Dosen Pengampu :
Fahmi Khumaini, M.Pd
Penyusun :
1. Dewi Lailatun Nafi’ah (201955010104699)
2. Maulana Shohibud Dahri (201955010104710)
3. Arinatun Nisa’ (201955010104722)
4. Rindi Nur Cahyanti (201955010104912)
Prodi/Kelas:
Pendidikan Agama Islam/ 6A
Makalah ini dapat diselesaikan atas izin Allah SWT serta bantuan dan dukungan
dosen serta teman-teman yang memberikan semangat dan motivasi kepada kelompok kami
dan kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan kemampuan kami.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca.Kami mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan pembelajaran untuk kami
semua.Sekian yang dapat kami sampaikan dan terimakasih.
PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)...............................................2
B. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).....................................................3
C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)...................................................4
D. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)...........................................6
E. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)…………………………..................................….......
…………... 7
BAB III..................................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru pasti berhadapan dengan berbagai
persoalan baik menyangkut peserta didik, subject matter, maupun metode
pembelajaran. Sebagai seorang profesional, guru harus mampu membuat prefessional
judgement yang didasarkan pada data sekaligus teori yang akurat. Selain itu guru juga
harus melakukan peningkatan mutu pembelajaran secara terus menerus agar prestasi
belajar peserta didik optimal disertai dengan kepuasan yang tinggi. Menurut
Permenegpan & RB Nomor 16 tahun 2009, tentang Jabatan funsional Guru dan
Angka Kreditnya, guru wajib dinilai kinerjanya dan melaksanakan kegiatan
Pengembangan Kepfofesian Berkelanjutan (PKB). Salah satu kegiatan PKB yang
dapat dilakukan oleh guru adalah melaksanakan penelitian. Untuk mewujudkan hal
tersebut guru harus mempunyai kemampuan meneliti, khususnya Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Namun kenyataannya banyak guru yang belum mampu melakukan
penelitian, penelitian masih merupakan kegiatan yang dirasakan sangat sulit bagi
guru.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dan mendorong agar guru mampu
melakukan penelitian khususnya penelitian tindakan kelas, guru perlu memahami dan
mengerti konsep PTK dan pentingnya PTK bagi peningkatan mutu pembelajaran di
kelas. Dengan demikian kami penulis meyusun dan membahas bagaimana
karakteristik, model-model, perencanan dan pelaksanaan PTK dalam makalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penelitian tindakan kelas (PTK) ?
2. Apa tujuan dari penelitian tindakan kelas (PTK) ?
3. Apa manfaat dari penelitian tindakan kelas (PTK) tersebut ?
4. Seperti apakah karakteristik penelitian tindakan kelas tersebut ?
5. Apa saja prinsip dari penelitian tindakan kelas itu ?
6. Apa saja jenis-jenis penelitian tindakan kelas(PTK)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Untuk mengetahui tujuan PTK
3. Untuk mengetahui manfaat PTK
4. Untuk mengetahui karakteristik PTK
5. Untuk mengetahui prinsip PTK
1
6. Untuk mengetahui jenis—jenis penelitian tindakan kelas(PTK)
BAB II
PEMBAHASAN
1
Wikipedia.org/wiki/Penelitian_Tindakan_Kelas
2
Prof Arikunto,Suharsimi,dkk.Penelitian tindakan kelas,(Jakarta:Bumi Aksara,2007),hal 2
2
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu penelitian,
tindakan, dan kelas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut
diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Kesalahan umum yang terdapat dalam penelitian tindakan guru adalah penonjolan
tindakan yang dilakukannya sendiri, misalnya guru memberikan tugas kelompok
kepada siswa. Pengutaraan kalimat seperti itu kurang pas. Seharusnya guru
menonjolkan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa mengamati
proses mencair es yang ditempatkan di panci tertutup dan panci terbuka, atau di dalam
gelas. Siswa juga diminta membandingkan dan mencatat hasilnya. 3 Dengan kata lain,
guru melaporkan berlangsungnya proses belajar yang dialami oleh siswa, perilakunya,
perhatian mereka pada proses yang terjadi, dan sebagainya.
