Anda di halaman 1dari 17

MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Penelitian Tindakan Kelas
yang dibina oleh Fahmi Khumaini, M.Pd.

oleh
Kelompok 6 kelas VI-D
Widi Ria Purnamasari 201955010104859
Lailatul Mu’annisah 201955010104871
Hendra Setiawan 201955010104891

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas taufik dan perkenan-Nya, karena berkat limpahan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayahnya, kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Sholawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan di akhirat pada umat manusia.
Kami selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fahmi
Khumaini, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini, kedua orangtua yang tak
pernah lelah mendukung kelancaran tugas kami, serta teman-teman yang selalu memberikan
motivasi demi lancarnya penyusunan makalah ini.
Begitulah adanya, makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati,
saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca demi perbaikan dan
peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi kami
penyusun dan para pembaca serta referensi bagi penyusun makalah yang senada di waktu yang
akan datang.

Bojonegoro, 18 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
A. Pengertian Laporan Penelitian Tindakan Kelas ........................................................ 3
B. Tujuan dan Manfaat Laporan Penelitian Tindakan Kelas....................................... 4
C. Sistematika Laporan Penelitian Tindakan Kelas ...................................................... 5
BAB III ......................................................................................................................... 13
PENUTUP ..................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang guru harus peka terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam proses
pembelajaran. Bahkan, guru dituntut untuk lebih peka terhadap prestasi belajar peserta didik.
Kepekaan dan sensitivitas inilah yang akan mendorong naluri guru untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jalan bagi guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran tersebut.
Setelah memahami hakikat penelitian tindakan kelas, memahami langkah-langkah dalam
melakukannya, serta telah merencanakan proposal, maka langkah selanjutnya adalah
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Menyusun laporan penelitian tindakan kelas berarti
menuliskan secara detail seluruh kegiatan penelitian dari awal sampai akhir.
Penyusunan laporan penelitian merupakan upaya terakhir untuk mengkomunikasikan
hasil yang diperoleh dari sebuah kegiatan penelitian. Laporan penelitian merupakan bentuk karya
tulis ilmiah yang disusun dengan maksud agar hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian
dapat disebarluaskan pada masyarakat, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Di
samping itu melalui sebuah laporan penelitian para pembaca dapat memperoleh petunjuk
penggunaan prinsip-prinsip penelitian tersebut dalam kehidupan praktis.
Penulisan laporan dalam bentuk karya ilmiah seperti makalah, skripsi, thesis, disertasi
laporan penelitian proyek, atau dalam bentuk karya tulis ilmiah lainnya mempunyai peranan
yang sangat besar bagi kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Suatu kegiatan
penelitian yang dilaksanakan dengan baik, obyektif, menyita waktu yang cukup lama dan
menghabiskan biaya yang sangat besar, tidak akan banyak manfaatnya apabila tidak disusun
laporannya. Sebaliknya suatu penelitian yang sederhana dilaksanakan dalam lingkup yang
terbatas seperti halnya penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru, namun apabila hasilnya
dilaporkan dalam bentuk karya tulis yang baik akan banyak manfaatnya, karena mendapat
tanggapan yang baik dari para pembacanya. Oleh karena itu setiap peneliti dalam level mana
pun perlu memiliki kemampuan untuk menuangkan hasil penelitiannya ke dalam sebuah
laporan penelitian yang baik dan disusun secara sistematis.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Laporan Penelitian Tindakan Kelas?
2. Apa Saja Tujuan dan Manfaat dari Laporan Penelitian Tindakan Kelas?
3. Bagaimana Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas?

