian investasi(payback period).

2.5 Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat PerencanaanBisnis

1. Produk dan Layanan atau Konten


Sebelum memulai untuk berbisnis, jangan lupa untuk menjelaskan mengenai
produk serta pelayanan yang akan diberikan. Apakah produk dan konten yang Anda
buat sesuai dengan yang dicari oleh target audiens atau tidak. Tuliskan juga
bagaimana Anda menilai dan melihat konten-konten yang nantinya akan dibuat agar
pihak lain memahami tujuan yang ingin raih.
2. Kompetitor
Kekuatan dan kelemahannya harus dianalisa dengan baik agar Anda dapat
menghasilkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dari mereka. Kemudian Anda juga
harus mengetahui posisi mereka di industri bisnis saat ini bagaimana jangan lupa juga
gunakan strategi yang lain agar dapat memberikan sesuatu inovasi terbaru.
3. Target Audiens dan Klien
Setiap pebisnis harus memiliki target pasar. Seperti klien seperti apa yang
menjadi target utama Anda. Misalnya, karyawan kantor maka Anda harus membuat
sesuatu hal yang dapat menarik minat para karyawan tersebut. Anda juga harus
melakukan riset tentang apa yang akan membuat mereka tertarik untuk menjadi
pelanggan setia. Berikan ide program yang juga akan menarik klien. Pastikan apa
yang Anda buat memiliki dampak dalam hidup mereka dan bisa diterapkan, serta
sejalan dengan visi dan misi klien yang Anda tuju
4. Operation dan Model Bisnis

10
Sebagai seseorang yang ingin membangun sebuah bisnis, pastikan Anda
mengetahui bagaimana cara menjalankan rencana bisnis tersebut. Agar memudahkan
Anda untuk menjalankan semuanya, yang harus dilakukan adalah memilih orang-
orang untuk dijadikan tim.
5. Rencana Advertising dan Marketing
Setelah mengenali target audiens, informasi tentang kompetitor, dan perkiraan
biaya yang dibutuhkan, berarti saatnya untuk menjelaskan mengenai strategi
pemasaran kepada tim. Jelaskan juga mengenai bagaimana produk atau konten Anda
ingin dipasarkan kepada audiens dan apa targetnya. Lalu hasil seperti apa yang
diharapkan dari proses pemasaran tersebut.
6. Finansial
Membahas mengenai biaya memang terkadang membuat Anda merasa ragu
untuk menjalankan bisnis. Namun, finansial inilah yang harus ada ketika membuat
business plan. Jika Anda memulai bisnis baru atau startup, sejak awal sudah harus
menentukan biaya permulaan. Mulai dari biaya registrasi bisnis, biaya branding,
pengembangan website, produk, investasi, hingga biaya operasional. Cantumkan
seberapa penting peran investor dan sumber pendanaan dalam bisnis yang Anda
jalani. Usahakan untuk mengetahui target keuntungan paling tidak dalam waktu
setahun ke depan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan rancangan bisnis yang
paten.
7. Hal yang Lain dan Mungkin Diperlukan
Jika semua perencanaan sudah tersusun dengan rapi dan terkonsep, yang harus
dilakukan adalah melakukan riset kecil terhadap bisnis Anda. Jangan sampai
melewatkan hal ini, sebab hal kecil juga dapat merubah sebuah bisnis menjadi besar.

2.6 Format Perencanaan Bisnis :


a. Latar belakang
Dalam latar belakang berisikan alasan yang mendasari pendirian usaha. Bukan
hanya itu, latar belakang juga memuat keadaan persaingan, peluang usaha,
fasilitas yang dimiliki, dan prospek usaha di masa yang akan datang
b. Identitas Pemilik
Untuk identitas pemilik berisi nama pemilik, tempat dan tanggal lahir, alamat
rumah dan telepon jenis kelamin, status perkawinan, Pendidikan terakhir,
kursus-kursus yang pernah diikuti pengalaman kerja

11
c. Data Perusahaan
Data perusahaan berisikan nama perusahaan, alamat, nomor telepon, bidang
usaha, bentuk badan usaha, waktu kapan perusahaan mulai berdiri serta
susunan pengurus
d. Aspek Produksi
Aspek produksi berisi jenis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas
produksi, jumlah produk rata-rata perbulan, sumber bahan baku.
e. Aspek pemasaran
Selanjutnya, aspek pemasaran berisikan penjelasan mengenai system
distribusi, system pembayaran dari pembeli, sasaran konsumen, wilayah
pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, dan keuntungan rata-rata dari
penjualan.
f. Aspek Keuangan
Pada aspek ini dicantumkan kebutuhan uang rata-rata per bulan untuk bahan
baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain
lain. Jika usaha baru cantumkan modal investasi untuk bangunan, sewa
kontrak tempat, pembelian mesin dan perlengkapan.