3
Prof Arikunto,Suharsimi,dkk.Penelitian tindakan kelas,(Jakarta:Bumi Aksara,2007),hal 4
3
6. Peningkatan mutu hasilpendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas
dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan motivasi
belajar siswa.
7. Meningkatkan sifat profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
8. Menubuh kembangkan budaya akademik dilingkungan akademik.
9. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan dan perbaikan
prosespembelajaran
disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga untuk
meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di
dalamnya.4
McNiff (1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya PTK
adalah untuk perbaikan. Kata perbaikan di sini terkait dengan memiliki konteks
dengan proses pembelajaran. Jika tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan
peningkatan layanan professional pendidik dalam menangani proses belajara
mengajar, bagaimana tujuan ituudapat di capai ? Tujuan itu dapat dicapai dengan
melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan
pembelajaran. Oleh karena itu, fokus penelitian penelitian tindakan kelas terletak pada
tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik, kemudian dicobakan
dan selanjutnya dievaluasi. Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang
dapat dicapai adalah:
1. terjadinya proses latihan dalan jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
2. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka dan jujur dalam
pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan
pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya.5
4
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada,2008), hal. 63
5
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan kelas, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 09
4
pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik dan hasil belajar siswa
diharapkan akan meningkat.
Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan
perbaikan hasil belajar siswa. Kuduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki
kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.
5
saja sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena meningkatkan
kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
6
M. Djunaidy Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, Malang: UIN-Malang Press, 2008, hal.10-11
6
Perencanaan ini mungkin penting karena penyajian data kepada para
penyandang dana, membangun suatu program sebagai perintis, menyelia beberapa
progran yang sifatnya berkompetisi, atau mengimplementasikan suatu agenda
penelitian yang sedang berjalan untuk menyelidiki praktik kegiatan yang baru.
6. Penelitian Bersama
Tidak seperti penelitian tradisional bahwa para investigator melaporkan dan
dipublikasikan dalam jurnal dan buku-buku, para peneliti penelitian tindakan
melaporkan hasil kegiatan penelitian mereka kepada para pendidik, yang
selanjutnya segera dapat menggunakan hasilnya.
Meskipun para peneliti tindakan kelas menerbitkan jurnal kesarjanaan, secara
tipikal mereka lebih tertarik pada berbagi informasi dengan individu yang dapat
mempromosikan perubahan dan memberlakukan perencanaan di dalam kelas atau
gedung-gedung lembaga pendidikan. Para peneliti berbagi hasilnya dengan para
guru, kepala sekolah, dan personil di kantor wilayah pendidikan.7
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (classroom
action research) memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata dalam pembelajaran nyata
yang cukup merisaukan guru yang memegang bidang studi tertentu atau dosen
pengampu matakuliah tertentu.
2. Kolaborasi antara guru dengan guru atau guru dengan siswa untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas dan melakukan perbaikan
yang berkelanjutan.
3. Motivasi untuk peningkatan pembelajaran bidang studi atau mata kuliah yang
harus muncul atau tumbuh dari dalam diri pribadi guru (instrinsic motivation).
4. Objektivitas, validitas dan reliabilitas proses, data, dan hasil tetap dipertahankan
selama kegiatan penelitian itu berlangsung.
5. Proses dan hasil pembelajaran harus didokumentasikan dan dilaporkan secara
sistematik sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.8
7
sebelumnya,maka diperlukan kejelian untuk mengambil resiko.9
Sedangkan Menurut Hopkins ada enam prinsip dalam penelitian tindakan
kelas (PTK), yaitu:
1. PTK tidak mengganggu kegiatan guru mengajar di kelas. Pekerjaan utama seorang
guru adalah mengajar, sehingga dalam melakukan penelitian tindakan kelas
seyogyanya tidak berpengaruh pada komitmennya sebagai pengajar. Ada tiga kunci
utama yang harus diperhatikan, pertama guru harus menggunakan berbagai
pertimbangan serta tanggung jawab profesionalnya dalam menemukan jalan keluar
jika pada awal penelitian didapatkan hasil yang kurang maksimal. Kedua interaksi
siklus yang terjadi harus mempertimbangkan keterlaksanaan kurikulum secara
keseluruhan. Ketiga, acuan pelaksanaan tiap siklus harus berdasarkan pada tahap
perancangan bukan pada kejenuhan informasi.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan
dari guru sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran. Dengan kata lain,
sejauh mungkin harus menggunakan prosedur pengumpulan data yang dapat
ditangani sendiri oleh guru sementara ia tetap aktif berfungsi sebagai guru yang
bertugas secara penuh.
