Dosen Pengampu :
Siti Patmawati, M.Pd
Di susun oleh :
Kelompok I
Ayu Sholeha 855800253
Cica Afriana 859903628
Depi Puspita 859507773
Irma Nelly 855798924
Melia Budiarti 855793799
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul “Hakikat Penelitian Tindakan Kelas” dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Tidak lupa ucapan terimakasih penyusun kepada Ibu Siti Patmawati, M.Pd selaku
tutor mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
Harapan penyusun semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca, sehingga penyusun dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penyusun miliki masih kurang. Oleh kerena itu penyusun harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar...............................................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dalam sebuah negara dapat dikatakan sebagai salah satu hal yang
sangat penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan. Pendidikan sendiri memiliki tujuan
utama untuk menjadi media dalam melakukan pengembangan potensi dan mencerdaskan
manusia agar siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Salah satu usaha agar mutu pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan adalah dengan
memperbaiki proses belajar di dalam maupun di luar kelas. Proses belajar mengajar ini
dapat diperbaiki salah satunya adalah dengan cara mengadakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh
seorang guru melalui refleksi diri. PTK merupakan sebuah upaya yang dilakukan dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya dan meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dari segi
proses maupun hasil belajar siswa. PTK dilakukan dengan cara melakukan tindakan atau
perbaikan yang sistematik dan terencana, serta melibatkan partisipasi aktif dari guru dan
siswa.
PTK melibatkan tiga unsur utama, yaitu tindakan, observasi, dan refleksi. Tindakan
merupakan langkah konkret yang dilakukan untuk memperbaiki situasi atau masalah yang
ada di kelas atau sekolah. Observasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang
diperlukan dalam melakukan perbaikan tersebut. Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi
hasil tindakan yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui apakah perbaikan tersebut
efektif atau tidak.
1) Dilakukan oleh guru : PTK dilakukan oleh guru yang bertanggung jawab dalam
kegiatan pembelajaran di kelas, berawal dari kerisauan akan kinerjanya (an inquiry of
practice from within) melalui refleksi diri bersifat agak longgar tetapi mengikuti
kaidah penelitian (self-reflective inquiry)
2
2) Fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar : PTK fokus nya berupa kegiatan
pembelajaran bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan
hasil belajar siswa.
3) Dilakukan dalam konteks kelas : PTK dilakukan di lingkungan kelas sebagai tempat
utama kegiatan pembelajaran.
4) Dilakukan secara terencana dan sistematis: PTK dilakukan dengan mengikuti tahapan
yang terencana dan sistematis, dikenal adanya siklus dengan pola mulai dari
perencanaan, tindakan, observasi, refleksi hingga revisi ( perencanaan ulang )
5) Bersifat siklus berkelanjutan: PTK dilakukan secara berkelanjutan, artinya setelah
satu siklus penelitian selesai, tindakan dan observasi selanjutnya akan dilakukan
berdasarkan refleksi pada siklus sebelumnya.
6) Dilakukan secara kolaboratif: PTK melibatkan partisipasi aktif dari guru dan siswa
serta mungkin melibatkan pihak lain seperti orang tua dan pengawas sekolah.
7) Dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif: PTK biasanya menggunakan
metode kualitatif dalam pengumpulan dan analisis data, seperti observasi, wawancara,
dan analisis dokumen.
8) Dilakukan dengan cara partisipatif: PTK dilakukan dengan cara partisipatif, artinya
siswa dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
pembelajaran.
3
Metode Penelitian: PTK menggunakan metode kualitatif dengan tahapan terencana dan
sistematis, mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi. Sedangkan penelitian
kelas dapat menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
yang berbeda, seperti observasi, kuesioner, tes, dan studi dokumentasi.
Objek Penelitian: Objek PTK adalah kegiatan pembelajaran dan proses belajar
mengajar di kelas, sedangkan objek penelitian kelas dapat lebih beragam, misalnya kondisi
fisik kelas, kebijakan sekolah, kurikulum, atau peran guru dalam kegiatan pembelajaran.