2.7 Perencanaan bisnis dalam menghadapi tantangan pasar global


Perencanan bisnis yang strategis dalam menghadapi tantangan pasar global
yang tepat dan cocok dilakukan oeh para UMKM atau perusahaan kecil menengah di
Indonesia yaitu investasi untuk tumbuh (invest to grow), dimana hal itu merupakan
sebuah strategi pasar yang offensive untuk menginvestasikan sumberdaya pemasaran
untuk pengembangan pasar atau posisi produk di pasaran. Dalam menghadapi
tantangan global, UMKM atau perusahaan kecil/sedang berkembang, sabaiknya
menganalisis beberapa faktor yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif
produknya di pasaran, yaitu ditinjau dari segi diferensiasi produk dan pasar,
keunggulan biaya serta keunggulan pemasaran.
Adapun beberapa faktor utama yang membentuk keunggulan kompetitif dari suatu
bisnis, antara lain :
a. Keunggulan diferensiasi pasar, yaitu meliputi peningkatan kualitas
produk,pelayanan, dan brand image.
b. Intensitas persaingan pasar, yaitu meliputi biaya unit, biaya transaksi serta
pengeluaran pemasaran.

12
c. Akses pasar, yaitu meliputi pangsa pasar, penghargaan, merek dan distribusi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat bertahan dan secara
perlahan akan terus berkembang dan dapat memantapkan posisinya dalam persaingan
pasar.

2.8 Garis-Garis Besar Perencanaan Bisnis


1. Identitas perusahaan dan Visi Misi
Komponen perencanaan bisnis yang pertama yaitu visi misi dan identitas
perusahaan. Contoh identitas perusahaan seperti nomor akta pendirian, izin, nama
pendiri, dan lain sebagainya. Mencantumkan identitas perusahaan penting kita
lakukan agar pembaca dan investor mengetahui kalau bisnis kita dilindungi oleh
hukum.

2. Gambaran umum bisnis


Selain dari komponen identitas dan visi misi perusahaan, kita juga perlu
memasukkan komponen selanjutnya yaitu gambaran umum bisnis. Gambaran
umum bisnis ini yaitu meliputi jenis produk, bidang industri, orientasi, dan value
bisnis kita. Hal ini bertujuan agar pembaca bisa mengetahui profil bisnis kita.

3. Target pasar
Memasukkan komponen target pasar sangat penting untuk membuat pembaca
paham bahwa bisnis kita memiliki sasaran yang tepat. Selain itu, memasukkan
target pasar juga berfungsi untuk membantu dalam meyakinkan investor terkait
potensi dari market share bisnis kita.

4. Rincian produk
Garis besar perencanaan bisnis selanjutnya yaitu rincian produk. Kita wajib
memasukkan komponen rincian produk karena sebuah produk adalah bukti bahwa
seorang pengusaha serius dalam menjalankan usaha tersebut, baik itu produk
berupa jasa atau fisik. Rincian produk yang perlu kita masukkan dalam rencana
usaha yakni seperti nama produk, komposisi, harga, dan deskripsi produk.

13
5. Rencana pemasaran
Komponen rencana pemasaran juga penting dimasukkan dalam perencanaan
bisnis karena kita harus bisa memasarkan produk perusahaan untuk mendapatkan
omzet yang optimal.

6. Biaya operasional
Biaya operasional adalah komponen perencanaan bisnis selanjutnya yang wajib
kita cantumkan. Karena, jika ternyata modal yang kita butuhkan sangat tinggi,
maka kita bisa mencari investor untuk memenuhi biaya operasional tersebut.

7. Perhitungan break even point (BEP)


Break Even Point merupakan suatu posisi saat total modal atau biaya yang keluar
sama dengan jumlah penghasilan yang kita dapatkan. Sederhananya, BEP
merupakan istilah “balik modal”. Nah, jika kita sudah memiliki estimasi kapan
BEP terjadi, maka kita dapat mengetahui kapan usaha tersebut dapat
menghasilkan laba. BEP juga bisa berperan sebagai dasar pertimbangan untuk
investor yang akan mendanai usaha kita.

8. Profitabilitas
seperti yang kita ketahui, tujuan pokok dari menjalankan suatu usaha adalah agar
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Nah, dengan menyusun rencana
usaha, maka kita bisa menghitung perkiraan profitabilitas perusahaan.

9. Analisa persaingan dan strategi


Komponen perencanaan usaha yang terakhir yaitu analisa untuk persaingan dan
strategi. Walaupun begitu, hal ini merupakan salah satu hal yang paling penting
dalam proses bisnis. Melakukan analisis pesaing penting untuk dilakukan karena
bermanfaat untuk menyusun rencana strategi untuk memenangkan kompetisi
dengan kompetitor bisnis. Nah, itulah ulasan lengkap tentang perencanaan bisnis
yang perlu kitaa pahami sebelum memulai sebuah usaha.