C. Tujuan
1. Memaparkan Pengertian Laporan Penelitian Tindakan Kelas
2. Mengetahui Tujuan dan Manfaat Laporan Penelitian Tindakan Kelas
3. Mengetahui Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian tindakan berasal dari istilah actian research, yang muncul pada tahun 1940 an
sebagai salah satu model penelitian yang berkembang di tempat kerja dimana peneliti melakukan
tugas pekerjaan pokok se hari-harinya. Termasuk ke dalam pekerjaan pokok sehari-hari ini
antara lain adalah kegiatan yang terjadi di kelas yang tidak hanya sebagai tempat bekerja bagi
para guru, namun dapat juga menjadi obyek penelitian oleh guru yang bersangkutan; demikian
pula sekolah, kegiatan pengelolaan sekolah juga dapat menjadi tempat penelitian bagi para
kepala sekolah. Penelitian tindakan juga dapat dilakukan di desa atau di tempat dimana kegiatan
masyarakat berlangsung oleh seseorang yang menjadi penyuluh masyarakat. Mereka semua,
dapat melakukan kegiatan penelitian yang dipergunakan untuk memperbaiki kinerja mereka
tanpa harus pergi ke tempat lain seperti para peneliti konvensional pada umumnya.
Laporan penelitian tindakan kelas merupakan karya tulis ilmiah yang disusun secara
sistematis berdasarkan penelitian terhadap suatu gejala. Laporan penelitian tindakan kelas
memberikan gambaran lengkap tentang gejala yang terjadi / dialami, permasalahan yang
dihadapi dalam pembelajaran di kelas, dan upaya tindakan yang dilakukan guru di kelasnya
guna memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Dalam laporan penelitian
tersebut, selain permasalahan dan tindakan yang dilakukan diuraikan pula bagai mana
hasilnya setelah dilakukan tindakan-tindakan tertentu terutama pengaruhnya terhadap
perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran di kelas.
Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan pernyataan formal tentang hasil
penelitian, atau hal apa saja yang memerlukan informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang
atau badan yang diperintahkan atau diharuskan untuk melakukan hal itu. Ada beberapa jenis
laporan misalnya Rapor Sekolah, Laporan Hasil Praktikum, dan Hasil Tes Laboratorium.
Sedangkan laporan PTK termasuk jenis laporan lebih tinggi penyajiannya.1
Laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas adalah laporan yang ditulis secara sistematis
berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. Maka dari

1
Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, Jurnal Scholaria, Vol. 6, No. 1, Januari (2016),
hal.54.
3
itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat
diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama
dengan yang dilaporkan.
Penulisan laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat bervariasi dari segi struktur,
bentuk maupun gaya pemaparannya. Yang paling pokok dalam pelaporan hasil penelitian
tersebut harus kredibel artinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Di samping itu,
pelaporan tersebut harus objektif, sifatnya impersonal, narasinya harus betul-betul realistik,
bersifat akademik dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah akademik yang berlaku secara
umum, atau kaidah-kaidah khusus yang dipergunakan pada lembaga yang bersangkutan sesuai
dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan lembaga tersebut.2

B. Tujuan dan Manfaat Laporan Penelitian Tindakan Kelas


Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan
merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK ditulis karena merupakan
dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru
yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan. 3
Laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat membantu calon peneliti, guru/dosen
dalam menyusun usulan PTK, merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian
tindakan kelas dengan sebaik-baiknya sesuai kaidah sehingga dapat diperoleh manfaat seoptimal
mungkin. Khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.4
Laporan penelitian tindakan kelas memberikan banyak manfaat baik bagi guru sendiri
maupun bagi orang lain. Khususnya bagi guru sebagai perencana, pelaksana dan penilai hasil
belajar yang terjadi di kelasnya, laporan PTK bermanfaat sebagai bahan kajian dan umpan
balik untuk melakukan introspeksi dengan melihat kekurangan, kelemahan dan
permasalahan yang dirasakan dalam proses pembelajaran. Dari permasalahan tersebut
melalui penelitian maka diperoleh tindakan apa yang perlu dilakukan agar terjadi perbaikan
dan peningkatan mutu pembelajaran. Dengan demikian melalui laporan penelitian tindakan
kelas guru akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

