Di Susun
Oleh:
Dedi Diansyah
4182141001
Biologi Dik E 2018
penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................1
Daftar isi........................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................3
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Bakat Khusus.............................................................................................4
2.2 Jenis-Jenis Bakat Khusus.............................................................................................5
2.3 Hubungan antara Bakat dan Prestasi............................................................................7
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus..............................8
2.5 Perbedaan Individual dalam Bakat Khusus...................................................................9
2.6 Upaya Pengembangan Bakat Khusus Remaja dan Implikasinya bagi Pendidikan........9
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................10
3.2 Saran..............................................................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri
seseorang. Bakat peserta didik di bawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otaknya. Secara
genetik struktur orak telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak sangat di tentukan oleh cara
peserta didik berinteraksi dengan lingkungannya. Biasanya kemampian itu di kaitkan dengan
intelegensi atau kecerdasan, dimana kecerdasan atau intelegensi (Intelligenci Quotient) merupakan
modal awal untuk bakat tertentu.
Potensi bawaan peserta didik sampai menjadi bakat berkaitan dengan kecerdasan intelektual
(IQ) peserta didik. Tingkat intelektualitas peserta didik berbakat biasanya cenderung di atas rata-rata.
Namun peserta didik yang intelektualitasnya tinggi tidak selalu menunjukkan peserta didik berbakat.
Bakat seni dan olahraga misalnya, keduanya memerlukan strategi, taktik dan logika yang
berhubungan dengan kecerdasan. Dengan demikian, umumnya peserta didik berbakat memang
memiliki tingkat intelegensi di atas rata-rata.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Jelaskan tanda-tanda bakat peserta didik
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
Selain memiliki tanda-tanda keunggulan di atas peserta didik yang berbakat mempunyai karakteristi
negatif di antaranya:
1. Mampu mengaktualisasikan pernyataan secara fisik berdasarkan pemahaman pengatahuan yang
sedikit
2. Dapat mendominasi diskusi
3. Tidak sabar untuk maju ketingkat berikutnya
4. Sukaribut
5. Memilih kegiatan membaca dari pada berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat atau
kegiatan fisik
6. Suka melawan aturan , petunjuk-petunjuk atau prosedur tertentu
7. Frustasi disebabkan tidak jalannya aktivitas sehari-hari
8. Menjadi bosan karena banyak kali yang di ulang-ulang
9. Menggunakan humor untuk memanipulasi sesuatu
10. Melawan jadwal yang (hanya) didasarkan atas pertimbangan saja bukan atas pertimbangan tugas
Peserta didik yang unggul dalam bidangtertentu belum tentu unggul di bidang yang lain.
Misalnya ada peserta didik yang unggul di bidang matematika, namun ia kurang mampu menyanyi di
depan kelas atau menggambar. Sebaliknya peserta didik yang sudah sering tampil menyanyi di lyar
televisi, mungkin kurang tangkas bila harus memecahkan soal matematikayang rumit di kelas.
Kondisi semacam ini harus di pahami oleh seorang guru. Kelebihan dan kelemahan yang ada pada
peserta didik hendaknya di perlakukan secara seimbang. Dengan demikian potensi yang di punyai
peserta didik akan tumbuh dan berkembang selaras dengan perkembangan ilmu yang mereka terima
melaluim pembelajaran di sekolah maupun di lingkungannya.
2.2 Jenis-jenis bakat khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh
kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang
tertentu sesuai potensinya. Individu yang memiliki bakat khusus di bidang matematika misalnya,
apabila memperoleh kesempatan untuk mengembangkan secara optimal disertai motivasi yang tinggi
akan memiliki kemampuan khusus dan prestasi yang menonjol dalam bidang matematika.
Conny Semiawan dan Utami Munandar (dalam Ali dan Asrori, 2005: 79) mengklasifikasikan
jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima
bagian yaitu:
Bakat sebagai potensi masih memerlukan pendidikan dean latihan agar suatu kinerja dapat
dilakukan pada masa yang akan datang. Ini memberikan pemahamanbahwa bakat khusus sebagai
potensial ability untuk dapat terwujud sebagai kinerja atau perilaku nyata dalam bentuk prestasi yang
menonjol, masih memerlukan latihan pengembangan lebih lanjut (Ali dan Asrori, 2005: 80).
