Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

TIPOLOGI DAN SKOPE PENELELITIAN TINDAKAN

Dosen Pengampu: Gita Fajrin Jafar, S.Pd, M.Pd

Oleh : Kelompok I

Endang Faradilla 20221033

Asyifa F Azzahra Abukasim 20221034

Tito Ilham Pamungkas 20221040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAYAH

FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO

2024

I
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barakatuh

Alhamdulillah dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,


karena berkat taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Tipologi dan Skope Penelitian Tindakan” dalam mata kuliah Penelitian
Tindakan Kelas. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Mata Kuliah “Penelitian Pendidikan Kelas”oleh dosen pengampuh ibu
Gita Fajrin Jafar, S.Pd, M.Pd. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengharapkan makalah ini nanti dapat dijadikan sebagai bahan acuan
untuk mengetahui Tipologi dan Skope Penelitian Tindakan. Meskipun demikian
penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik
maupun saran yang sifatnya membangun demi kemajuan makalah yang akan
datang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh.

Manado, 19 Maret 2024

Penyusun.

Kelompok I

II
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan masalah ....................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
A. Penelitian Tindakan ................................................................................................ 3
B. Tipologi Penelitian Tindakan Kelas ........................................................................ 6
C. Scope Penelitian Tindakan Kelas ......... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
BAB III......................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan salah satu masalah sosial yang paling
hangat untuk dibicarakan, karena di dalam dunia pendidikan banyak
terdapat masalah-masalah yang harus kita pecahkan. Terutama di
Indonesia, yaitu banyak terjadi pemasalahan di dunia pendidkan. Salah
satu permasalahan pendidikan yang di hadapi oleh bangsa ini adalah
rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan.
Dengan adanya permasalahan tersebut, banyak upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Salah satu caranya yaitu mengembangkan penelitian
tindakan kelasa (PTK). Dimana Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah
upaya pemecahan masalah dan peningkatan kinerja yang dilakukan dalam
ruang lingkup pembelajaran di kelas. PTK bisa dilakukan guru atau calon
guru dengan memberikan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan proses pembelajaran. Pada awalnya, PTK ditunjukkan untuk
mencari solusi terhadap masalah sosiial yang berkembang di masyarakat
dan dilakukann secara sistematis, yaitu dimana dalam proses pelaksanaan
rencan yang disusun atau dibuat selanjutnya dilakukan suatu observasi dan
evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa
yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses refleksi ini
kemudian melandasi upaya perbaikan dan penyempurnaan rencana
tindakan berikutnya. Tahap-tahap di atas dilakukan berulang-ulang dan
berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu dapat
tercapai. Sedangkan dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan
pembelajaran, PTK berkembang sebagi suatu penelitian terapan. PTK
sangat bermanfaat bagai guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahap-tahapan PTK, guru
dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri
(bukan kelas orang lain). Dengan terpecahnya masalah pendidikan dengan

1
menggunakan PTK dan manfaatnya yang positif. Kita tidak bisa lari dari
sebab dan akibat. Untuk itulah dalam makalah ini diuraikan tentang
dampak PTK terhadap kelas/siswa, kinerja guru, sekolah dan dunia
pendidikan.1

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan ?


2. Apa saja Penelitian Tindakan ?
3. Apa yang dimaksud Tipologi Penelitian Tindakan Kelas ?
4. Apa saja Tipologi Penelitian Tindakan Kelas ?
5. Apa yang dimaksud dengan Scope Penelitian Tindakan Kelas ?
6. Apa saja Scope Penelitian Tindakan Kelas ?

C. Tujuan masalah

1. Memahami arti Penelitian Tindakan.


2. Mengetahui Apa saja Penelitian Tindakan.
3. Memahami arti Tipologi Penelitian Tindakan Kelas.
4. Mengetahui Tipologi Penelitian Tindakan Kelas.
5. Memahami arti Scope Penelitian Tindakan Kelas.
6. Mengatahui Scope Penelitian Tindakan Kelas.

