Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN OPERASIONAL DAN ANGGARAN PRODUKSI

disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Budgeting


pembimbing mata kuliah:
Dr. H. Jaenudin M. Ag

Disusun:
Abdul Hakim Maratua S NIM 1199230004
Aditiya Haikal Fazry NIM 1199230006
Asri Putri Herdianti NIM 1199230019

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan petunjuknya, shalawat beserta salam semoga
terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW. beserta keluarganya, para
sahabatnya, dan kepada pengikutnya sampai akhir zaman.
Dengan segala kerendahan hati penyusun mengucap syukur karena telah
menyelesaikan makalah yang berjudul “Anggaran Produksi dan Anggaran
Operasional” yang merupakan tugas kelompok mata kuliah Budgeting Dalam
penyusunan makalah ini penyusun mengalami kesulitan dalam mengumpulkan
data-data yang membuat semangat penyusun menjadi berkurang, akan tetapi
berkat dorongan dan nasehat banyak orang penyusun bisa melewati keadaan
tersebut.
Oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. H. Jaenudin M. Ag selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Budgeting,
teman-teman seperjuangan khususnya kelas V MKS A
2. Teman-teman sekelompok yang sudah bekerjasama dalam menyusun makalah
ini
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan doa dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini
sehingga kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya menjadi lebih baik.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada para pembaca.

Bandung, 17 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB 1 ................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ............................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan ........................................................................................................ 4

D. Manfaat ....................................................................................................... 5

E. Metode......................................................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

A. Pengertian Anggaran Operasional dan Anggaran Produksi........................... 6

B. Kegunaan Anggaran Operasional dan Anggaran Produksi ............................ 7

Kegunaan anggaran operasional : ..................................................................... 7

C. Ruang Lingkup Anggaran Operasional dan Anggaran Produksi ................... 8

BAB III.............................................................................................................. 12

PENUTUP ......................................................................................................... 12

Simpulan ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran merupakan unsur yang penting dalam perusahaan, karena
anggaran digunakan manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam
perencanaan dan pengendalian. Perencanaan merupakan dasar bagi suatu
pengendalian, sedangkan pengendalian diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Anggaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengadakan
perencanaan dan pengendalian. Anggaran merupakan rencana terperinci dan
menyeluruh untuk setiap kegiatan dan aktivitas perusahaan.

Hasil sesungguhnya yang dicapai akan dibandingkan dengan tujuan yang


telah ditetapkan di dalam anggaran untuk menentukan, meneliti, dan menganalisa
selisih yang ditimbulkan serta menentukan tindakan koreksi (perbaikan) yang
diperlukan atas kegiatan yang akan datang.

Dalam penganggaran sebuah perusahaan ada yang dinamakan dengan


anggaran induk (master budget) yang terdiri dari operating budget dan financial
budget. Paper ini akan membahas mengenai anggaran operasional dan salah satu
bentuk dari anggaran tersebut yaitu anggaran produksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran operasional dan anggaran produksi?

2. Apa kegunaan anggaran operasional dan anggaran produksi?

3. Apa saja ruang lingkup anggaran operasional dan anggaran produksi?

4.Bagaimana langkah maupun teknik penyusunan anggaran operasional dan


anggaran produksi?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan secara jelas apa yang dimaksud dari anggaran


operasional dan anggaran produksi

4
2. Untuk mengetahui kegunaan anggaran produksi dan anggaran operasional
3. Untuk mengetahui ruang lingkup anggaran operasional dan anggaran
produksi
4. Teknik dan langkah penyusunan anggaran operasional dan anggaran
produksi

D. Manfaat
Menambah wawasan untuk lebih mengetahui tentang anggaran
operasional dan anggaran produksi

E. Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini menggunakan
metode pustaka yaitu menggunakan metode yang dilakukan dengan mempelajari
dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan pembahasan,
baik berupa buku, jurnal dan informasi dari internet sebagai referensi makalah ini.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Operasional dan Anggaran Produksi


Anggaran operasional (operational budget) menurut Nafarin, (2007:15)
adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran laba rugi. Dimana
anggaran laba rugi itu sendiri adalah anggaran berupa daftar yang disusun secara
bersistem tentang pendapatan, beban, serta laba (rugi) yang diperoleh suatu
perusahaan selama periode tertentu.1
Sedangkan menurut Rudianto (2009: 116) anggaran biaya operasional
adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan
produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan roda organisasi. Biaya
operasional merupakan biaya yang memiliki pengaruh besar di dalam
mempengaruhi keberhasilan perusahaan didalam mencapai tujuannya, yaitu
memperoleh laba usaha.2
Maka dapat disimpulkan bahwa anggaran operasional adalah anggaran
seluruh kegiatan operasional perusahaan yang disusun untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu.
Menurut Rudianto (2009:80) anggaran produksi merupakan anggaran
rencana perusahaan untuk menghasilkan produk yang sesuai dalam jumlah
kebutuhan penjualan dengan mempertimbangkan jumlah persediaan pada awal
dan akhir periode tertentu. Singkatnya :
Anggaran produksi = unit penjualan + unit persediaan akhir -unit
persediaan awal
Jika perusahaan menganggarkan seluruh biaya-biaya yang diperlukan
dengan baik, maka sistem dan pelaksanaan organisasi yang dijalankan akan
terarah dengan benar. Dalam Q.S al-Zalzalah ayat 7-8 disebutkan
‫ ومن يّعمل مثقال ذ ّرة شرّ اً يّرة‬# ‫فمن يّعمل مثقال ذ ّرة خيراً يّرة‬
1
https://media.neliti.com
2
Dr. Enni Savitrri SE, MM.Ak, Penganggaran perusahaan 2, (Yogyakarta: Pustaka Sahila, 2016)
hlm. 34

