Puji syukur peulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan lindunganya
penulis mampu menyelesaika tugas rutin Critical Jurnal Review ini dengan sehat .Saya juga
ALJABAR ,orang tua dan teman teman .Saya menyadari bahwa masih bayak kekurangan
dalam CJR saya ini ,namun saya sudah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kriti,saran dan maska dari teman teman dan juga
ibu dosen untuk memperbaiki tugas saya berikutnya .CJR ini di buat untuk memenuhi tugas
Konsep Dasar Fisika dan Kimia .Semoga CJR ini bermanfaat bagi para pebaca sekalian ,sekian
dan terimakasih
Penulis
PENDAHULUAN
C. MANFAAT CJR
1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam
suatu jurnal.
2. JURNAL PEMBANDING
judul MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPERASI
PENGURANGAN
DERET KEBAWAH ANAK DISKALKULIA
MENGGUNAKAN GELAS
BILANGAN
Hasil penelitian
Pada analisis kebutuhan dengan tahapan mengidentifikasi karakteristik peserta didik,
berdasarkan hasil pengamatan dan angket maka pada usia ini anak memiliki ciri ciri
diantaranya memiliki rasa ingin tahu dan belajar yang tinggi, suka membentuk kelompok
sepermainan, suka dengan permainan, belum memiliki kesadaran tanggung jawab yang
tinggi serta untuk anak yang tertentu senang dengan permainan dan tontonan pada telepon
pintar Analsis dalam merumuskan tujuan instruksional dari pembuatan film animasi ini
dirumuskan dengan menganalisis kesenjangan kinerja disertai dengan analisis KI/KD.
Analisis KI 1 dan KI 2 diaktualisasikan dengan penggunaan tema pada cerita film animasi yang
disesuaikan dengan tema pada kurikulum pendidikan 2013 (Kurtilas) , sedangkan analisis
KI 3 dan KI 4 dilakukan dengan menganalisis KD dan membuat peta kompetensi.Analisis ini
memberikan penjabaran kompetensi dasar yang ada, merumuskan tujuan Instruksional dan
menyusun uraian peta kompetensi, dan penjelasan dari masingmasing kompetensi sebagai
berikut :
1.Siswa dapat mengurutkan bilangan dari terkecil sampai terbesar
2.Siswa mampu mengidentifikasi bilangan yang terletak diantara dua bilangan sederhana
3.Siswa dapat menentukan letak atau posisi suatu bilangan yang terletak pada garis
bilangan
4.Siswa mampu menaksir bilangan yang sudah ditentukan letaknya pada garis bilangan
5.Siswa mampu mengidentifikasi suatu pola yang terbentuk pada sebuah permasalahan
yang menunjukkan garis bilangan
6.Siswa mampu mengidentifikasi suatu bentuk permasalahan dilingkungan sekolah yang
masih berkaitan pada letak bilangan
7.Siswa mampu menentukan nilai suatu bilangan melalui permasalahan dilingkungan
sesama teman sekolah
8.Siswa mampu melakukan penaksiran nilai pada garis bilangan pada kehidupan sehari
hari melalui letak beberapa angka dengan media telur bebek
9.Siswa mampu menyelesaikan soal bahasan barisan dan deret dan aplikasi keseharian
yang sederhanaPenyusunan kompetensi tersebut dibuat untuk menyusun rumusan
tujuan instruksional yaitu Peserta didik kelas III SD mampu memahami dan
menyelesaikan soal matematika bahasan barisan dan deret dengan benar 80 %.
B. RINGKASAN JURNAL PEMBANDING
a. latar belakang
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan
anak pada umumnya yang mengalami kelainan, masalah, dan atau penyimpangan baik
dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial , atau gabungan. Anak berkebutuhan khusus
adalah anak
-anak yang mengalami penyimpangan, kelainan, ketunaan dalam segi fisik, mental, emosi
dan sosial, atau
gabungan dari halhal tersebut sedemikian rupa sehingga mereka memerlukan pelayanan
pendidikan yang khususPengurangan merupakan bagian dari pembelajaran dalam
matematika. Pengurangan merupakan salah satu dari empat operasi dasar aritmatika.