1
Prinsip, Tipologi dan Scope Penelitian Tindakan Kelas, Rizal Suhardi Eksakta *. 2012 H. 8

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penelitian Tindakan
Menurut (Hanum, 2008). Penelitian Tindakan dibagi menjadi dua
macam, yakni Penelitian Tindakan dan Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian tindakan yakni strategi yang dilakukan untuk menemukan solusi
realitas dalam memecahkan masalah organisasi, serta penelitian tindakan
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau
cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia actual yang lain, dengan cara tidak
terlibat langsung dalam kegiatan, peneliti hanya mengamati orang yang
melakukan tindakan tersebut. Sedangkan penelitian tindakan kelas
merupakan suatu kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalahmasalah pembelajaran yang
dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan
mencoba hal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan
hasil pembelajaran, dalam penelitian tindakan kelas terlibat langsung
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurut (Widayati, 2008) Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian yang dapat dilakukan secara individu
maupun kolaboratif. Penelitian tindakan kelas individual Jurnal Kreativitas
Mahasiswa Vol. 1, No. 2, 2023 ISSN 3021-7938 145 merupakan
penelitian dimana seorang guru melakukan penelitian di kelasnya maupun
kelas guru lain. Sedangkan penelitian tindakan kelas kolaboratif
merupakan penelitian dimana beberapa guru melakukan penelitian secara
sinergis di kelasnya dan anggota yang lain berkunjung ke kelas untuk
mengamati kegiatan.2
Penelitian dapat dirumuskan sebagai penerapan pendekatan ilmiah
pada pengkajian suatu masalah. Ini merupakan suatu cara untuk

2
Febriani, Elsa Selvia, et al. "Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas." Jurnal
Kreativitas Mahasiswa 1.2 (2023): H. 144

3
memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan.
Penerapan proses dan prosedur ilmiah dapat digunakan untuk menemukan
jawaban terhadap persoalan dan permasalahan yang berarti. Suatu
penyelidikan harus melibatkan pendekatan ilmiah agar dapat digolongkan
sebagai penelitian. Meskipun mungkin dilakukan di tempat yang berlainan
dan mungkin menggunakan metode yang berbeda,secara universal
penelitian merupakan suatu usaha sistematis dan obyektif untuk mencari
pengetahuan yang dapat dipercaya.
Jika pendekatan ilmiah dapat diterapkan unuk menyelidiki
masalah-masalah pendidikan,maka hasilnya ialah penelitian pendidikan.
Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan untuk orang
mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan
mengenai proses kependidikan. Tujuannya ialah untuk menemukan
prinsip-prinsip umum,atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai
untuk menerangkan,meramalkan,dan mengendalikan kejadian-kejadian
dalam lingkungan pendidikan. Sebagai suatu ilmu, penelitian pendidikan
memakai metode penyelidikan yang sesuai dengan prosedur dasar dan
konsep ilmu yang berlaku, untuk itu penelitian pendidikan mempunyai
sejumlah tahapan yaitu memilih masalah, merumuskan ,memilih strategi
penelitian,mengembangkan instrumen,mengumpulkan data dan
menafsirkan data,serta melaporkan hasil penelitian.3
Jenis-jenis penelitian tindakan
1. Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi mempunyai 2 tipe yakni evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk memonitor atau
memberikan umpan balik secara terus menerus pada seluruh program
yang sedang digunakan untuk kepentingan manajemen pprogram.
Adapun evaluasi sumatif dilakukan untuk melihat dampak program

3
Sri Wening, “Penelitian Tindakan Kelas”, Skripsi, (Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta, 2012) Hal. 8