6
“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)nya.
Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat
balasannya.”
Ayat tersebut dapat dijadikan acuan bahwa ketika seseorang membuat
segala bentuk anggaran dengan tujuan agar mendapatkan output yang baik maka
lakukanlah penganggaran yang benar dan baik pula.
Dalam Hadits riwayat imam Thabrani Rasulullah SAW. Bersabda :
ّ ‫إ ّن‬
‫ّللا ع ّزوجل يحبّ إذا عمل أحدكم عمال أن يتقنّه‬
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan,
dilakukan secara itqan (tepat, terarah, dan tuntas)” (HR. Thabrani)
Hadits ini menerangkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan
tepat, terarah, dan tuntas sama hal nya dengan seluruh kegiatan operasional
sebuah perusahaan harus terarah dan dikerjakan sampai tuntas termasuk
penganggarannya dari mulai anggaran produksi, finansial dan lain sebagainya
harus disusun dengan sangat teliti, terarah dan juga sampai tuntas mencapai
tujuan.

B. Kegunaan Anggaran Operasional dan Anggaran Produksi


Kegunaan anggaran operasional :
1. Secara umum mempunyai tiga kegunaan pokok (sebagai kegunaan
manajerial) yaitu: Sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen untuk
menciptakan koordinasi kerja, juga sebagai alat manajemen untuk
melakukan evaluasi atau pengawasan kerja.
2. Secara khusus kegunaannya antara lain sebagai dasar untuk menyusun
anggaran kas karena sebagian dari beban operasi memerlukan pembayaran
atau pengeluaran kas. Sedangkan sebagian lain dari beban operasi tidak
memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas, seperti misalnya biaya
depresiasi dari aktiva tetap yang ada di lingkungan bagian administrasi
umum. 3

3
Dr. Enni Savitrri SE, MM.Ak, Penganggaran perusahaan 2, (Yogyakarta: Pustaka Sahila, 2016)
hlm. 51

7
Kegunaan anggaran produksi :
1. Anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja pada
bagian/departemen produksi, koordinasi kerja, dan juga berguna sebagai
pengendalian kerja pada departemen produksi tersebut.
2. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang-barang untuk dijual
tersebut, dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
3. Menjaga tingkat persediaan barang yang memadai, agar tidak terlalu besar
yang dapat mengakibatkan terjadi penumpukan barang di gudang, dan juga
tidak pula terlalu sedikit, apabila diminta sewaktu-waktu dapat segera
terpenuhi.
4. Mengendalikan kegiatan produksi sedemikian rupa agar dapat
menciptakan harga pokok produksi yang seminimal mungkin. 4

C. Ruang Lingkup Anggaran Operasional dan Anggaran Produksi


Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri anggaran operasional
dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a) Anggaran Proyeksi Rugi Laba; dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir
besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba
yang merupakan keseluruhan.
b) Anggaran Pembantu Laporan Rugi Laba (Income Statement Supporting
Budget); anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang
menyokong penyusunan suatu laporan Rugi Laba (Income Statement)
yakni: Anggaran Penjualan; Anggaran Produksi ; Anggaran Biaya
Distribusi; Anggaran Biaya Umum dan Administrasi; Anggaran Type
Appropriasi (anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai
bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya, misalnya: Anggaran
Pemeliharaan dan Anggaran Penelitian).

Ruang lingkup anggaran operasional terdiri dari laporan rugi laba yang
dianggarkan serta beberapa anggaran pendukung seperti : (1) Anggaran Penjualan,

4
Dr. Suhardi, SE. MM., Budgeting perusahaan, koperasi, dan simulasinya., (Yogyakarta: Penerbit
Gava Media, 2019) hlm. 52

8
(2) Anggaran Produksi, (3) Anggaran Bahan Baku, (4) Anggaran Tenaga Kerja,
(5) Anggaran Overhead Pabrik, (6) Anggaran Biaya Umum dan Administrasi, (7)
Anggaran Persediaan Barang Jadi, (8) Anggaran Harga Pokok Produksi, dan (9)
Anggaran Harga Pokok Penjualan5
Sedangkan ruang lingkup anggaran produksi mencakup masalah yang ada
kaitannya dengan :
1. Tingkat produksi
2. Kebutuhan fasilitas produksi, dan
3. Tingkat persediaan barang jadi6

