Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA IDE KEPEMIMPINAN

NAMA MAHASISWA :LAWRENCE NATHANAEL SIPAHUTAR


NIM :1202471016
DOSEN PENGAMPU :Dr.Yasaratodo Wau
MATA KULIAH :KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,sebab telah
memberikan rahmat dan kurnianya serta kesehatan kepada saya,sehingga saya mampu menyelesaikan
tugas “REKAYASA IDE” Dan saya juga mengumcapkan terima kasih pada dosen pengampu bapak
Dr.Yasaratada wou M.Pd. Tugas ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah “KEPEMIMPINAN”

Saya menyadari bahwa tugas REKAYASA IDE ini masih ini masih jauh dari kata sempurna.Apalagi
dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas.Karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang
belum seberapa.Karena itu saya sangat menentikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempunakan tugas ini.Saya berharap tugas REKAYASA IDE ini dapat
bermanfaat dan atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih

NOVEMBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai
tujuan organisasi.Dalam semua kelompok dalam masyarakat,baik itu keluarga,perkumpulan olahraga,unit
kerja,maupun organisasi lainnya.Terdapat seseorang yang paling berpengaruh dan dapat dikatakan sebagai
pemimpin.Organisasi akan kurang efesien tanpa pemimpin,bahkan tidak mampu mencapai tujuan yang di
tentukan.Kepemimpinan menghadapi bebrbagai faktor dalam organisasi seperti
struktur,tatanan,koalisasi,kekuasan dan kondisi lingkungan.Disamping itu,kepemimpinan dapat menjadi
alat pemecahan terhadap beberapa maslah dalm organisasi.Karena pentingnya kepemimpinan inilah,maka
kepemimpinan menjadi pehatian para ahli.

Dalam sejarah pertumbuhan peradaban manusia.Banyak di tunjukkan bahwa salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan organisasi adalah kuat tidaknya
kepemimpinan.Kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi banyak di tentukan oleh sosok pemimpin
karena pemimpin merupakan pengendali penentu arah yang hendak di tempuh oleh suatu organisasi
menuju tujuan yang hendak di capai.

B.Topik Pembahasan

Adapun permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:

1.Bagaimanakah defenisi dan hakikat kepemimpinan?

2.Apa saja teori kepemimpinan yang perlu di ketahui?

3.Dimensi-dimensi kepemimpinan apa sajakah yang ada dalam teori kepemimpinan?

4.Hal apa sajakah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan kepemampuan pemimpin?

5.Bagaimana cara mengembangkan kemampuan profesional kepala sekolah?


BAB II
PEMBAHASAN

1.Konsep yang menganggap bahwa kepemimpinan merupakan yang berupa sifat-sifat yang di bawa sejak
lahir yang ada dalam diri seorang pemimpin.Konsep yang lebih modern,yaitu konsep yang memandang
kepemimpinan sebagi fungsi kelompok,yang sukses tidaknya suatu organisasi tidak hanya di pengaruhi
oleh kemampuan aau sifat-sifat seseorang.Namun lebih mengutamakan sifat-sifat maupun ciri-ciri
kelompok yang di pengaruhinya.Konsep yang lebih maju lagi yaitu konsep yang tidak hanya didasari oleh
pandangan psikologis dan sosiologis,tetapi juga atas konsep ekonomis dan politis.

Para peneliti biasanya mendefenisikan kepemimpinan menurut pandangan pribadi mereka serta aspek-
aspek fenomena dari kepentingan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan.Adapun tujuan dari
peneliti diantaranya:

 Mengadakan identifikasi para pemimpin


 Melatih para pemimpin
 Menemukan apa yang di kerjakan para pemimpin
 Menentukan bagaimana pemimpin di seleksi
 Untuk membandingkan efektifitas pemimpin

Oleh karena itu,menemui adanya defenisi kepemimpinan yang tunggal sangatlah sulit.