4
setelah selesai dilaksanakan. Penelitian evaluasi sering digunakan
dalam suatu organisasi atau institusi.
2. Evaluasi eksperimen
Peningkatan mutu pembelajaran dikelas dapat pula dilakukan
dengan menggunakan metode penelitian eksperimen.Pada penelitian
eksperimen lebih banyak menggunakan data kuantitatif. Pelaksanaan
penelitiannya,mnimal menggunakan dua kelas parallel.Satu kelas
digunakan sebagai sebagai kelas perlakuan atau kelas eksperimen dan
kelas lainnya sebagai kelas kontrol atau kelas yang tidak diberi
perlakuan.Penelitian eksperimen dilakukan di laboratorium dengen
subyek benda mati atau kehidupan nyata dengan subyek benda hidup
3. Penelitian tindakan kelas
Jenis penelitian tindakan kelas merupakan learnig by doing yang
diterapkan dalam konteks pekerjaan seseorang.Seorang guru
menerapkan action research untuk memperbaiki menajemen
sekolah.Action research yang dilakukan oleh guru dinamakan
penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan setting dan lokasinya terdapat bermacam-macam
penelitian tindakan yang masing-masing mempunyai penekanan
berbeda.
a. Participatory action research Biasanya dilakukan sebagai strategi
transformasi sosial yang menekankan pada keterlibatan
masyarakat, rasa ikut meiliki program dan analisis problem sosial
berbasis masyarakat
b. Critical action research Biasanya dilakukan oleh kelompok yang
secara kolektif mengkritis masalah praktis dengan penekanan pada
komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi, misalnya hal-
hal yang terkait dengan ketimpangan ras atau gender.
c. Classroom action research Biasanya dilakukan oleh guru / calon
guru dikelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan

5
pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik
pembelajaran.
d. Institusional action research Biasanya dilaksanakan oleh pihak
manajemen atau organisasi untuk meningkatkan kinerja, proses,
dan produktivitas dalam suatu lembaga. Intinya tindakan yang
berupaya menyelesaikan masalahmasalah organisasi atau
manajemen melalui pertukaran pengalaman secara praktis.
B. Tipologi Penelitian Tindakan Kelas
Tipologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kajian
dan klasifikasi bahasa menurut ciri strukturalnya. tujuannya adalah untuk
menjelaskan keberagaman struktur bahasa-bahasa di dunia.4 Menurut
Patton,1987) Tipologi adalah suatu sistem pengelompokkan yang di
dalamnya terdiri dari kategori-kategori berdasarkan aspek aspek tertentu.
Antara peneliti dan subyek yang diteliti dapat menentukan batasan-batasan
antara kategori yang satu dengan lainnya. Karena bidang penelitian dalam
ilmu pendidikan sering komplek, penyederhanaan bidang penelitian ke
dalam bagian-bagian yang berupa kategori sangat membantu.
Kategori dalam tipologi ini dapat berupa kegiatan, tempat, strategi
belajar, sikap dan aspek-aspek individu lainnya. Tipologi akan
mempermudah dan mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data
karena data yang akan dikumpulkan sudah dikelompokkan ke dalam
kategori yang sudah disiapkan. Cara yang lazim dipakai pada penelitian
ethnografi ini dapat pula dipertimbangkan untuk menganalisis data dalam
penelitian tindakan. Proses analisis data dengan tipologi akan sangat
membantu bila data dikumpulkan melalui pengamatan atau wawancara
yang dicatat. Dengan cara ini peneliti dapat memfokuskan dirinya pada
kategori tertentu sehingga peneliti dapat lebih mudah menyeleksi dan
mengelompokkan data. Misalnya, dalam sebuah pengamatan dalam
pengajaran di kelas, peneliti sudah membagi seluruh aktifitas belajar
mengajar di kelas ke dalam beberapa kategori, yaitu bentuk respon guru

4
Direktorat Jenderal Pendidikan, Arti Tipologi, KBBI.web.id

6
terhadap pertanyaan siswa, aktifitas siswa, cara guru mengoreksi
kesalahan siswa, dan lain lain. Berdasarkan tipologi tersebut peneliti dapat
mencatat pengamatannya ke dalam lembar atau kolom yang sesuai dengan
kategorinya. Data yang sudah terkelompok ke dalam kategori-kategori
tersebut dapat dianalisis dengan melihat keteraturan atau pola yang
muncul dari data yang dianalisis.5
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu bentuk
penelitian yang dilakukan di kelas. Jenis penelitian ini memiliki
karakteristik yang berbeda dengan jenis penelitian deskriptif maupun
eksperimen. Jika penelitian deskriptif memaparkan apa yang terjadi dalam
objek yang diteliti., sedangkan penelitian eksperimen memaparkan sebab-
akibat yang terjadi sesudah adanya perlakuan, maka PTK dapat dikatakan
merupakan gabungan dari keduanya. Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang memaparkan apa saja yang terjadi ketika perlakuan
diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian
perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan tersebut. Dengan
demikian penelitian tindakan kelas atau PTK adalah jenis penelitian yang
memaparkan baik proses maupun hasil, yang melakukan PTK di kelasnya
untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.6
Penelitian tindakan kelas disebut dengan Classroom Action
Research menurut Asrori adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki
dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas
sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.7
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk inkuiri atau
penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri yang dilakukan oleh
peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti seperti guru, siswa, atau

