Anda di halaman 1dari 11

Peran Pemimpin Dalam

Pendelegasian Wewenang
Oleh kelompok 11 : Muhammad Eric Hidayat
Muhammad Aryananda
Widia Levisa Saragih
1.    Pengertian Delegasi dan Pendelegasian

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung


jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan
tertentu.

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan


stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas
manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan
kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan
itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta
dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
2.    Pendelegasian Wewenang Pendapat Para Ahli

Ralph C Davis
Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu
proses ketika penyerahan wewenang, berfungsi
melepaskan kedudukan dengan melaksanakan
pertanggungjawaban.
 
Malayu S.P. Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian
pekerjaan atau wewenang
oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakannya atas
namadelegator.
3.    Asas pendelegasian wewenang:

1.        Asas kepercayaan
2.        Asas delegasi atau hasil yang diharapkan
3.        Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
4.        Asas rantai berkala
5.        Asas tingkat wewenang
6.        Asas kesatuan komando
7.        Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
8.        Asas pembagian kerja
9.        Asas efisiensi
10.     Asas kemutlakan tanggung jawab
 
4.    Manfaat Pendelegasian Wewenang

1.     Manajer memiliki banyak kesempatan untuk


mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab
dari tingkatan manajer yang  tinggi
2.     Memberikan keputusan yang lebih baik
3.     Pelimpahan yang efektif mempercepat
pembuatan keputusan
4.     Melatih bawahan memikul tanggungjawab,
melakukan penilaian dan meningkatkan
keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif
5.    Hambatan Terhadap Pendelegasian Yang
Efektif

Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang adalah :


a.       Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk melimpahkan tugas
atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila bawahannya terlalu baik melaksanakan
tugas.
b.      Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur dalam membuat
perencanaan ke depan.
c.       Ketidak percayaan kepada bawahan
d.      Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan
keputusan yang luas
 
Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah:
a.       Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari tanggungjawab dan resiko.
b.      Bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan.
c.       Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban tanggungjawab tambahan.
d.      Bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang
pembuatan keputusan yang lebih besar
6.    Syarat Untuk Delegasi Yang Efektif

a.       Kesediaan manajer untuk memberi kebebasan


kepada bawahan dalam melaksanakan tugas yang
dilimpahkan.
b.      Komunikasi yang baik antara manajer dan
bawahan.
c.       Meningkatkan kompleksitas tugas yang
dilimpahkan dan derajat pelimpahan dalam suatu
jangka waktu tertentu.
7. Sifat pendelegasian wewenang

a. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih


dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.
b. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
c. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu
tugas yang lebih diprioritaskan.
d. Dapat mengembangkan keahlian bawahan
sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.
e. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan
yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
8. Tahapan Pendelegasian Wewenang

1). Penugasan Pekerjaan


Seorang Manajer atau disini disebut dengan Delegator harus mendefinisikan dengan jelas tugas dan
pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bawahannya. Kejelasan tugas serta hasil yang diharapkan
harus menjadi langkah pertama dalam pendelegasian wewenang.

2). Pemberian Wewenang


Pemberian wewenang terjadi ketika atasan membagi wewenang kepada bawahannya. Karena alasan
inilah, setiap bawahan diberikan kebebasan yang cukup untuk melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya oleh atasannya. Para Manajer disemua tingkatan mendelegasikan wewenang dan
kekuasaan yang melekat pada jabatan mereka. Pembagian wewenang dan kekuasaan ini sangat
penting untuk mendapatkan hasil yang efektif.

3). Menciptakan Tanggung Jawab dan Akuntabilitas


Tanggung jawab dikatakan sebagai faktor atau kewajiban seorang individu untuk melaksanakan
tugasnya berdasarkan kemampuannya sesuai dengan arahan atasannya. Tanggung jawab sangat
penting dalam pendelegasian wewenang karena akan memberikan efektivitas pada wewenang yang
diberikan. Akuntabilitas muncul dari tanggung jawab dan tanggung jawab muncul dari wewenang.
Oleh karena itu, Tanggung Jawab dan Akuntabilitas harus melekat pada wewenang yang
didelegasikan ini.
9. Elemen-elemen Pendelegasian
Wewenang

Wewenang (Authority)
A. Allen berpendapat bahwa wewenang adalah sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang
didelegasikan  pada suatu jabatan. Oleh karena itu, wewenang atau otoritas harus didefinisikan dengan
baik agar orang-orang yang memegang jabatan tertentu mengetahui dengan jelas ruang lingkup wewenang
mereka dan mereka tidak boleh salah mengartikannya. Dengan kata lain, wewenang atau otoritas adalah
hak untuk memberikan perintah, pesan atau instruksi untuk menyelesaikan segala sesuatu yang
ditugaskannya.

Tanggung Jawab (Responsibility)


Tanggung Jawab atau Responsibility dapat diartikan sebagai kewajiban seseorang untuk menyelesaikan
tugas yang dibebankan kepadanya. Seseorang yang diberi tanggung jawab harus memastikan bahwa dia
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya. Jika Tugas yang merupakan tanggung jawabnya
tersebut tidak selesai sesuai dengan yang diharapkan, maka orang yang bersangkutan harus memberikan
penjelasan atau alasan mengapa tugas yang dibebankannya tersebut tidak selesai.

Akuntabilitas (Accountability)
Accountability adalah kewajiban seseorang atau organisasi untuk mempertanggungjawabkan aktivitasnya
dan mengungkapkan hasilnya secara transparan. Dapat dikatakan bahwa Akuntabilitas merupakan
peningkatan dari rasa tanggung jawab, suatu yang lebih tinggi mutunya dari tanggung jawab
(responsibility) sehingga memuaskan atasan.
 
  Kesimpulan

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya /


bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas
tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang
didelegasikan

Manfaat Pendelegasian Wewenang


1.    Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima
peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang  tinggi
2.    Memberikan keputusan yang lebih baik
3.    Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
4.    Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan
meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif

Anda mungkin juga menyukai