Disusun:
Abdul Hakim Maratua S NIM 1199230004
Aditiya Haikal Fazry NIM 1199230006
Asri Putri Herdianti NIM 1199230019
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................ 4
D. Manfaat ....................................................................................................... 5
E. Metode......................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
BAB III.............................................................................................................. 12
PENUTUP ......................................................................................................... 12
Simpulan ........................................................................................................ 12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran merupakan unsur yang penting dalam perusahaan, karena
anggaran digunakan manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam
perencanaan dan pengendalian. Perencanaan merupakan dasar bagi suatu
pengendalian, sedangkan pengendalian diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Anggaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengadakan
perencanaan dan pengendalian. Anggaran merupakan rencana terperinci dan
menyeluruh untuk setiap kegiatan dan aktivitas perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran operasional dan anggaran produksi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
4
2. Untuk mengetahui kegunaan anggaran produksi dan anggaran operasional
3. Untuk mengetahui ruang lingkup anggaran operasional dan anggaran
produksi
4. Teknik dan langkah penyusunan anggaran operasional dan anggaran
produksi
D. Manfaat
Menambah wawasan untuk lebih mengetahui tentang anggaran
operasional dan anggaran produksi
E. Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini menggunakan
metode pustaka yaitu menggunakan metode yang dilakukan dengan mempelajari
dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan pembahasan,
baik berupa buku, jurnal dan informasi dari internet sebagai referensi makalah ini.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)nya.
Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat
balasannya.”
Ayat tersebut dapat dijadikan acuan bahwa ketika seseorang membuat
segala bentuk anggaran dengan tujuan agar mendapatkan output yang baik maka
lakukanlah penganggaran yang benar dan baik pula.
Dalam Hadits riwayat imam Thabrani Rasulullah SAW. Bersabda :
ّ إ ّن
ّللا ع ّزوجل يحبّ إذا عمل أحدكم عمال أن يتقنّه
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan,
dilakukan secara itqan (tepat, terarah, dan tuntas)” (HR. Thabrani)
Hadits ini menerangkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan
tepat, terarah, dan tuntas sama hal nya dengan seluruh kegiatan operasional
sebuah perusahaan harus terarah dan dikerjakan sampai tuntas termasuk
penganggarannya dari mulai anggaran produksi, finansial dan lain sebagainya
harus disusun dengan sangat teliti, terarah dan juga sampai tuntas mencapai
tujuan.
3
Dr. Enni Savitrri SE, MM.Ak, Penganggaran perusahaan 2, (Yogyakarta: Pustaka Sahila, 2016)
hlm. 51
7
Kegunaan anggaran produksi :
1. Anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja pada
bagian/departemen produksi, koordinasi kerja, dan juga berguna sebagai
pengendalian kerja pada departemen produksi tersebut.
2. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang-barang untuk dijual
tersebut, dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
3. Menjaga tingkat persediaan barang yang memadai, agar tidak terlalu besar
yang dapat mengakibatkan terjadi penumpukan barang di gudang, dan juga
tidak pula terlalu sedikit, apabila diminta sewaktu-waktu dapat segera
terpenuhi.
4. Mengendalikan kegiatan produksi sedemikian rupa agar dapat
menciptakan harga pokok produksi yang seminimal mungkin. 4
Ruang lingkup anggaran operasional terdiri dari laporan rugi laba yang
dianggarkan serta beberapa anggaran pendukung seperti : (1) Anggaran Penjualan,
4
Dr. Suhardi, SE. MM., Budgeting perusahaan, koperasi, dan simulasinya., (Yogyakarta: Penerbit
Gava Media, 2019) hlm. 52
8
(2) Anggaran Produksi, (3) Anggaran Bahan Baku, (4) Anggaran Tenaga Kerja,
(5) Anggaran Overhead Pabrik, (6) Anggaran Biaya Umum dan Administrasi, (7)
Anggaran Persediaan Barang Jadi, (8) Anggaran Harga Pokok Produksi, dan (9)
Anggaran Harga Pokok Penjualan5
Sedangkan ruang lingkup anggaran produksi mencakup masalah yang ada
kaitannya dengan :
1. Tingkat produksi
2. Kebutuhan fasilitas produksi, dan
3. Tingkat persediaan barang jadi6
5
Didit Herlianto, Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan, (Yogyakarta: Penerbit
Gosyen Publishing, 2011),hlm.17-18.
6
Dr. Suhardi, SE. MM., Budgeting Perusahaan, koperasi, dan simulasinya., (Yogyakarta: Penerbit
Gava Media, 2019) hlm. 52
9
1) Mengutamakan stabilitas produksi; Perusahaan yang mengutamakan
stabilitas produksi dalam penyusunan anggaran produksi, tingkat
persediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah-ubah) dengan syarat persediaan
awal dan akhir sesuai dengan rencana semula, disisi lain pola produksi
konstan (stabil).
2) Mengutamakan stabilitas persediaan, dengan cara mengutamakan stabilitas
persediaan, mestinya rencana persediaan konstan (stabil), artinya
persediaan awal lama dengan persediaan akhir dari tingkat produksi
dibiarkan berfluktuasi (berubah).
3) Campuran antara stabilitas produksi dan persediaan; Metode ini bila
tingkat produksi stabil maka tingkat persediaan berubah, tetapi bila tingkat
persediaan stabil maka tingkat produksi berubah. Jadi pada cara campuran
ini suatu saat produksi stabil dan pada saat lain persediaan stabil atau
sebaliknya pada suatu saat tingkat produksi berubah dan pada saat lain
tingkat persediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya tingkat
produksi dan tingkat persediaan biasanya diberi batasan minimal dan
maksimal. 7
Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus:8
Penjualan (Anggaran Penjualan)………xxxxxx
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
Jumlah Produksi………………………...........XXXXX
7
Didit Herlianto, Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan,(Yogyakarta: Penerbit
Gosyen Publishing, 2011),hlm.19-23.
8
Dr. Enni Savitri SE, MM, Ak., “Penganggaran Perusahaan.” diakses pada 6 Oktober 2021 pkl.
13.25, hlm.60-61 https://repository.unri.ac.id/
10
Contoh
Produksi. 80 unit
11
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Anggaran operasional adalah anggaran yang merencanakan keseluruhan
kegiatan perusahaan selama satu periode untuk mendapatkan keuntungan sebagai
tujuannya. Hasil utama dari anggaran operasional adalah laporan rugi laba. Ruang
lingkup anggaran operasional diantaranya laporan laba rugi, anggaran penjualan,
anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, anggaran
overhead pabrik dsb.
Sedangkan anggaran produksi disusun sebagai pedoman kerja dan
pengendalian kerja bagian produksi, menjaga tingkat persediaan barang serta
mengendalikan kegiatan produksi agar mendapatkan untung maksimal dengan
harga pokok seminim mungkin.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com
Herlianto, Didit. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan.
Yogyakarta: Penerbit Gosyen Publishing http://eprints.upnyk.ac.id
Savitri, Enni. 2016. Penganggaran perusahaan 2. Yogyakarta: Pustaka Sahila
https://repository.unri.ac.id/
Suhardi. 2019. Budgeting perusahaan, koperasi, dan simulasinya. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media
13