5
Setiyadi, Ag Bambang. "Penelitian tindakan untuk guru dan mahasiswa." (2014):SS 1-
135. H. 38
6
Suharsmi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas Edisi Revisi,
(Jakarta:Bumi Aksara, 2015) hal. 2
7
Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Sandiarta Sukses, 2019)
hal. 6

7
kepala sekolah yang bertujuan untuk memperbaiki praktek-praktek yang
dilaksanakan agar sesuai dengan apa yang diinginkan.8
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat
reparatif, artinya penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran agar siswa bisa mencapai hasil yang maksimal. Pengertian
atau makna “kelas” itu sendiri, dalam sehari-hari kelas seringkali diartikan
sebagai suatu ruangan tempat siswa belajar dan guru mengajar.
Pemaknaan kelas semacam ini sesungguhnya salah karena terlalu
membatasi proses pembelajaran dalam ruangan tertentu saja. Dalam
pandangan teori pembelajaran “kelas” dimaknai sebagai sekelompok
peserta didik yang sedang belajar bukan hanya ruang kelas saja. Tetapi
bisa dimana saja tempatnya yang penting ada sekelompok anak yang
sedang belajar. Jadi penelitian tindakan kelas dapat dilakukan di
laboratorium, menelaah buku di perpustakaan, melaksanakan praktikum di
bengkel kerja, atau melakukan karyawisata ke tempat peninggalan sejarah.
Penelitian tindakan kelas merupakan rangkaian tiga buah kata yang
masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penelitian, menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
penliti.
2. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan dengan sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini gerak kegiatan adalah
adanya siklus yang terjadi secara berulang untuk siswa yang dikenai
suatu tindakan
3. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi
sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang sama, belajar hal
yang sama dari pendidik yang sama

8
Zetty Azizatun N, “Urgensi Penelitian Tindakana Kelas Bagi Peningkatan Profesionalitas
Guru Antara Cita dan Fakta”, Realita 15, No. 2 (2017)

8
Istilah PTK digunakan untuk guru yang berniat meningkatkan
kualitas pembelajarannya melalui pemberian tindakan kepada siswa
karena memang yang belajar adalah siswa. Makna “tindakan” dalam
PTK adalah subjek tindakan yang akan ditingkatkan kemampuannya
dalam hal ini adalah siswa bukan guru. Misalnya, dalam pembelajaran
pada umumnya guru masih menggunakan metode ceramah, yaitu
menyampaikan materi ajar hanya dengan melisankan terus-menerus.
Peserta didik dibiarkan mendengarkan penjelasan guru yang hanya
menyampaikan melalui lisan saja. Banyak siwa yang merasa tidak
tertarik dengan penjelasan guru dan akibatnya siswa menjadi
mengantuk. Apa yang disampaikan guru tidak masuk ke otak siswa
untuk diproses menjadi pengetahuan. Dalam pembelajaran melalui
tindakan, guru tidak membiarkan siswa hanya mendengar secara pasif
melainkan menyuruh siswa untuk menanggapi apa yang disampaikan
guru. Siswa diajak berfikir, mengajukan usul, menyuruh
menyimpulkan hasil diskusi serta menyimpulkan dalam bentuk
ringkasan dalam bentuk diagram maupun tabel.inilah yang dimaksud
dengan tindakan. Ketika siswa melakukan tindakan tersebut, otak
menjadi aktif dan tidak mengantuk dengan cara demikian prestasi
belajar siswa akan meningkat.
C. Skope Penelitian Pendidikan Kelas
Skope atau komponen adalah sebagai ruang lingkup dari penelitian
tindakan kelas, menurut Suhardjono dalam bukunya Asrori9 meliputi:
1. Siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan
sedang asyik mengikui proses pembelajaran
dikelas/lapangan/laboratorium/ bengkel kerja, ketika sedang
mengerjakan PR dimalam hari, atau ketika sedang mengikuti kerja
bakti diluar sekolah

