KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH
FERNANDEZ DANISH KHAN
5183121011
DOSEN PENGAMPU:
Drs.HIDIR EFENDI,M.Pd
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur tuhan yang maha esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karnia-nya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu
menyelesaikan tugas “REKAYASA IDE”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu
mata kuliah yaitu “KEPEMIMPINAN”
Saya menyadari bahwa tugas REKAYASA IDE ini masih jauh dari
kesempurnaan. Apalagi dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih
terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa.
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semua tugas critical
book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca da bagi saya khususnya. Atas
perhatiannya saya mengucapkan terimah kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Topik Pembahasan
Oleh karena itu, menemui adanya definisi kepemimpinan yang tunggal sangatlah sulit.
Di dalam satu kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih
(pemimpin dan pengikutnya)
dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang sengaja
digunakan oleh pemimpin terhadap bawahan. (Wahjosumidjo, 2002: 17)
Selain kesamaan asumsi tersebut, terdapat perbedaan pula, yaitu:
siapa yang menggunakan pengaruh
tujuan dari usaha untuk mempengaruhi
cara pengaruh itu digunakan
Adapun menurut Fattah (2004:88), pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya
dengan menggunakan kekuasaan, dan kekuasaan adalah kemampuan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang
harus dilaksanakannya.
2. Teori Kepemimpinan
Para ahli menyebutkan ciri-ciri lain yang harus dimiliki oleh pemimpin. Abdulgani
(1958) menyebutkan bahwa pemimpin harus memiliki kelebihan dalam menggunakan
pikiran, rohani dan jasmani. Menurut Gerungan, pemimpin sekurang-kurangnya
memiliki tga ciri, yaitu penglihatan social, kecakapan berpikir abstrak, dan keseimangan
emosi. Henry Fayol berpendapat bahwa pemimpin haruslah setia, cerdas, jujur, sehat,
berpendidikan, dan berpengalaman. Sedangkan GR Terry menyebutkan sifat yang
harus dimiliki pemimpin yaitu kekuatan, kestabilan emosi, kemampuan hubungan
manusiawi, dorongan pribadi, keterampilan berkomunikasi, kecakapan mengajar,
kecakapan bergaul, dan kemampuan teknis.
2. Pendekatan Perilaku
3. Pendekatan Situasional
Model ini menjelaskan bagaimana pemimpin harus memimpin dalam situasi yang
bermacam-macam. Model ini menyatakan bahwa tidak ada satupun gaya
kepemimpinan yang efektif diterapkan dalam semua situasi.
Model ini dikembangkan oleh Martin G Evans (1970) dan Robert J House (1974) serta
Stoner (1986). Model ini didasarkan atas model pengharapan, menyatakan bahwa
motivasi seseorang tergantung pada harapannya akan imbalan dan nilai, dan
memusatkan pemimpin sebagai sumber imbalan. Teori ini disebut jalur tujuan karena
memfokuskan pada cara pemimpin mempengaruhi persepsi bawahan tentang tujuan
kerja. Pemimpin yang berorientasi pada bawahan akan menyediakan berbagai macam
imbalan, bukan hanya sekedar uang dan promosi, namun juga dukungan, rasa aman,
dan rasa hormat.
C. Dimensi-dimensi Kepemimpinan
7. Kemudahan bekerja, yaitu tingkah laku yang membantu pencapaian tujuan dengan
kegiatan-kegiatan seperti penetapan waktu, pengkoordinasian, penyediaan sumber-
sumber dan bantuan teknis.
Selalu belajar dari pekerjaan sehari-hari terutama dari cara kerja anggotanya
Melakukan observasi kegiatan manajemen secara terencana
Membaca berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang sedang
dilaksanakan
Memanfaatkan hasil-hasil penelitian orang lain
Berfikir untuk masa yang akan datang
Merumuskan ide-ide yang dapat diuji cobakan (Mulyasa, 2004: 127)
Seleksi (selection)
Pelatihan (Training)
Rekayasa situasi (situational engineering)
Menerima dan menghargai individu guru sebagai staf atas dasar karakter pribadi dan
latar belakangnya.
4. Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang hubungan guru dan murid, ia harus
dapat:
Memberikan contoh dan membina hubungan baik dengan guru dan murid
Membimbing guru dan staf sekolah untuk memahami tugas dan peranannya.
Bekerjasama dengan guru dan staf dalam perencanaan dan pengorganisasian
program sekolah.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan kemampuan pribadi antara lain:
Watak (Psikolofis-internal)
Tempramen (Tingkah Laku)
Minat
Kecerdasan
Fisik
Sifat-sifat pribadi dan tipe kepemimpinan yang dimiliki.
Disamping kemampuan yang ada pada diri sendiri harus dikembangkan, kepala
sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus mampu menempatkan diri dalam kedirian
orang lain. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai anggota suatu organisasi, hendaknya selalu bekerjasama dan bahu membahu
melakukan yang terbaik untuk kelompoknya, bekerjasama secara sinergis dengan
atasan maupun rekan. dengan demikian, tujuan organisasi yang diinginkan dapat
tercapai.