Operasi pengurangan dalam matematika
dinyatakan dengan tanda minus “ dan pada prinsipnya merupakan kebalikan dari operasi
penjumlahan.Pengurangan sangat penting dalam matematika, karena sebagai syarat atau
acuan dalam memahami pelajaran yang lebih sulit. Salah satu klasifikasi dari pengurangan
adalah pengurangan deret ke bawah. Sebelum pengoperasian pengurangan deret ke bawah
anak harus memahami beberapa prasayarat.
Diantaranya anak harus mengenal dan membaca bilangan, menulis angka, pengenalan
bilangan kardinal dan ordinal, keterampilan membilang, serta mengenal nilai tempat.
Setelah anak
memenuhi semua prasyarat tersebut maka anak dapat mengoperasikan bilangan berupa
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
b. rumusan masalah
rumusan masalah pada jurnal ini adalah penting untuk memahami konsep pengurangan.
Salah satu cara yang dapat menarik minat siswa dalam belajar adalah menggunakan media
pembelajaran. Saat pembelajaran terutama dalam matematika guru dapat menggunakan
media pembelajaran agar anak lebih cepat dan mudah memahami pembelajaran. Ini
merupakan alternatif yang harus dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan
pengurangan anak diskalkulia, salah satunya media gelas bilangan.
c. tujuan penelitian
peneliti tertarik untuk memberikan intervensi/ tindakan untuk meminimalisir permasalahan
pengurangan deret ke bawah karena pengurangan termasuk dasar dalam matematika.
Peneliti ingin meneliti permasalahan ini dengan menggunakan media pembelajaran Gelas
Bilangan.
Kelebihan dari media Gelas Bilangan ini adalah dapat membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik dan menyenangkan sehingga anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar.
d. kajian teoritis
Anak berkesulitan belajar terbagi dalam tiga kategori yaitu, dislekasia, disgrafia,
dan diskalkulia. Anak yang mengalami kesulitan belajar dalam hal berhitung sering juga
disebut dengan diskalkulia atau dalam bahasa Inggris disebut dyscalculia Anak diskalkulia
adalah anak yang mengalami kesulitan pemahaman terhadap konsepkonsep dan cara
melakukan perhitungan angka angka. Secara garis besar, anak diskalkulia memiliki
permasalahan dalam bidang mata pelajaran Matematika.
Disini penulis mengambil siswa kelas IV SD. Pada proses pembelajaran di kelas IV SD sudah
menggunakan kurikulum 2013.Kesulitan belajar di bidang matematika termasuk jenis kesulitan
yang paling banyak dialami oleh anak anak sekolah dasar. Banyak siswa yang beranggapan
bahwa mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan
karena terlalu banyak hitungan dan anak harus berpikir untuk mendapatkan hasilnya.
Anggapan negatif yang seperti ini membuat siswa semakin sulit untuk menyukai pelajaran
matematika.
Mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang penting dan tetap harus dipelajari
karena mata pelajaran matematika ini merupakan sarana untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari hari. Matematika merupakan bahasa simbolis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan
fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir (Arsyad, 2016) Urutan pembelajaran
dalam matematika adalah 1) Penjumalahan, 2) Pengurangan, 3) Perkalian dan 4) Pembagian.
