REVIEW
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan
makalah Critical Journal Review ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
ibu Isa Hidayati, S.Pd., M.Pd yang telah memberikan tugas Critical Journal Review ini
sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di
bahas dalam jurnal yang saya review serta apa kelebihan serta kekurangannya dan oleh
karena itu saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap
saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh
pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
D. IDENTITAS JURNAL
a. Pendahuluan
Keterampilan pemecahan masalah(KPM)adalah salah satu aspek keterampilan
yang perlu dimiliki anak usia dini, karena dalam kehidupan sehari-hari, anak akan
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang membutuhkan kemampaun pemecahan
masalah. Kemampuan ini sangat penting dimiliki anak usia dini karena akan
membangun kemampun berpikir logis, kritis, dan sistematis.
Polya (1973) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu usaha
mencari jalan keluar dari suatu kesulitan yang dihadapi oleh individu.
Beaty (1994) & Wortham (2006) mengemukakan KPMpada anak usia dini adalah
kemampuan anak untuk menggunakan pengalamannya dalam merumuskan hipotesis,
mengumpul-kan data, membuat keputusan tentang hipotesis, dan merumuskan kesimpulan
tentang informasi yangmereka peroleh dalam proses ilmiah. Menurut Brewer &Scully, et
al. (Wortham, 2006), KPM pada anak usia dini meliputi keterampilan melakukan
observasi, mengelom-pokkan, membandingkan, mengukur, mengkomunikasikan, melakukan
eskperimen, menghubungkan, menyimpulkan dan menggunakan informasi.
Guru mempunyai peranan penting dalam meningkatkan KPM pada anak usia
dini. Ketika guru mengungkapkan masalah, mereka hendaknya menghadapkan
masalah tersebut kepada anak dan mendiskusikan pemecahannya dengan mereka sehingga
anak lebih menyadari pentingnya proses pemecahan masalah.
b. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif atau collaborative classroom action research. Penelitian
tindakan kelas dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan
nyata dan praktis dalam interaksi guru dengan siswa yang sedang
belajar(Wiriaatmadja, 2009). Penelitian Tindakan kelas kolaboratif ini dilakukan
melalui empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Kemmis &Taggart (Wiriatmadja, 2005) memandang penelitian tindakan kelas sebagai suatu
siklus spiral yang terdiri atas komponen perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan di salah satu TK yang berada di kota Cimahi, yang
berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi semi
terstrukturdan wawancara tidak terstruktur. Instrumen penelitian ini adalah tim peneliti
sebagai instrumen utama (human instrument).Namun untuk memperoleh data yang lengkap,
digunakan juga instrumen lainnya berupa panduan observasi KPMuntuk anak TK,
panduan observasi kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran proyek, handycamera
untuk merekam proses pembelajaranproyek, dan catatan lapangan.
c. Pembahasan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diketahui bahwa model pembelajaran proyek dapat
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada anak usia dini. Hal ini
terbuktiberdasarkan hasilrata-rata KPM anak pada saat pratindakanberada pada kategori
kurang, mengalami peningkatan padasiklus I yaitu berada pada kategori cukup, dan pada
siklus IIberada pada kategori baik.Meskipun masih perlu dikembangkan lebih lanjut
beberapa indikator KPM. Beberapak indikator KPM yang memerlukan stimulus dari
guru adalah indikator keterampilan mengumpulkan informasi dan keterampilan
mengkomunikasikan, dan motivasi untuk lebih berani bertanya ataupun menjawab
pertanyaan dari guru. Berdasarkan hal tersebut peneliti merekomendasikan guru
harus lebih kreatif dan inovatif dalam memotivasi dan menstimulus anak dalam
pembelajaran proyek dalam mengembangkan KPM anak.
BAB III
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan diatas, setiap jurnal
jurnal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata
bahasa dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua jurnal tersebut
sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu
perbaikan.
B. SARAN
Demikianlah hasil review jurnal ini yang dapat saya selesaikan besar harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan saya menyadari bahwa hasil review
jurnal ini masih jauh kata sempurna. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan agar review jurnal ini dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Beaty, J.J. (1994). Observing Development of the Young Child. Englewood Cliffs New
Jersey: Prentice Hall.
Branca, N.A. (1980). Problem solving as a goal, process and basic skills. In S
Krulik and R.E. reys (eds). Problem solving in school mathematics. Washinting, DC :
NCTM.
Clark, M.,&Ann. (2006). Changing Classroom Practice to Include the Project
Approach.Appalachian State University: ECRP.
Dahar. W.R.(1989). Teori -teori Belajar. Jakarta : Erlangga.
Henry, J. (1995). Teaching through Project: Open & Distance Learning
Series.London: Kogan Page.
Katz, L.G., &Chard, S.C. (1989). Engaging Children,s Mind: The Project
Approach.New Jersey: Ablex.
Katz, L.G., & Chard, S.C in Roopnarine, J.L. & Johnson, J.E. (1993). The
ProjectApproach dalamApproach to Early Childhood Education. New York: Macmillan.
Katz, L.G., & Chard, S.C. (2000). Engaging Children's Minds: The Project
Approach(2nded.). Norwood, New Jersey: Ablex.
Kostelnik, M.J. et al. (1999). Developmentally Appropriate Curriculum. New
Jersey: Prentice Hall.
Polya, G. (1973). How To Solve It (2nd Ed).Princeton: Princeton University Press.
Setiasih, O. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Proyek dalam Meningkatkan
Keterampilan KPM.Laporan Hasil Penelitian: Tidak DIterbitkan.
Wiriaatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Wortham,S.C. (2006). Early Chidhood Curriculum. Columbus, Ohio: Pearson Merril
Prentice Hall.