3. Metode yang digunakan harus bersifat andal (reliabel), sehingga guru dapat
mengidentifikasikan serta merumuskan hipotesis dengan penuh keyakinan. Pada
dasarnya, penelitian ini memperbolehkan “kelonggaran-kelonggaran” namun
penerapan asas-asas dasar telaah taat kaidah tetap harus diperhatikan.
4. Peneliti adalah guru dan untuk kepentingan guru yang bersangkutan. Jadi masalah
penelitian diusahakan berupa masalah yang merisaukan dan bertitik tolak dari
tanggung jawab profesionalnya, hal ini bertujuan agar guru tersebut memiliki
komitmen terhadap pengembangan profesinya.
5. Konsisten dengan prosedur dan etika. Dalam penyelenggaraan penelitian tindakan
kelas, guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur
etika yang berkaitan dengan pekerjaannya. Prakarsa penelitian harus diketahui oleh
pimpinan lembaga, disosialisasikan kepada rekan-rekan serta dilakukan sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah.
6. Menggunakan wawasan yang lebih luas daripada perspektif kelas. Meskipun kelas
merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru, namun dalam pelaksanaan
penelitian sejauh mungkin harus menggunakan wawasan yang lebih luas dari
tindakan perspektif, tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas atau pelajaran
tertentu, melainkan perspektif misi sekolah secara keseluruhan (Zainal, 2006:17).
9
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011), hal. 237
8
F. Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas
Jadi, terdapat empat Janis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu :
1. Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik
Yang dimaksud PTK diagnostic adalah penelitian yang dirancang dengan
menuntun penelitian kearah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis
dan memasuki situasi yang terdapat didalam latar penelitian.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tindakan kelas merupakan suatu bentuk dari penelitian yang bersifat reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktik praktik pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas
secara profesional.
McNiff (1992) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya PTK
adalah untuk perbaikan. Kata perbaikan di sini terkait dengan memiliki konteks
dengan proses pembelajaran. Jika tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan
peningkatan layanan professional pendidik dalam menangani proses belajar
mengajar, bagaimana tujuan itu dapat di capai ? Tujuan itu dapat dicapai dengan
melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan
pembelajaran. Oleh karena itu, fokus penelitian penelitian tindakan kelas terletak
pada tindakan tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik, kemudian
dicobakan dan selanjutnya dievaluasi.
Tiga komponen yang akan menerima manfaat dari PTK.
1. Manfaat bagi siswa dan pembelajaran
2. Manfaat bagi guru
3. Manfaat bagi sekolah
Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika
dibangdingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya. Beberapa
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Fokus penelitian tindakan yang praktis
2. Pendidik-peneliti memiliki kegiatan praktis
3. Kolaboratif
4. Suatu proses yang dinamis
5. Suatu rencana tindakan
6. Penelitian bersama
Menurut Hopkins ada enam prinsip dalam penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu:
10
a. PTK tidak mengganggu kegiatan guru mengajar di kelas
b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu
yang berlebihan dan guru sehingga tidak mengganggu proses
pembelajaran
c. Metode yang digunakan harus bersifat andal (reliabel)
d. Penelitian adalah guru dan untuk kepentingan guru yang
bersangkutan
e. Konsisten dengan prosedur dan etika
f. Menggunakan wawasan yang lebih luas daripada perpektif kelas.
11
DAFTAR PUSTAKA
12