Prinsip scalar menyatakan bahwa dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang
yang jelas karena akan membuat anggotaorganisasi lebih mudah untuk mengetahui :
a.Kepada siapa dia dapat mendelegasikan
b.Dari siapa dia akan menerima delegasi
c. Kepada siapa dia harus memberikan pertanggung jawaban
Dalam proses penyusunan garis otoritas diperlukan kelengkapan pendelegasian
wewenang, yaitu semua tugas yang diperlukan dibagi habis. Hal ini digunakan untuk
menghindari:
a.gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penangung jawabnya
b.overlaps, yaitu tanggung jawab untuk satu tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu
orang
c.splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu-satuan
organisasi
seharusnya melapor hanya kepada orang atasan. Pelaporan kepada lebih dari satu atasan
membuat
individu
mengalami
kesulitan
untuk
mengetahui
kepada
siapa
pertanggungjawaban diberikan dan instruksi mana yang harus diikuti. Disamping itu,
bawahan dapat menghindari tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan
alasan banyaknya tugas dari atasan lain.
b. Konsekuensi wajar peranan tersebut adalah bahwa setiap individu dalam organisasi
untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya secara efektif, dia harus diberi
wewenang secukupnya.
c. Bagian penting dari delegasi tanggung jawab dan wewenang adalah akuntabilitas
penerimaan tanggung jawab dan wewenang berarti individu juga setuju untuk menerima
tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. Bagi manajer, juga harus mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas bawahannya.
berkenaan
dengan
kenyataan
bahwa
bawahan
akan
selalu
dimintakan