Partisipasi Siswa: PTK melibatkan partisipasi aktif siswa dalam proses perbaikan
pembelajaran, sedangkan Penelitian Kelas tidak selalu melibatkan partisipasi siswa.
4
No Dimensi PTK Penelitian formal
1) Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya karena guru merupakan orang
yang paling akrab dengan kelasnya
2) Temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki
pembelajaran
3) Interaksi guru dan siswa berlangsung secara unik
4) Memperbaiki Praktik Pembelajaran: Dalam PTK, guru melakukan penelitian terhadap
proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di kelas, sehingga dapat mengidentifikasi
5
masalah dan memperbaiki praktik pembelajaran yang sudah ada. Hal ini akan
membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
5) Berfokus pada Konteks Kelas: PTK dilakukan di lingkungan kelas atau sekolah,
sehingga hasil penelitian akan sangat relevan dengan konteks pembelajaran yang
sedang dilakukan. Guru dapat memperhatikan perbedaan karakteristik dan kebutuhan
siswa di kelas, serta mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
6) Pengembangan Profesionalisme: Dalam PTK, guru dapat mengembangkan
kemampuan dan keterampilan sebagai seorang praktisi pendidikan. Dengan
melibatkan diri dalam penelitian, guru dapat mengembangkan kemampuan dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, serta
meningkatkan kemampuan dalam analisis data dan refleksi diri.
7) Memperoleh Informasi yang Dibutuhkan: Dalam PTK, guru dapat memperoleh
informasi tentang proses dan hasil belajar siswa di kelas secara lebih mendalam dan
detail, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengembangkan
strategi pembelajaran yang efektif.
8) Memperkuat Kepemimpinan Guru: Dengan melaksanakan PTK, guru dapat
memperkuat kepemimpinan di kelas atau sekolah dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Guru dapat berperan sebagai pemimpin pembelajaran yang inovatif,
sehingga dapat memotivasi siswa untuk belajar secara aktif dan terlibat dalam
kegiatan pembelajaran.
Dalam kesimpulannya, PTK perlu dilakukan oleh guru karena membantu dalam memperbaiki
praktik pembelajaran, berfokus pada konteks kelas, pengembangan profesionalisme,
memperoleh informasi yang dibutuhkan dan memperkuat kepemimpinan guru dalam kelas
atau sekolah.
6
A. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki manfaat yang besar bagi guru, di antaranya:
Dalam kesimpulannya, PTK memberikan manfaat besar bagi guru, antara lain dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, pengembangan keterampilan profesional, pengetahuan
yang lebih mendalam tentang siswa, pengakuan profesional, dan meningkatkan motivasi dan
kepuasan dalam mengajar. Oleh karena itu, PTK merupakan sebuah kegiatan yang sangat
penting dan perlu dilakukan oleh guru.
7
2. Manfaat penelitian tindakan kelas bagi siswa
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak hanya memberikan manfaat bagi guru, tetapi
juga bagi siswa. Berikut adalah beberapa manfaat PTK bagi siswa:
Dalam kesimpulannya, PTK memberikan manfaat besar bagi siswa, antara lain dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan siswa,
meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan keterampilan sosial dan emosional, dan
meningkatkan prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, PTK merupakan sebuah kegiatan
yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa.
8
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak hanya memberikan manfaat bagi guru dan
siswa, tetapi juga bagi sekolah secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat PTK
bagi sekolah:
1) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Dalam PTK, guru akan mencari cara untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Hal ini akan berdampak positif pada
kualitas pembelajaran di seluruh sekolah.
2) Mengembangkan Budaya Pembelajaran: PTK dapat menjadi cara untuk
mengembangkan budaya pembelajaran di sekolah. Dengan melibatkan guru dan siswa
dalam kegiatan PTK, sekolah dapat membangun budaya pembelajaran yang positif
dan produktif.