Adapun sebaba atau faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat arau seseorang
tidak dapat mewujudkan bakat-bakatnya secara optimal, dengan kata lain prestasinya dibawah
potensinya dapat terletak pada anak itu sendiri dan lingkungan (Hartono dan Sunarto 2002: 122).
Menurut Ali dan Asrori, (2005:81) faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
diantaranya:
a. Faktor internal (faktor dalam diri individu)
1. Minat,
2. Motif berprestasi,
3. Keberanian mengambil resiko,
4. Keuletan dalam mengambil tantangan, dan
5. Kegigihan atau daya ruang dalam mengatasi kesulitan yang timbul
2.6 Upaya Pengembangan Bakat Khusus Remaja dan Implikasinya bagi Pendidikan
Dari sekian banyak peserta didik, jika di tuangkan ke dalam kurva normal, kemampuan
individualnya akan membentuk distribusi normal. Artinya, sebagian besar berada pada kemampuan
rata-rata, sebagian kecil berada dibawah rata-rata, dan sebagian kecil lagi berada diatas rata-rata.
Dilihat dari perspektif ini, peserta didik yang memiliki bakat khusus berada dalam kelompok diatas
rata-rata. Mereka memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan kemapuan rata-rata peserta didik
lainnya. Dengan bakat khusus yang dimiliki, merek mampu menunjukkan prestasi unggul sesuai
bakat khususnya (Ali dan Asrori, 2005: 82).
Agar dapat mewujudkan bakat khususnya secara optimal, mereka memerlukan program
pendidikan khususnya sesuia dengan bakatnya. Program pendidikan untuk mengembangkan individu
berbakat khusus agar dapat mencapai prestasi unggul biasanya di kenal dengan istilah program
pendidikan berdiferensi. Program pendidikan ini merupakan pelayanan diluar jankauan, program
pendidikan biasa agar dapat merealisasikan bakat dan kemampuannya secara optimal, baik untuk
pengembngan diri maupun untuk memberikan sumbangan yang berarti bagi kemajuan masyarakat
dan negara (Conny Semiawan ; Utami Munandar dalam Ali dan Asrori, 2005: 82). Kurikulum dalam
pendidikan ini juga disebut dengan kurikulum berdiferensiasi.
Menurut Ali dan Asrori, (2005:83), ada sujumlah langkah yang perlu dilakukan untuk
mengembangkan bakat khusus individu, yaitu sebagai berikut.
1. Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan kesempatan bagi anak-anak dan remaja
untuk mengembangkan bakat khususnya dengan mengusahakan dukungan baik psikologis
maupun fisik.
2. Berupaya menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi dikalangan anak dan
remaja, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
3. Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada diri anak dan remaja dalam menghadapi berbagai
tantangan dan kesulitan.
4. Mengembangkan program pendidikan berdiferensi di sekolah dengan kurikulum berdiferensiasi
pulaguna memberikan pelayanan secara lebih efektif kepada anak dan remaja yang memiliki
bakat khu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penulisan makalah ini berdasarkan pembahasan tentan Perkembangan Bakat Khusus
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Tanda-tanda bakat khusus yaitu mempunyai ingatan yang kuat, mempunyai logika dan
keterampilan analitis yang kuat, mempunyai keterampilan mekanis. Bakat peserta didik juga dapat
mengarah pada kemampuan numerik, mekanik berpikir abstrak, relasi ruang (spasial), dan
berpikir verbal.
2. Faktor yang mempengaruhi bakat khusus yaitu faktor internal dan faktor eksternal
3.2 Saran
Berdasarkan makalah yang di angkat oleh penulis di atas maka penulis menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih ada kesalahan dan kekurangan dengan rendah hati yang setulus dan
sebesar-besarnya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangundalam rangka
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, Utami, S. C. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Peserta didik
Sekolah. Jakarta: Gramedia.
Semiawan, Conny, R. (1992). Pengembangan Kurikulum Berdiferensiasi, Jakarta: Grasindo
Maryati M.Pd (2011). Jurnal Perkembangan Peserta didik, Bima.
https://goresankertasadres.com/2015/11/ perkembangan-kognitif-pada.html