Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS”

Penulisan ini dimaksudkan sebagai acuan system pembelajaran peneliti agar lebih baik lagi
dalam mengajar.

Walapun penulisan Makalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini kurang maksimal dan
jauh dari kesempurnaan tetapi akhirnya penulisan bisa terselesaikan. Akhirnya penulis
ucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
Makalah Penelitian Tindakan Kelas.

Wassalamualaikum wr.wb

Duri, 19 Maret 2024

K elompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….. i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….....1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………......1
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………. 2


Hakikat Penelitian Tindakan Kelas ………………………………………………………….
2
A. Pengertian PTK ……………………………………………………………………… 3
B. Karakteristik Tindakan Kelas ………………………………………………………... 3
C. Penelitian Tindakan Kelas Dan Penelitian Kelas ……………………………………. 4
D. Mengapa PTK Perlu Dilakukan Oleh Guru ? ……………………………………….. 6

Manfaat, Keterbatasan, Dan Persyaratan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) …………………


7
A. Manfaat Tindakan Kelas …………………………………………………………….. 7
B. Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas …………………………………………….. 8
C. Kondisi Yang Di Persyaratkan Dalam PTK ………………………………………… 8

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………….. 9


A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………9
B. Saran …………………………………………………………………………………. 9

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….10

ii
BAB I PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas Pendidikan disekolah dapat di tempuh melalui beberapa upaya, yaitu antara
lain pembenahan isi kurikulum, penigkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa.
Keberhasilan seorang guru bukan diukur hanya rutinitas kehadirannya saja tetapi bagaimana di a
bisa mendinamisasi, mendorong para siswanya untuk maju secara dinamis.
Penelitian Tindakan merupakan alternative pengembangan dan perbaikan pratek Pendidikan yang
tidak hanya berbasis akademis, yaitu guru menerapkan temuan para pakar, sehingga kerja gu ru di
nilai berdasarkan kriteria teori-teori yang di ambil dari f ilsafat.
Pengembangan Pendidikan dengan basis penelitian akademik hanya menetapkan guru sebagai
objek pengembangan Pendidikan. Penelitian akademis menepatkan pakar sebagai satu-satunya
orang yang mengetahui bagaimana perbaikan Pendidikan itu dilakukan sedang guru sebagai
pelaksana saja.

Secara konfentif kita mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif . Sementara Tindakan perbaikan atau pemecahan masalah dapat dilakukan dengan melihat
situs (secara lengkap) menemukan penyebab, menemukan karakter subjek, selanjutnya mencari
teori -teori yang sesuai.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu Hakikat Penelitian Tindakan Kelas .

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini agar dapat mengetahui Hakikat Penelitian Tindakan Kelas,
pengertian dan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas dan manfaat, keterbatasan, dan
persyaratan penelitian tindakan kelas(PTK).

1
BAB II PEMBAHASAN

Modul 1
Hakikat Penelitian Tindakan Kelas

Modul ini menyajikan informasi tentang PTK yang dikemas dengan nama Hakikat
Penelitian Tindak Kelas. Sesuai dengan makna kata hakikat, kajian dalam modul ini meliputi
Pengertian PTK, karakteristik PTK, latar belakang munculnya PTK, posisi PTK dalam penelitian,
manfaat keterbatasan sertapersyratan PTK. Karena topik kajiannya yang seperti itu, modul 1 ini
harus anda kuasai terlebih dahulu, sebelum melangkah kepada modul lainnya.

Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan mampu menjelaskan hakikat


penelitian tindakan kelas secara konprehensif. Secara lebih rinci, anda diharapkan menjelaskan:

1. Pengertian tindakan kelas dari berbagai sudut pandang,


2. Karakteristik penelitian tindakan kelas,
3. Posisi penelitian tindakan kelas,
4. Manf aat penelitian tindakan kelas,
5. Keterbatasan dan pesyratan yang diperlukan penelitian tindakan kelas,

Dengan menguasai tujuan tersebut anda akan dapat membedakan penelitian tindakan
kelas, Dengan jenis penelitian lai, sehingga anda dengan mantap dapat melanjutkan
kajian anda tentang penelitian tindakan kelas.

