Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,sebab telah
memberikan rahmat dan kurnianya serta kesehatan kepada saya,sehingga saya mampu menyelesaikan
tugas “REKAYASA IDE” Dan saya juga mengumcapkan terima kasih pada dosen pengampu bapak
Dr.Yasaratada wou M.Pd. Tugas ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah “KEPEMIMPINAN”
Saya menyadari bahwa tugas REKAYASA IDE ini masih ini masih jauh dari kata sempurna.Apalagi
dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas.Karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang
belum seberapa.Karena itu saya sangat menentikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempunakan tugas ini.Saya berharap tugas REKAYASA IDE ini dapat
bermanfaat dan atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih
NOVEMBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai
tujuan organisasi.Dalam semua kelompok dalam masyarakat,baik itu keluarga,perkumpulan olahraga,unit
kerja,maupun organisasi lainnya.Terdapat seseorang yang paling berpengaruh dan dapat dikatakan sebagai
pemimpin.Organisasi akan kurang efesien tanpa pemimpin,bahkan tidak mampu mencapai tujuan yang di
tentukan.Kepemimpinan menghadapi bebrbagai faktor dalam organisasi seperti
struktur,tatanan,koalisasi,kekuasan dan kondisi lingkungan.Disamping itu,kepemimpinan dapat menjadi
alat pemecahan terhadap beberapa maslah dalm organisasi.Karena pentingnya kepemimpinan inilah,maka
kepemimpinan menjadi pehatian para ahli.
Dalam sejarah pertumbuhan peradaban manusia.Banyak di tunjukkan bahwa salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan organisasi adalah kuat tidaknya
kepemimpinan.Kegagalan dan keberhasilan suatu organisasi banyak di tentukan oleh sosok pemimpin
karena pemimpin merupakan pengendali penentu arah yang hendak di tempuh oleh suatu organisasi
menuju tujuan yang hendak di capai.
B.Topik Pembahasan
4.Hal apa sajakah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan kepemampuan pemimpin?
1.Konsep yang menganggap bahwa kepemimpinan merupakan yang berupa sifat-sifat yang di bawa sejak
lahir yang ada dalam diri seorang pemimpin.Konsep yang lebih modern,yaitu konsep yang memandang
kepemimpinan sebagi fungsi kelompok,yang sukses tidaknya suatu organisasi tidak hanya di pengaruhi
oleh kemampuan aau sifat-sifat seseorang.Namun lebih mengutamakan sifat-sifat maupun ciri-ciri
kelompok yang di pengaruhinya.Konsep yang lebih maju lagi yaitu konsep yang tidak hanya didasari oleh
pandangan psikologis dan sosiologis,tetapi juga atas konsep ekonomis dan politis.
Para peneliti biasanya mendefenisikan kepemimpinan menurut pandangan pribadi mereka serta aspek-
aspek fenomena dari kepentingan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan.Adapun tujuan dari
peneliti diantaranya:
Oleh karena itu,menemui adanya defenisi kepemimpinan yang tunggal sangatlah sulit.
Di dalam satu kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih (pemimpin dan
pengikutnya)
Dalam melibatkan proses mempengaruhi,dimana pengaruh yang sengaja digunakan oleh pemimpin
terhadap bawahan.(Wahjosumidjo,2002:17)
Selain kesamaan asumsi tersebut,terdapat perbedaan pula.yaitu
Siapa yang mengggunakan pengaruh
Tujuan dari usaha untuk mempengaruhi
Cara pengaruh itu digunakan
Pemimpin memiliki peranan yang sangat penting purwanto(2004:65) menyatakan bahwa menurut ahli
ilmu jiwa,pemimpinan yang baik memiliki peran:
Sebagai pelaksaan(executive)
Perencana(planer)
Seorang ahli(expert)
Mewakili kelompoknya
Mengawasi hubungan antar anggota kelompok
Bertindak sebagai pemberi ganjaran dan hukuman
Bertindak sebagai wasit dan pengarah
Merupakan bagian dari kelompok
Lambang kelompok
Pemegang tangggung jawab
Sebagai pencipta/memiliki cita-cita
Bertindak sebagai ayah
Sebagai kambing hitam
2.Teori kepemimpinan
Mengenai karakteristik pemimpin yang berhasil merupakan upaya yang pertama kali di lakukan oleh
para peneliti dalam memahami kepemimpinan.Sifat-sifat pemimpin yang mencakup
intelektulitas,hubungan sosial,kemampuan emosional,keadaan fisik,imajinasi,kekuatan
jasmani,kesabaran,kemauan berkorban dan kemauan berkerja keras harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Para ahli menyebutkan ciri-ciri lain yang harus dimiliki oleh pemimpin.abdulgani(1958)
menyebutkan bahwa pemimpin harus memiliki kelebihan dalam menggunakan pikiran,rohani dan
jasmani.Menurut Gerungan,pemimpin sekurang-kurangnya memiliki tiga ciri,yaitu penglihatan
sosial,kecakapan berpikir abstrak,dan keseimbangan emosi.Henry Fayol berpendapat bahwa pemimpin
haruslah setia,cerdas,jujur,sehat,berpendidikan,dan berpengalaman.Sedangkan GR Terry menyebutkan
sifat yang harus dimiliki pemimpin yaitu kekuatan,kestabilan enosi,kemampuan hubungan
manusia,dorongan pribadi,keterampilan berkomunikasi,kecakapan mengajar,kecakapan bergaul dan
kemampuan teknis.