Pengurangan merupakan bagian dari pembelajaran dalam matematika. Pengurangan
merupakan salah satu dari empat operasi dasar aritmatika. Operasi pengurangan dalam
matematika dinyatakan dengan tanda minus “” dan pada prinsipnya merupakan kebalikan
dari operasi penjumlahan.Pengurangan sangat penting dalam matematika, karena sebagai
syarat atau acuan dalam memahami pelajaran yang lebih sulit. Salah satu klasifikasi dari
pengurangan adalah pengurangan deret ke bawah. Sebelum pengoperasian pengurangan deret
ke bawah anak harus memahami beberapa prasayarat. Diantaranya anak harus mengenal dan
membaca bilangan, menulis angka, pengenalan bilangan kardinal dan ordinal, keterampilan
membilang, serta mengenal nilai tempat. Setelah anak memenuhi semua prasyarat tersebut
maka anak dapat mengoperasikan bilangan berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Sebelum melakukan studi pendahuluan di SD Negeri 07 Binuang Kampung Dalam,
penulis sudah melaksanakan kegiatan magang dalam mata kuliah Magang Pendidikan
Khusus semester 7. Pada kegiatan magang tersebut kami dibagi dalam kelompok dan satu
kelompok terdiri dari 5 orang. Kemudian di sekolah tersebut kami dibagi kelas perorangnya.
Dan penulis mendapatkan kelas III yang sekarang muridnya sudah naik ke kelas IV.
Setelah beberapa kali melihat proses belajar mengajar di kelas tersebut saya melihat ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung dan dari situlah
saya berencana untuk melanjutkan melakukan penelitian di kelas dan sekolah tersebut.
e. metodologi penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan salah satu pendekatan pendekatan penelitian yaitu
pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen guna untuk
mengetahui apakah media gelas bilangan efektif digunaka dalam meningkatkan kemampuan
pengurangan deret kebawah pada anak diskalkulia kelas IV di SD N 07 Binuang
Kampung Dalam Padang
f.hasil penelitian
Media pembelajaran yang digunakan yaitu media gelas bilangan, yang membantu
meningkatkan kemampuan pengurangan bagi anak diskalkulia.Gelas bilangan adalah
permainan dengan cara memasukkan pipet ke gelas bilangan sesuai warna kemudian
dikurangkan sesuai dengan bilangan-bilangan yang ada pada kartu bilangan disebelah
gelas bilangan. Dalam hal ini, gelas bilangan, pipet dan kartu bilangandisesuaikan
warnanya. Warna merah untuk satuan, kuning untuk puluhan dan hijau untuk ratusan.
Tahap terakhir yaitu posttestuntuk melihat kemampuan anak setelah diberikan perlakuan
selama lima kali pertemuan. Jika dilihat dari hasil pretest dan posttest terjadi peningkatan
terhadap kemampuan anak dalam pengurangan deret kebawah dengan teknik meminjam.
Hal ini berarti anak sudah memiliki kemampuan yang bagus dalam melakukan operasi
pengurangan deret kebawah dengan teknik meminjam setelah diberikannya perlakuan dengan
media gelas bilangan.Hasil perhitungan yang telah didapat, diperoleh
Uhit= 25 yang diambil dari hitungan nilai terkecil, selanjutnya disesuaikan dengan Utab
pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 yaitu 4. Dari pengujian hipotesis Haditerima jika
Uhit> Utabdan H0ditolak jika Uhit≤ Utab
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji statistic Mann Whitney, dapat disimpulkan bahwa
media gelas bilangan efektif dalam meningkatkan kemampuan pengurangan deret
kebawah bagi anak diskalkulia kelas IV di SD N 07 Binuang Kampung Dalam.
BAB III
penulis
Peristilahan dan baik baik
kebahasaan
Cakupan keilmuan Super spesialis dan Bunga rampai dan
berteknologi berbagai ilmu disiplin
Aspirasi Wawasan internasional Budaya da nasional
bagi kemajuan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
CJR Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti
dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal
ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis;
terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai
sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
B. SARAN
Kami sangat menyadari bahwa kami juga review jurnal ini tidak luput dari kesalahn oleh karena
itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari para pemaca dan juga ibu dosen kami sekian
dan terimakasih
DAFTAR PUSAKA
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/senamku/article/view/2731
https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/191/176
https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-jurnal-b62/
https://scholar.google.com