2
Kegiatan Belajar 1
Pengertian dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

A. PENGERTIAN PTK

Penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian pula, yang dengan sendirinya mempunyai
berbagaiaturan dan langjkah yang harus diikuti. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan
dari Classroom Action Research, yaitu satu Action Research yang dilakukan di kelas. Agar anda me
miliki pengertian yang mantap tentang PTK, mari kita bahas makna PTK dari semantic (arti kata).
Jika kita cermati pengertian tersebut secara seksama, kita akan menemukan sejumlah ide
pokok sebagai berikut:

1. Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri a tau penyelidikan yang dilakukan melalui ref
leksi diri.
2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seoerti
guru, siswa, atau kepala sekolah.
3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi social, termasuk situasi pendidikan.
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik
- praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktek
tersebut dilaksanaka.
Dari ke empat ide pokok tersebut dapat disumpalkan bahwa penelitian tindakan merupakan
penelitian dalam bidang social, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan
oleh orang yang terlibat didalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai
aspek. Tidak berbeda dengan pengertian tersebut, Mills (2000) mendefinisikan penelitian tindakan
sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor
sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi
diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga belajar siswa semakin
meningkat.

B. KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAK KELAS


Dari pengertian diatas kita dapat menemukan karakteristik PTK, yang membedakannya dengan
jenis penelitian lain. Mari kita kaji bersama ciri-ciri tersebut.
1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik
yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Dengan
perkataan lain guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktik
pembelajaran yang dilakukan selama ini, dan perbaikan tersebut diprakarsai dari dalam diri
guru sendiri ( an inqury of practice from within), bukan oleh orang dari luar. Tegasnya
kepeduliaan guru terhadap kualitas pembelajaran yang dikelolahnya merupakan awal dari
munculnya masalah yang perlu dicari jawabannya.atau seorang guru mungkin menghadapi
berbagai masalah dalam pembelajaran seperti
3
pertanyaan guru yang tidak pernah terjawab oleh siswa, pekerjaan rumah yang tidak
pernah diselesaikan oleh siswa, atau sekelompok siswa yang selalu menentang perintah guru.
2. Self- reflecyive, atau penelitian melaui refleksi diri, merupakan ciri PTK yang paling
esensial.
Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau
tempat lain sebagai responden, maka PTK mempersyratkan guru mengumpulkan data
dari praktiknya sendiri melalui ref leksi diri. Ini berarti guru mencoba mengingat kembali
apa yang dikerjakannya didalam kelas, apa dampak tindakan tersebut bagi siswa, dan
kemudian yang terpentingguru mencoba memikirkan mengapa dampaknya seperti itu.
Pengumpulan data adalah guru yang terlibat dalam kegiatan praktik sehingga dalam hal ini
guru mempunyai f ungsi ganda,yaitu sebagai guru dan sebagai peneliti.metode yang
digunakan agak longgar, namun data yang dikumpulkan secara sistematik sesuai dengan
kaedah-kaedah penelitian dan rencana yang dibuat.

3. Penelitian tindakan kelas dilakukan didalam kelas sehingga f ocus penelitian ini adalah
kegiatan pembelajatan berupa prilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.

4. sPenelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan


dilakukan secara bertahap dan terus menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh
karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan -
pelaksanaan- observasi-refleksi-revisi (perencanaan ulang).

Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan ( action) yang dilakukan berulang-ulang
dalam ramgka mencapai perbaikan yang diinginka. Tindakan atau action ini dilakukan
oleh orang yang terlibat langsung dalam bidang yang diperbaikitersebut, dalam hal ini pa ra
guru. Tentu saja para guru dapat meminta bantuan orang lain dalam melaksanakan dan
merencanakanperbaikan tersebut.

C. PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN KELAS

Penelitian tindakan kelas (PTK) tentu berbeda dari penelitian kelas (classroom research).
Cobalah anda renungkan apa perbedaanya. Yang jelas PTK termasuk salah satu jenis
penelitian kelas karena memang penelitian tersebut dilakukan didalam kelas. Namun
penelitian kelas dapat didefinisikan sebagai pengertian yang dilakukan didalam kelasnya,
me ncakup tidanya PTK, tetapi juga berbagai jenis penelitian yang dilakukan di dalam kelas.
Penelitian kelas yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan cara f
landers, yang mengamati proporsi berbicara antara guru dan siswa. Dalam hal in i, guru
diminta menggunakan metode mengajar tertentu dengan cara mengikuti dengan cara
mengikuti disain atau rancangan yang telah ditetapkan.peneliti akan mengumpulkan data
dari observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa,dan barang kali juga memberikan
angket. Hasil penelitian ini mungkin juga akan disampaikan kepada sekolah. Demikian
pula dengan dampak yang timbulkan pada guru yang menjadi subjek penelitian tidak dapat
diketahui, apakah setelah penelitian selesai guru masih menggunakan perilaku yang
ditunjukan selam penelitian atu dilupakan saja setelah penelitian.