14
2.9 Perencanaan Bisnis Toko Sembako
 Modal
Dalam membuka usaha toko sembako atau toko kelontong hitunglah modal usaha
dengan bijaksana serta memperkirakan untuk setiap biaya yang harus dikeluarkan
baik itu digunakan untuk membeli pasokan produk yang hendak dijual, perlengkapan
pendukung, biaya sewa tempat, hingga biaya karyawan jika diperlukan.
 Lakukan Survei Pasar
Riset perlu dilakukan agar usaha yang ingin di bangun mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Selain itu, harus memastikan bahwa harga jual yang di berikan ke
pelanggan tidak terpaut jauh dengan harga jual oleh pesaing. Jangan sampai toko
sembako yang di miliki menjual barang dengan harga yang terlalu murah ataupun
terlalu mahal, sebab keduanya akan mengakibatkan kerugian.
 Memilih Lokasi Yang Strategis
Untuk lokasi toko kelonton yang ada di tengah pemukiman warga dapat di gunakan
untuk membuka toko kelontong atau sembako. Tentu saja usaha dekat dengan
pemukiman ataupun membuka usaha dengan memanfaatkan ruangan yang kosong di
halaman rumah juga bagus, apalagi pemukiman yang ramai penduduknya. Selain
dekat dengan calon pembeli, lokasi di dekat tempat pemukiman juga memberi rasa
aman dan nyaman, terutama terkait kejahatan perampokan maupun pencurian yang
bisa saja terjadi.
 Menjalin Kerjasama Dengan Supplier atau Pemasok
Ketika ingin membuka toko sembako, memiliki kerja sama dengan seorang pemasok
dalam bisnis kelontong merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis.
`Dengan mencari pemasok yang memiliki barang terpercaya juga akan memberikan
keuntungan berupa harga dan kualitas barang yang baik. Namun sebelum melakukan
kerja sama dengan banyak pemasok ada baiknya jika terlebih dahulu melakukan
survey kepada toko grosir yang ada di lingkungan sekitar.
Berikut adalah daftar beberapa yang termasuk barang dan bahan pokok yang dijual di
warung sembako yang lengkap:
 Mie instan
 Beras
 Minyak goreng
 Sabun mandi

15
 Sampo
 Garam
 Gula pasir dan gula merah
 Kecap
 Produk penyedap rasa
 Kopi
 Susu
 Air mineral botol
 Terigu
 Aneka minuman kemasan
 Aneka snack
 Kerupuk
 Saos
 Teh saset
 Rokok
 Pasta gigi
 Aneka tepung
 Permen
 Merek soda botol
 Pembalut
 Popok bayi, dan lain-lain
 Memilih Sistem Penjualan
Seiring perkembangan zaman, sistem penjualan dalam usaha sembako juga menjadi
semakin berkembang. Biasanya, usaha sembako dilakukan secara langsung saja atau
nama lainnya adalah toko offline. Namun, saat ini untuk penjualan barang dagangan
dapat di lakukan secara online.Keduanya dapat di terapkan secara bersamaan.
Sesuaikan target pasar dan sistem jualan, agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
 Letakkan dan Susun Barang Dagangan dengan Rapi
Hal tersebut tidak boleh dianggap remeh. Tata letak barang menjadi poin penting
dalam usaha kelontong.
Misalnya, menggunakan rak atau etalase sebagai tempat barang dagangan. Satukan
barang-barang sesuai dengan jenis atau kelompoknya.

16
Contohnya, jangan campurkan produk makanan dengan sabun. Sebagai pemilik perlu
menata setiap barang, agar toko terlihat rapi dan memudahkan kita untuk mengetahui
posisi barang ketika dicari.

 Melakukan Pembukuan
Bagi para pebisnis, hal yang sering diabaikan dalam memulai bisnis adalah sebuah
pembukuan. Maka tidak heran permasalahan yang terjadi saat ini banyak bisnis kecil
yang gulung tikar karena belum menyadari pentingnya pembukuan. Karena jika bisnis
toko kelontong sudah menerapkan sistem pembukuan, maka dapat dengan mudah
memantau pengeluaran dan pemasukan toko serta mempermudah dalam menghitung
laba dan mengetahui stok barang dagangan.

17
BAB 3
PENUTUP

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/pengertian-business-plan.html
https://mubiey.wordpress.com/2017/04/26/makalah-rencana-bisnis/
https://www.academia.edu/28501346/Makalah_Perencanaan_Bisnis_docx
https://mekari.com/blog/pengertian-perencanaan-bisnis/
https://www.academia.edu/12101394/
BUSINESS_PLAN_5_PERENCANAAN_BISNIS
https://orderonline.id/blog/2020/04/25/perencanaan-bisnis-elemen-dan-manfaatnya/
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-4/publication/
336146325_KEWIRAUSAHAAN_Dasar_dan_Konsep/links/
5d9282f992851c33e94b3762/KEWIRAUSAHAAN-Dasar-dan-Konsep.pdf
https://repository.unibos.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/660/Pengembangan
%20UMKM_HasanuddinR_Perpustakaan.pdf?sequence=1&isAllowed=y

19

Anda mungkin juga menyukai