3) Menyediakan Data dan Informasi: Dalam PTK, guru akan mengumpulkan data dan
informasi tentang masalah yang terjadi di kelas dan upaya yang dilakukan untuk
memperbaiki masalah tersebut. Data dan informasi ini dapat digunakan oleh sekolah
untuk memperbaiki kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
4) Meningkatkan Reputasi Sekolah: Dengan melakukan PTK, sekolah dapat
menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil
belajar siswa. Hal ini dapat meningkatkan reputasi sekolah di masyarakat.
5) Memperbaiki Kinerja Guru: Dalam PTK, guru akan belajar bagaimana memperbaiki
kualitas pembelajaran. Hal ini dapat membantu guru meningkatkan kinerja mereka
secara keseluruhan.
6) Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Sekolah: Dalam PTK, kepala sekolah dapat
memainkan peran penting dalam memfasilitasi kegiatan PTK dan memastikan bahwa
kegiatan tersebut terintegrasi dengan program pengembangan sekolah. Hal ini dapat
meningkatkan kualitas kepemimpinan di sekolah.
Dalam kesimpulannya, PTK memberikan manfaat besar bagi sekolah, antara lain dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan budaya pembelajaran, menyediakan
data dan informasi, meningkatkan reputasi sekolah, memperbaiki kinerja guru, dan
meningkatkan kualitas kepemimpinan sekolah. Oleh karena itu, PTK merupakan sebuah
kegiatan yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa secara keseluruhan .
Salah satu keterbatasan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah masalah validasi
data. Validasi data adalah proses pengecekan kembali terhadap keakuratan data yang telah
dikumpulkan. Dalam PTK, guru sebagai peneliti cenderung mengumpulkan data sendiri
dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa
data yang dikumpulkan tidak valid atau tidak representatif.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi validitas data dalam PTK antara lain:
1) Bias Subyektivitas: Guru sebagai peneliti mungkin memiliki sudut pandang tertentu
terhadap masalah yang diteliti, yang dapat mempengaruhi interpretasi data dan hasil
penelitian.
2) Kesalahan dalam Pengumpulan Data: Guru sebagai peneliti dapat melakukan
kesalahan dalam pengumpulan data, seperti kesalahan dalam mengobservasi,
kesalahan dalam mengevaluasi, atau kesalahan dalam menganalisis data.
3) Ukuran Sampel yang Terbatas: Dalam PTK, ukuran sampel biasanya terbatas pada
satu atau beberapa kelas saja. Hal ini dapat membatasi representasi data yang
diperoleh, sehingga hasil penelitian tidak dapat dijadikan generalisasi untuk seluruh
siswa di sekolah.
Untuk mengatasi masalah validasi data dalam PTK, beberapa strategi dapat dilakukan
seperti:
10
pengumpulannya serta mengkaji kesesuaian hasil yang diperoleh dengan teori dan
literatur terkait.
Dalam kesimpulannya, masalah validasi data merupakan salah satu keterbatasan yang perlu
dihadapi dalam PTK. Namun, dengan melakukan beberapa strategi seperti penggunaan
metode pengumpulan data yang dapat diverifikasi, melibatkan pihak ketiga dalam validasi
data, multiple triangulasi, dan validasi internal dan eksternal, maka keterbatasan tersebut
dapat diatasi dan hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan akurat.
2. Generalisasi
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masalah generalisasi dalam PTK antara
lain:
1) Ukuran Sampel yang Terbatas: Ukuran sampel dalam PTK biasanya terbatas pada
satu kelas atau beberapa kelas saja. Hal ini dapat mempengaruhi generalisasi hasil
penelitian ke populasi yang lebih besar.
2) Konteks Khusus: Setiap kelas atau sekolah memiliki konteks yang khusus dan unik,
termasuk karakteristik siswa, karakteristik guru, dan kondisi lingkungan. Hal ini dapat
mempengaruhi generalisasi hasil penelitian ke lingkungan atau populasi yang
berbeda.