D. Teknik dan langkah penyusunan anggaran operasional dan anggaran


produksi
Teknik penyusunan anggaran operasional :
1) Membuat peramalan penjualan yang nantinya dijadikan sebagai
pendukung dalam penyusunan anggaran penjualan;
2) Membuat anggaran produksi, dan yang mesti diingat bahwa penjualan
mempunyai hubungan timbal balik dengan produksi;
3) Membuat anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja dan anggaran biaya
overhead pabrik yang mendasarkan pada anggaran produksi;
4) Membuat anggaran biaya umum dan administrasi (anggaran beban usaha);
5) Membuat harga pokok produksi dan penjualan; dan
6) Membuat proyeksi rugi laba yang didasarkan pada data anggaran-anggaran
yang telah dibuat sebelumnya (anggaran penjualan, anggaran produksi,
anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, anggaran overhead pabrik,
anggaran biaya umum dan administrasi, anggaran persediaan jarang jadi,
anggaran harga pokok produksi, anggaran harga pokok penjualan).
Ada tiga pendekatan dalam menyusun anggaran produksi, yaitu:

5
Didit Herlianto, Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan, (Yogyakarta: Penerbit
Gosyen Publishing, 2011),hlm.17-18.
6
Dr. Suhardi, SE. MM., Budgeting Perusahaan, koperasi, dan simulasinya., (Yogyakarta: Penerbit
Gava Media, 2019) hlm. 52

9
1) Mengutamakan stabilitas produksi; Perusahaan yang mengutamakan
stabilitas produksi dalam penyusunan anggaran produksi, tingkat
persediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah-ubah) dengan syarat persediaan
awal dan akhir sesuai dengan rencana semula, disisi lain pola produksi
konstan (stabil).
2) Mengutamakan stabilitas persediaan, dengan cara mengutamakan stabilitas
persediaan, mestinya rencana persediaan konstan (stabil), artinya
persediaan awal lama dengan persediaan akhir dari tingkat produksi
dibiarkan berfluktuasi (berubah).
3) Campuran antara stabilitas produksi dan persediaan; Metode ini bila
tingkat produksi stabil maka tingkat persediaan berubah, tetapi bila tingkat
persediaan stabil maka tingkat produksi berubah. Jadi pada cara campuran
ini suatu saat produksi stabil dan pada saat lain persediaan stabil atau
sebaliknya pada suatu saat tingkat produksi berubah dan pada saat lain
tingkat persediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya tingkat
produksi dan tingkat persediaan biasanya diberi batasan minimal dan
maksimal. 7
Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus:8
Penjualan (Anggaran Penjualan)………xxxxxx

Persediaan Akhir …………………............xxxxxx (+)

----------------------------------------------------------------

Jumlah persediaan satu periode ……… xxxxxx

Persediaan Awal…………………...............xxxxxx (-)

----------------------------------------------------------------

Jumlah Produksi………………………...........XXXXX

7
Didit Herlianto, Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan,(Yogyakarta: Penerbit
Gosyen Publishing, 2011),hlm.19-23.
8
Dr. Enni Savitri SE, MM, Ak., “Penganggaran Perusahaan.” diakses pada 6 Oktober 2021 pkl.
13.25, hlm.60-61 https://repository.unri.ac.id/

10
Contoh

Persediaan awal diharapkan 60 unit, penjualan direncanakan 100 unit, persediaan


akhir 40 unit.

Barang yang harus diproduksi adalah:

Penjualan. 100 unit

Persediaan akhir. 40 unit (+)

Jumlah Persediaan. 140 unit

Persediaan awal. 60 unit (-)

Produksi. 80 unit

11
BAB III
PENUTUP

Simpulan
Anggaran operasional adalah anggaran yang merencanakan keseluruhan
kegiatan perusahaan selama satu periode untuk mendapatkan keuntungan sebagai
tujuannya. Hasil utama dari anggaran operasional adalah laporan rugi laba. Ruang
lingkup anggaran operasional diantaranya laporan laba rugi, anggaran penjualan,
anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, anggaran
overhead pabrik dsb.
Sedangkan anggaran produksi disusun sebagai pedoman kerja dan
pengendalian kerja bagian produksi, menjaga tingkat persediaan barang serta
mengendalikan kegiatan produksi agar mendapatkan untung maksimal dengan
harga pokok seminim mungkin.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com
Herlianto, Didit. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan.
Yogyakarta: Penerbit Gosyen Publishing http://eprints.upnyk.ac.id
Savitri, Enni. 2016. Penganggaran perusahaan 2. Yogyakarta: Pustaka Sahila
https://repository.unri.ac.id/
Suhardi. 2019. Budgeting perusahaan, koperasi, dan simulasinya. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media

13

Anda mungkin juga menyukai