2
Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal.141.
3
Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, hal.54.
4
Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, hal.151.
4
1. Mendapat pengalaman nyata Untuk memperbaiki pembelajaran
2. Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk inovasi pembelajaran
3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas
4. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru
5. Guru lebih percaya diri untuk berkembang secara profesional, maupun akademik
6. Guru berperan aktif menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri
Di samping memberikan manfaat pada guru sebagai perencana dan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di kelasnya, laporan PTK juga memberikan manfaat bagi guru lain ataupun bagi
masyarakat luas yang memerlukan informasi dan pengalaman guna perbaikan pembelajaran,
bahkan manfaat yang lebih besar adalah untuk penyebaran dan pengembangan kemajuan dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian melalui laporan penelitian masyarakat luas
akan memperoleh pengetahuan tentang hasil penelitian. Lebih jauh dari itu hasil penelitian yang
dilaporkan akan mendapat tanggapan berupa tindak lanjut yang bermanfaat bagi kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan.

C. Sistematika Laporan Penelitian Tindakan Kelas


Laporan penelitian tidak hanya akan dibaca dan dimanfaatkan oleh peneliti itu sendiri
atau si pembuat laporan, tetapi akan dibaca dan dimanfaatkan oleh orang lain yang
memerlukannya. Orang lain tersebut dapat berupa pihak yang memberi tugas, penguji untuk
karya ilmiah dalam bentuk skripsi. thesis, dan disertasi, maupun masyarakat luas yang ingin
mengtahui hasil-hasil penelitian guna pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu laporan penelitian termasuk laporan penelitian tindakan kelas harus disusun secara
sistematis, logis dan tertata sedemikian rupa, sehingga bagian demi bagiannya mudah ditemukan,
mudah dibaca dan mudah dipahami oleh siapa pun yang memerlukannya.
Sistematika laporan penelitian adalah pengaturan isi laporan penelitian berdasarkan
komponen-komponen dan urutannya sehingga laporan tersebut membentuk satu kesatuan
yang utuh. Sampai saat ini telah banyak sekali format sistematika laporan yang dapat
digunakan sebagai panduan dalam menulis laporan hasil penelitian. Senua format sistematika
laporan pada dasarnya mempunyai cakupan yang hampir sama. Perbedaanya hanya terletak

5
pada susunan atau uruutsn penyajian, penekanan materi yang dilaporkan, dan perlu tidaknya
suatu bagian dipaparkan kepada para pembaca.
Pada dasarnya sistematika laporan penelitian tindakan kelas, tidak berbeda dengan
laporan penelitian pada umumnya, yang terdiri atas bagian awal (pembukaan), bagian inti (isi)
dan bagian akhir (penunjang), seperti terlihat pada sistematika sebagai berikut:
1. Bagian Awal ( Pembukaan)
Bagian awal laporan PTK berisi tentang:
a. Halaman Judul
Halaman judul lazimnya berisi tentang: Judul penelitian, logo lembaga (jika
diperlukan), nama peneliti, lembaga tempat peneliti bekerja, tahun pembuatan laporan, dan
lain-lain yang sekiranya diperlukan.5
Halaman judul harus ditulis dengan singkat, padat, spesifik, dan cukup jelas
menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasinya, hasil yang
diharapkan, dan tempat penelitian.6
b. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi tentang pengesahan oleh lembaga. Dalam halaman ini
dimuat hal-hal sebagai berikut: Judul PTK, bidang ilmu, dan kategori penelitian, identitas
peneliti, lokasi penelitian, biaya penelitian dan sumber dana penelitian.7
Halaman pengesahan ditandatangani oleh ketua peneliti, kepala sekolah, dan
pembimbing atau pendamping (jika ada), sebagai keterangan bahwa laporan PTK yang
bersangkutan telah memenuhi persyaratan.8
c. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang memuat hal-hal pokok yang
diawali dengan judul penelitian, permasalahan dan tujuan, prosedur pelaksanaan, hasil
temuan/penelitian, dan kesimpulan. Abstrak diketik dengan satu spasi dengan font 11, huruf
Times New Roman dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jumlah kata dalam abstrak
tidak melebihi 300 kata dan dilengkapi dengan kata-kata kunci sebanyak 3-5 kata. Kata