9
Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Hal. 7

9
2. Guru, dapat dicermati ketika guru yang bersangkutan sedang mengajar
dikelas, sedang membimbing siswa yang sedang karyawisata atau
mengadakan kunjungan ke rumah siswa
3. Materi pelajaran, dapat dicermati ketika guru sedang
mengajar/menjelaskan atau bahan yang ditugaskan kepada siswa
4. Peralatan atau sarana pendidikan, dapat dicermati ketika guru sedang
mengajar dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar yang
diamati adalah guru, siswa, atau keduanya
5. Hasil pembelajaran, merupakan produk yang harus ditingkatkan, pasti
terkait dengan tindakan unsur lain yaitu proses pembelajaran,
peralatan atau sarana pendidkan, guru, dan siswa itu sendiri
6. Lingkungan, baik lingungan siswa dikelas, sekolah, maupun yang
melingkungi siswa di rumahnya. Bentuk perlakuan atau tindakan yang
dapat dilakukan adalah mengubah kondisi lingkungan menjadi
kondusif
7. Pengelolaan, merupakan kegiatan yang sedang diterapkan dan
diatur/direkayasa dalam bentuk tindakan. Unsur pengelolaan yang
jelas-jelas merupakan gerak kegiatan sehingga mudah diatur dan
direkayasa dalam bentuk tindakan. Misalnya, pengelompokan siswa
ketika guru memberikan tugas, pengaturan jadwal, pengaturan tempat
duduk siswa, penempatan papan tulis, penataan peralatan milik siswa
dll.

Ditinjau dari skope atau ruang lingkupnya, penelitian tindakan bisa


dilakukan di berbagai level, antara lain:

a. Penelitian tindakan skala makro, seperti misalnya:


1) Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembiayaan
pendidikan
2) Meningkatkan angka partisipasi siswa tingkat Sekolah
3) Menggalakan penulisan karya ilmiah penelitian oleh guru
b. Penelitian tindakan level sekolah, misalnya:

10
1) Meningkatkan kepedulian orang tua dalam mendorong belajar
siswa
2) Mengurangi jumlah kasus siswa melanggar kedisiplinan
3) Menghidupkan unit produksi di sekolah kejuruan
c. Penelitian tindakan level kelas oleh guru, misalnya:
1) Meningkatkan “time of task” siswa dalam pembelajaran
2) Merangsang peserta didik untuk berani bertanya dalam KBM
3) Mengatasi kesulitan peserta didik dalam menguasai pokok
bahasan praktik busana (mengambil ukuran, merubah pola dll)
4) Menumbuhkan ketekunan peserta didik belajar pengetahuan
tekstil, pengetahan busana dll di perpustakaan.
Khususnya untuk jenis penelitian tindakan kelas, akhir-akhir ini
mendapat prioritas di kalangan dunia pendidikan karena kelas merupakan
unit terkecil dalam sistem pembelajaran, sehingga semua guru perlu
mendalami dan berperilaku kritis terhadap apa yang sebenarnya dilakukan
oleh peserta didik maupun guru, dan apa yang sebenarnya terjadi. Dengan
demikian, guru akan dapat menentukan sendiri bagaimana strategi
mengubah dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di
kelasnya sevara kontekstual. Penelitian tindakan di sekolah bisa saja
dilaksanakan dan diarahkan pada program yang menyangkut
pengembangan kurikulum, pembinaan staf, pembinaan peserta didik,
peningkatan efisiensi penggunaan sarana belajar, dan perbaikan intensitas
hubungan antara sekolah dengan orangtua atau masyarakat. Dalam jangka
panjang, karena rentetan keberhasilan yang dialami, gerakan action
research akan mampu menumbuhkan kapasitas individu dan kepastian
sekolah untuk meningkat secara berkelanjutan (sustainable school capacity
building.10