4
Table 1.1
Perbandingan PTK dan penelitian kelas Non-PTK

No. Aspek Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Kelas Non-PTK

1. Peneliti Guru Orang Tua Oleh

2. Rencana penelitian Oleh guru (mungkin dibantu peneliti Dirasakan


orang luar)
3. Munculnya Dirasakan oleh guru oleh guru
masalah (mungkin dengan dorongan orang
4. luar ) Belum tentu ada tindakan
Ciri utama perbaikan
5. Ada tindakan untuk perbaikan Sebagai guru (objek penalitian
6. Peran guru yang berulang Kelas
7 Tempat penelitian Sebagai guru dan peneliti Oleh peneliti
Proses Kelas
8. pengumpulan data Oleh guru sendiri atau Menjadi milik peneliti, belum
Hasil penelitian bantuan orang lain tentu dimanfaatkan oleh guru
Langsung dimanfaatkan
oleh gurudan dirasakan oleh kelas
Untuk memperjelas posisi PTK ada baiknya kita simak perbedaan antara PTK
dengan penelitian formal sebagaimana yang disajikan dalam bahan pelatihan dosen.
Table 1.2
Perbedaan karakteristik PTK dengan penelitian f ormal

No Dimensi PTK Penelitian Formal

1 motivasi Tindakan Kebenaran

2. Sumber Diagnosis status Induktif-Deduktif


Masalah

3. Tujuan Memperbaiki praktik, Verif ikasi & menemukan


sekarang dan disini pengetahuan yang dapat

4. Peneliti yang Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat
terlibat

5. sampel Kasus khusus Sampel yang respresentatif

6. metodologi Longgar tetapi berusaha Baku dengan objektif itas


objektif - jujur-tidak dan ketidakmemihakkan yang terintegrasi
memihak (impartiality) (builg-in ojektifiti dan impartialliti)

7 Penapsiran Untuk memahami praktik Mendreskripsikan, mengabstraksi, serta


hasil penelitian melalui ref leksi oleh menyimpulkan dan membentuk teori oleh
praktisi yang membangun ilmuan

8. Hasil akhir Siswa belajar ( proses dan Prosed, atau materi yang teruji
produk )
5
D. MENGAPA PTK PERLU DILAKUKAN OLEH GURU ?

Anggapan bahwa hasil-hasil penelitian pendidikan dapat dimanfaatkan oleh guru ternyata tidak
seluruhnya benar, seperti yang diungkapkanRaka Joni,Kardiawarman, & Hadisubroto (1998).
Penelitian pendidikan pada umumnya dilakukan oleh para pakar atau peneliti dari LPTK, sehingga
penelitian tersebut dilakukan di kelas. Sebagai akibatnya guru yang menjadi objek kajian tidak
terlibat dalam pembentukan pengetahuan.

Dari segi prof esionalisme, penelitian kelas yang dilakukan oleh guru yang dipandang sebagai satu
unjuk kerja seseorang guru yang prof essional karena studi s istematik yang dilakukan diri sendiri
dianggap tanda (hallmark) dari pekerjaan guru yang professional.

Pertama, guru yang baik perlu mempunyai otonomi dalam melakukan penilaian prof
essional, sehingga sesungguhnya,ia tidak perlu diberitahu apa yang harus ia kerjakan.

Kedua, ketidaktepatan paradigm penelitian tradisional dalam membantu guru memperbaiki


kinerjanya dalam mengajar. Salah satu aspek yang tidak menguntungkan dari penelitian
tradisional adalah temuan-temuannya yang sangat sulit diterapkan d alam praktik
pembelajaran di kelas. Sebagaimana dikemukakan oleh Athur Bolsteryang dikutip oleh Hopkins
(1993), pengaruh penelitian tentang mengajarv terhadap praktik pembelajaran sangat kecil karena
asumsi atau titik tolak tentang mengajar yang digunakan parapeneliti berbeda dengan asumsi atau
titik tolak yang digunakan para guru.

Dilihat dari sisi praktik pembelajaran di kelas,gurulah yang paling banyak pengalaman.
Sedangkan pengamatan yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri akan lebih bermakna karen
a guru dapat menghubungkan hasil pengatan tersebut dengan berbagai kondisi sebelumnya,serta
terkait dengan kebutuhan guruitu sendiri. Dari segi praktik di kelas, sekali lagi perlu ditekankan
orang yang paling tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di kelas adlah guru. Ia tahu dan paham
kondisi setiap siswa yang ada di kelas, oleh karena itu sebagaimana yang diungkapkan di atas,
pengatan seorang peniliti. Selanjutnya interaksi guru-siswa yang menghasilkan pembelajaran yang
ef ektif tidak didasarkan pada perilaku mengajar yang standar, tetapi pada perilaku mengajar yang
unik yang didasarkan pada berbagai situasi dan kondisi, terutama karakteristik siswa.

f aktor lain yang yang juga ikut memperkuat alasan perlunya guru melakukan PTK
adalah keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan pengembangan di sekolahnya dan mungkin di
tingkat yang lebih luas, sehingga ia perlu mampu melakukan reviu terhadap kinerjanya sendiri,
untuk selanjutnya dapat dipakai sebagai masukan dalam reviu kinerja sekolah.