5
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hal.100.
6
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal.115.
7
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah..,hal.100.
8
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas...,hal.115.
6
kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci,
seseorang dengan mudah dapat menemukan informasi laporan penelitian tersebut.9
d. Kata Pengantar
Kata pengantar menjelaskan asal-usul mengapa masalah PTK itu diangkat sebagai
topik penelitian, faktor-faktor lingkungan yang memberi arti pentingnya penelitian,
kedudukan PTK dalam pemecahan masalah pembelajaran, serta dapat pula disampaikan
ucapak terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pelaksanaan penelitian
tersebut.10
e. Daftar Isi
Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan dari sini dapat dilihat
hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. Bagian ini memuat bab dab sub
bab yang ada dalam laporan penelitian lengkap dengan halamannya. Dari daftar isi ini dapat
diketahui segala sesuatu yang ada dalam laporan penelitian tersebut. Artinya, pembaca akan
mengetahui dimana ada kata pengantar, abstrak, daftar gambar, dan lain sebagainya.11
f. Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Lampiran
Jika dalam bagian pokok terdapat tabel dan atau gambar lebih dari 4, perlu ada daftar
tabel dan daftar gambar. Demikian juga jika dalam lampiran lebih dari 4, perlu dibuat daftar
lampiran. Tetapi jika kurang dari 5 tabel atau kurang dari 5 gambar, atau kurang dari 5
lampiran, maka tidak perlu dibuat daftarnya. Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel,
diikuti titik-titik seperti pada daftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel terdapat
dalam teks. Judul tabel yang lebih dari satu halaman ditik dengan spasi satu. Jarak antara
judul yang satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Cara membuat
gambar sama dengan cara membuat daftar tabel. Cara membuat daftar lampiran sama juga
dengan cara membuat daftar tabel.12

9
Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, (Yogyakarta: Gava Media, 2011), hal.43.
10
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas...,hal.116.
11
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah..,hal.101.
12
Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, hal.57.
7
2. Bagian Inti ( Isi )
Bagian isi terdiri atas:
a. BAB I Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi rasionalisasi mengapa penelitian itu dilaksanakan.
Dalam bagian ini, dipaparkan kesenjangan yang ada antara harapan (Das Sollen) dan
kenyataan (Das sein), baik kesenjangan teoritis maupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti.
2) Rumusan Masalah
Bagian ini berisi rumusan secara jelas masalah yang diangkat dalam penelitian
tersebut. Masalah hendaknya memang khas PTK dan benar-benar dirasakan ada dalam
keseharian kelas yang dibina guru yang memang layak untuk dipecahkan melalui PTK.
Identifikasi masalah yang dilakukan peneliti sebaiknya diikuti dengan refleksi awal
sehingga gambaran permasalahan yang diteliti itu sosoknya menjadi semakin jelas.
Secara teknis, rumusan masalah berisi kalimat tanya tentang asumsi, lingkup penelitian,
alternatif tindakan, indikator keberhasilan, dan cara penyelesaian masalah.13
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengarah kepada hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
tersebut dilaksanakan. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan usaha mencari jawaban
apakah tindakan perbaikan yang dilakukan oleh peneliti telah berhasil dilakukan
sebagaimana yang diharapkan.14
4) Manfaat Penelitian
Berisi manfaat atau sumbangan hasil PTK, bagi peserta didik, guru, kepala
sekolah, pengawas dan untuk perbaikan pembelajaran pada umumnya.
5) Hipotesis Tindakan
Berisi jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif
tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih
untuk diteliti melalui PTK.15