Kepemimpinan menurut Tannenbaum,Wesler dan Massarik dalam Wahjosumidjo(2002,17) adalah


kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain dengan sengaja dalam suatu situasi melalui
proses komunikasi,untuk mencapai tujuan atau tujuan-tujuan tertentu.adapun menurut
Ivanchevich(19995:334) kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan jenis
paksaan untuk memotivasi orang-orang mencapai tujuan tertentu,Sutisna(1993).Dalam Mulyasa (2004
107) merumuskan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam
usaha ke arah tujuan dalam situasi tertentu.

Mulyasa juga menyebutkan bahwa menurut supardi(1988) mendefenisikan kepemimpinan sebagai


kemampuanuntuk,menggerakkan,mempengaruhi,memotivasi,mengajak,mengarahkan,menasehati,membi
mbing,menyuruh,memerintah,melarang,dan bahkan menghukum bila perlu,serta membina dengan maksud
agar manusiasebagai media aman jemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara
efektif dan efesien .Sedabgkan menurut atmosudirdjo dalam fattah(2004:25) menyebutkan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu bentuk persuasi seni pembinaan kelompok-kelompok orang-orang
tertentu.Biasanya melalui human relation tersebut

Defenisi-defenisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaaan asumsi yang umum,seperti:

 Di dalam satu kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih (pemimpin dan
pengikutnya)
 Dalam melibatkan proses mempengaruhi,dimana pengaruh yang sengaja digunakan oleh pemimpin
terhadap bawahan.(Wahjosumidjo,2002:17)
 Selain kesamaan asumsi tersebut,terdapat perbedaan pula.yaitu
 Siapa yang mengggunakan pengaruh
 Tujuan dari usaha untuk mempengaruhi
 Cara pengaruh itu digunakan

Adapun menurut fattah(2004:88),pemimpin pada hakikatnya adlah seseorang yang mempunyai


kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan
dan kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubung dengan
tugas-tugas yang dilasanakannya.

Pemimpin memiliki peranan yang sangat penting purwanto(2004:65) menyatakan bahwa menurut ahli
ilmu jiwa,pemimpinan yang baik memiliki peran:

 Sebagai pelaksaan(executive)
 Perencana(planer)
 Seorang ahli(expert)
 Mewakili kelompoknya
 Mengawasi hubungan antar anggota kelompok
 Bertindak sebagai pemberi ganjaran dan hukuman
 Bertindak sebagai wasit dan pengarah
 Merupakan bagian dari kelompok
 Lambang kelompok
 Pemegang tangggung jawab
 Sebagai pencipta/memiliki cita-cita
 Bertindak sebagai ayah
 Sebagai kambing hitam

2.Teori kepemimpinan

Fattah (2004:88-89) menguraikan teori-teori kepemimpinan sebagai berikut.

1.Pendekatan sifat-sifat kepemimpinan

Mengenai karakteristik pemimpin yang berhasil merupakan upaya yang pertama kali di lakukan oleh
para peneliti dalam memahami kepemimpinan.Sifat-sifat pemimpin yang mencakup
intelektulitas,hubungan sosial,kemampuan emosional,keadaan fisik,imajinasi,kekuatan
jasmani,kesabaran,kemauan berkorban dan kemauan berkerja keras harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Para ahli menyebutkan ciri-ciri lain yang harus dimiliki oleh pemimpin.abdulgani(1958)
menyebutkan bahwa pemimpin harus memiliki kelebihan dalam menggunakan pikiran,rohani dan
jasmani.Menurut Gerungan,pemimpin sekurang-kurangnya memiliki tiga ciri,yaitu penglihatan
sosial,kecakapan berpikir abstrak,dan keseimbangan emosi.Henry Fayol berpendapat bahwa pemimpin
haruslah setia,cerdas,jujur,sehat,berpendidikan,dan berpengalaman.Sedangkan GR Terry menyebutkan
sifat yang harus dimiliki pemimpin yaitu kekuatan,kestabilan enosi,kemampuan hubungan
manusia,dorongan pribadi,keterampilan berkomunikasi,kecakapan mengajar,kecakapan bergaul dan
kemampuan teknis.