6
KEGIATAN BELAJAR 2

Manfaat, Keterbatasan, dan Persyaratan Penelitian Tindakan


Kelas (PTK)
A. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai manfaat yang cukup besar, baik bagi
guru maupun pembelajaran, maupun bagi sekolah. Mari kita kaji manfaat tersebut

1. Manfaat bagi guru

Bagi guru, PTK mempunyai beberapa manfaat sebagai


berikut.
1. PTK dapat di manfaatkan oleh guru untuk memperbaiki
pembelajaran
yang di kelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah
perbaukan pembelajaran. Perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas
bagi guru karena ia sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang di kelolanya.
2. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara professional
karena dapat menunjukan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki
pembelajaran yang di kelolanya.dengan perkataan lain, guru mampu
menunjukan otonominya sebagai perkerja professional.
3. PTK membuat guru lebih percara diri. Jika PTK mampu membuat
guru berkembang sebagai perkerja professional, maka sebagai
konsekuensinya, PTK juga mampu membuat guru lebih percaya diri
4. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

2. Manfaat PTK bagi Pembelajaran/Siswa


Bagi pembelajaran/siswa, PTK bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
PTK yang dilaksanakan guru juga dapat menjadi model bagi siswa. Guru yang terampil
melaksanakan PTK akan selalu kritis terhadap hasil belajar siswa.

3. Manfaat PTK bagi Sekolah


PTK memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang
tercermin dari peningkatan kemampuan profesional para guru, perbaikan proses dan hasil
belajar siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah tersebut.

7
B. Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas

1. Validitas PTK
Metodologi yang agak longgar yang lebih bersifat informal meskipun dijaga
keobjektifannya masih menimbulkan keraguan.

2. GeneralisasiSSS
Hasil PTK tidak dapat digeneralisasi karena memang hasil tersebut hanya
terkait dengan siswa dalam kelas tertentu.

C. Kondisi Yang Dipersyaratkan Dalam PTK

1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai.


2. Birokrasi dan hierarki organisasi di sekolah hendaknya diminimalkan.
3. Sekolah semestinya selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi sekolahnya.
4. PTK mempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah.
5. Sikap kepala sekolah dan staf administrasi harus menunjang terjadinya pembaruan.
6. Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri.
7. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penilitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya
sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar
siswa meningkat.

Penelitian Tindakan Kelas bermanfaat bagi guru, pembelajaran/siswa, serta bagi sekolah.
Manf aat bagi guru adalah membantu guru memperbaiki pembelajaran dan membantu guru
berkembang secara professional. Manfaat bagi siswa adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Manf aat bagi sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan pada diri guru dan
Pendidikan disekolah tersebut.

B. SARAN
Berdasarkan hasil pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas guna meningkatkan aktivitas
belajar siswa, pembelajaran ini memberikan saran untuk pihak -pihak yang terkait antara
lain sebagai berikut:

1. Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk menerapkan
model pembelajarn Penelitian Tindakan Kelas sebagai salah satu alternative model
pembelajaran agar meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Bagi siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.


Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran tentu akan meningkatkan hasil belajarnya.

3. Bagi sekolah model pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas di sekolah diharapkan


mampu diterapkan di sekolah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W. & Burns, R. B. (1989). Research in the Classroom.


Elmsf ord: Pergamon Press Inc.
Hopkins, D. (1993). A. teacher’s Guide to Classroom Research.
Buckingham: Open University Press.
McNif f , J (1991). Action Research: Principles and Practice.
London: Macemilan

McTaggart, R. (1991). Action Research: A Short Modern History.


Geelong: Deakin University Press.

Mills, G.E. (2000). Action Research: A Guide for the Teacher Research.
Columbus: Merrill, An Impirit of Prentice Hall.
Raka Joni, T., Kardiawarman, & Hadisubroto, T. (1998). Penelitian Tindakan Kelas
(classroom action research). Bagian pertama: konsep dasar. Jakarta: proyek
pengembangan guru sekolah menengah, Dikjen Dikti.
Riel, M. (1998). Teaching and learning in the educational community of the future. In :
Dede, C. (ed). ASCD Year Book 1998. Alexandria: ASCD.
Rochman, N. (1997). Konsep dasar Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: IKIP
Bandung. Schmuch, R.A. (1997). Partical Action Research for Change. Arlington
Height: Skylight
Prof essional Development.

10

Anda mungkin juga menyukai