13
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah..,hal.102-103.
14
Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah...,hal.44.
15
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas...,hal.117.
8
b. BAB II Kajian Teori dan Pustaka
Kajian pustaka ini sangat penting dalam suatu karya ilmiah, karena dengan kajian
pustaka dapat ditunjukkan kedudukan suatu penelitian di tengah-tengah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang yang diteliti. Dalam kajian pustaka harus memuat
hal-hal sebagai berikut:
1) Teori utama dan teori turunannya dalam bidang yang diteliti
2) Penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam bidang yang diteliti
3) Pengetahuan/sesuatu yang telah diketahui berdasarkan hasil penelitian terdahulu
4) Kajian komprehensif, sehingga dapat diketahui bahwa masalah yang dirumuskan
memang harus diteliti.16
c. BAB III Metodologi Penelitian
Dalam pelaksanaan ini mengandung deskripsi proses, yaitu peneliti harus mampu
mengurai dan menggambarkan langkah-langkah penelitian serta tindakan yang dilakukan
secara jelas, terutama dalam mendeskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran, karakteristik siswa
di sekolah sebagai sasaran penelitian.17
1) Setting Penelitian
Bagian ini memaparkan lokasi penelitian dan waktu penelitian. Perlu juga
dipaparkan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, latar belakang
sosial yang mungkin masih relevan dengan masalah yang diangkat, tingkat kemampuan
siswa, dan situasi relevan lainnya.
2) Prosedur Penelitian
Bagian ini berisi gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan
prosedur siklus penelitian yang dilakukan. Perlu juga penjelasan secara rinci dan tajam
tentang prosedur PTK mulai dari kegiatan perencanaan, kegiatan pengamatan, sampai
dengan kegiatan refleksi.
Tiap siklus pelaksanaan meliputi:
a) Perencanaan
Pada bagian ini dipaparkan persiapan yang dilakukan peneliti, misalnya observasi
awal untuk menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah.

16
Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah...,hal.44.
17
Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, hal.146.
9
b) Pelaksanaan Tindakan
Bagian ini memaparkan tindakan yang diambil, skenario kerja tindakan, dan langkah-
langkah tindakan yang digunakan peneliti.
c) Pemantauan dan Evaluasi
Bagian ini menguraikan prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat-alat
pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya.
d) Analisis dan Refleksi
Bagian ini memaparkan secara mendalam tentang prosedur analisis hasil pemantauan
dan refleksi, kriterian dan rencana bagi siklus berikutnya. Refleksi pada siklus
pertama akan dijadikan acuan untuk perencanaan tindakan pada siklus kedua dan
seterusnya.18
d. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian ini menyajikan uraian dari tiap siklus dengan data lengkap. Tunjukkan
adanya perbedaan antara tindakan pembelajaran yang telah dilakukan secara inovatif dengan
pembelajaran biasa tanpa inovasi atau pembelajaran yang sering dilakukan selama ini.
Tabel, diagram, dan grafik sangat baik digunakan untuk menyajikan data. Pada refleksi di
akhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan (dapat melalui grafik atau
diagram lainnya) dan kelemahan-kelemahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran
berlangsung. Kemukakan adanya perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi pada diri
siswa, lingkungan kelas, guru, motivasi belajar/aktivitas belajar, dan hasil belajar.
pembahasan dalam bab ini disajikan dalam bentuk siklus-siklus, sesuai dengan jumlah siklus
yang telah dijalankan.19
Peneliti dapat membahasnya dengan cara membandingkan berbagai teori atau hasil
penelitian yang relevan atau dapat pula mengacu pada fakta-fakta objektif di lapangan yang
merupakan pengalamannya selama menjadi guru di kelas.20
e. BAB V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi dua sub bagian, yakni simpulan dan saran. Dalam bagian simpulan
peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara lengkap sesuai dengan masalah dan solusi