2.Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku memancing bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku,bukan dari
sifat-sifat pemimpin.Dan bagaimana pemimpin berperilaku akan dipengaruhi oleh latar belakang
pengetahuan,nilai-nilai,dan pengalaman mereka.Disamping itu,pimpinan harus memperhitungkan
kekuatan situsional seperti iklim organisasi,sifat tugas,tekanan waktu,sikap anggota terhadap
kekuasaan,bahkan faktor lingkungan organisasi.Para pendukung teori perilaku mengungkapkan bahwa
cara seorang bertindak dengan akan menentukan keefektifan kepemimpinan yang bersangkutan.
3.Pendekatan situasional
Pendekatan situasional berpandangan bahwa keefektifan kepemimpinan bergantung pada kecocokan antar
pribadi,tugas,kekuasaan,sikap dan persepsi.pendukung pendekatan ini diaantaranya:
3.Dimensi-dimensi kepemimpinan
David G Bowers dan stanley E Swashore dalam purwanto(2004:29) menyebutkan empat dimensi pokok
dari stuktur fundamental kepemimpinan yaitu:
Bantuan (support),yaitu tingkah laku yang memperbesar perasaan berharga seseorang dan dianggap
penting
Pengutamaan tujuan,yaitu tingkah laku yang merangsang antusiasme bagi pertemuan tujuan kelompok
mengenai pencapaian perestasi yang baik
Kemudahan bekerja,yaitu tingkah laku yang membantu pencapaian tujuan dengan kegiatan-kegiatan
seperti penetapan waktu,pengkoordinasian,penyediaan sumber-sumber dan bantuan teknis.
Adapun menurut Purwanto,dimensi kepemimpinan didasarkan pada dua orientasi yaitu orientasi system
dan persona (2004:28)
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pemimpin,diantaranya keahlian dan pengetahuan
yang dimilikinya,jenis pekerjaan atau lembaga yang dipimpinnya.sifat-sifat dan kepribadiannya,sifat-sifat
dan kepribadian pengikutnya,serta kekuatan-kekuatan yamg dimilikinya(Purwanto,20004:61).faktor-
faktor ini tentunya juga memiliki pengaruh dalam pengembangan kemampuannya.secara
internal,seseorang pemimpin dapat melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan
kemampuannya,diantaranya:
Selalu belajar dari pekerjaaan sehari-hari terutama dari cara kerja anggotanya
Melakukan observasi kegiatan manjemen secara terencana
Membaca berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksankan
Memanfaatkan hasil-hasil penelitian orang lain
Berpikir untuk masa yang akan datang
Merumuskan ide-ide yang dapat di uji cobakan(Mulyasa,2004:127)
Adapun menurut Wahjusumidjo (2002:54) terdapat tiga macam cara untuk memperbaiki
kepemimpinan,yaitu
Seleksi(selection)
Pelatihan(training)
Rekayasa situasi (situational engineering)
Disamping itu,kepala sekolah seebagai pemimpin pendidikan harus menguasai bagaimana mengambil
kuputuskan secara profesional dan mengatasi konflik yang terjadi dalam sekolah.Dua kemampuan ini
sangat penting,mengingat kepala sekolah mempunyai fungsi kepemimpinan menjabarkan kebijakan
pemerintah dan menciptakan iklim sekolah yang memungkinkan agar tidak terjadi konflik.Dalam
mengembangkan kemampuan profesional,ada beberapa keterampilan dan kemampuan yang harus dikuasai
kepala sekolah,yaitu:
4.Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang hubungan guru dan murid,ia harus dapat:
Memberikan contoh dan membina hubungan baik dengan guru dan murid
Mendorong guru agar profesional dalam menyampaikan materi
A.Kesimpulan
Kepemimpinan dapat dipandang sebagai suatu instrument untuk membuat sekolompok orang mau bekerja
sama dan berdaya upaya menaati segala aturan untuk mencapai tujuan yang telah di
tentukan.kepemimpinan merupakan sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian
termasuk di dalamnya kewibawaan.Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan dan
kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan
tugas-tugas yang di laksanakannya.
B.Saran
Sebagai seorang pemimpin atau ccalon pemimpin,hendaknya kita senantiasa meningkatkan pengetahuan
dan ilmu kepemimpinan maupun bidang keilmuan lainnya agar nantinya menjalankan roda secara
profesional.
Sebagai anggota suatu organisasi,hendaknya selalu bekerja sama dan bahu membahu melakukan yang
terbaik untuk kelompoknya,bekerja sama secara sinergis dengan atasan maupun rekan,dengan demikian
tujuan organisasi yang di inginkan dapat tercapai
DAFTAR PUSTAKA
http://mkelas.wordpress.com/2012/05/02/peranan-kepala-sekolah-dalam-meningkatkan kompetensi-guru/
http://abdillahfaizun.blogspot.com/2012/12/peran-kepemimpinan-kepala-sekolah-dalam.html