3) Variabilitas Siswa: Siswa memiliki beragam karakteristik dan kebutuhan yang
berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi generalisasi hasil penelitian ke siswa dengan
karakteristik atau kebutuhan yang berbeda.
4) Variabilitas Guru: Guru juga memiliki beragam karakteristik dan pendekatan yang
berbeda dalam mengajar. Hal ini dapat mempengaruhi generalisasi hasil penelitian ke
guru dengan karakteristik atau pendekatan yang berbeda.
11
Untuk mengatasi masalah generalisasi dalam PTK, beberapa strategi yang dapat
dilakukan adalah:
Dalam kesimpulannya, masalah generalisasi merupakan salah satu keterbatasan yang perlu
dihadapi dalam PTK. Namun, dengan melakukan beberapa strategi seperti menggunakan
sampel yang representatif, melakukan analisis komparatif, membuat kesimpulan yang
berhati-hati, dan menekankan konteks yang khusus, maka keterbatasan tersebut dapat diatasi
dan hasil penelitian dapat menjadi lebih relevan dan bermanfaat.
12
3) Penerapan Tindakan yang Direncanakan: Guru harus menerapkan tindakan atau
strategi yang telah direncanakan dan diukur dalam kelas atau sekolahnya. Penerapan
tindakan harus sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
4) Evaluasi Hasil Tindakan: Guru harus mengevaluasi hasil tindakan atau strategi yang
telah diterapkan dalam kelas atau sekolahnya. Evaluasi harus dilakukan secara
obyektif dan menggunakan alat ukur yang jelas.
5) Refleksi dan Penyempurnaan Tindakan: Guru harus merefleksikan hasil evaluasi dan
melakukan penyempurnaan atau perbaikan pada tindakan atau strategi yang telah
diterapkan dalam kelas atau sekolahnya.
6) Partisipasi dan Keterlibatan Siswa: Siswa harus dipersiapkan dan dilibatkan dalam
PTK, baik sebagai subjek penelitian maupun sebagai partisipan aktif dalam tindakan
yang dilakukan oleh guru.
7) Keterbukaan dan Kolaborasi: Guru perlu bersikap terbuka dan siap untuk bekerja
sama dengan rekan guru atau profesional lain untuk memperbaiki praktek
pembelajaran di kelas atau sekolahnya.
Dalam kesimpulannya, PTK membutuhkan beberapa kondisi yang harus dipenuhi, seperti
adanya masalah atau hambatan dalam pembelajaran, rencana tindakan yang jelas, penerapan
tindakan yang direncanakan, evaluasi hasil tindakan, refleksi dan penyempurnaan tindakan,
partisipasi dan keterlibatan siswa, serta keterbukaan dan kolaborasi. Dengan memenuhi
kondisi tersebut, guru dapat melakukan PTK secara efektif dan efisien untuk memperbaiki
praktek pembelajaran di kelas atau sekolahnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang
guru atau sekelompok guru dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas
atau sekolah
2. PTK lebih berfokus pada perbaikan dan pengembangan pembelajaran di kelas, sementara
Penelitian Kelas lebih berfokus pada analisis dan evaluasi situasi kelas dalam konteks
tertentu.
3. PTK membutuhkan beberapa kondisi yang harus dipenuhi, seperti adanya masalah atau
hambatan dalam pembelajaran, rencana tindakan yang jelas, penerapan tindakan yang
direncanakan, evaluasi hasil tindakan, refleksi dan penyempurnaan tindakan, partisipasi
dan keterlibatan siswa, serta keterbukaan dan kolaborasi
4. PTK memberikan manfaat besar bagi sekolah,guru, dan siswa antara lain dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan reputasi sekolah, memperbaiki
kinerja guru, penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan siswa, meningkatkan motivasi
belajar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Wardani, IG.A.K., dan Kuswaya Wihardit. 2022. Penelitian Tindakan Kelas. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.
15