18
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah..,hal.104-105.
19
Daryanto, Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah...,hal.45.
20
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah..,hal.106.
10
yang telah diteliti. Simpulan tidak boleh menyimpang dari masalah yang diangkat dalam
penelitian. Sub bagian kedua adalah saran. Saran yang disampaikan peneliti selayaknya juga
tetap mengacu pada permasalahan serta simpulan.21 Saran dalam hal ini ada dua hal, yakni:
1) Saran untuk penelitian lanjut dimana peneliti mengutarakan keterbatasan yang dihadapi,
kemudian menyampaikan saran yang diinginkan.
2) Saran untuk penerapan hasil penelitian, dimana inti hasil penelitian terdahulu perlu
disampaikan, kemudian peneliti menyampaikan saran dengan bahasa yang halus, sopan,
tidak ambisius.22
Saran sebaiknya memiliki ciri seperti berikut ini. Ditujukan untuk mengatasi atau
membantu menyelesaikan masalah yang diselidiki. Saran harus berkait dengan hal-hal yang
dibahas. Saran untuk hal yang tidak dibahas tidaklah relevan. Praktek atau sistem yang baik
dapat disarankan untuk digunakan, atau bahkan disarankan untuk diperbaiki. Saran harus
dapat dikerjakan dan praktis. Tidak ada gunanya menyarankan hal-hal yang mustahil. Saran
harus logis dan sahih. Saran dapat ditujukan kepada orang, lembaga, atau satuan yang
berwenang untuk melaksanakannya. Penelitian lanjutan dapat disarankan untuk maksud
verifikasi, penguatan, atau bahkan melawan temuan penelitian.23
3. Bagian Akhir ( Penunjang )
Bagian akhir laporan penelitian meliputi:
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka, di samping berfungsi sebaai bacaan lanjut, juga dapat digunakan untuk
melacak berbagai sumber yang berkaitan. Penulisan daftar pustaka dalam laporan Penelitian
Tindakan Kelas harus menggunakan aturan baku yang telah ditetapkan. Biasanya, masing-
masing instansi/lembaga peneliti mempunyai aturan tersendiri dalam penulisan daftar
pustaka.
Daftar pustaka ditulis secara konsisten berdasar alphabetis sesuai dengan salah satu
model baku. Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam
daftar pustaka.24

21
Ibid
22
Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, hal.148.
23
Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, hal.71.
24
Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, hal.148.
11
b. Lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan
laporannya. Lampiran memuat instrumen yang digunakan dalam penelitian, seperti RPP
(Rencana Pelaksanaan pembelajaran), lembar jawaban dari siswa, hasil kerja siswa dan guru,
daftar hadir siswa, foto kegiatan beserta penjelasannya, izin penelitian dan bukti lain yang
dipandang penting.
Selain itu, Dalam PTK hal-hal yang perlu dilampirkan antara lain adalah sebagai
berikut:
1) Modal program yang sekaligus memperlihatkan skenario tindakan.
2) Perangkat pembelajaran
3) Instrumen penelitian
4) Data pendukung, seperti hasil rekap tabulasi data, foto, dan lain-lain yang dianggap perlu.
5) Curriculum Vitae peneliti.25

25
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah..,hal.107.
12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan pernyataan formal tentang hasil
penelitian, atau hal apa saja yang memerlukan informasi yang pasti, yang dibuat oleh seseorang
atau badan yang diperintahkan atau diharuskan untuk melakukan hal itu.
Tujuan Laporan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah dapat membantu calon peneliti,
guru/dosen dalam menyusun usulan PTK, merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil
penelitian tindakan kelas dengan sebaik-baiknya sesuai kaidah sehingga dapat diperoleh manfaat
seoptimal mungkin. Khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.
Sedangkan laporan PTK bermanfaat sebagai bahan kajian dan umpan balik untuk melakukan
introspeksi dengan melihat kekurangan, kelemahan dan permasalahan yang dirasakan dalam
proses pembelajaran.
Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:
1. Bagian Awal (Pendahuluan) terdiri dari: Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Abstrak, Kata
Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran
2. Bagian Inti (Isi) terdiri dari: Bab I Pendahuluan ( Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Hipotesis Tindakan), Bab II Kajian Teori dan
Pustaka, Bab III Pelaksanaan Penelitian (Metodologi Penelitian) (Setting Penelitian dan
Prosedur Penelitian), Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Simpulan dan
Saran.
3. Bagian Akhir (Penunjang) terdiri dari: Daftar Pustaka dan Lampiran.

B. Saran
Alhamdulilah, tugas yang di amanahkan dosen kepada kami telah selesai. Dari penulisan
makalah ini, Penulis menyadari banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini yang jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kepada pembaca untuk lebih banyak lagi
membaca di buku lain atau referensi lain agar memperoleh pengetahuan yang luas mengenai
Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

13
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava
Media
Ghony, Djunaidi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muslich, Masnur. 2014. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara
Slameto, “Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas”, Jurnal Scholaria, Vol. 6, No.
1, Januari (2016).

14

Anda mungkin juga menyukai