10
Sukardjo and Lis Permana Sari, ‘Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia’, 2009, H.16-
17

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam dunia pendidikan penelitian ilmiah sangat dibutuhkan untuk
mengetahui mutu suatu lembaga pendidikan baik itu siswa, guru maupun
kepala sekolah. Salah satu penelitian yang bisa dilakukan di sekolah
adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk
memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih
berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih
baik. Subjek PTK adalah siswa dan guru yang melakukan proses
pembelajaran baik itu diruang kelas maupun di luar kelas dalam keadaan
tempat dan waktu yang sama.
Penelitian tindakan kelas sebagai media untuk meningkatkan
profesionalitas guru. Melalui pengalaman melakukan penelitian, guru
memahami hubungan antara gagasan dan teori dengan praktik mengajar
guru dan belajar siswa dalam kesehariaannya. Selain itu dengan
melakukan PTK rasa percaya diri pada guru akan muncul kemudian
meningkat menjadi harga diri dan kualitas keprofesionalitas guru.
Tipologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kajian
dan klasifikasi bahasa menurut ciri strukturalnya. tujuannya adalah untuk
menjelaskan keberagaman struktur bahasa-bahasa di dunia. Menurut
Patton,1987) Tipologi adalah suatu sistem pengelompokkan yang di
dalamnya terdiri dari kategori-kategori berdasarkan aspek aspek tertentu.
Antara peneliti dan subyek yang diteliti dapat menentukan batasan-batasan
antara kategori yang satu dengan lainnya. Karena bidang penelitian dalam
ilmu pendidikan sering komplek, penyederhanaan bidang penelitian ke
dalam bagian-bagian yang berupa kategori sangat membantu.

12
Ditinjau dari scope atau ruang lingkupnya, penelitian tindakan bisa
dilakukan di berbagai level, antara lain :
a. Penelitian tindakan skala makro
1) Meningkatkan partisipasi dunia usaha dalam pembiayaan
pendidikan.
2) Meningkatkan angka partisipasi siswa tingkat SLTA
3) Menggalakkan penulisan karya ilmiah penelitian oleh guru
b. Penelitian tindakan level sekolah
1) Meningkatkan kepedulian orang tua untuk mendorong belajar
siswa Mengurangi jumlah kasus “school vandalism”/ tawuran
2) Menghidupkan unit produksi di sekolah kejuruan
c. Penelitian tindakan untuk guru (level kelas )
1) Meningkatkan “time on task “ siswa dalam pembelajaran
2) Merangsang anak untuk berani bertanya dalam KBM
3) Mengatasi kesulitan siswa dalam pokok bahasan fungsi
komposit
Menumbuhkan kebetahan siswa belajar sejarah di perpustakaan.

B. SARAN
Saran dari kami, Tipologi dan Skope Penelitian Tindakan sangat
penting untuk diketahui guru dan pendidik terutama guru mi/sd. Untuk
memberi mereka pengetahuan dan mengamalkannya di dalam kelas dan
pembelajarannya. Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat
bagi pembaca maupun penulis dan semoga kita dapat mempraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam makalah kami ini, masih banyak hal yang harus diperbaiki
dan dikoreksi,materi-materi yang disajikan pun masih belum lengkap.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kontribusi positif untuk kemajuan
kita bersama, karena kami tidak menunggu sempurna untuk melakukan
sesuatu, tapi kami melakukan sesuatu untuk menuju kesempurnaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prinsip, Tipologi dan Scope Penelitian Tindakan Kelas, Rizal Suhardi Eksakta *.
2012
Elsa Selvia , Febriani, et al. "Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan
Kelas." Jurnal Kreativitas Mahasiswa 1.2 (2023
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono, Supardi. Penelitian Tindakan Kelas Edisi
Revisi. Jakarta:Bumi Aksara. 2015.
Ag Bambang , Setiyadi. "Penelitian tindakan untuk guru dan mahasiswa." (2014):
Direktorat Jenderal Pendidikan, Arti Tipologi, KBBI.web.id
Wening, Sri.“Penelitian Tindakan Kelas”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta. 2012.
Azizatun N, Zetty. “Urgensi Penelitian Tindakana Kelas Bagi Peningkatan
Profesionalitas Guru Antara Cita dan Fakta”, Realita 15, No. 2 (2017).
Asrori, Muhammad. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Sandiarta Sukses.
2019.
Sukardjo and Lis Permana Sari, ‘Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia’, 2009

14

Anda mungkin juga menyukai