2.Pendekatan perilaku

Pendekatan perilaku memancing bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku,bukan dari
sifat-sifat pemimpin.Dan bagaimana pemimpin berperilaku akan dipengaruhi oleh latar belakang
pengetahuan,nilai-nilai,dan pengalaman mereka.Disamping itu,pimpinan harus memperhitungkan
kekuatan situsional seperti iklim organisasi,sifat tugas,tekanan waktu,sikap anggota terhadap
kekuasaan,bahkan faktor lingkungan organisasi.Para pendukung teori perilaku mengungkapkan bahwa
cara seorang bertindak dengan akan menentukan keefektifan kepemimpinan yang bersangkutan.

3.Pendekatan situasional

Pendekatan situasional berpandangan bahwa keefektifan kepemimpinan bergantung pada kecocokan antar
pribadi,tugas,kekuasaan,sikap dan persepsi.pendukung pendekatan ini diaantaranya:

a.Model kontingensi(Fiedler dan Chemer,1974)


Pendekatan kepemimpinan ini berusaha mengenali faktor-faktor terpenting dalam seperangkat situasi
tertentu,dan meramalkan gaya kepemimpinan paling efektif dalam situasi seperti itu.Fiedler
mengidentifikasi tiga aspek dalam situasi pekerjaan yang membantu menentukan gaya kepemimpinan
mana yang efektif.Aspek pertama yaitu variable hubungan antara pemimpin dan anggota,kedua variable
struktur tugas dalam situasi kerja,dan ketiga adalah variable kekuasaan karena posisi pimpinan.

b.Model kepemimpinan Vroom Teton


Model ini menjelaskan bagaimana pemimpin harus memimpin dalam situasi yang bermacam-
mavam.Model ini menyatakan bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang efektif diterapkan
dalam semua situasi.

c.Model jalur tujuan


Model ini dikembangkan oleh Martin G Evans(1970) dan Robert J House(1974) serta stoner(1986).Model
ini didasarkan atas model penghargaan.menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung pada
harapannya akan imbalan dan nilai,dan memusatkan pemimpin sebagai sumber imbalan.Teori ini disebut
jalur tujuan karena memfokuskan pada cara pemimpin mempengaruhi persepsi bawahan tentang tujuan
kerja.Pemimpin yang berorientasi pada bawahan akan menyediakan berbagai macam imbalan.Bukan
hanya sekedar uang dan promosi,anmun juga dukungan,rasa aman,dan rasa hormat.

3.Dimensi-dimensi kepemimpinan

David G Bowers dan stanley E Swashore dalam purwanto(2004:29) menyebutkan empat dimensi pokok
dari stuktur fundamental kepemimpinan yaitu:

Bantuan (support),yaitu tingkah laku yang memperbesar perasaan berharga seseorang dan dianggap
penting

Kemudahan interaksi,yaitu tingkah laku yang memberanikan anggota-anggota kelompok untuk


mengembangkan hubungan yang saling menyenangkan

Pengutamaan tujuan,yaitu tingkah laku yang merangsang antusiasme bagi pertemuan tujuan kelompok
mengenai pencapaian perestasi yang baik

Kemudahan bekerja,yaitu tingkah laku yang membantu pencapaian tujuan dengan kegiatan-kegiatan
seperti penetapan waktu,pengkoordinasian,penyediaan sumber-sumber dan bantuan teknis.

Adapun menurut Purwanto,dimensi kepemimpinan didasarkan pada dua orientasi yaitu orientasi system
dan persona (2004:28)

4.Pengembangan kemampuan pemimpin

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pemimpin,diantaranya keahlian dan pengetahuan
yang dimilikinya,jenis pekerjaan atau lembaga yang dipimpinnya.sifat-sifat dan kepribadiannya,sifat-sifat
dan kepribadian pengikutnya,serta kekuatan-kekuatan yamg dimilikinya(Purwanto,20004:61).faktor-
faktor ini tentunya juga memiliki pengaruh dalam pengembangan kemampuannya.secara
internal,seseorang pemimpin dapat melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan
kemampuannya,diantaranya:

 Selalu belajar dari pekerjaaan sehari-hari terutama dari cara kerja anggotanya
 Melakukan observasi kegiatan manjemen secara terencana
 Membaca berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksankan
 Memanfaatkan hasil-hasil penelitian orang lain
 Berpikir untuk masa yang akan datang
 Merumuskan ide-ide yang dapat di uji cobakan(Mulyasa,2004:127)

Fiedler,dalam Ivancevich (1995:352) menyebutkan bahwa program pelatihandan pengalaman dapat


meningkatkan kekusaan dan pengaruhseorang pemimpin jika situasinya sangat menguntungkan,yaitu
untuk kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan dan cukup sulit untuk berorientasi tugas.

Adapun menurut Wahjusumidjo (2002:54) terdapat tiga macam cara untuk memperbaiki
kepemimpinan,yaitu

 Seleksi(selection)
 Pelatihan(training)
 Rekayasa situasi (situational engineering)

5.Pengembangan kemampuan kepala sekolah

1.pengembangan kemampuan profesional


Secara umum,pemimpin pendidikan harus menguasi 5 keterampilan pokok(kimbali wiles)

 Keterampilan dalam kepemimpinan


 Keterampilan dalam hubungan kemanusiaan
 Keterampilan dalam proses kelompok
 Keterampilan dalam administrasi personalia
 Keterampilan dalam penilaian

Disamping itu,kepala sekolah seebagai pemimpin pendidikan harus menguasai bagaimana mengambil
kuputuskan secara profesional dan mengatasi konflik yang terjadi dalam sekolah.Dua kemampuan ini
sangat penting,mengingat kepala sekolah mempunyai fungsi kepemimpinan menjabarkan kebijakan
pemerintah dan menciptakan iklim sekolah yang memungkinkan agar tidak terjadi konflik.Dalam
mengembangkan kemampuan profesional,ada beberapa keterampilan dan kemampuan yang harus dikuasai
kepala sekolah,yaitu:

1.Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang kurikulum,ia harus:


 Mendayagunakan sumber-sumber material untuk pengembangan kurikulum
 Menjabarkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan anak didik
 Bertanggung jawab atas pelaksanaan kurikulum dan kepemimpinan yang di terapkan

2.Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang personalia, ia harus:


 Menerima dan menghargai individu guru sebagai staf atas dasar karakter pribadi dan latar
belakangnya
 Mengadakan kerja sama dan perencanaan,hubungan individu dan kelompok,dan pembuatan
program sekolah

3.Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang hubungan masyarakat,ia harus:


 Meningkatkan partisipasi orang tua dalam menyelesaikan problema sekolah dan pembuatan
program sekolah
 Meningkatkan saling kunjungan antara sekolah dan masyarakat

4.Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang hubungan guru dan murid,ia harus dapat:
 Memberikan contoh dan membina hubungan baik dengan guru dan murid
 Mendorong guru agar profesional dalam menyampaikan materi

5.Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam pengorganisasian sekolah,ia harus dapat:


 Membimbing guru dan staf sekolah untuk memahami tugas dan peranannya
 Bekerja sama dengan guru dan staf dalam perencanaan dan pengorganisasian program sekolah
 Pengembangan kemampuan personal
 Pengembangan kemampuan sosial
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kepemimpinan dapat dipandang sebagai suatu instrument untuk membuat sekolompok orang mau bekerja
sama dan berdaya upaya menaati segala aturan untuk mencapai tujuan yang telah di
tentukan.kepemimpinan merupakan sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian
termasuk di dalamnya kewibawaan.Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan dan
kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan
tugas-tugas yang di laksanakannya.

B.Saran

Sebagai seorang pemimpin atau ccalon pemimpin,hendaknya kita senantiasa meningkatkan pengetahuan
dan ilmu kepemimpinan maupun bidang keilmuan lainnya agar nantinya menjalankan roda secara
profesional.

Sebagai anggota suatu organisasi,hendaknya selalu bekerja sama dan bahu membahu melakukan yang
terbaik untuk kelompoknya,bekerja sama secara sinergis dengan atasan maupun rekan,dengan demikian
tujuan organisasi yang di inginkan dapat tercapai

DAFTAR PUSTAKA
 http://mkelas.wordpress.com/2012/05/02/peranan-kepala-sekolah-dalam-meningkatkan kompetensi-guru/ 
 
http://abdillahfaizun.blogspot.com/2012/12/peran-kepemimpinan-kepala-sekolah-dalam.html 

Anda mungkin juga menyukai